Curhatan Aisyah

Nadin seharian ini berada di rumah, Aisyah begitu senang melihat Nadin dan baby El

kembali. Hari ini tidak ada jam kuliah, tapi Bianka berencana ke ruahnya untuk

mengerjakan tugas kelompok. Sambil menunggu Bianka Datang, Aisyah menghabiskan

waktunya dengan mengajak baby El jalan-jalan.

Aisyah membawa baby El kemanapun ia pergi, baby El seperti menjadi primadona di

lingkungan tempat tinggalnya, pesona baby El berhasil membuat siapapun yang

melihatnya akan tertarik untuk sekedar mengajaknya berbicara atau mencubit

pipinya, senyum bayi itu begitu menggemaskan persis seperti namanya, Elan, anak

yang menyenangkan, penuh cinta.

Aisyah mengajak baby El ke taman dekat rumah, menikmati pemandangan dan udara sejuk.

Tiba-tiba seseorang duduk di sampingnya tanpa permisi membuat Aisyah menggeser

duduknya. Aisyah melirik pada seseorang di sampingnya itu, sepertinya ia sangat

mengenalinya.

“Tuan Alex!” pria itu memakai kaca mata hitamnya. “Apa yang tuan Alex lakukan di sini?”

“Aku hanya ingin melihat baby El, boleh kan?”

“jangan macam-macam ya!” menurut Aisyah pria di sampingnya itu sangat mencurigakan, ia

takut jika pria itu akan merampas dan membawa lari baby El.

Alex membuka kaca matanya. Ia menatap aisyah membuat Aisyah segera menundukkan

pandangannya, “Jangan takut, aku tidak akan merampasnya. Aku hanya ingin

bermain dengannya saja!”

Melihat ketulusan di wajah pria arrogant itu membuatnya tidak tega. Aisyah pun akhirnya

bersedia menyerahkan baby El pada Alex. Ia melihat hal yang berbeda dari pria

itu, saat bersama baby El ia berubah menjadi penyayang.

Sesekali Alex juga mengajak Aisyah untuk bermain bersama dengan mereka, mereka persis seperti keluarga kecil yang bahagia.

Tanpa di sadari oleh mereka ada mata yang sedang mengawasi mereka, ia mengambil foto

kebahagiaan mereka bertiga.

***

Ternyata si pengambil foto itu adalah orang suruhan nenek Widya. Orang yang sengaja

nenek Widya kirim untuk mengawasi cucunya.

Nenek Widya tersenyum senang saat melihat foto itu, “Aku tidak perlu berusaha keras

lagi, ternyata mereka sudah sangat dekat!”

cakep nggak nih keluarga? bikin iri kan

***

“Tuan Alex, kami harus pulang. kak Nadin pasti sudah menunggu!” sudah satu jam mereka

di taman, membuat Aisyah cemas. Alex pun menyerahkan baby El pada Aisyah.

Aisyah pun segera membalik badannya tapi ia kembali urungkan.

“Assalamualaikum!” ia lupa memberi salam sebelum pergi, walaupun tidak akan di jawab setidaknya ia sudah memberikan salam itu.

“terimakasih!”

Bukan jawaban salam yang di dapat tapi ucapan terimakasih, setidaknya itu sudah lebih

baik dari pada tidak sama sekali. Aisyah pun segera meninggalkan alex yang

masih berdiri di tempatnya ,menatap punggung gadis itu dengan tatapan yang

sulit di artikan.

Akhirnya Aisyah dan baby El sampai juga di rumah nadin, kedatangan mereka langsung di

sambut oleh Nadin.

“Tadi dari mana saja sama unty Ais, sayang?” Tanya Nadin saat baby El sudah pulang

bersama Aisyah. ia segera mengambil baby El dari gendongan Aisyah.

“Baby El benar-benar berhasil menyihir semua warga di sini kak!”

“Kok bisa?”

“Iya …, di mana pun baby El, selalu di kerubuti orang. Masih kecil aja sudah kayak

gitu gimana nanti besarnya kan? Dia benar-benar akan menjadi idola semua

gadis!”

“Iya kah …, ehhhh …, pasti nanti bundanya bakal kalah nih, pokoknya nanti jika ada

cewek yang dekati El, aku akan mengatakan jika baby El hanya milik bunda!”

Nadin terus menciumi putranya itu, baby El memang begitu menggemaskan. Siapapun

yang melihatnya pasti selalu ingin berlama-lama bersamanya.

Setelah menyusui baby El, Nadin kembali menyerahkannya pada Aisyah.

“Hari ini tidak ada acarakan Sya?”

“Tidak kak, Cuma Bianka mau ke rumah kak, ngerjain tugas!”

“Nggak pa pa nih kamu tinggal di sini?”

“Nanti kalau Bianka datang pasti juga telpon!”

“Ya udah kalau gitu kakak selesain pekerjaan kakak dulu ya!”

“Siap!”

Nadin melanjutkan pekerjaannya melipat pakaiannya dan memasukkan satu persatu ke

dalam lemari.

“Bagaimana kuliah mu Sya?” Tanya Nadin sambil terus melanjutkan pekerjaannya.

“Baik kak, bahkan sangat baik!” jawab Aisyah dengan wajah berbinar-binar.

“Ada laki-laki yang sedang kau sukai di kampusmu?”

“Kakak tahu, sebenarnya bukan seperti itu kak, aku hanya mengaguminya saja …, dia

tidak akan melihatku, anak seorang pak kyai!”

“Benarkah? Ada anak pak kyai di kampusmu?”

Aisyah tidak bisa mengatakan jika dia bahkan sudah berjanji akan melamarnya, tapi

sepertinya akan lama lagi karena baru saja ia mengirimkan pesan padanya tidak

bisa pulang dalam satu minggu ini.

“Iya …! Oh iya kak aku pulang dulu ya, sudah siang nih. Ibu pasti mencari ku!”

“Iya baiklah …, salam buat bu Santi ya, maaf belum bisa menemuinya!”

Aisyah tersenyum, ia sudah hampir beranjak dari duduknya saat ia mengingat sesuatu

yang belum sempat ia katakana pada Nadin.

“Kak!”

“Iya?”

Nadin mendongakkan kepalanya, menghentikan pekerjaannya dan menatap Aisyah, ia melihat keraguan di wajah gadis itu.

“Ada apa?” Tanya Nadin lagi.

“Sebenarnya aku tahu siapa yang mengintai rumah kakak selama ini!”

Mendengar ucapan Aisyah, Nadin hanya menghela nafas.

“Aku tahu!” Aisyah terlihat terkejut ,mendengarkan ucapan Nadin, ia memastikan apa yang sedang ia dengar.

“Kakak tahu?”

“Iya!”

“lalu?’ gadis itu terlihat begitu penasaran dengan Nadin.

“Aku juga belum tahu, aku tidak tahu apa yang ia mau sekarang dengan menemui ku!”

“Ya sudah aku pulang dulu ya kak!’ Nadin pun mengangguk.

“Assalamualaikum!”

“Waalaikum salam!”

Aisyah menatap kembali rumah yang baru saja ia tinggalkan itu, ia menghela nafasnya

berat, “Rumit ya hubungan rumah tangga, ya Allah permudah lah kami jika memang

kami berjodoh!"

Aisyah kembali berjalan menuju rumahnya, ia melihat ibunya sudah istirahat di

kamarnya. Nino juga sedang belajar, kasihan sekali anak itu harus belajar

lebih giat untuk mengejar ketertinggalannya. Aisyah pun memilih menuju ke

kamarnya, ia membuka ponselnya membaca kembali pesan yang semalam di kirim oleh

gus fahmi.

//assalamualaikum warahmatullahi

wabarakatuh, Aisyah …, Maaf menggangu istirahatmu, berulang kali ku coba mengetik sebuah pesan untukmu, tapi aku terlalu takut

membuatmu kembali kecewa. Apa kabar Aisyah? semoga allah selalu melindungimu di setiap langkahmu. –Fahmi//

Walaupun pesan itu selalu ia tunggu, tapi entah kenapa ia merasa ada yang sedang di

pikirkan oleh gus Fahmi, ia belum sempat untuk membalasnya semalam. Ia pun

memutuskan memberanikan diri untuk membalas pesan itu.

Aisyah segera duduk di kursi kecil di depan meja belajarnya, membaca membali pesan itu

dan mengetikan balasannya, dari layar ponselnya terlihat gus Fahmi sedang

online.

//Waalaikum salam gus Fahmi, maaf jika aku

sudah membuatmu menunggu, aku tidak langsung membalas pesanmu semalam.

Alhamdulillah aku dalam keadaan baik. Gus fahmi bagaimana keadaannya di sana?//

Tak menunggu lama gus fahmi sudah mengetik, pesan pun terkirim dan sampai di kotak pesan Aisyah, dengan cepat aisyah kembali membuka pesan itu.

//Maafkan aku karena tidak bisa menepati

janjiku, aku tidak bisa pulang minggu ini. Maaf jika aku telah membuatmu kecewa

dengan terus menunda waktu dan membuatmu menunggu lebih lama lagi//

“Iya kan …, sudah ku duga, jelas aku kecewa …, lebih baik tidak berjanji jika

akhirnya seperti ini!” jawab aisyah tapi hanya di bibirnya saja, mana berani ia

menjawabnya dalam pesan.

//Insyaallah jika Allah mengizinkan

aku akan pulang dalam tiga minggu ke depan, maafkan aku karena membuatmu terus

menunggu. Semoga setelah ini kita di pertemukan lagi dalam hubungan yang

halal. Tunggulah aku dengan terus mengingat Allah …, selamat istirahat,

assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu//

“yah…., kok udahan sih padahal kan aku masih pengen!” hanya dengan saling berkirim

pesan saja sudah berhasil membuatnya berubah baik.

//Waalaikum salam//

Ceklek

Seseorang membuka pintu kamarnya tanpa permisi, “Apaan Sya, kok senyum-senyum gitu?” dia Bianka, sudah menjadi kebiasaan suka nyelonong tanpa permisi.

Aisyah menatap Bianka dan meletakan ponselnya di atas meja, “Assalamualaikum, Bi!”

“Waalaikum salam, Sya! Nih aku bawain laptop, mau ngerjain sekarang apa nanti?” tanya

Bianka setelah duduk di atas tempat tidur Aisyah.

“Sekarang Bi, jangan suka menunda pekerjaan baik jika tidak ingin Allah memberikannya

pada yang lebih berhak!”

“Iya ustadzah …., sendiko dawuh!”

“Ihhh…, selalu ya kalau di kasih tahu!”

Bianka hanya tertawa melihat wajah kesal Aisyah.

Bersambung

Jangan lupa untuk kasih dukungan untuk author dengan memberikan like dan komentarnya ya kasih Vote juga yang banyak ya

Jangan lupa Follow Ig aku ya

tri.ani.5249

Happy Reading 🥰😘😘

Terpopuler

Comments

nenk 'yLa

nenk 'yLa

ksian aisyah ma fahmi aplg fahmi mw ngehalalin aja ad halangan y glirn udh bs ktmu tau2 tr aisyah udh jd mlik alex

2022-07-13

1

Novika Riyanti

Novika Riyanti

huuu seneng a lihat a...🤗🤗🤗

2022-03-16

0

Feby

Feby

rasanya gak rela kalo Aisyah gak sama gus Fammi

2021-12-29

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Aisyah Ratna Anjani
3 Kevin Alexander
4 Tamu Kyai Abdul Hamid
5 Tumbuh cinta
6 Perasaan Gus Fahmi
7 Kenapa aku baru melihatnya?
8 Dipertemukan lagi
9 Pertemuan Alex dengan Rendi
10 Kecemasan Alex
11 Rencana Alex
12 Bertemu nenek widya
13 Pria dingin itu
14 Berusaha menahannya
15 Dia tahu
16 Bayangan masalalu
17 Donor ginjal
18 Curhatan Aisyah
19 Tetangga baru
20 Perkelahian Alex dengan Rendi
21 Dia lebih dewasa
22 Syarat dari Rendi
23 Apa haknya?
24 Mengkhitbah 1
25 Kejutan dari Gus Fahmi
26 Mengkhitbah 2
27 Paket dari gus Fahmi
28 Bertemu dengannya
29 Kesanggupan Aisyah
30 Kepulangan gus fahmi
31 Menemui Bianka
32 Pertemuan terakhir
33 Hati Aisyah hancur
34 Persiapan pernikahan
35 Acara pernikahan
36 Pertama menjadi istri
37 Pindah ke rumah Alex
38 Pertemuan dengan gus Fahmi
39 Alex begitu cuek dengan Aisyah
40 Hp baru
41 Meninggalkan Aisyah
42 Jangan campuri urusanku
43 Menemui seseorang
44 Kejutan yang tak terduga
45 Belajar Ikhlas
46 Datang bantuan
47 Sisi kelam Alex
48 Harapan baru
49 Jangan suka menarik ulur perasaan
50 Ada apa dengan nenek?
51 Berhati lembut
52 Mencoba mengenal-Nya
53 Tanpa ijin
54 Kenapa hatiku jadi tenang?
55 Assalamualaikum, Ay?
56 Berdamai dengan diri sendiri
57 Belajar melupakan atau mengiklaskan
58 Perlakukan dengan baik
59 Air mata Aisyah
60 Tahan emosi
61 Seperti terulang kembali
62 Masa lalu Alex
63 Memastikan
64 Berdamai dengan masa lalu
65 Kamu bahagia?
66 Merawat Alex
67 Perhatian Alex
68 Bianka
69 Kepulangan Alex
70 Kenapa harus debat
71 kayak anak SD
72 Hijrah
73 Mulai Menggoda
74 jalan-jalan
75 Benarkah?
76 ku kembalikan
77 doa yang tertunda
78 kencan pertama
79 Penyerangan
80 Sakitmu itu sakitku
81 Apa sudah baik?
82 Jangan marah
83 Dunia hitam
84 Kedatangan ayah Bianka
85 Lamaran gus Fahmi
86 Perjuangan gus Fahmi
87 Dunia hitam
88 Pelan saja
89 Mencobanya
90 Konsultasi
91 Menggigil
92 Hari H
93 Ijab Qabul
94 Proses penyembuhan
95 Malam pertama
96 Aisyah sakit?
97 Khawatirnya Alex
98 Secepat ini
99 Bahagia
100 Perhatian Alex
101 Mood ibu hamil
102 Rumah lama
103 Terkuak
104 Acara tujuh bulanan
105 Seperti rollercoaster
106 Mama Nia
107 Menemuinya
108 Mempertemukan mereka
109 Begitu keras
110 Membujuk Alex
111 Nenek menemuinya
112 Semua akan kembali
113 Semua sesuai porsinya
114 Dalam kesederhanaan yang menyempurnakan
115 Kontraksi
116 Melahirkan
117 Kiandra Alexandra
118 Pulang
119 Kedatangan Dini
120 Flashback yang berkesan
121 Sepasaran
122 Hanya cobaan
123 Sudah merencanakan!
124 Persidangan
125 Kebahagiaan yang tertunda
126 Aku pernah di posisi itu
127 Apa aku siap?
128 Salam terakhir
129 Penghormatan terakhir
130 Meluapkan kerinduan
131 Menuju sidang
132 Pergilah dariku
133 Aku tanpamu (Alex)
134 Aku tanpamu (Aisyah)
135 Aku tidak pa pa
136 Udara yang ku rindukan
137 Aku pasti menemukanmu
138 Udara yang sama
139 Nino
140 Dua anak?
141 Gadis kecil
142 Sampai jumpa besok
143 Begitu sempit
144 Siapa Arsyi?
145 Aku papamu
146 Lomba Mewarna
147 Arsyi adik ku
148 Di titik ini
149 Rinduku
150 Malam pertama
151 Harta berharga papa
152 Tidak ada yang perlu di sesali (End)
153 Ekstra part (Leon 1)
154 Ekstra part ( Leon 2)
155 Ekstra part (Leon 3)
156 Ekstra Part (Leon 4)
157 Ekstra part (Leon 5)
158 Ekstra part ( Leon 6)
159 Ekstra part (Leon 7)
160 Ektra part (Leon 8)
161 Ektra part (Leon 9)
162 Ektra part (Leon 10)
163 Ektra part (Nisa 1)
164 Ekstra part (Nisa 2)
165 Ekstra part (Nisa 3)
166 Ekstra part (Nisa 4)
167 Ekstra part (Nisa 5)
168 Ekstra part (Nisa 6)
169 Ekstra part (Nisa 7)
170 Ekstra part (Nisa 8)
171 Ekstra part (Nisa 9)
172 Ekstra part (Nisa 10)
173 Ekstra part (Leon 11)
174 Ekstra part (Nisa 12)
175 Ekstra part (Nisa 13)
176 Ekstra part (Nisa 14)
177 Ekstra part (Nisa 15)
178 Ekstra part (Nisa 16)
179 Ekstra part (Nisa 17)
180 Ekstra part (Nisa 18)
181 Ekstra part (Nisa 19)
182 Ekstra part (Nisa 20)
183 Ekstra part (Leon dan Nisa 1)
184 Ekstra part (Leon & Nisa 2)
185 Ekstra part (Leon & Nisa 3)
186 Ekstra part (Leon & Nisa 4)
187 Ekstra part (Nisa & Leon 5)
188 Ekstra part (Nisa & Leon 6)
189 Ekstra part (Nisa & Leon 7)
190 Ekstra part (Nisa & Leon 8)
191 Ekstra part (Nisa & Leon 9)
192 Ektra part (Nisa & Leon 10)
193 Ektra part (Nisa & Leon 11)
194 Ekstra part ( Nisa & Leon 12)
195 Ekstra part (Nisa & Leon 13)
196 Ekstra part (Nisa & Leon 14)
197 Ekstra part (Nisa &Leon 15)
198 Ekstra part ( Nisa & Leon 16)
199 Ekstra part (Nisa & Leon 17)
200 Ektra part (Nisa & Leon 18)
201 Ekstra part (Nisa & Leon 19)
202 Ekstra part ( Nisa & Leon 20)
203 Ekstra part ( Nisa & Leon 21)
204 Ekstra part ( Nisa & Leon 22)
205 Ekstra part ( Nisa & Leon 23)
206 Ekstra part ( Nisa & Leon 24)
207 Ekstra part (Nisa & Leon 25)
208 Ekstra part (POV Leon 1)
209 Ekstra part (POV Leon 2)
210 Ekstra part ( PoV Nisa 1)
211 Ekstra part ( PoV Nisa 2)
212 Ekstra part ( POV Leon 3)
213 Ekstra part (PoV Nisa 3)
214 Ekstra part (PoV Nisa 4)
215 Ekstra part (PoV Gus Raka 1)
216 Ekstra part (PoV Gus Raka 2)
217 Ekstra part (PoV Leon 4)
218 Ekstra part (PoV Leon 5)
219 Ekstra part (PoV Nisa 5)
220 Ekstra part (PoV Nisa 6)
221 Ekstra part (PoV Leon 6)
222 Ektra part (PoV Leon 7)
223 Ektra part ( Misteri kecelakaan itu)
224 Ektra part (Kesampingkan masalalu)
225 Ekstra part (Peneror)
226 Ekstra part (Titik terang)
227 Perjalanan panjang
228 Kartu nama lama
229 Ekstra part (Kekesalan Nisa)
230 Ekstra part (Aku mencemaskanmu)
231 Ekstra part ( Bertemu dengannya lagi)
232 Ekstra part (Sakit apa?)
233 Ekstra part (Berlipat ganda)
234 Ekstra part (Pria yang berbeda)
235 Ekstra part (Di pertemukan dengan yang terbaik)
236 Ektra part (Pria Luar biasa)
237 Ekstra part (Menemui wanita itu)
238 Ekstra part (Kami saudara)
239 Ekstra part (Ingin Seperti ini dulu)
240 Ekstra part (Kamu saudaraku?)
241 Ekstra part (Kebahagiaan yang lengkap)
242 Ekstra part (Bahagia itu sederhana)
243 Ekstra part (Syukuran)
244 Ektra Part (Kedatangan gus Raka)
245 Ektra Part (Berpisah dulu)
246 Ekstra Part (Perjalan Ke bali)
247 Ekstra Part (Kepergian kakek)
248 Ekstra part (Perasaan tidak enak)
249 Ekstra part (Kembali pulang)
250 Ekstra Part (Serangan )
251 Ekstra part (Melawan)
252 Ekstra part (Bertarung)
253 Ekstra part ( Di jurang)
254 Ekstra part (Acara 4 bulanan)
255 Ekstra part (Hilang jejak)
256 Ekstra part (Wasiat Terakhir)
257 Ekstra part (Melepas semuanya)
258 Ekstra Part ( Rencana 1)
259 Ekstra part (Rencana 2)
260 Ekstra Part ( Luka Alex)
261 Ekstra part (Rasanya Aneh)
262 Ekstra part (Perasaan Nisa)
263 Ekstra part (Permintaan Alex)
264 Ekstra part (Kecurigaan Nisa)
265 Ekstra part (Periksa kehamilan)
266 Ekstra part ( Mencari pelaku)
267 Ekstra part (Mengecoh)
268 Ekstra part ( Kenyataannya)
269 Ekstra part (Menyandera)
270 Ekstra Part (Introgasi)
271 Ekstra part (Kecurigaan Asna)
272 Ekstra part (Mencari tahu)
273 Ekstra part (Terkuak)
274 Ekstra part (Menahan Rindu)
275 Ekstra Part (Terjebak)
276 Ekstra Part (Ngidamnya Nisa)
277 Ekstra Part (Aku tahu semuanya)
278 Ekstra part (Jadi mata-mata)
279 Ekstra part (Salah prediksi)
280 Ekstra Part (Penyekapan)
281 Ekstra part (Cinta tak sampai)
282 Ekstra Part (Menyerahkan diri)
283 Ekstra Part (Penyelamatan)
284 Ektra part ( flashback)
285 Season 3 (1)
286 Season 3 (2)
287 Season 3 (3)
288 Season 3 (4)
289 Season 3 (5)
290 Season 3 (6)
291 Season 3 (7)
292 Season 3 (8)
293 Season 3 (9)
294 Season 3 (10)
295 Season 3 (11)
296 Season 3 (12)
297 Season 3 (13)
298 Season 3 (14)
299 Season 3 (15)
300 Season 3 (16)
301 Season 3 (17)
302 Season 3 (18)
303 Season 3 (19)
304 Season 3 (20)
305 Season 3 (21)
306 Season 3 (22)
307 Season 3 (23)
308 Season 3 (24)
309 Season 3 (25)
310 Season 3 (26)
311 Season 3 (27)
312 Season 3 (28)
313 Season 3 (29)
314 Season 3 (30)
315 Season 3 (31)
316 Season 3 (32)
317 Season 3 (33)
318 Season 3 (34)
319 Season 3 (35)
320 Season 3 (36)
321 Season 3 (37)
322 Season 3 (38)
323 Season 3 (39)
324 Season 3 (40)
325 Season 3 (41)
326 Season 3 (42)
327 Season 3 (43)
328 Season 3 (44)
329 Season 3 (45)
330 Season 3 (46)
331 Season 3 (47)
332 Season 3 (48)
333 Season 3 (49)
334 Season 3 (50)
335 Season 3 (51)
336 Season 3 (52)
337 Season 3 (53)
338 Season 3 (54)
339 Season 3 (55)
340 Season 3 (56)
341 Season 3 (57)
342 Season 3 (58)
343 Season 3 (59)
344 Season 3 (60)
345 Season 3 (61)
346 Season 3 (62)
347 Season 3 (63)
348 Season 3 (64)
349 Season 3 (65)
350 Season 3 (67)
351 Season 3 (68)
352 Season 3 (69)
353 Season 3 (70)
354 Season 3 (71)
355 Season 3 (72)
356 Season 3 (73)
357 Season 3 (74)
358 Season 3 (75)
359 season 3 (76)
360 Season 3 (77)
361 Season 3 (78)
362 Season 3 (79)
363 Season 3 (80)
364 Season 3 (81)
365 Season 3 (82)
366 Season 3 (83)
367 Season 3 (84)
368 Season 3 (85)
369 Season 3 (86)
370 Season 3 (87)
371 Season 3 (88)
372 Season 3 (89)
373 Season 3 (90)
374 Season 3 (91)
375 Season 3 (92)
376 Season 3 (93)
377 Season 3 (94)
378 Season 3 (95)
379 Season 3 (96)
380 Season 3 (97)
381 Season 3 (98)
382 Season 3 (99) End
383 Author menyapa
384 pengumuman
Episodes

Updated 384 Episodes

1
Prolog
2
Aisyah Ratna Anjani
3
Kevin Alexander
4
Tamu Kyai Abdul Hamid
5
Tumbuh cinta
6
Perasaan Gus Fahmi
7
Kenapa aku baru melihatnya?
8
Dipertemukan lagi
9
Pertemuan Alex dengan Rendi
10
Kecemasan Alex
11
Rencana Alex
12
Bertemu nenek widya
13
Pria dingin itu
14
Berusaha menahannya
15
Dia tahu
16
Bayangan masalalu
17
Donor ginjal
18
Curhatan Aisyah
19
Tetangga baru
20
Perkelahian Alex dengan Rendi
21
Dia lebih dewasa
22
Syarat dari Rendi
23
Apa haknya?
24
Mengkhitbah 1
25
Kejutan dari Gus Fahmi
26
Mengkhitbah 2
27
Paket dari gus Fahmi
28
Bertemu dengannya
29
Kesanggupan Aisyah
30
Kepulangan gus fahmi
31
Menemui Bianka
32
Pertemuan terakhir
33
Hati Aisyah hancur
34
Persiapan pernikahan
35
Acara pernikahan
36
Pertama menjadi istri
37
Pindah ke rumah Alex
38
Pertemuan dengan gus Fahmi
39
Alex begitu cuek dengan Aisyah
40
Hp baru
41
Meninggalkan Aisyah
42
Jangan campuri urusanku
43
Menemui seseorang
44
Kejutan yang tak terduga
45
Belajar Ikhlas
46
Datang bantuan
47
Sisi kelam Alex
48
Harapan baru
49
Jangan suka menarik ulur perasaan
50
Ada apa dengan nenek?
51
Berhati lembut
52
Mencoba mengenal-Nya
53
Tanpa ijin
54
Kenapa hatiku jadi tenang?
55
Assalamualaikum, Ay?
56
Berdamai dengan diri sendiri
57
Belajar melupakan atau mengiklaskan
58
Perlakukan dengan baik
59
Air mata Aisyah
60
Tahan emosi
61
Seperti terulang kembali
62
Masa lalu Alex
63
Memastikan
64
Berdamai dengan masa lalu
65
Kamu bahagia?
66
Merawat Alex
67
Perhatian Alex
68
Bianka
69
Kepulangan Alex
70
Kenapa harus debat
71
kayak anak SD
72
Hijrah
73
Mulai Menggoda
74
jalan-jalan
75
Benarkah?
76
ku kembalikan
77
doa yang tertunda
78
kencan pertama
79
Penyerangan
80
Sakitmu itu sakitku
81
Apa sudah baik?
82
Jangan marah
83
Dunia hitam
84
Kedatangan ayah Bianka
85
Lamaran gus Fahmi
86
Perjuangan gus Fahmi
87
Dunia hitam
88
Pelan saja
89
Mencobanya
90
Konsultasi
91
Menggigil
92
Hari H
93
Ijab Qabul
94
Proses penyembuhan
95
Malam pertama
96
Aisyah sakit?
97
Khawatirnya Alex
98
Secepat ini
99
Bahagia
100
Perhatian Alex
101
Mood ibu hamil
102
Rumah lama
103
Terkuak
104
Acara tujuh bulanan
105
Seperti rollercoaster
106
Mama Nia
107
Menemuinya
108
Mempertemukan mereka
109
Begitu keras
110
Membujuk Alex
111
Nenek menemuinya
112
Semua akan kembali
113
Semua sesuai porsinya
114
Dalam kesederhanaan yang menyempurnakan
115
Kontraksi
116
Melahirkan
117
Kiandra Alexandra
118
Pulang
119
Kedatangan Dini
120
Flashback yang berkesan
121
Sepasaran
122
Hanya cobaan
123
Sudah merencanakan!
124
Persidangan
125
Kebahagiaan yang tertunda
126
Aku pernah di posisi itu
127
Apa aku siap?
128
Salam terakhir
129
Penghormatan terakhir
130
Meluapkan kerinduan
131
Menuju sidang
132
Pergilah dariku
133
Aku tanpamu (Alex)
134
Aku tanpamu (Aisyah)
135
Aku tidak pa pa
136
Udara yang ku rindukan
137
Aku pasti menemukanmu
138
Udara yang sama
139
Nino
140
Dua anak?
141
Gadis kecil
142
Sampai jumpa besok
143
Begitu sempit
144
Siapa Arsyi?
145
Aku papamu
146
Lomba Mewarna
147
Arsyi adik ku
148
Di titik ini
149
Rinduku
150
Malam pertama
151
Harta berharga papa
152
Tidak ada yang perlu di sesali (End)
153
Ekstra part (Leon 1)
154
Ekstra part ( Leon 2)
155
Ekstra part (Leon 3)
156
Ekstra Part (Leon 4)
157
Ekstra part (Leon 5)
158
Ekstra part ( Leon 6)
159
Ekstra part (Leon 7)
160
Ektra part (Leon 8)
161
Ektra part (Leon 9)
162
Ektra part (Leon 10)
163
Ektra part (Nisa 1)
164
Ekstra part (Nisa 2)
165
Ekstra part (Nisa 3)
166
Ekstra part (Nisa 4)
167
Ekstra part (Nisa 5)
168
Ekstra part (Nisa 6)
169
Ekstra part (Nisa 7)
170
Ekstra part (Nisa 8)
171
Ekstra part (Nisa 9)
172
Ekstra part (Nisa 10)
173
Ekstra part (Leon 11)
174
Ekstra part (Nisa 12)
175
Ekstra part (Nisa 13)
176
Ekstra part (Nisa 14)
177
Ekstra part (Nisa 15)
178
Ekstra part (Nisa 16)
179
Ekstra part (Nisa 17)
180
Ekstra part (Nisa 18)
181
Ekstra part (Nisa 19)
182
Ekstra part (Nisa 20)
183
Ekstra part (Leon dan Nisa 1)
184
Ekstra part (Leon & Nisa 2)
185
Ekstra part (Leon & Nisa 3)
186
Ekstra part (Leon & Nisa 4)
187
Ekstra part (Nisa & Leon 5)
188
Ekstra part (Nisa & Leon 6)
189
Ekstra part (Nisa & Leon 7)
190
Ekstra part (Nisa & Leon 8)
191
Ekstra part (Nisa & Leon 9)
192
Ektra part (Nisa & Leon 10)
193
Ektra part (Nisa & Leon 11)
194
Ekstra part ( Nisa & Leon 12)
195
Ekstra part (Nisa & Leon 13)
196
Ekstra part (Nisa & Leon 14)
197
Ekstra part (Nisa &Leon 15)
198
Ekstra part ( Nisa & Leon 16)
199
Ekstra part (Nisa & Leon 17)
200
Ektra part (Nisa & Leon 18)
201
Ekstra part (Nisa & Leon 19)
202
Ekstra part ( Nisa & Leon 20)
203
Ekstra part ( Nisa & Leon 21)
204
Ekstra part ( Nisa & Leon 22)
205
Ekstra part ( Nisa & Leon 23)
206
Ekstra part ( Nisa & Leon 24)
207
Ekstra part (Nisa & Leon 25)
208
Ekstra part (POV Leon 1)
209
Ekstra part (POV Leon 2)
210
Ekstra part ( PoV Nisa 1)
211
Ekstra part ( PoV Nisa 2)
212
Ekstra part ( POV Leon 3)
213
Ekstra part (PoV Nisa 3)
214
Ekstra part (PoV Nisa 4)
215
Ekstra part (PoV Gus Raka 1)
216
Ekstra part (PoV Gus Raka 2)
217
Ekstra part (PoV Leon 4)
218
Ekstra part (PoV Leon 5)
219
Ekstra part (PoV Nisa 5)
220
Ekstra part (PoV Nisa 6)
221
Ekstra part (PoV Leon 6)
222
Ektra part (PoV Leon 7)
223
Ektra part ( Misteri kecelakaan itu)
224
Ektra part (Kesampingkan masalalu)
225
Ekstra part (Peneror)
226
Ekstra part (Titik terang)
227
Perjalanan panjang
228
Kartu nama lama
229
Ekstra part (Kekesalan Nisa)
230
Ekstra part (Aku mencemaskanmu)
231
Ekstra part ( Bertemu dengannya lagi)
232
Ekstra part (Sakit apa?)
233
Ekstra part (Berlipat ganda)
234
Ekstra part (Pria yang berbeda)
235
Ekstra part (Di pertemukan dengan yang terbaik)
236
Ektra part (Pria Luar biasa)
237
Ekstra part (Menemui wanita itu)
238
Ekstra part (Kami saudara)
239
Ekstra part (Ingin Seperti ini dulu)
240
Ekstra part (Kamu saudaraku?)
241
Ekstra part (Kebahagiaan yang lengkap)
242
Ekstra part (Bahagia itu sederhana)
243
Ekstra part (Syukuran)
244
Ektra Part (Kedatangan gus Raka)
245
Ektra Part (Berpisah dulu)
246
Ekstra Part (Perjalan Ke bali)
247
Ekstra Part (Kepergian kakek)
248
Ekstra part (Perasaan tidak enak)
249
Ekstra part (Kembali pulang)
250
Ekstra Part (Serangan )
251
Ekstra part (Melawan)
252
Ekstra part (Bertarung)
253
Ekstra part ( Di jurang)
254
Ekstra part (Acara 4 bulanan)
255
Ekstra part (Hilang jejak)
256
Ekstra part (Wasiat Terakhir)
257
Ekstra part (Melepas semuanya)
258
Ekstra Part ( Rencana 1)
259
Ekstra part (Rencana 2)
260
Ekstra Part ( Luka Alex)
261
Ekstra part (Rasanya Aneh)
262
Ekstra part (Perasaan Nisa)
263
Ekstra part (Permintaan Alex)
264
Ekstra part (Kecurigaan Nisa)
265
Ekstra part (Periksa kehamilan)
266
Ekstra part ( Mencari pelaku)
267
Ekstra part (Mengecoh)
268
Ekstra part ( Kenyataannya)
269
Ekstra part (Menyandera)
270
Ekstra Part (Introgasi)
271
Ekstra part (Kecurigaan Asna)
272
Ekstra part (Mencari tahu)
273
Ekstra part (Terkuak)
274
Ekstra part (Menahan Rindu)
275
Ekstra Part (Terjebak)
276
Ekstra Part (Ngidamnya Nisa)
277
Ekstra Part (Aku tahu semuanya)
278
Ekstra part (Jadi mata-mata)
279
Ekstra part (Salah prediksi)
280
Ekstra Part (Penyekapan)
281
Ekstra part (Cinta tak sampai)
282
Ekstra Part (Menyerahkan diri)
283
Ekstra Part (Penyelamatan)
284
Ektra part ( flashback)
285
Season 3 (1)
286
Season 3 (2)
287
Season 3 (3)
288
Season 3 (4)
289
Season 3 (5)
290
Season 3 (6)
291
Season 3 (7)
292
Season 3 (8)
293
Season 3 (9)
294
Season 3 (10)
295
Season 3 (11)
296
Season 3 (12)
297
Season 3 (13)
298
Season 3 (14)
299
Season 3 (15)
300
Season 3 (16)
301
Season 3 (17)
302
Season 3 (18)
303
Season 3 (19)
304
Season 3 (20)
305
Season 3 (21)
306
Season 3 (22)
307
Season 3 (23)
308
Season 3 (24)
309
Season 3 (25)
310
Season 3 (26)
311
Season 3 (27)
312
Season 3 (28)
313
Season 3 (29)
314
Season 3 (30)
315
Season 3 (31)
316
Season 3 (32)
317
Season 3 (33)
318
Season 3 (34)
319
Season 3 (35)
320
Season 3 (36)
321
Season 3 (37)
322
Season 3 (38)
323
Season 3 (39)
324
Season 3 (40)
325
Season 3 (41)
326
Season 3 (42)
327
Season 3 (43)
328
Season 3 (44)
329
Season 3 (45)
330
Season 3 (46)
331
Season 3 (47)
332
Season 3 (48)
333
Season 3 (49)
334
Season 3 (50)
335
Season 3 (51)
336
Season 3 (52)
337
Season 3 (53)
338
Season 3 (54)
339
Season 3 (55)
340
Season 3 (56)
341
Season 3 (57)
342
Season 3 (58)
343
Season 3 (59)
344
Season 3 (60)
345
Season 3 (61)
346
Season 3 (62)
347
Season 3 (63)
348
Season 3 (64)
349
Season 3 (65)
350
Season 3 (67)
351
Season 3 (68)
352
Season 3 (69)
353
Season 3 (70)
354
Season 3 (71)
355
Season 3 (72)
356
Season 3 (73)
357
Season 3 (74)
358
Season 3 (75)
359
season 3 (76)
360
Season 3 (77)
361
Season 3 (78)
362
Season 3 (79)
363
Season 3 (80)
364
Season 3 (81)
365
Season 3 (82)
366
Season 3 (83)
367
Season 3 (84)
368
Season 3 (85)
369
Season 3 (86)
370
Season 3 (87)
371
Season 3 (88)
372
Season 3 (89)
373
Season 3 (90)
374
Season 3 (91)
375
Season 3 (92)
376
Season 3 (93)
377
Season 3 (94)
378
Season 3 (95)
379
Season 3 (96)
380
Season 3 (97)
381
Season 3 (98)
382
Season 3 (99) End
383
Author menyapa
384
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!