Alasan Tersembunyi

PART 1

Seketika kami berjalan melalui desa menuju istana..

Mata semua orang nampak melihat ke arah kami. Sambil berbisik, mereka seperti sedang menghakimi kami yang kini diikat seperti penjahat.

"Ada apa sih sebenarnya?" nenek bertanya-tanya.

"Mungkin saja Pangeran tidak sebaik yang nenek bayangkan." jawabku tidak suka.

"Berhenti berbicara! Kalian sudah sampai. Pangeran akan segera tiba." kata prajurit itu, lalu mundur dan berjaga di belakang kami beserta yang lain.

"Ck, kalau begini kita tidak akan bisa kabur." kataku kesal.

"Bersabarlah, Violet." bujuk kakek.

Tak lama kemudian, Pangeran pun muncul dari sebelah barat istana. Ia berjalan menaiki tanjakan untuk memulai interogasi.

Aku menatapnya dengan tajam. Seketika, tatapan mata kami bertemu.

"Kamu.." ucap Pangeran, seperti terkejut melihatku.

Aku hanya membuang muka, karena tidak sudi melihatnya. Bisa-bisanya ia memperlakukan kami seperti ini? Benar-benar tidak seperti cerita nenek!

Dari sebelah barat yang sama, tiba-tiba seorang wanita muncul.

"N-Nyonya Lucia!" seru kakek, terperanjat.

"Fufufu." tawa Lucia licik.

"Ternyata memang kamu.." geramku kesal.

"Baiklah. Kita akan memulai interogasi. Harap tertib. Kalian bisa melanjutkan reuni kalian, jika kalian semua lolos dari pertanyaanku." ucap Sang Pangeran.

Lucia tersenyum puas, seolah ia telah mengalahkan kami.

"Kau juga, Nyonya Lucia. Jika ucapanmu tidak terbukti benar, maka kamulah yang harus menjalani hukuman."

Seketika, senyuman menang Lucia sirna dan digantikan oleh wajah yang pucat dan tubuh gemetar.

"T-tunggu, Pangeran! Mengapa saya harus dihukum?" serunya panik.

"Tenanglah. Itu jika kamu memang bersalah. Apa kamu sudah mengakuinya?"

DEG

"T-tidak, Pangeran! Hamba tidak berani berbohong." jawab Lucia.

"Nah. Sekarang, aku akan menyampaikan apa yang kudengar dari Nyonya Lucia. Kalian boleh melakukan pembelaan diri. Namun, jika terbukti bahwa ucapan Nyonya Lucia benar, kalian akan dijatuhi hukuman penjara." kata Pangeran dengan tenangnya.

GLEK

Celaka. Aku harus bagaimana? Bisa saja Lucia sialan itu mengatakan bahwa aku adalah seorang penyihir jahat.. Apakah aku harus mengaku? Tidak.. Tenanglah, Violet. Kak Blue pernah memberitahuku agar tidak mengungkapkan identitas dengan mudah kepada siapapun, selain kepada kaum kami sendiri. Entah apa konsekuensinya.. - batinku.

"Sesuai informasi dari Nyonya Lucia, kemarin kalian berkunjung ke desa Kleopas untuk menjual kayu bakar dan produk rumahan kalian. Lalu, kalian tiba-tiba menyerang dan mencuri harta bendanya dengan cara yang tidak biasa. Benarkah anak itu adalah seorang penyihir?"

GRRR

"Tidak! Itu tidak benar! Kami tidak mencuri apapun! Aku--" seruku emosi.

"Violet.." kakek langsung menghentikanku.

"Ada yang ingin kau katakan sebagai pembenaran atau pembelaan diri, kakek?" tanya Pangeran sekali lagi.

"Ya, Pangeran. Akan hamba buktikan bahwa kami tidak bersalah."

Pangeran mengangguk, sambil menunggu penjelasan dari kakek.

"Sejak semula, Nyonya Lucia ingin menjebak kami. Pada awalnya, saya tidak menyadarinya. Tiba-tiba saja, ia mengincar Violet."

Pangeran Jasper berbalik menatap Lucia dengan tajam.

"Benarkah yang dikatakannya, Nyonya Lucia?"

DEG

"Tidak, Pangeran! Itu fitnah! Saya hanya bersikap ramah kepada mereka, namun mereka menyerang dan mengalahkan seluruh anak buah saya.." kata Lucia, dengan akting sedihnya.

"Bohong! Dasar pemfitnah!" amukku.

"Nona kecil."

DEG

Pangeran itu kini memusatkan perhatiannya kepadaku.

GLEK

Daripada diriku sendiri, aku lebih mengkhawatirkan nasib kakek dan nenek.. Apa yang harus kulakukan?

"Tidak.. Itu tidak benar, Pangeran. Saya--"

"Bisakah kamu membuktikan kemampuanmu di hadapanku?" ucap Pangeran Jasper.

DEG

Ekspresi wajah pemuda itu begitu serius.. Sungguh berbeda dengan pada saat kami bertemu di dekat sungai.

"Saya.."

"Aku akan menyerangmu. Jika kamu berhasil menghindarinya, maka aku akan membebaskanmu dengan sebuah syarat." kata Pangeran dengan ekspresi yang tidak terbaca.

"Pangeran..! Hamba mohon, jangan..! Anak ini masih di bawah umur.. Mana mungkin--" kata kakek dan nenek secara bergantian, berusaha keras untuk melindungiku.

Jantungku berdegup kencang. Akhirnya, aku memahami maksud dari perkataan Kak Blue. Manusia tidak dapat dipercaya.. tidak semua.

Perlahan, kutenangkan diriku dan mulai mengumpulkan keberanian sebelum menjawab.

"Baiklah, silahkan saja. Namun, Anda harus membebaskan kakek dan nenek sekarang juga." kataku tegas.

"Boleh saja." kata Pangeran dengan senyuman miring yang misterius.

Dalam beberapa detik, ia memerintahkan prajurit untuk melepaskan tali pengikat pada tubuh kami.

"Kau boleh mengerahkan seluruh kemampuanmu. Kuharap kau tidak terluka, Nona kecil." kata Pangeran.

"Saya tidak takut! Hadapi saya dengan berani, Pangeran!" sentakku.

Entah apa yang merasukiku, aku begitu ingin membuktikan bahwa kami tidak bersalah.

Seorang dari beberapa prajurit membawakan anak panah dan menyerahkannya kepada Pangeran.

"Tidaakk..! Hamba mohon, Pangeran!" tangis nenek sambil memajukan tubuhnya, namun langsung ditahan oleh kakek yang turut bersedih.

"Apakah kau sudah siap, Nona kecil?"

Ucapan pemuda itu terdengar semakin dingin. Aku pun tersadar.. Penampilan manusia tidak sesuai dengan sifat aslinya, seperti perkataan kakakku.

"Majulah, Pangeran." tantangku berani.

- - - - - PART 2

Suasana di halaman interogasi istana semakin menegang. Kini, semua orang mengamati setiap gerak-gerikku dan Pangeran.

Kakek dan nenek hanya dapat menangis dan tidak mau menatap kepada kami.

Pangeran mulai mengambil posisi, lalu menarik busur panahnya.

Inilah saatnya, Violet. Aku akan mati atau hidup, semuanya tergantung pada..

DEG

Namun, sebelum aku hendak menggunakan kekuatanku, tiba-tiba kudengar suara yang amat familiar.

Violet. Jangan.

Aku pun tersentak. Suara itu.. suara Kak Blue!

Sayangnya..

SYUTTT

Sebelum aku siap, panah itu telah melesat dan..

CRAATT

"VIOLETTT!!"

Hal berikutnya yang kurasakan adalah rasa sakit yang luar biasa dan..

Tangisan kakek dan nenek.

Semuanya perlahan menjadi gelap. Aku tidak dapat bernafas..

Apakah aku akan mati?

Violet.

DEG

Ka.. kak?

Violet. Jangan mati. Kamu harus bertahan.

Setelah mendengar ucapan kakak, mataku pun tertutup rapat.

"VIOLEEETTTT!!"

Dengan cepat, kakek dan nenek berlari ke arahku. Mereka sangat panik dan tidak lagi mempedulikan para prajurit ataupun Lucia yang kejam itu.

Tiba-tiba, Pangeran ikut berlari ke arahku yang sudah tidak sadarkan diri.

"Anda mau apa?! Tidakkah Anda melihat bahwa cucu kami akan mati?! Menjauhlah dari kami!!" amuk kakek.

"A-aku.." ucap Pangeran, dipenuhi penyesalan dan rasa takut yang besar.

"Kakek.. Huhuhu.. Ayo, kita harus membawanya ke tabib." ucap nenek, sambil menangis tersedu-sedu.

"Tunggu." kata Pangeran, dengan wajah yang memucat.

"Tidak ada yang perlu kami katakan lagi kepada Anda. Mohon, izinkan kami meninggalkan istana, jika Anda masih memiliki hati nurani!" bentak kakek kasar, tidak dapat menahan diri lagi.

Pangeran pun tidak bisa apa-apa dan membiarkan kami pergi.

Sementara aku langsung dilarikan ke tabib untuk diperiksa, Pangeran terus memeras kepalanya dengan wajah yang sangat pucat dan berkeringat dingin.

"Gadis itu.. Mungkinkah aku salah orang..?" ucapnya lemah.

DAKK

Pangeran memukul dinding istana dan langsung terduduk lemas di atas tanah. Seorang prajurit dengan cekatan memapah Sang Pangeran hingga berjalan kembali ke dalam istana, sementara para prajurit lain membubarkan semua orang yang berkumpul di tempat itu.

Beberapa saat kemudian, di dalam kamarnya Pangeran terus menyalahkan diri. Saat itu, benaknya dipenuhi oleh berjuta misteri yang belum pernah diketahui oleh siapapun.

- bersambung -

Terpopuler

Comments

Sinho

Sinho

suka thor..seru banget..like for you

Salam kenal kak..🙏
Perkenalkan karyaku "Power Of Woman" Silahkan mampir ya..

2021-05-28

1

Katsuyu Yuuki

Katsuyu Yuuki

Bagus lanjutkan

2021-05-04

1

JW

JW

💙💙💙💙💙

2021-05-04

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!