Enigmatic Worlds (Season 1)
PART 1
Di hutan Moam, yakni sebuah hutan sihir yang hidup, aku dan seluruh kaumku selalu bersatu dan berbahagia.
Tidak ada yang namanya perselisihan atau kebencian. Tidak ada pengkhianatan, rasa sakit, atau murka.
Semuanya indah. Daun-daun yang hijau, serta kelopak bunga yang berwarna-warni selalu menghibur kami.
Kami sering bernyanyi dengan harmonis. Bagaikan orkestra, suara semua mahkluk atau benda di hutan ini saling melengkapi.
"Violet, tunggu!" seru Blue, kakak laki-lakiku.
Aku pun spontan menjawab ; "Ayo cepat, kak!"
"Tunggu, dasar peri yang satu ini!" gerutu kakak.
Seperti biasa, aku dan kakakku akan bermain petak umpet atau kejar-kejaran ketika para peri dewasa sedang bekerja.
Di tempat itu, tugas para peri dewasa adalah membuat bibit bunga baru, ada yang memangkas benalu, ada yang mengambil madu, dan lain sebagainya.
Intinya, hutan Moam dipelihara oleh peri-peri seperti kami. Selain itu, kami juga berteman dan dapat berinteraksi dengan hewan-hewan liar.
"Kakak terlalu lama berputar-putar di sekitar situ. Ayo cepat!" sahutku nyaring.
"Ahaha.. Astaga, anak ini. Baiklah. Kakak akan menyusulmu. Bermain-mainlah, tapi jangan terlalu jauh!" seru kakak yang terbang pada jarak beberapa meter di belakangku.
Dengan bandel, aku menyahut lagi ; "Apa? Aku tidak dengar!"
Karena keasikan, akhirnya terbangku agak lepas kendali. Sayapku mengepak terlalu kencang mengikuti angin dan..
BATTSS
Tiba-tiba.. aku seperti terlempar keluar dari hutan..
"Aduh.." rintihku.
Segera aku berdiri dan hendak kembali, namun..
GRAK GRAK GRAK
Tiba-tiba, terdengar suara bergemuruh dari dasar tanah.
"I-ini.. Uwaaa!"
Tubuhku pun terlempar lagi, bahkan lebih jauh.
Rupanya, akar-akar pohon hutan itu menjalar tinggi menutupi jalan masuk, serta menjadi amat besar dan kokoh.
"Celaka.."
DEG DEG DEG
Rasa takut mulai menguasaiku. Mendadak, aku teringat akan pesan kakakku.
Seorang peri tidak boleh keluar dari perbatasan.
"Bagaimana ini..?" aku pun mulai menangis.
Aku harus segera masuk!
Kupaksa tubuhku menembus jalan masuk, namun tubuhku terus terpental..
Akhirnya, berulang kali kuteriakan nama kakakku dengan menangis frustrasi.
"Kakakkk!!" tangisku pilu.
Karena belum pernah sekalipun mengalami hal seperti ini, rasanya aku telah terhempas ke neraka.. Dimana aku tidak akan pernah dapat bertemu dengan kakakku lagi..
Tidak! Kak Blue adalah satu-satunya keluargaku... Dia pasti akan menolongku, pasti.. Aku akan selalu menunggunya.
Kita pasti dapat bertemu lagi!
- - - - - PART 2
Setelah suatu kejadian memisahkan aku dengan kakakku, mendadak aku terbangun di suatu tempat asing..
"Ng.. Ini dimana?" ucapku lirih.
"Oh, kau sudah sadar?"
DEG
Tiba-tiba, suara seseorang mengejutkanku.
Rupanya seorang nenek.
Perlahan, kuperhatikan tubuhku yang kini terbaring di atas kasur lantai dengan wujud dan pakaian yang sedikit berbeda. Aku tidak dapat menemukan sayapku, namun rasanya sayapku masih menempel di punggungku. Kuputuskan untuk tidak panik dan melihat situasi yang sebenarnya terlebih dahulu, seperti yang selalu diajarkan oleh kakakku..
"Kamu pingsan di dekat hutan cukup lama. Kakek menemukan dan membawamu kemari sebelum ia keluar lagi. Kamu pasti kedinginan. Jika sudah siuman, minumlah teh ini agar tubuhmu hangat."
Siapa nenek ini? Seorang.. manusia?
"Te-terima kasih."
Tanpa berlarut-larut dalam pikiran, aku pun memutuskan untuk meminum teh itu.
Benar. Cuaca di luar tiba-tiba menjadi sangat dingin. Salju mulai turun dan mengingatkan aku pada sesuatu.
Sebelumnya, aku sering sekali melihat salju bersama dengan Kak Blue. Kami akan bermain bola salju atau membuat manusia salju dengan sihir peri.
Seketika, aku dapat merasakan air mata yang telah mengering di pipiku.. Rupanya.. semua ini bukanlah mimpi.
"Oh, mengapa kamu terlihat begitu murung? Padahal kamu anak yang manis."
Nenek itu berkata lembut kepadaku, seolah ia telah mengenalku.
"Anda siapa?" kata-kata itu terlontar begitu saja dari bibirku, karena mulai penasaran.
"Aku? Aku hanyalah seorang nenek yang tinggal di tempat terpencil ini. Bahkan, kami dilarang memasuki desa."
Jawaban nenek itu terdengar baru dan unik, sehingga semakin membuatku penasaran. Namun, alih-alih bertanya mengenai diriku yang dibawa ke rumah kayu itu, aku malah bertanya lebih lanjut mengenai kisah nenek tersebut.
"Begitu ya.." ucapku pelan sebagai tanda menyimak.
"Benar! Mereka adalah orang-orang yang seenaknya. Andai Sang Pangeran mengetahuinya, pasti dia akan membantu rakyat miskin yang diasingkan secara tidak adil seperti kami." kata nenek itu, semakin bersemangat menyampaikan ceritanya.
"Pangeran?"
"Iya, pangeran. Memangnya kamu tidak tahu? Bukankah wilayah ini semuanya adalah milik Raja Michael Burgundy? Dan Pangeran Jasper adalah putra tunggal yang akan mewarisinya."
Aku pun berhenti bertanya dan terus menyimak. Nenek itu nampaknya sadar bahwa aku sangat berminat pada kisahnya, sehingga ia mulai menceritakan semuanya secara bertahap.
"Jadi, wilayah Raja Michael sebenarnya terbagi menjadi 10 wilayah yang sangat luas. Di antaranya adalah dataran dan bukit(1) ; gunung Forte dan tempat perkemahan(2) ; kuil dan danau penyucian(3) ; pelabuhan dan perkapalan(4) ; pantai di semenanjung laut Ford(5) ; istana utama dan 3 tempat persinggahan yang tersebar di bagian barat, utara, selatan, dan timur(6) ; lahan luas untuk tempat tinggal para kerabat atau penasihat Raja(7) ; seluruh lahan di desa Kleopas(8) ; gurun dan sungai yang menjalar hingga perbatasan dengan negeri seberang(9) ; serta seluruh hutan Moam yang sakral(10)."
Aku sedikit terpana oleh penjelasan tersebut. Namun, hal yang paling mengusikku tentunya adalah hutan Moam..
"Saat ini, Pangeran Jasper telah genap berusia 20 tahun. Di usia tersebut, seorang anggota keluarga kerajaan telah dianggap dewasa dan mulai diberi pendidikan militer dan pemerintahan, serta kepercayaan untuk mengelola salah satu atau beberapa dari wilayah-wilayah yang kusebutkan tadi."
Aku menganggukkan kepala pelan dengan sorot mata antusias.
"Pangeran Jasper adalah anak yang tampan dan baik hati. Selain itu, dia juga cerdas dan berwibawa seperti Paduka Raja."
Nenek masih terus kelihatan menikmati panggung ceritanya, seketika kakek telah tiba di depan pintu.
KRIEK
Pintu dibuka dan kakek masuk.
"Oh, kamu sudah sadar? Nenek, kelihatannya kalian sudah akrab ya?" kata kakek itu.
"Ah ya, benar. Nona manis ini sedari tadi mendengarkan ceritaku. Benar juga, sekarang aku harus menyiapkan makan malam, hahaha!" jawab nenek ceria.
Kakek hanya menggeleng, lalu berkata; "Kamu ini memang dari muda selalu begitu. Maafkan istriku, Nona kecil. Nampaknya, dia sudah berbicara panjang lebar kepadamu. Dia memang seorang nenek yang kesepian." goda kakek.
"Kakek! Siapa yang kesepian? Bukankah kita selalu hidup bersama dan.. Bukankah sekarang kita hidup bertiga?" seru nenek tidak terima.
"Bertiga?" tanyaku spontan.
"Ah.. eh, itu.. Jika kamu tidak memiliki tempat tinggal, untuk sementara kamu boleh tinggal di sini, anak manis." kata nenek dengan senyuman lembut.
Entah mengapa, hatiku terasa hangat. Bisa saja karena perapian yang menyala atau karena keramahan kakek dan nenek yang masih belum kukenal ini.. Semuanya begitu menenangkan.
Belum pernah aku keluar dari hutan dan bertemu dengan manusia.
Apakah kakek dan nenek ini memang sebaik kelihatannya? Setelah menimbang-nimbang, akhirnya aku memutuskan untuk mempercayai mereka.
"Baiklah.. Jika berkenan, mohon izinkan saya tinggal di tempat ini untuk sementara." kataku, memberanikan diri.
Kedua orang tua itu tersenyum, lalu mengiyakan permohonanku. Begitulah, mulai sekarang aku akan memulai kisah hidup yang baru. Namun, aku pasti akan kembali ke hutan Moam karena terlampau rindu dengan kakakku. Walau ingin menangis, kurasa tidak akan ada gunanya untuk saat ini.
Aku harus menguatkan diri dan tidak cengeng.. Lagi-lagi itu adalah nasihat yang sering diberikan oleh kakakku. Kak Blue yang terbaik, paling kuhormati dan kucintai di seluruh jagat raya ini..
Aku akan terus bersabar, hingga menemukan cara untuk kembali.
- bersambung -
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments
Daniel Alik
Masukan bokep
2021-12-19
0
the..
👍🏻
2021-05-26
2
XOXO Chiyo
Baru mulai kelihatanya bagus bnget 😊
2021-05-06
2