BAB 5

Hari Senin, Freya mengambil kelas Matematika. Katanya kelas satu sampai tiga digabung, materi yang diberikan sama rata. Tapi bukan itu alasan. sebenarnya, tiap tahun peminat kelas Matematika lebih sedikit dibandingkan yang lainnya. Tidak masalah, Freya hanya ingin mendapatkan ilmu pengetahuan.

Dari semua anak kelas satu dia bertemu dua anak yang sekelas dengannya. Reta dan Ezra. Sayangnya Freya tidak terlalu mengenal keduanya. Mungkin bisa saja mereka dekat di sini. Mungkin ....

Freya mengambil bangku paling belakang. Malu, di depan sudah di isi oleh anak kelas tiga. Jajaran tengah rata-rata diisi anak kelas dua. Mau bagaimana lagi, lebih baik di belakang. Setidaknya ada Reta di depannya, jadi jika ada apa-apa dia bisa bertanya.

"Kamu belum ambil buku paketnya."  Kepala Freya mendongak, dilihatnya ada seorang anak laki-laki yang menyodorkan buku paket. Mulutnya agak terbuka, pipinya memerah tapi bukan ruam seperti biasanya. Tidak dapat dipercaya!

"Kak Areka?" gumam Freya. Anak laki-laki itu hanya membalas senyum dan duduk di sebelahnya. Demi apa?

Freya menunduk. Tidak menyangka kalau dirinya bisa sedekat ini dengan Kak Areka. Artinya tiap Minggu mereka satu kelas? Yeay! Ini akan jadi motivasi belajarnya!

Sekarang dirinya melirik Kak Areka yang sibuk menulis sesuatu di secarik kertas. Dilipatnya kertas tersebut lalu ... entahlah, Mr. Kemal sudah hadir lebih dulu, Freya jadi tidak fokus melihatnya.

Mr. Kemal memperkenalkan diri, lalu menulis deretan angka sebagai pembuka. Anak kelas dan dan kelas tiga lebih cepat mengerjakannya. Freya nyaris menyusul, hanya saja ada hitungan yang keliru. Dia membuka tempat pensilnya, mencari sebuah alat yang bisa menghapus kesalahannya. Tapi ke mana?

"Ini," ucap Kak Areka. Anak laki-laki itu menyodorkan sebuah penghapus. Kak Areka perhatian! Hati Freya melompat-lompat senang. Ah ... semoga ini tidak cepat berakhir.

Freya menghapus angka-angka yang salah di kertasnya sampai bersih. Lalu kembali menulis angka yang benar melalui perhitungan. Rasanya ingin menegur Kak Areka dan mengembalikan penghapusnya, tapi nanti tidak ada bahan lagi untuk menegur kakak kelasnya tersebut.

Dia memainkan penghapus milik Kak Areka, memutarnya di atas meja lalu menggunakannya kembali. Lalu melihat-lihat, mungkin saja ada yang aneh.

Benar saja!

Ada lipatan kertas yang terselip di antara pelindung penghapus. Penasaran! Freya langsung menariknya keluar lalu membuka lipatannya.

'Pulang sekolah ke ruang dewan —Areka'

oOo

Apakah memang pesan tadi ditujukan untuk dirinya?

Freya melihat Reta terburu-buru ke ruang dewan dia membawa sepucuk surat dan memasukkannya ke dalam kotak. Tidak sempat bertanya karena Kak Daqta sudah ada di depannya.

"Lho kenapa diam di sana, Freya?" tanya Daqta dengan senyum manisnya.

"Itu, tadi ... kucing lewat! Eh enggak, maksudnya tadi ada yang memasukkan surat ke kotak dewan!" ucap Freya. Daqta meminta Freya mendekat ke ruang dewan. Tidak tahu mau apa.

Kakak kelas itu membuka pintu. Ada Leon dan Kak Areka di dalam sedang berunding. Kedua meminta Freya masuk. Daqta memintanya masuk lebih dulu, karena dia harus mengambil beberapa surat laporan untuk dibaca dewan.

"Bagus semua anggota dewan sudah berkumpul. Ayo duduk," ucap Kak Areka dari dalam. Leon menunjukkan meja paling pojok kiri.

"Eh, aku anggota dewan juga?" tanya Freya asal.

Leon mendelik tidak suka lalu memutar matanya dan berucap, "Bukanlah! Kamu masih kadet."

"Kamu akan diterima jadi dewan, oleh karena itu dengarkan dulu apa yang Areka katakan."

Freya menurut. Diliriknya kakak kelas yakng sibuk membuka file dokumen. Mengambil tiga lembar foto lalu menyebarkannya kepada yang lain. Freya mengamati foto di sana. Seorang anak laki-laki yang tampak familier dengannya.

"Namanya Ezra Faresta. Sekelas dengan Freya, X IPS 3. Dalam seminggu ini dia sudah membuat onar di beberapa ekskul. Sampai sekarang belum ada tujuan jelas tentang perbuatannya." Kak Areka menghela napas berat. Disimpannya kembali foto Ezra—teman sekelas Freya.

Daqta membuka salah satu surat yang Freya lihat tadi. Itu dari Reta. "Di sini ada laporan kalau Ezra baru saja mengerjai salah satu anak Cheerbay. Dia memasukkan dua kecoa di loker mereka."

"Eh? Terus?" tanya Freya penasaran.

"Freya," panggil Kak Areka padanya. Freya langsung melirik wajah serius tapi tampan rasa lokal. Nada bicaranya agak suram, mungkin karena terbawa suasana? Kak Areka lalu melanjutkan ucapan, "kamu dapat tugas dari kami."

"Tugas kamu, mengawasi dan mencari tahu apa penyebabnya. Kalau kita tidak punya banyak bukti, sidang tidak bisa dilakukan," jelas Daqta.

Freya bertopang dagu. Apa tidak masalah? Dia juga mantan orang nakal, baru tobat. Lalu tugasnya sudah menangani orang nakal?

Tiba-tiba saja Leon ikut bicara, "Kalau kamu mau undur diri, silahkan dari sekarang. Sejak awal anak perempuan memang tidak ada yang mampu jadi dewan."

Tuk!

Freya melempar pulpen di meja dan tepat mengenai kepala Leon. Menyebalkan! Memangnya siapa yang mau mengundurkan diri?

"Hey! Sakit. Buat apa sih lempar pulpen segala?" tanya Leon kesal.

"Aku terima. Tapi, kenapa tidak Kak Leon aja?" tanya Freya. Kak Areka bangun dari posisinya lalu mendekati adik kelasnya. "Kenapa, Kak?"

"Karena ... aku yakin Ezra dan kamu itu mirip. Coba saja. Jika kamu berhasil, kamu jadi dewan. Sepakat?" tawar Areka. Tidak perlu menunggu. Dia langsung mengulur tangan dan dibalas lawan bicaranya.

"Sepakat."

Semoga saja tidak ada hal buruk yang menimpa mereka.

Terpopuler

Comments

Sri Indah Wijayanti

Sri Indah Wijayanti

Wih Freya dapat tugas pertama nih😃 berhasil nggak ya dia🤔

2020-04-10

1

Sri Indah Wijayanti

Sri Indah Wijayanti

Ekhm Freya satu kelas belajar nih sama kak Areka, makin senang aja tuh pastinya Freya

2020-04-10

1

Miss R⃟ ed qizz 💋

Miss R⃟ ed qizz 💋

good

2020-04-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!