AKU BELUM SEMBUH

[Belikan laptop baru, ponsel baru yang sama seperti punyaku kemarin, dan sebuah printer!] -Liam-

Cukup lama Liam menunggu balasan pesan dari Abi yang masuk ke ponselnya.

[Biar kutebak! Itu semua untuk Yumi?] -Abi-

[Tidak usah kepo! Belikan saja!] -Liam-

[Kapan Abang akan pulang? Mom sedang menyelidiki keberadaan Abang saat ini] -Abi-

[Bukankah aku sudah bilang, kalau aku akan pulang jika berita tentang diriku sudah hilang ditelan bumi?] -Liam-

[Baiklah, terserah!] -Abi-

Yumi sudah datang dari arah pintu belakang, seraya mengenakan baju lengkap dan handuk yang melilit kepalanya.

"Aku mau ke kampus. Kapan kau akan keluar dari kost-an ku?" Tanya Yumi sekali lagi menagih janji Liam.

"Wajahku masih lebam begini dan kau mengusirku! Bisakah kau berperikemanusiaan sedikit?" Liam memasang wajah melas, sementara Yumi hanya memutar bola mata dengan malas.

"Ayo aku antar ke UGD, biar lebammu bisa diobati, dan kau segera bisa keluar dari kost-ku!" Ajak Yumi dengan nada sinis.

"No!" Tolak Liam cepat setengah berteriak.

"Aku alergi rumah sakit! Jadi aku tidak akan ikut kau ke rumah sakit!" Sambung Liam lagi sedikit mengarang indah.

"Dasar orang kaya! Alerginya aneh-aneh!" Gumam Yumi yang masih saja kesal.

Tok tok tok!

Terdengar suara pintu kost diketuk dari luar.

"Bukain, Yum!" Perintah Liam sebelum ngeloyor pergi ke arah halaman belakang.

Siapa yang mengetuk pintu?

Segera Yumi membuka pintu kost-nya dan gadis itu mendapati seorang kurir pengantar makanan yang berdiri di depan pintu.

"Nona Yumi?" Tanya kurir itu memastikan.

"Ya. Itu saya. Ada apa?" Tanya Yumi bingung.

"Pesanan anda, Nona! Selamat pagi!" Ujar kurir itu seraya menyerahkan bungkusan makanan yang cukup besar pada Yumi, sebelum berpamitan dan undur diri.

"Eh, Mas-" protes dari Yumi hanya terbang tertiup angin.

"Wuiih! Habis gajian, Yum? Langsung borong makanan delivery online," goda salah seorang tetangga kost Yumi.

Yumi hanya nyengir dan memilih untuk segera masuk serta menutup pintu kostnya.

Liam sudah kembali dari halaman belakang.

"Sudah datang, makanannya?" Tanya Liam yang langsung mengambil bungkusan di tangan Yumi dan membongkarnya.

"Jadi kamu yang pesan?" Tebak Yumi yang hanya memperhatikan isi dari kotak yang tadi dipesan oleh Liam.

Ada dua kotak nasi uduk komplit yang masih mengepulkan asap.

"Ya. Aku lapar dan kau tidak punya makanan. Jadi aku beli sarapan dong!" Sahut Liam yang sudah mulai menikmati sarapannya.

Yumi hanya memutar bola matanya dan segera masuk ke kamar, menahan cacing-cacing di perutnya yang sudah berdisko hebat dan menimbulkan bunyi yang sebenarnya cukup memalukan.

"Yum!" Panggil Liam sebelum Yumi menutup pintu kamar.

"Apa?"

"Duduk sini dan ikut makan! Aku pesan untukmu juga!" Liam menepuk ruang kosong di atas karpet tepat di sebelah ia duduk.

"Aku masih kenyang, dan aku tidak terbiasa sarapan berat saat pagi," tolak Yumi tanpa menatap ke arah Liam.

"Kau ingin makan apa? Biar aku pesankan!" Liam sudah meraih ponselnya dan menunggu jawaban dari Yumi.

Namun Yumi hanya menggeleng dan menutup pintu kamar begitu saja.

Dasar aneh!

****

Yumi baru saja keluar dari kamar, saat tiba-tiba sebuah sendok berisi nasi uduk melayang dan mendarat tepat ke dalam mulutnya.

Hah?

Apa?

"Aaaeeeem! Enak, kan?" Ucap Liam dengan nada lebay yang entah sejak kapan sudah berdiri di depan kamar Yumi.

Yumi terpaksa mengunyah dan menelan nasi uduk yang disuapkan oleh Liam sebelum mulai berbicara.

"Liam apaan, sih!" Gerutu Yumi setelah berhasil menelan nasi uduk yang ternyata begitu enak tersebut.

Ah, Yumi bahkan sudah lupa kapan terakhir kali dirinya makan nasi uduk.

"Buka mulut lagi! Aaaaa!" Liam memaksa untuk menyuapi Yumi sekali lagi.

"Aku mau pergi ke kampus, Liam!" Tolak Yumi yang enggan membuka mulutnya dan berusaha menghindari Liam.

"Ish! Kamu kok ngeyel, sih!" Liam menarik Yumi hingga gdis itu terduduk di atas karpet.

"Makan dulu sebelum ke kampus! Biar nggak lapar, dan bisa konsen pas di kelas!" Perintah Liam galak.

Yumi hanya merengut dan merasa kesal pada Liam.

"Buka mulut!" Perintah Liam lagi yang sudah siap untuk kembali menyuapi Yumi.

"Aku bisa makan sendiri!" Cebik Yumi seraya mengambil piring berisi nasi uduk serta sendok dari tangan Liam.

"Habiskan!" Titah Liam sebelum meneguk air putih di gelasnya.

Nasi uduk Liam sudah tandas tak tersisa.

"Bajumu kemana? Kenapa sukanya nggak pakai baju begitu?" Tanya Yumi masih dengan bibir yang merengut.

"Gerah!" Jawab Liam santai.

"Itu ada kipas!" Yumi menunjuk ke arah kipas angin kecil yang kemarin Liam bawa.

"Lebih enak begini," jawab Liam seraya nyengir tanpa dosa.

Yumi kembali menundukkan kepalanya, dan mengangkat satu tangan untuk menutupi pandangannya ke arah tubuh Liam yang selalu bertelanjang dada.

Ah, tapi Yumi juga sudah hafal bentuknya karena dua hari ini, Yumi sudah melihatnya berulang-ulang.

Tapi tetap saja, ini adalah hal yang memalukan.

"Kau pergi dari sini hari ini, kan?" Tagih Yumi sekali lagi yang sepertinya masih belum bosan untuk mengusir Liam.

"Lukaku belum sembuh!" Sahut Liam yang juga masih keras kepala.

"Kau tidak mengobati lukaku, bagaimana mau sembuh? Jika lukaku tidak sembuh, aku tidak akan pergi dari kost-mu. Kau senang kan, aku tinggal di kost-mu?" Cecar Liam panjang lebar yang sontak membuat Yumi ingin melemparkan nasi uduk di hadapannya ke wajah Liam yang sok ke-pede-an.

Dasar tuan model sinting!

"Kau pulang kuliah jam berapa?" Tanya Liam lagi yang sepertinya kepo sekali dengan hidup Yumi.

"Setelah makan siang!" Jawab Yumi ketus.

Gadis itu sudah menghabiskan sarapannya, dan segera berdiri menuju ke wastafel untuk mencuci tangan.

Setelah memastikan semuanya beres, Yumi segera berangkat kuliah tanpa berpamitan sedikitpun pada Liam yang masih duduk di tempatnya semula.

"Hati-hati, Yumi!" Pesan dari Liam hanya dibalas oleh bantingan pintu dari Yumi.

Dasar gadis judes!

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

Terpopuler

Comments

mine🖤

mine🖤

aku suka karakter liam
meskipun orang yang berada,tapi tidak memandang rendah yang kurang mampu
apalagi seorang YUMI yang punya badan berisi.
pada umumnya pasti jadi bahan Bullying.
Tapi seorang Liam tidak seperti itu🖤

2024-07-07

0

Nikmawaty Zakaria

Nikmawaty Zakaria

next

2023-02-24

0

Nimas Ayu

Nimas Ayu

judes aja kmu betah apa lg gk judes... liam

2022-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN
2 KOST YUMI
3 LIAM HILANG
4 MENYEBALKAN!
5 DASAR BAPER!
6 SIAPA YUMI?
7 GADIS HEMAT
8 AKU BELUM SEMBUH
9 HANYA BALAS BUDI
10 JATUH CINTA?
11 LIAM KEMANA?
12 TERPELESET
13 NGE-FANS?
14 SALAH PAHAM
15 MOM-NYA LIAM
16 AKU SIAPA?
17 CEMBURU?
18 PENJELASAN LIAM
19 DUNIA KITA BERBEDA
20 NGE-CHARGE
21 KELUARGA LIAM
22 CALON MENANTU
23 BUKAN CALON ISTRI
24 TIDAK SEPADAN
25 MENGINAP
26 GOSIP
27 CEMBURU LAGI?
28 LIAM GILA!
29 RUMAH SAKIT
30 ENERGI CADANGAN
31 LIAM DAN DUNIANYA
32 RINDU BELUM TUNTAS
33 PERASAAN APA INI?
34 SANG PENERUS
35 KE-GEER-AN
36 I LOVE YOU
37 KETAHUAN
38 BIDADARINYA LIAM
39 HANYA MITOS!
40 MENGINAP (LAGI)
41 MUSIBAH
42 MURUNG
43 CEMAS
44 KEJUTAN
45 TERTUKAR
46 PERGI
47 YUMI KEMANA?
48 HUTANG
49 KEPANIKAN LIAM
50 MENCARI YUMI
51 YUMI MENIKAH?
52 PERNIKAHAN YUMI
53 MENDADAK SAH!
54 JELASKAN!
55 PULANG DULUAN
56 MALAM PERTAMA
57 AKHIRNYA
58 SEPERTI DRAKULA
59 ALIH PROFESI
60 DUA ATAU LIMA?
61 PULANG
62 TUNDA DULU!
63 GOL!
64 RENCANA DAD
65 KONFERENSI PERS
66 AKU SUDAH MENIKAH
67 KENAPA?
68 MASIH GROGI
69 BERUSAHA CUEK
70 DIET?
71 RESEPSI PERNIKAHAN
72 LIAM MARAH
73 MAAF
74 LINGERIE
75 BUCIN AKUT
76 SEKRETARIS BARU
77 PINDAH?
78 CEMBURU BUTA
79 NGIDAM
80 BABYMOON
81 LIAM JUNIOR
Episodes

Updated 81 Episodes

1
PERTEMUAN
2
KOST YUMI
3
LIAM HILANG
4
MENYEBALKAN!
5
DASAR BAPER!
6
SIAPA YUMI?
7
GADIS HEMAT
8
AKU BELUM SEMBUH
9
HANYA BALAS BUDI
10
JATUH CINTA?
11
LIAM KEMANA?
12
TERPELESET
13
NGE-FANS?
14
SALAH PAHAM
15
MOM-NYA LIAM
16
AKU SIAPA?
17
CEMBURU?
18
PENJELASAN LIAM
19
DUNIA KITA BERBEDA
20
NGE-CHARGE
21
KELUARGA LIAM
22
CALON MENANTU
23
BUKAN CALON ISTRI
24
TIDAK SEPADAN
25
MENGINAP
26
GOSIP
27
CEMBURU LAGI?
28
LIAM GILA!
29
RUMAH SAKIT
30
ENERGI CADANGAN
31
LIAM DAN DUNIANYA
32
RINDU BELUM TUNTAS
33
PERASAAN APA INI?
34
SANG PENERUS
35
KE-GEER-AN
36
I LOVE YOU
37
KETAHUAN
38
BIDADARINYA LIAM
39
HANYA MITOS!
40
MENGINAP (LAGI)
41
MUSIBAH
42
MURUNG
43
CEMAS
44
KEJUTAN
45
TERTUKAR
46
PERGI
47
YUMI KEMANA?
48
HUTANG
49
KEPANIKAN LIAM
50
MENCARI YUMI
51
YUMI MENIKAH?
52
PERNIKAHAN YUMI
53
MENDADAK SAH!
54
JELASKAN!
55
PULANG DULUAN
56
MALAM PERTAMA
57
AKHIRNYA
58
SEPERTI DRAKULA
59
ALIH PROFESI
60
DUA ATAU LIMA?
61
PULANG
62
TUNDA DULU!
63
GOL!
64
RENCANA DAD
65
KONFERENSI PERS
66
AKU SUDAH MENIKAH
67
KENAPA?
68
MASIH GROGI
69
BERUSAHA CUEK
70
DIET?
71
RESEPSI PERNIKAHAN
72
LIAM MARAH
73
MAAF
74
LINGERIE
75
BUCIN AKUT
76
SEKRETARIS BARU
77
PINDAH?
78
CEMBURU BUTA
79
NGIDAM
80
BABYMOON
81
LIAM JUNIOR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!