Dipertemukan lagi

Setelah pukul delapan barulah ibu Santi datang dan menggantikan aisyah. setelah ibunya

datang, Aisyah segera bergegas untuk pulang, hari ini ia punya kuliah pagi.

“Nino …, kamu nggak sekolah?’ tanya Aisyah saat melihat adiknya masih di rumah sudah

jam setengah Sembilan.

‘Nggak kak, badan Nino masih lemah!” Nino kemarin baru saja melakukan cuci darah, akan

butuh waktu lama untuk kembali pulih paska cuci darah dan gurunya pun memakluminya, mereka tidak pernah menuntut Nino untuk masuk sekolahan seperti anak-anak yang lainnya.

Walaupun jarang masuk sekolah, prestasi Nino juga tidak pernah mengecewakan, ia selalu mendapatkan sepuluh besar.

Karena gagal ginjal yang di derita Nino sejak kecil inilah yang menyebabkan keluarga

Aisyah harus bekerja keras untuk mencari uang. Mereka membutuhkan uang banyak

untuk pengobatan Nino, Dokter juga menganjurkan untuk segera melakukan pencangkokan ginjal, tapi uang untuk itu belum terkumpul.

“ya sudah mbak berangkat ya, hati-hati di rumah, istirahat saja nggak usah

pergi-pergi!”

“Iya mbak!”

“Assalamualaikum!”

“Waalaikum salam!”

Setelah berpamitan dengan adiknya, Aisyah seperti biasa berjalan kaki menuju ke gang

depan, gang yang berlawanan dengan tempatnya berdagang. Ia sedikit mempercepat

langkahnya karena hari ini waktunya dia untuk presentasi. Ia bahkan belum

mempelajari materinya.

“mang berhenti …!” teriak Aisyah saat melihat Angkot tepat berhenti di depannya,

dengan cepat Aisyah masuk ke dalam angkot, ia mencari tempat duduk yang masih

kosong, tepat berada di ujung kursi panjang itu. Ia sedikit bernafas lega

sambil melihat jam tangannya memastikan jika nanti ia tidak akan terlambat.

“assalamualaikum!” sapaan seseorang membuatnya mendongakkan kepalanya pada sumber suara. Senyumnya mengembang setelah ia tahu siapa yang menyapanya.

“waalaikum salam!”

“Kita bertemu lagi, jodoh kali ya …!” ucap gus Fahmi yang duduk tepat di depan

aisyah. sebenarnya Aisyah sedikit heran saat dengan gus Fahmi, padahal pak Kyai

punya mobil pribadi dan juga punya motor, tapi gus fahmi malah memilih naik

angkutan umum.

“Gus Fahmi bisa saja!”

Tapi kalau Allah memang menakdirkan

berjodoh, siapa yang tidak suka berjodoh dengan orang seperti gus Fahmi sudah

sholeh, ganteng lagi ….

“Kuliah ya?’ tanya gus Fahmi lagi.

‘Iya!”

“Semoga kita di pertemukan lagi!”

Aminnn ….! Aisyah hanya bisa mengamininya

dalam hati.

“Semoga apa yang di katakan oleh hatimu di ijabahi oleh Allah …!’ ucap gus fahmi lagi,

membuat Aisyah tercengang.

“hahhh …!”

Akhirnya angkot mereka berhenti tepat di depan kampus tempat Aisyah kuliah. Ia segera

turun dan menyerahkan selembar uang seperti biasanya, saat angkot sudah meninggalkannya ternyata angkot itu juga meninggalkan pria yang bersamanya di angkot tadi.

Aisyah mengurungkan niatnya untuk berjalan saat menyadari ada orang lain yang ikut

turun, “Gus Fahmi juga turun di sini?”

Gus Fahmi tersenyum, “Mungkin Allah sudah mengijabahi do’a kamu, makanya aku di

sini!”

Aisyah hanya bisa tersenyum dengan pipi yang berona merah, entah kenap kata sederhana

itu mampu menggetarkan hatinya.

“Sya …!” seseorang menyadarkan mereka, itu adalah Bianka sahabat Aisyah. Aisyah

segera menormalkan kembali hatinya.

“Asalamualaikum, Bi!”

“Waalaikum salam, Sya!” senyum Bianka mengembang saat melihat siapa yang berada di samping sahabatnya itu, pria idola kampus.

“Gus Fahmi …!”

“Teman Aisyah ya?”

“Iya …, kenalkan!” ucap Bianka dengan penuh semangat, ia mengulurkan tangannya tapi

Gus fahmi segera mengatupkan kedua telapak tangannya di depan dada.

“Ups …, maaf …! Saya sahabatnya Aisyah, Bianka. Gus Fahmi bisa panggil aku dengan

nama apa aja!”

“Bian?”

“kenapa kesannya jadi kayak manggil cowok sih gus!” keluh Bianka saat gus Fahmi

memutuskan memanggilnya dengan Bian.

“Tapi lucu, kalau begitu say permisi dulu ya, sampai jumpa di lain waktu.

Assalamualaikum!”

“Waalaikumsalam!”

Kedua gadis itu menatap punggung pria teduh itu dengan segala pemikirannya sendiri.

Setelah punggung pria itu tak terlihat lagi karena terkikis oleh jarak, Bianka

segera menoleh pada Aisyah.

“Sya …, gimana?”

Aisyah mengerutkan keningnya, “Maksudnya?”

“Gimana bisa sedekat itu sama gus Fahmi?”

“Mau tau banget atau mau tahu aja?!” ucap Aisyah dnegan senyum menggodanya.

“Ahhhh…, Ais ….!”

“Sudah ah …, ayo masuk kelas, tinggal lima menit lagi kan!”

Aisyah pun segera menarik tangan sahabatnya itu, ia hampir saja melupakan presentasinya karena terlalu mengagumi pria yang sudah membuat hatinya terusik itu.

Langkahnya terhenti tepat di depan pintu kelasnya, sudah ada dosen di dalam kelasnya, tapi bukan karena ada dosen tapi siapa dosen itu. Dosen yang berada di dalam

kelasnya itu adalah pria yang barus aja berbicara dengannya, gus Fahmi.

“Sya…., gus fahmi dosen kita, atau teman satu kelas kita?”

“Bi…, kalau di depan kayak gitu, sepertinya dosen!”

Mendengar bisik-bisik di luar, gus Fahmi melihat ke luar, ia kembali tersenyum. Senyum

itu yang selalu membuat siapapun yang melihatnya berasa teraliri aliran air es,

adeeeem …

“Silahkan masuk!”

Aisyah dan Bianka hanya saling tersenyum dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam

kelas.

“Assalamualaikum, ustad. Maaf kami terlambat!”

“waalaikumsalam …, silahkan duduk!”

Hari ini kelas tampak ramai, banyak mahasiswi penyusup adri prodi lain yang ikut

bergabung hanya untuk melihat wajah tampan dari dosen baru mereka, gus fahmi.

Untung saja hari ini hari pertama gus Fahmi mengajar, jadi jadwal presentasi Aisyah di

undur, Gus Fahmi memperkenalkan diri dan menyampaikan beberapa materi tentang

budaya islam.

Gus Fahmi begitu luwes menerangkan tentang sejarah islam, karismanya begitu

memikat, suaranya enak di dengar, wajahnya sejuk di pandang dan senyumnya

menggoyahkan hati siapapun yang melihatnya.

“Uhti Bian, bisa menjelaskan tentang bagaimana masuknya islam ke Andalusia?” Bianka yang sibuk mengagumi ketampanan pria yang sedang berdiri di depan itu, ia

tergagap segera, dengan wajah paniknya Biankan hanya bisa menyenggol pundak

Aisyah.

“Ustad …, sepertinya Aisyah bisa menjelaskannya, iya kan Sya?” Bianka meminta Aisyah untuk menjelaskannya, ia berkedip dengan cepat pada Aisyah membuat Aisyah menggelengkan kepalanya.

“Bagaimana, siapa yang mau menjelaskannya?” tanya gus Fahmi.

“Berarti boleh kan Ustad jika yang jelasin Aisyah?” tanya Bianka begitu senang, gus

Fahmi pun mengangguk.

“Sialahkan berdiri, Aisyah!”

Aisyah pun dengan ragu berdiri, ia tersenyum dengan wajah polosnya. Bukan karena ia

tidak bisa tapi tidak enak menjadi pusat perhatian teman-temannya sekelas.

“Islam pertama kali datang ke

Spanyol pada pertengahan abad ke-7. Akan tetapi, dalam perjalanan sejarah,

Spanyol menjadi negara Katolik sehingga banyak di antara Muslim Spanyol yang

kehilangan identitasnya atau bermigrasi ke negara lain. Kebangkitan kembali

Islam di Spanyol dimulai pada tahun 1970s. Kejayaan Islam di Spanyol

berlangsung sekitar abad 7-10 Masehi ketika pemerintahan Islam berpusat di

Andalusia. Andalusia pada masa itu merupakan pusat pendidikan dunia dan

kebudayaan dunia. Ibn Sina (Avicenna) ahli kedokteran, Ibn Rushd (Averroes)

ahli astronomi dan matematika, serta Al-Kwarizmi (Algorizm) penemu angka 0

(nol) dan algoritma merupakan beberapa ilmuwan Muslim yang dididik di

Andalusia. Bangunan-bangunan bersejarah seperti Istana Al-Hambra, Masjid Raya

Cordoba, dan Medinat Az-Zahra (Istana Khalifah) merupakan masterpiece

arsitektur dunia saat itu. Pada periode yang bersamaan, negara-negara di Eropa

justru tengah mengalami keterbelakangan dalam berbagai bidang, sehingga periode

tersebut dikenal dengan “the Dark Age”. Islam di Andalusia mulai mengalami

kemunduran ketika Sultan Abdulrahman ke-3 meninggal dunia pada abad 11 Masehi.

Ia digantikan oleh putranya yang masih kecil dan belum berpengalaman. Hal ini

memicu perebutan kekuasaan oleh berbagai pihak baik Muslim maupun

non-Muslim.Tercatat sekitar 20 kerajaan kecil berkuasa secara silih berganti di

daerah Andalusia sesudah pemerintahan keluarga khalifah Abdurrahman berakhir.

Islam di Spanyol pun mulai mengalami kemunduran. Demikian juga dengan

pendidikan dan kebudayaan Islam.”

Aisyah menjelaskannya dengan

sangat gambling, Gus Fahmi tersenyum bangga pada gadis itu, entah kenapa pesona

Aisyah tidak kalah dengan putri Kyai-Kyai.

“Bagus…, penjelasannya. Semoga penjelasan dari Aisyah bermanfaat untuk kalian semua!”

Gus Fahmi pun segera mengakhiri pelajarannya, jam kuliah berakhir. Tapi kesempatan itu di gunakan oleh anak-anak perempuan untuk mendekati gus fahmi dengan

bertanya banyak hal. Aisyah hanya menghela nafas, ia berharap pria yangs edang

di kerubuti para mahasiswi itu akan melihatnya sebentar saja.

“Senyum dikit dong Gus …!” gumam Aisyah. seperti apa yang di katakan gus fahmi tadi

pagi, Allah akan mengabulkan doa Aisyah, Gus fahmi menoleh pada Aisyah dan

tersenyum saat langkahnya hendak keluar melewati pintu, hati aisyah menghangat

melihatnya.

spesial visual

Aisyah

Visual Alex

Visual gus Fahmi

Bersambung

Jangan lupa untuk kasih dukungan untuk author dengan memberikan like dan komentarnya ya kasih Vote juga yang banyak ya

Follow Ig aku ya

tri.ani.5249

Happy Reading 🥰🥰😘❤️

Terpopuler

Comments

Fitria irani Ira

Fitria irani Ira

visualnya kurang cocok, boleh diganti gak...wkwkwk

2024-02-23

0

Erlina Gita

Erlina Gita

visualnya kurang cocok kak hihihi

2023-02-18

0

Novika Riyanti

Novika Riyanti

kayak es teh manis ya...
adeeemmm...
manisss...
aduuhhh....,🤗😄

2022-09-21

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Aisyah Ratna Anjani
3 Kevin Alexander
4 Tamu Kyai Abdul Hamid
5 Tumbuh cinta
6 Perasaan Gus Fahmi
7 Kenapa aku baru melihatnya?
8 Dipertemukan lagi
9 Pertemuan Alex dengan Rendi
10 Kecemasan Alex
11 Rencana Alex
12 Bertemu nenek widya
13 Pria dingin itu
14 Berusaha menahannya
15 Dia tahu
16 Bayangan masalalu
17 Donor ginjal
18 Curhatan Aisyah
19 Tetangga baru
20 Perkelahian Alex dengan Rendi
21 Dia lebih dewasa
22 Syarat dari Rendi
23 Apa haknya?
24 Mengkhitbah 1
25 Kejutan dari Gus Fahmi
26 Mengkhitbah 2
27 Paket dari gus Fahmi
28 Bertemu dengannya
29 Kesanggupan Aisyah
30 Kepulangan gus fahmi
31 Menemui Bianka
32 Pertemuan terakhir
33 Hati Aisyah hancur
34 Persiapan pernikahan
35 Acara pernikahan
36 Pertama menjadi istri
37 Pindah ke rumah Alex
38 Pertemuan dengan gus Fahmi
39 Alex begitu cuek dengan Aisyah
40 Hp baru
41 Meninggalkan Aisyah
42 Jangan campuri urusanku
43 Menemui seseorang
44 Kejutan yang tak terduga
45 Belajar Ikhlas
46 Datang bantuan
47 Sisi kelam Alex
48 Harapan baru
49 Jangan suka menarik ulur perasaan
50 Ada apa dengan nenek?
51 Berhati lembut
52 Mencoba mengenal-Nya
53 Tanpa ijin
54 Kenapa hatiku jadi tenang?
55 Assalamualaikum, Ay?
56 Berdamai dengan diri sendiri
57 Belajar melupakan atau mengiklaskan
58 Perlakukan dengan baik
59 Air mata Aisyah
60 Tahan emosi
61 Seperti terulang kembali
62 Masa lalu Alex
63 Memastikan
64 Berdamai dengan masa lalu
65 Kamu bahagia?
66 Merawat Alex
67 Perhatian Alex
68 Bianka
69 Kepulangan Alex
70 Kenapa harus debat
71 kayak anak SD
72 Hijrah
73 Mulai Menggoda
74 jalan-jalan
75 Benarkah?
76 ku kembalikan
77 doa yang tertunda
78 kencan pertama
79 Penyerangan
80 Sakitmu itu sakitku
81 Apa sudah baik?
82 Jangan marah
83 Dunia hitam
84 Kedatangan ayah Bianka
85 Lamaran gus Fahmi
86 Perjuangan gus Fahmi
87 Dunia hitam
88 Pelan saja
89 Mencobanya
90 Konsultasi
91 Menggigil
92 Hari H
93 Ijab Qabul
94 Proses penyembuhan
95 Malam pertama
96 Aisyah sakit?
97 Khawatirnya Alex
98 Secepat ini
99 Bahagia
100 Perhatian Alex
101 Mood ibu hamil
102 Rumah lama
103 Terkuak
104 Acara tujuh bulanan
105 Seperti rollercoaster
106 Mama Nia
107 Menemuinya
108 Mempertemukan mereka
109 Begitu keras
110 Membujuk Alex
111 Nenek menemuinya
112 Semua akan kembali
113 Semua sesuai porsinya
114 Dalam kesederhanaan yang menyempurnakan
115 Kontraksi
116 Melahirkan
117 Kiandra Alexandra
118 Pulang
119 Kedatangan Dini
120 Flashback yang berkesan
121 Sepasaran
122 Hanya cobaan
123 Sudah merencanakan!
124 Persidangan
125 Kebahagiaan yang tertunda
126 Aku pernah di posisi itu
127 Apa aku siap?
128 Salam terakhir
129 Penghormatan terakhir
130 Meluapkan kerinduan
131 Menuju sidang
132 Pergilah dariku
133 Aku tanpamu (Alex)
134 Aku tanpamu (Aisyah)
135 Aku tidak pa pa
136 Udara yang ku rindukan
137 Aku pasti menemukanmu
138 Udara yang sama
139 Nino
140 Dua anak?
141 Gadis kecil
142 Sampai jumpa besok
143 Begitu sempit
144 Siapa Arsyi?
145 Aku papamu
146 Lomba Mewarna
147 Arsyi adik ku
148 Di titik ini
149 Rinduku
150 Malam pertama
151 Harta berharga papa
152 Tidak ada yang perlu di sesali (End)
153 Ekstra part (Leon 1)
154 Ekstra part ( Leon 2)
155 Ekstra part (Leon 3)
156 Ekstra Part (Leon 4)
157 Ekstra part (Leon 5)
158 Ekstra part ( Leon 6)
159 Ekstra part (Leon 7)
160 Ektra part (Leon 8)
161 Ektra part (Leon 9)
162 Ektra part (Leon 10)
163 Ektra part (Nisa 1)
164 Ekstra part (Nisa 2)
165 Ekstra part (Nisa 3)
166 Ekstra part (Nisa 4)
167 Ekstra part (Nisa 5)
168 Ekstra part (Nisa 6)
169 Ekstra part (Nisa 7)
170 Ekstra part (Nisa 8)
171 Ekstra part (Nisa 9)
172 Ekstra part (Nisa 10)
173 Ekstra part (Leon 11)
174 Ekstra part (Nisa 12)
175 Ekstra part (Nisa 13)
176 Ekstra part (Nisa 14)
177 Ekstra part (Nisa 15)
178 Ekstra part (Nisa 16)
179 Ekstra part (Nisa 17)
180 Ekstra part (Nisa 18)
181 Ekstra part (Nisa 19)
182 Ekstra part (Nisa 20)
183 Ekstra part (Leon dan Nisa 1)
184 Ekstra part (Leon & Nisa 2)
185 Ekstra part (Leon & Nisa 3)
186 Ekstra part (Leon & Nisa 4)
187 Ekstra part (Nisa & Leon 5)
188 Ekstra part (Nisa & Leon 6)
189 Ekstra part (Nisa & Leon 7)
190 Ekstra part (Nisa & Leon 8)
191 Ekstra part (Nisa & Leon 9)
192 Ektra part (Nisa & Leon 10)
193 Ektra part (Nisa & Leon 11)
194 Ekstra part ( Nisa & Leon 12)
195 Ekstra part (Nisa & Leon 13)
196 Ekstra part (Nisa & Leon 14)
197 Ekstra part (Nisa &Leon 15)
198 Ekstra part ( Nisa & Leon 16)
199 Ekstra part (Nisa & Leon 17)
200 Ektra part (Nisa & Leon 18)
201 Ekstra part (Nisa & Leon 19)
202 Ekstra part ( Nisa & Leon 20)
203 Ekstra part ( Nisa & Leon 21)
204 Ekstra part ( Nisa & Leon 22)
205 Ekstra part ( Nisa & Leon 23)
206 Ekstra part ( Nisa & Leon 24)
207 Ekstra part (Nisa & Leon 25)
208 Ekstra part (POV Leon 1)
209 Ekstra part (POV Leon 2)
210 Ekstra part ( PoV Nisa 1)
211 Ekstra part ( PoV Nisa 2)
212 Ekstra part ( POV Leon 3)
213 Ekstra part (PoV Nisa 3)
214 Ekstra part (PoV Nisa 4)
215 Ekstra part (PoV Gus Raka 1)
216 Ekstra part (PoV Gus Raka 2)
217 Ekstra part (PoV Leon 4)
218 Ekstra part (PoV Leon 5)
219 Ekstra part (PoV Nisa 5)
220 Ekstra part (PoV Nisa 6)
221 Ekstra part (PoV Leon 6)
222 Ektra part (PoV Leon 7)
223 Ektra part ( Misteri kecelakaan itu)
224 Ektra part (Kesampingkan masalalu)
225 Ekstra part (Peneror)
226 Ekstra part (Titik terang)
227 Perjalanan panjang
228 Kartu nama lama
229 Ekstra part (Kekesalan Nisa)
230 Ekstra part (Aku mencemaskanmu)
231 Ekstra part ( Bertemu dengannya lagi)
232 Ekstra part (Sakit apa?)
233 Ekstra part (Berlipat ganda)
234 Ekstra part (Pria yang berbeda)
235 Ekstra part (Di pertemukan dengan yang terbaik)
236 Ektra part (Pria Luar biasa)
237 Ekstra part (Menemui wanita itu)
238 Ekstra part (Kami saudara)
239 Ekstra part (Ingin Seperti ini dulu)
240 Ekstra part (Kamu saudaraku?)
241 Ekstra part (Kebahagiaan yang lengkap)
242 Ekstra part (Bahagia itu sederhana)
243 Ekstra part (Syukuran)
244 Ektra Part (Kedatangan gus Raka)
245 Ektra Part (Berpisah dulu)
246 Ekstra Part (Perjalan Ke bali)
247 Ekstra Part (Kepergian kakek)
248 Ekstra part (Perasaan tidak enak)
249 Ekstra part (Kembali pulang)
250 Ekstra Part (Serangan )
251 Ekstra part (Melawan)
252 Ekstra part (Bertarung)
253 Ekstra part ( Di jurang)
254 Ekstra part (Acara 4 bulanan)
255 Ekstra part (Hilang jejak)
256 Ekstra part (Wasiat Terakhir)
257 Ekstra part (Melepas semuanya)
258 Ekstra Part ( Rencana 1)
259 Ekstra part (Rencana 2)
260 Ekstra Part ( Luka Alex)
261 Ekstra part (Rasanya Aneh)
262 Ekstra part (Perasaan Nisa)
263 Ekstra part (Permintaan Alex)
264 Ekstra part (Kecurigaan Nisa)
265 Ekstra part (Periksa kehamilan)
266 Ekstra part ( Mencari pelaku)
267 Ekstra part (Mengecoh)
268 Ekstra part ( Kenyataannya)
269 Ekstra part (Menyandera)
270 Ekstra Part (Introgasi)
271 Ekstra part (Kecurigaan Asna)
272 Ekstra part (Mencari tahu)
273 Ekstra part (Terkuak)
274 Ekstra part (Menahan Rindu)
275 Ekstra Part (Terjebak)
276 Ekstra Part (Ngidamnya Nisa)
277 Ekstra Part (Aku tahu semuanya)
278 Ekstra part (Jadi mata-mata)
279 Ekstra part (Salah prediksi)
280 Ekstra Part (Penyekapan)
281 Ekstra part (Cinta tak sampai)
282 Ekstra Part (Menyerahkan diri)
283 Ekstra Part (Penyelamatan)
284 Ektra part ( flashback)
285 Season 3 (1)
286 Season 3 (2)
287 Season 3 (3)
288 Season 3 (4)
289 Season 3 (5)
290 Season 3 (6)
291 Season 3 (7)
292 Season 3 (8)
293 Season 3 (9)
294 Season 3 (10)
295 Season 3 (11)
296 Season 3 (12)
297 Season 3 (13)
298 Season 3 (14)
299 Season 3 (15)
300 Season 3 (16)
301 Season 3 (17)
302 Season 3 (18)
303 Season 3 (19)
304 Season 3 (20)
305 Season 3 (21)
306 Season 3 (22)
307 Season 3 (23)
308 Season 3 (24)
309 Season 3 (25)
310 Season 3 (26)
311 Season 3 (27)
312 Season 3 (28)
313 Season 3 (29)
314 Season 3 (30)
315 Season 3 (31)
316 Season 3 (32)
317 Season 3 (33)
318 Season 3 (34)
319 Season 3 (35)
320 Season 3 (36)
321 Season 3 (37)
322 Season 3 (38)
323 Season 3 (39)
324 Season 3 (40)
325 Season 3 (41)
326 Season 3 (42)
327 Season 3 (43)
328 Season 3 (44)
329 Season 3 (45)
330 Season 3 (46)
331 Season 3 (47)
332 Season 3 (48)
333 Season 3 (49)
334 Season 3 (50)
335 Season 3 (51)
336 Season 3 (52)
337 Season 3 (53)
338 Season 3 (54)
339 Season 3 (55)
340 Season 3 (56)
341 Season 3 (57)
342 Season 3 (58)
343 Season 3 (59)
344 Season 3 (60)
345 Season 3 (61)
346 Season 3 (62)
347 Season 3 (63)
348 Season 3 (64)
349 Season 3 (65)
350 Season 3 (67)
351 Season 3 (68)
352 Season 3 (69)
353 Season 3 (70)
354 Season 3 (71)
355 Season 3 (72)
356 Season 3 (73)
357 Season 3 (74)
358 Season 3 (75)
359 season 3 (76)
360 Season 3 (77)
361 Season 3 (78)
362 Season 3 (79)
363 Season 3 (80)
364 Season 3 (81)
365 Season 3 (82)
366 Season 3 (83)
367 Season 3 (84)
368 Season 3 (85)
369 Season 3 (86)
370 Season 3 (87)
371 Season 3 (88)
372 Season 3 (89)
373 Season 3 (90)
374 Season 3 (91)
375 Season 3 (92)
376 Season 3 (93)
377 Season 3 (94)
378 Season 3 (95)
379 Season 3 (96)
380 Season 3 (97)
381 Season 3 (98)
382 Season 3 (99) End
383 Author menyapa
384 pengumuman
Episodes

Updated 384 Episodes

1
Prolog
2
Aisyah Ratna Anjani
3
Kevin Alexander
4
Tamu Kyai Abdul Hamid
5
Tumbuh cinta
6
Perasaan Gus Fahmi
7
Kenapa aku baru melihatnya?
8
Dipertemukan lagi
9
Pertemuan Alex dengan Rendi
10
Kecemasan Alex
11
Rencana Alex
12
Bertemu nenek widya
13
Pria dingin itu
14
Berusaha menahannya
15
Dia tahu
16
Bayangan masalalu
17
Donor ginjal
18
Curhatan Aisyah
19
Tetangga baru
20
Perkelahian Alex dengan Rendi
21
Dia lebih dewasa
22
Syarat dari Rendi
23
Apa haknya?
24
Mengkhitbah 1
25
Kejutan dari Gus Fahmi
26
Mengkhitbah 2
27
Paket dari gus Fahmi
28
Bertemu dengannya
29
Kesanggupan Aisyah
30
Kepulangan gus fahmi
31
Menemui Bianka
32
Pertemuan terakhir
33
Hati Aisyah hancur
34
Persiapan pernikahan
35
Acara pernikahan
36
Pertama menjadi istri
37
Pindah ke rumah Alex
38
Pertemuan dengan gus Fahmi
39
Alex begitu cuek dengan Aisyah
40
Hp baru
41
Meninggalkan Aisyah
42
Jangan campuri urusanku
43
Menemui seseorang
44
Kejutan yang tak terduga
45
Belajar Ikhlas
46
Datang bantuan
47
Sisi kelam Alex
48
Harapan baru
49
Jangan suka menarik ulur perasaan
50
Ada apa dengan nenek?
51
Berhati lembut
52
Mencoba mengenal-Nya
53
Tanpa ijin
54
Kenapa hatiku jadi tenang?
55
Assalamualaikum, Ay?
56
Berdamai dengan diri sendiri
57
Belajar melupakan atau mengiklaskan
58
Perlakukan dengan baik
59
Air mata Aisyah
60
Tahan emosi
61
Seperti terulang kembali
62
Masa lalu Alex
63
Memastikan
64
Berdamai dengan masa lalu
65
Kamu bahagia?
66
Merawat Alex
67
Perhatian Alex
68
Bianka
69
Kepulangan Alex
70
Kenapa harus debat
71
kayak anak SD
72
Hijrah
73
Mulai Menggoda
74
jalan-jalan
75
Benarkah?
76
ku kembalikan
77
doa yang tertunda
78
kencan pertama
79
Penyerangan
80
Sakitmu itu sakitku
81
Apa sudah baik?
82
Jangan marah
83
Dunia hitam
84
Kedatangan ayah Bianka
85
Lamaran gus Fahmi
86
Perjuangan gus Fahmi
87
Dunia hitam
88
Pelan saja
89
Mencobanya
90
Konsultasi
91
Menggigil
92
Hari H
93
Ijab Qabul
94
Proses penyembuhan
95
Malam pertama
96
Aisyah sakit?
97
Khawatirnya Alex
98
Secepat ini
99
Bahagia
100
Perhatian Alex
101
Mood ibu hamil
102
Rumah lama
103
Terkuak
104
Acara tujuh bulanan
105
Seperti rollercoaster
106
Mama Nia
107
Menemuinya
108
Mempertemukan mereka
109
Begitu keras
110
Membujuk Alex
111
Nenek menemuinya
112
Semua akan kembali
113
Semua sesuai porsinya
114
Dalam kesederhanaan yang menyempurnakan
115
Kontraksi
116
Melahirkan
117
Kiandra Alexandra
118
Pulang
119
Kedatangan Dini
120
Flashback yang berkesan
121
Sepasaran
122
Hanya cobaan
123
Sudah merencanakan!
124
Persidangan
125
Kebahagiaan yang tertunda
126
Aku pernah di posisi itu
127
Apa aku siap?
128
Salam terakhir
129
Penghormatan terakhir
130
Meluapkan kerinduan
131
Menuju sidang
132
Pergilah dariku
133
Aku tanpamu (Alex)
134
Aku tanpamu (Aisyah)
135
Aku tidak pa pa
136
Udara yang ku rindukan
137
Aku pasti menemukanmu
138
Udara yang sama
139
Nino
140
Dua anak?
141
Gadis kecil
142
Sampai jumpa besok
143
Begitu sempit
144
Siapa Arsyi?
145
Aku papamu
146
Lomba Mewarna
147
Arsyi adik ku
148
Di titik ini
149
Rinduku
150
Malam pertama
151
Harta berharga papa
152
Tidak ada yang perlu di sesali (End)
153
Ekstra part (Leon 1)
154
Ekstra part ( Leon 2)
155
Ekstra part (Leon 3)
156
Ekstra Part (Leon 4)
157
Ekstra part (Leon 5)
158
Ekstra part ( Leon 6)
159
Ekstra part (Leon 7)
160
Ektra part (Leon 8)
161
Ektra part (Leon 9)
162
Ektra part (Leon 10)
163
Ektra part (Nisa 1)
164
Ekstra part (Nisa 2)
165
Ekstra part (Nisa 3)
166
Ekstra part (Nisa 4)
167
Ekstra part (Nisa 5)
168
Ekstra part (Nisa 6)
169
Ekstra part (Nisa 7)
170
Ekstra part (Nisa 8)
171
Ekstra part (Nisa 9)
172
Ekstra part (Nisa 10)
173
Ekstra part (Leon 11)
174
Ekstra part (Nisa 12)
175
Ekstra part (Nisa 13)
176
Ekstra part (Nisa 14)
177
Ekstra part (Nisa 15)
178
Ekstra part (Nisa 16)
179
Ekstra part (Nisa 17)
180
Ekstra part (Nisa 18)
181
Ekstra part (Nisa 19)
182
Ekstra part (Nisa 20)
183
Ekstra part (Leon dan Nisa 1)
184
Ekstra part (Leon & Nisa 2)
185
Ekstra part (Leon & Nisa 3)
186
Ekstra part (Leon & Nisa 4)
187
Ekstra part (Nisa & Leon 5)
188
Ekstra part (Nisa & Leon 6)
189
Ekstra part (Nisa & Leon 7)
190
Ekstra part (Nisa & Leon 8)
191
Ekstra part (Nisa & Leon 9)
192
Ektra part (Nisa & Leon 10)
193
Ektra part (Nisa & Leon 11)
194
Ekstra part ( Nisa & Leon 12)
195
Ekstra part (Nisa & Leon 13)
196
Ekstra part (Nisa & Leon 14)
197
Ekstra part (Nisa &Leon 15)
198
Ekstra part ( Nisa & Leon 16)
199
Ekstra part (Nisa & Leon 17)
200
Ektra part (Nisa & Leon 18)
201
Ekstra part (Nisa & Leon 19)
202
Ekstra part ( Nisa & Leon 20)
203
Ekstra part ( Nisa & Leon 21)
204
Ekstra part ( Nisa & Leon 22)
205
Ekstra part ( Nisa & Leon 23)
206
Ekstra part ( Nisa & Leon 24)
207
Ekstra part (Nisa & Leon 25)
208
Ekstra part (POV Leon 1)
209
Ekstra part (POV Leon 2)
210
Ekstra part ( PoV Nisa 1)
211
Ekstra part ( PoV Nisa 2)
212
Ekstra part ( POV Leon 3)
213
Ekstra part (PoV Nisa 3)
214
Ekstra part (PoV Nisa 4)
215
Ekstra part (PoV Gus Raka 1)
216
Ekstra part (PoV Gus Raka 2)
217
Ekstra part (PoV Leon 4)
218
Ekstra part (PoV Leon 5)
219
Ekstra part (PoV Nisa 5)
220
Ekstra part (PoV Nisa 6)
221
Ekstra part (PoV Leon 6)
222
Ektra part (PoV Leon 7)
223
Ektra part ( Misteri kecelakaan itu)
224
Ektra part (Kesampingkan masalalu)
225
Ekstra part (Peneror)
226
Ekstra part (Titik terang)
227
Perjalanan panjang
228
Kartu nama lama
229
Ekstra part (Kekesalan Nisa)
230
Ekstra part (Aku mencemaskanmu)
231
Ekstra part ( Bertemu dengannya lagi)
232
Ekstra part (Sakit apa?)
233
Ekstra part (Berlipat ganda)
234
Ekstra part (Pria yang berbeda)
235
Ekstra part (Di pertemukan dengan yang terbaik)
236
Ektra part (Pria Luar biasa)
237
Ekstra part (Menemui wanita itu)
238
Ekstra part (Kami saudara)
239
Ekstra part (Ingin Seperti ini dulu)
240
Ekstra part (Kamu saudaraku?)
241
Ekstra part (Kebahagiaan yang lengkap)
242
Ekstra part (Bahagia itu sederhana)
243
Ekstra part (Syukuran)
244
Ektra Part (Kedatangan gus Raka)
245
Ektra Part (Berpisah dulu)
246
Ekstra Part (Perjalan Ke bali)
247
Ekstra Part (Kepergian kakek)
248
Ekstra part (Perasaan tidak enak)
249
Ekstra part (Kembali pulang)
250
Ekstra Part (Serangan )
251
Ekstra part (Melawan)
252
Ekstra part (Bertarung)
253
Ekstra part ( Di jurang)
254
Ekstra part (Acara 4 bulanan)
255
Ekstra part (Hilang jejak)
256
Ekstra part (Wasiat Terakhir)
257
Ekstra part (Melepas semuanya)
258
Ekstra Part ( Rencana 1)
259
Ekstra part (Rencana 2)
260
Ekstra Part ( Luka Alex)
261
Ekstra part (Rasanya Aneh)
262
Ekstra part (Perasaan Nisa)
263
Ekstra part (Permintaan Alex)
264
Ekstra part (Kecurigaan Nisa)
265
Ekstra part (Periksa kehamilan)
266
Ekstra part ( Mencari pelaku)
267
Ekstra part (Mengecoh)
268
Ekstra part ( Kenyataannya)
269
Ekstra part (Menyandera)
270
Ekstra Part (Introgasi)
271
Ekstra part (Kecurigaan Asna)
272
Ekstra part (Mencari tahu)
273
Ekstra part (Terkuak)
274
Ekstra part (Menahan Rindu)
275
Ekstra Part (Terjebak)
276
Ekstra Part (Ngidamnya Nisa)
277
Ekstra Part (Aku tahu semuanya)
278
Ekstra part (Jadi mata-mata)
279
Ekstra part (Salah prediksi)
280
Ekstra Part (Penyekapan)
281
Ekstra part (Cinta tak sampai)
282
Ekstra Part (Menyerahkan diri)
283
Ekstra Part (Penyelamatan)
284
Ektra part ( flashback)
285
Season 3 (1)
286
Season 3 (2)
287
Season 3 (3)
288
Season 3 (4)
289
Season 3 (5)
290
Season 3 (6)
291
Season 3 (7)
292
Season 3 (8)
293
Season 3 (9)
294
Season 3 (10)
295
Season 3 (11)
296
Season 3 (12)
297
Season 3 (13)
298
Season 3 (14)
299
Season 3 (15)
300
Season 3 (16)
301
Season 3 (17)
302
Season 3 (18)
303
Season 3 (19)
304
Season 3 (20)
305
Season 3 (21)
306
Season 3 (22)
307
Season 3 (23)
308
Season 3 (24)
309
Season 3 (25)
310
Season 3 (26)
311
Season 3 (27)
312
Season 3 (28)
313
Season 3 (29)
314
Season 3 (30)
315
Season 3 (31)
316
Season 3 (32)
317
Season 3 (33)
318
Season 3 (34)
319
Season 3 (35)
320
Season 3 (36)
321
Season 3 (37)
322
Season 3 (38)
323
Season 3 (39)
324
Season 3 (40)
325
Season 3 (41)
326
Season 3 (42)
327
Season 3 (43)
328
Season 3 (44)
329
Season 3 (45)
330
Season 3 (46)
331
Season 3 (47)
332
Season 3 (48)
333
Season 3 (49)
334
Season 3 (50)
335
Season 3 (51)
336
Season 3 (52)
337
Season 3 (53)
338
Season 3 (54)
339
Season 3 (55)
340
Season 3 (56)
341
Season 3 (57)
342
Season 3 (58)
343
Season 3 (59)
344
Season 3 (60)
345
Season 3 (61)
346
Season 3 (62)
347
Season 3 (63)
348
Season 3 (64)
349
Season 3 (65)
350
Season 3 (67)
351
Season 3 (68)
352
Season 3 (69)
353
Season 3 (70)
354
Season 3 (71)
355
Season 3 (72)
356
Season 3 (73)
357
Season 3 (74)
358
Season 3 (75)
359
season 3 (76)
360
Season 3 (77)
361
Season 3 (78)
362
Season 3 (79)
363
Season 3 (80)
364
Season 3 (81)
365
Season 3 (82)
366
Season 3 (83)
367
Season 3 (84)
368
Season 3 (85)
369
Season 3 (86)
370
Season 3 (87)
371
Season 3 (88)
372
Season 3 (89)
373
Season 3 (90)
374
Season 3 (91)
375
Season 3 (92)
376
Season 3 (93)
377
Season 3 (94)
378
Season 3 (95)
379
Season 3 (96)
380
Season 3 (97)
381
Season 3 (98)
382
Season 3 (99) End
383
Author menyapa
384
pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!