Aldebaran
" tangkap " Revan melempar kunci mobil yang dengan tanggap disambut oleh Davin,saat ini kakaknya itu sedang mengeluarkan kopernya dari bagasi."perlu bantuan lagi" tambahnya membuka pintu mobilnya yang baru datang dikemudikan oleh asisten diperusahaannya.
" gak,thanks Pak Ceo Sudi berkenan menjemput bawahannya ini " ledek Davin jenaka.Dia memainkan kunci mobil yang tadi mereka tumpangi dan sengaja dibawakan oleh Revan untuknya,mobil yang sejak dulu dibelikan Ayah di hati ultahnya yang ke 17 tahun.
" sebuah penyambutan terhormat bagi pak dokter"
" mau mampir Pak,eh...dik CEO tersayang "
" entar aja,aku harus menyusun draf laporan yang tadi diserahkan Andra buat presentasi pada klienku besok "
" kamu ndra? "Davin memandang pada Andra yang posisinya sebagai asisten merangkap sekretaris diperusahaan milik keluarga mereka dan yang saat ini dijalankan oleh adiknya Revan.
" kalau bos belum ngijinin mana berani aku "elak Andra tersenyum usil sambil melirik pada Revan yang melotot kearahnya.Andra adalah sahabat dekat Revan,tapi karena mereka berteman sejak kecil dan rumah mereka juga berdekatan jadi dia juga lumayan akrab sama semua anggota keluarga Davin.
" boleh saja,tapi..." Revan sengaja tidak melanjutkan ucapannya,memainkan senyum penuh teka teki.
" Revan akan motong gaji kamu?" tebak Davin tertawa .
"Bukan kak ,"Senyum Revan tambah makin penuh rahasia membuat Davin jadi mengerutkan jidatnya .
"Andra gak berani Aneh-aneh kalo urusan kerja lagi kalo gak ingin dapat izin ketemu ..."
"Jangan"cegah Andra membungkam mulut Revan yang sudah ingin mengeluarkan rahasia yang begitu takut terdengar oleh Davin .
"Jangan dengerin dia Vin"bentak Andra melirik judes pada Revan yang malah tersenyum lebar
"Ayo lah Van , kita balik , nanti malah kemalaman terhitung lembur entar gaji aku"Andra menarik cepat setengah menyeret tangan Revan dan menyuruhnya masuk mobil,diatidak menghiraukan tatapan aneh sekaligus tanda tanya diwajah Davin yang mengamatinya bingung.
" bye Vin...selamat menempuh hidup batu " kekeh Andra cepat mengencangkan sabuk pengamannya dan menginjak pedal gas.
" selamat ngehalu kak " Revan tersenyum mengejek sambil melambaikan tangan saat mobilnya yang dikemudikan Andra melaju cepat meninggalkan halaman parkir aparten yang akan menjadi hunian Davin kakaknya.
" sialan kamu Van " Andra menampar bahu Revan setengah jengkel " kamu mo ember ngasih tahu rahasiaku sejak kecil,jangan ngigau donk..."
" ya gak papalah,berhubung kamu tidak terlalu kesulitan dapat izin dari kakak keduanya,siapa tahu kamu terhalang restu dari sang kakak pertama " santai sekali Revan tersenyum kecil membalasnya
"belum tentu juga kok Davin tidak setuju"
"tapi kan aku udah bilang ke kamu nanti pas aku sudah siap mbak Tiara,terus diterima baru aku kasih tahu ke Davin,ini belum juga aku jadian kamu sudah mo cerita kesan sini,siapa tahu Tiara nolak aku gimana coba,kan akubbisa malu gak ketulungan,ini juga karena kamu aja tahu tanpa sengaja " cerocos Andra dengan wajah memerah menahan malu,dia berharap Davin tidak penasaran lantas berlanjut menanyakan pembicaraan mereka tadi kepada Revan,dan kalau Revan tidak bisa menutup rahasia cinta yang disembunyikannya bertahun-tahun maka dia lebih baik mati saja.
"drama banget Lo " Revan malah setengah mengejek menanggapi ucapan Andra " takut ya Davin menolak jadi kakak ipar " pikirannya berkelana ketika setengah tahun lalu tanpa sengaja dia meminjam hp Andra yang tidak pakai pasword,dan saat itu pas dia maubmenelpon orang rumah untuk menjemputnya karena sudah kemalaman disebuah club',kebetulan hari hujan deras,hapenya lowbat,dia pergi berdua dengan Andra sehabis pulang kantor.
sengaja mampir sebentar melepas penat dan pikiran sekalian minum sedikit,tak tahunya malah keterusan dan Andra yang saat itu lumayan minum agak banyak sehingga dia sedikit mabuk,pas Revan mengajaknya pulang soalnya mereka pergi dengan satu mobil Revan saja tapi sangat disayangkan ban mobil Revan kempes dan sialnya club' itu lumayan jauh dari jantung kota,dengan sangat kesalnya dia menelpon Tiara adik satu-satunya untuk menjemput mereka,namun malah hp nya ikut-ikutan drop,pengunjung club' lumayan sepi lagi malam itu dan entah kenapa karena lupa atau pengaruh dari mabuknya Andra spontan saja tanpa berpikir menyerahkan hp miliknya agar Revan bisa menelpon adiknya.
Saat itu karena sedikit kehilangan kesadarannya dan sudah ingin tertidur menelungkup dimeja sambil menunggu Revan yang mengatakan ingin mengambil mobil diparkiran,tapi sebentar kemudian dia sudah berbalik lagi dan mengatskan ingin meminjam hp nya untuk menelpon,Andrasetengah sadar dan tidak menduga kalau yang inginRevsn telpon itu adalah Tiara adiknya yang dicintai oleh Andra sejak dulu,tapi belum pernah dia ungkapkan kepada siapapun terlebih pada Revan yang berstatus sahabat sekaligus kakak dari Tiara.
Dan terbongkarlah malam itu seluruh rahasia terpendam hatinya,diungkap oleh Revan kakak Tiara sendiri,ketika penelusuran mata Revan yang mencari nomor kontak nama adiknya alisnya langsung bertaut,sekaligus mulutnya melongo,berkali-kali dia menatap milik Andra meyakinkan kalau matanya saat itu tidak mendadak rabun atau sakit,dia menoleh pada Andra,berganti lagi memandang hp yang dipegangnya,masih sambil memelototinya berusaha fokos" Tiara my love" kalau tidak ingat saat itu Andra sedang mabuk dan kondisi persahabatan mereka sejak kecil Revan pasti sudah tertawa geli melihat kenyataan yang baginya cukup menghebohkan itu.
Bagaimana tidak terkejut?dia tahu bagaimana pembawaan Andra dan Tiara kalau sudah bertemu atau berkumpul bersama diantara mereka,anehnya dari kecil sampai Tiara sudah kuliah dan nyaris menyelesaikan studinya dikeperawatan itu belum pernah dia melihat ada aura kedamaian diantara keduanya,mereka persis seperti kucing dan anjing,selalu jutek-jutekan,sindir-sindiran,bertengkar seperti anak kecil,aneh memang tapi itulah kenyataannya.
Andra yang dikenal playboy kelas teri itu masa sih bisa menaruh hati pada adiknya yang bawelnya minta ampun dan luar biasa tomboy,bagaimana Revan tidak keheranan dibuatnya,sekaligus dia merasa geli dan bahkan nyaris merasa sinting juga menerima fakta tersebut.Sampai sekarang pun otaknya madihbtidak sepenuhnya percaya pada pengakuan jujur Andra,dia terlalu sulit memahami kenyataan hubungan Andra dan Tiara nanti mau dibawa kemana kedepannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 429 Episodes
Comments
scarlett Pixie
👍
2021-08-01
2
re
Mulai
2021-07-31
1