####
Haii. ... pembaca semua yang sudah mampir k novel perdana aku ini aku ucapkan terimakasih banyak ya....karena tanpa kalian mungkin hasil karya ini bukanlah apa apa.
Sedikit kata yang agak berbasa basi ada gak dari kalian semua yang penasaran kenapa novel aku ini diberi judul "ALDEBARAN"heeemmmm....semoga tidak ada yang mikir kalau pengen nyamaen salah satu sinetron disalah satu stasiun teve dinegeri ini ya....kalau menduga seperti itu author berani bilang sangat sangat melenceng dan keliru sekali...its oke....supaya gak menebak nebak aku saranin untuk lanjut bacanya.
Nanti aku janji kasih penjelasan pada bab selanjutnya.see you....!!!
BAB 4 ; Pengalihan rasa
Ketika Alea sudah hampir mendekati pintu kamarnya dia berpapasan dengan Bi Inah pembantu keluarga Paman Candra yang sudah mengabdi belasan tahun disana tergopoh-gopoh berjalan keruang tamu dan hampir menabrak dirinya.
" eh Enon Alea,ada apa? kenapa tadi Tuan Davin memanggil saya non? "
" i...i...itu bi.....anu...." ucapan Alea terhenti saat telinganya menangkap raungan kemarahan Nyonya Vera terhadap putra kesayangannya.
" kenapa kamu membela gadis itu? dan ya Tuhan...semoga mata mama sudah rabun,apa yang sudah mama saksikan itu...Davin ....kamu menginjak harga diri keluarga Candra,kamu itu....bener-bener ya...apa seh yang terjadi sama otak kamu,sudah gila kamu?atau sudah tidak tidak waras "
" bukan ma,aku masih waras ko " balas Davin tegas terkesan sekenanya memberi jawaban,meski dia berucap dengan suara perlahan dan lebih rendah dari suara ibunya tapi tetap terdengar sampai ditempat Alea masih berdiri sedari tadi. " mungkin mama yang harus diperiksa "
" anak kurang ajar kamu,siapa yang mengajarkanmu berani melawan mama kamu sendiri? " Nyonya Vera menunjuk wajah Davin dengan emosi yang berkoar.
" tidak ada ma,aku hanya gak mau mamaku yang terhormat dan anggun ini merusak citranya dengan kata- dan sikap yang jauh dari statusnya yang terhormat ini ".
" apa kamu bilang " Nyonya Vera makin marah,dia sudah tidak bisa mengendalikan diri.
" ma ....tolong berhentilah menyakiti Alea " Davin Menghela nafas lelah,dia terlalu enggan berdebat dengan ibunya,sebab setiap ada permasalahan ibunya dan Alea selalu dia yang jadi penengah diantara mereka.
" lagian kenapa mama sebegitu bencinya pada Alea,memang dia salah apa ma? "
" Dia salah,selalu salah dan sampai kapanpun akan tetap salah karena kehadirannya dan karena posisi dia yang terlahir kedunia,dan ditambah lagi dia disini,keberadaannya selamanya tidak akan bisa kuterima "
" maksud mama? " cecar Davin tak mengerti ucapan penuh makna ibunya yang hampir dilontarkan Nyonya Vera saat itu juga,tapi tertahan,sesaat wanita didepannya itu seperti tersadar dengan apa yang barusan dikatakannya itu akan membuka luka lamanya yang sedikitpun tidak mampu disembuhkannya dan tak ada seorangpun yang boleh mengetahuinya apalagi oleh putranya sendiri,mulutnya setengah membuka menahan lidahnya agar tidak lagi melontarkan rentetan dendam dan kebencian yang menoreh hatinya,sesuatu yang dipendam dan disembunyikannya sekian lama termasuk dari suaminya yang hidup selama 20 tahun bersamanya,sangat tidak ingin itu semua terbuka didepan anak kesayangan nya itu,hanya akan mengorek luka yang tak bisa dihilangkan itu untuk kambuh kembali
" tidak ada " Nyonya Vera mendelik gusar,menolak sekilas tatapan penasaran sekaligus rasa ingin tahu dari putranya.
" Laen kali jaga sikap kamu Vin,jangan seperti pemuda yang lagi jatuh cinta " tandasnya membuat sang putra gelagapan dan seakan terpaku ditempatnya,sekilas dia melihat Davin mengepalkan tangan dan membalas tatapan ibunya dengan berani.
" maksud mama "
" kamu tahu sendiri jawabannya,apa harus mama beritahu lagi ".
" aku tidak mengerti "
" pura-pura tidak mengerti atau sengaja mengelak dari situasi yang sebenarnya kamu alami "
" mama "
" Davin...jangan sekeras itu bicara pada orang tua" Davin membungkam mulutnya,tak sadar dia kalau perbuatannya itu tak luput dari pengawasan ibunya yang tak sedikitpun melewatkan tatapan dari wajahnya.
" mama harap dugaan mama salah dan semoga kamu tidak terlanjur mencintai sepupu bodohmu itu "
" jangan mengatakan Alea seperti itu ma "
" memang kenyataannya dia begitu,gadis pembawa sial dan ya Tuhan....semoga anakku ini tidak terjerat pada wajah polosnya itu "
" mama jangan memutar keadaan "
" mama bicara apa adanya " secuil senyum dingin tersungging dibibir Nyonya Vera tanpa sengaja dia perlihatkan,dia menangkap sirat keterkejutan dari wajah Davin yang meskipun dengan cerdas berhasil ditutupi anak itu tapi tidak dari mata ibu kandungnya sendiri,yang lebih memahami hati anaknya bahkan tanpa disadari oleh Davin.
" apa kamu menyukai Alea ? " sindir Nyonya Vera ketus " atau.....ibu salah tebak,siapa tau perasaanmu jauh lebih dari ini,kamu mencintai sepupu jamu sendiri "
" jangan bicara sembarangan ma,Alea itu sepupu aku ma,sangat wajar kalau aku membelanya dan aku heran kenapa mama berpikir seperti itu "
"Kamu..."Nyonya Vera menuding anaknya dengan tatapan yang semakin tajam
"Naluri seorang ibu tidak pernah salah anakku"
"oh ya..."Davin tergeragap sesaat , tapi secepat itu juga dia mampu mengatasi situasi hatinya yang tiba-tiba tersaput rasa yang makin campur aduk.
"Aku rasa naluri mama kali ini salah"elaknya ringan dan mengibaskan tangan diudara
"sudahlah , aku mau mengobati Alea dulu"dia bergegas menjauhi ibunya dan menolak untuk melanjutkan pembicaraan berat yang mau tidak mau tetap terdengar dengan jelas oleh Alea,
dan Bi Inah yang juga sejak tadi mematung hening ditempat mereka berada , ketika tersadar langkah kaki Davin yang bergerak kearah mereka ,Alea cepat-cepat membuka pintu kamarnya lalu menutupnya dari dalam, meski terdengar samar dia masih bisa menjabarkan pembicaraan Davin dan ibunya itu secara mendetail dari apa yang bisa ditangkapnya secara garis besarnya dia mengerti arah perdebatan mereka itu mengaitkan dirinya , dan hal itu membuat dadanya berdegup tak tenang , bagaimanapun juga dia tidak akan melupakan peristiwa sore itu , terlepas dari sekelumit tindakan Davin yang selalu menjadi pelindung baginya disetiap momet kehidupan masa depan dirumah pamannya itu .
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 429 Episodes
Comments