Kevin Alexander adalah pria arrogant dengan sejuta kemampuan, melakukan segalanya dengan kekuasaannya. Kehidupannya berkecampung di dunia gelap. Ayahnya sudah meninggal sedangkan ibunya entah kemana, mereka menikah tanpa cinta hingga membuat ibunya memilih untuk pergi dari kehidupan
ayah dan Alex.
Ketika kecil ia di rawat oleh neneknya, tapi setelah besar ayahnya yang mengambil alih
perawatannya. Jadi selain ayahnya orang paling Alex sayangi adalah neneknya.
Mereka tinggal terpisah karena neneknya tidak suka dengan kehidupan keras cucunya itu,
hanya sesekali waktu Alex akan mengunjungi neneknya. Ia selalu berubah menjadi
pria penyayang saat bersama neneknya.
Kehidupannya begitu sepi, ia kehilangan kasih sayang semua orang, termasuk ibunya.bahkan
saat ia mulai mengenal cinta, tunangannya memilih pria lain dan memilih
mengakhiri hidupnya setelah cintanya yang tidak kesampaian.
Rasa kehilangannya semakin besar saat orang yang ia sayangi memilih bersama
keluarganya. Ia sempat berharap memiliki keluarga kecil bersama Nadin dan baby
El. Tapi apapun jika itu bukan menjadi haknya maka akan hilang dari genggamannya.
Kehidupan keras yang di pilih oleh Alex membuatnya sulit untuk menemukan teman ataupun sahabat yang benar-benar tulus padanya.
Bretttt bretttt bretttt
Suara getaran dari ponselnya yang berbenturan dengan meja membuat tidur pria arrogant
itu terganggu. Pria arrogant itu masih berselancar di dunia mimpi. Tubuhnya
yang polos terbuka karena selimut yang menutupinya entah pergi ke mana, pria
itu hanya mengenakan celana boxer pendeknya tanpa menutup tubuh atasnya dengan
apapun. Ia tidak terbiasa tidur dengan mengenakan kaos atau baju tidur.
Brettttt breettttt breettttt
Getaran kedua kalinya membuat pria arrogant itu akhirnya membuka matanya. Ia baru saja
mengikuti acara peresmian semalam dan pulang begitu pagi, ia barus saj tidur
tiga jam dan sekarang sudah ada yang menggangunya.
“Siapa sih yang berani menggangu tidurku?” gumam alex kesal, ia menekan tombol di
mejanya yang langsung terhubung dengan pengawal utamanya.
Tidak berapa lama pintu pun terbuka, menampakkan seorang pria dengan penampilan yang sudah sangat rapi dengan jas dan kemeja juga sepatunya. Rambut yang sudah di sisir rapi.
“Selamat pagi tuan!” sapa nya sambil menunduk, sedangkan Alex masih dengan gaya
arrogantnya tidak ingin bergerak dari tempat tidur.
“lihat siapa yang menggangguku pagi-pagi!” ucapnya sambil menunjuk pada ponselnya yang terus bergetar sedangkan matanya masih enggan terbuka.
Pengawal itu pun segera mengambil ponsel Alex dan melihat siapa yang sedang melakukan
panggilan.
“Ini dari nyonya besar tuan!”
“Katakan jika aku sedang tidur, nanti aku akan menelponnya kembali!”
“Baik tuan!”
Pengawal itu segera mengangkat telponnya, dengan suara pelan menyapa penelpon yang di
sebut nyonya besar.
“Selamat pagi nyonya!”
“Dimana cucuku?”
“Maaf nyonya, tuan Alex masih tidur, tuan alex akan menghubungi nyonya lagi nanti!”
“Tidak bisa …, serahkan sekarang juga, ini penting!”
“Tapi nyonya!”
“Serahkan sekarang, atau aku akan ke sana dan menghancurkan rumah itu!”
Alex yang tidak bisa tidur kembali, mendengar pembicaraan neneknya yang memaksa, ia
pun terpaksa bangun dan mengambil ponselnya dari pengawalnya. Jika sudah
memaksa seperti itu, neneknya sudah tidak bisa di tolak lagi dan ancamannya
buka Cuma ancaman belaka, jika ia sudah mengatakan akan menghancurkan rumah
alex maka ia akan datang dengan membawa buldoser penghancur dan meratakan rumah
alex.
“Pagi nek …., ada apa?” tanya alex malas, ia masih dengan suara seraknya khas bangun
tidur.
“Hari ini kosongkan jadwal, nenek akan mengajakmu ke suatu tempat!”
“Kemana nek?”
“Ke pesantren!”
“Ada apa ke sana? Nenek kan tahu Alex ngagk suka ke sana!”
“Seperti bulan-bulan biasanya, nenek mendadi salah satu donatur di pesantren itu!"
“tapi nek….!”
“Nggak tapi-tapi, nenek tunggu di rumah jam 3 sore!”
Panggilan telpon terputus secara sepihak. Walau bagaimana pun Alex tetap tidak bisa
membantah apapun perintah neneknya. Hanya neneknya lah keluarganya kini,
apalagi neneknya sekarang sudah sangat tua.
“Hehhhh …., nenek ada-ada aja sih …!” keluh Alex, ia melemparkan ponselnya begitu saja,
untung saja pengawalnya begitu sigap menangkapnya.
“Batalkan semua jadwal hari ini!”
“Baik tuan!”
Alex kembali melanjutkan tidurnya. Ia tidak mungkin datang terlambat menemui neneknya. Ia masih sangat mengantuk, ia memilih melanjutkan tidurnya dari pada
melakukan pekerjaan.
🌷🌷🌷🌷
Sore ini Alex sudah siap dengan penampilan rapinya, kehidupan alex dan neneknya
sungguh jauh berbeda. Alex lebih suka berada di daerah abu-abu, ia lebih dekat
dengan dunia hitam dan mafia sedangkan neneknya memilih dengan dunia sosialnya,
ia selalu berdoa dan berharap suatu saat akan ada yang bisa mengubah cucunya menjadi lebih baik.
Alex sudah bersiap menuju ke rumah neneknya tentu dengan beberapa pengawalnya,
karena dunianya yang sangat keras, pasti musuh pun bertebaran di mana-mana.
Setelah melakukan perjalanan selama setengah jam akhirnya sampai juga di depan rumah besar itu, rumah itu sebenarnya milik ayah alex. Alex sengaja tidak mau tinggal
di sana karena masih teringat dengan kenangan-kenangan indah bersama ayahnya.
Kedatangannya langsung di sambut sang nenek di depan pintu besar itu, dengan tongkat di tangannya dan kacamata tebal yang melekat di kedua matanya.
“Nenek…, bagaimana kabarmu?” sapa Alex pada neneknya dan segera memeluknya.
“Sungguh apa kau masih peduli pada nenekmu ini, aku tidak percaya!”
“Sungguh nek!”
“bagaimana aku bisa percaya, sedangkan kau tersenyum saja tidak!”
“Nenek …!” ucap Alex sambil mengusap kedua pipi neneknya.
“Nenek hampir gila saat kau menyukai istri orang, jika kau ingin menikah nenek pasti
akan mencarikan mu gadis yang baik yang masih belum menikah, jangan mencari
masalah dengan menyukai istri orang!”
“Nenek…, sungguh bukan seperti itu! Aku hanya menyayangi mereka!”
“lalu bagaimana lagi, saat kau menyembunyikan istri dan anak orang kalau bukan kau mencintainya!”
“nenek …! Apa nenek akan terus memarahiku di sini?”
“baiklah karena kita sudah terlambat, nenek akan lanjutkan lagi nanti marahnya!”
Alex pun segera menuntun neneknya ke mobil, setiap pergi bersama sang nenek Alex
tidak pernah membawa pengawal, hanya seorang sopir dan asistennya.
Alex duduk di belakang bersama neneknya. Karena berangkatnya sebelum ashar nenek Alex meminta sopir meminggirkan mobilnya saat sampai di depan sebuah masjid besar
dekat dengan pesantren.
“Ayo turun!” ajak nenek Alex.
“katanya ke pesantren, kenapa ke sini nek?”
“Kita sholat dulu!”
Akhirnya Alex mengantar neneknya hingga di depan masjid. Melihat Alex berhenti di depan
neneknya segera menoleh kembali pada cucunya itu.
“Kenapa berhenti di sini? Ayo masuk!”
“Alex di luar saja nek!”
“Kenapa di luar? Ayo sholat!”
“Alex kapan-kapan saja nek sholatnya!”
“Dasar ….! Ya Allah beri hidayah pada cucu hamba ini, kirim seseorang yang akan
membimbingnya ke jalan-MU!” doa nenek alex sebelum meninggalkan Alex, Alex pun
hanya tersenyum kecut.
Tak berapa lama azan pun berkumandang, sholat ashar pun di mulai. Alex benar-benar
tidak tertarik untuk ikut masuk, ia malah asik dengan ponselnya dengan aerophone yang menempel di telinganya.
Hingga seseorang memegang pundaknya, membuat Alex menengadahkan wajahnya menatap siapa yang telah berani menggangunya. Alex segera melepaskan aerophone nya.
“Ada apa?” tanya alex kesal karena ada yang telah menggangunya.
“Apa anda tidak sholat?” tanya pria dengan wajah teduh itu.
“Apa kau mengabsen setiap orang yang sholat?” tanya Alex dengan angkuhnya.
“Aku hanya ingin menjadi umatnya yang baik dengan menasehati orang lain dalam kebaikan!”
“Maka nasehati orang yang mau kau nasehati!”
“baiklah …, maaf jika saya menggangu anda. Saya masuk dulu!”
“Silahkan!”
Setelah pria berwajah sejuk itu masuk ke dalam masjid, Alex kembali dengan kegiatannya.
Sambil menunggu neneknya keluar ia memilih menyelesaikan beberapa pekerjaannya.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 384 Episodes
Comments
babyanzely
kenapa paragraf nya loncat2 ka,maaf aku baru baca pdhl disitu masih nyambung percakapan nya,mlah pindah paragraf,jd bacanya harus teliti
2022-12-15
1
meE😊😊
apa ni novel lanjutan??
2022-07-13
0
Najwa Asla
lanjut thor asiki iki ceritanya....
2022-06-04
0