LIAM HILANG

Yumi baru tiba di kampus, saat gadis itu mendapati suasana kampus yang heboh. Hanya para mahasiswi sebenarnya yang heboh. Rata-rata dari mereka menampilkan raut wajah sedih yang begitu lebay. Apa ada patah hati massal di kampus?

"Hai, baru datang?" Sapa Valeria yang langsung menepuk punggung Yumi dan menyapa sahabatnya tersebut.

"Apa ada berita yang aku lewatkan? Kenapa cewek-cewek pada heboh begini, Va?" Tanya Yumi masih heran.

"Ya. Bang Liam menghilang dan beritanya langsung heboh menyebar di sosmed. Tahu sendiri bagaimana kelanjutannya," Valeria mengendikkan bahu dan wajah sahabat Yumi itu terlihat khawatir.

"Bang Liam?" Yumi mengerutkan kedua alisnya.

"Liam Ang! Model yang sedang naik daun itu," jelas Valeria pada Yumi.

"Kau memanggilnya Bang Liam barusan." Yumi semakin bingung.

"Kebetulan dia sepupuku," ucap Valeria sedikit berbisik pada Yumi. Sepertinya belum banyak yang tahu dan Valeria tidak mau ada orang lain yang mendengar fakta baru ini.

"Serius!" Pekik Yumi lebay.

"Kecilkan suaramu itu!" Sergah Valeria yang langsung membungkam mulut Yumi.

Yumi hanya berdecak dan berusaha melepaskan tangan Valeria yang membungkam mulutnya.

"Trus udah ada kabar dari Liam Ang?" Tanya Yumi selanjutnya pura-pura polos.

Padahal jelas-jelas Yumi tahu kalau Liam sedang tidur mendengkur sekarang di kost-nya.

Dasar tidak tahu diri!

Sudah menumpang, bangunnya siang, tidur mendengkur pula!

Valeria menggeleng sebelum menjawab pertanyaan Yumi,

"Hanya mobilnya yang ditemukan di sebuah jalan dan dalam kondisi berantakan. Bang Liam dan semua barang berharga miliknya raib tak tahu rimbanya," jelas Valeria dengan nada sendu.

"Perkiraan sementara dari pihak kepolisian, Bang Liam kena begal dan mungkin Bang Liam ikut diculik oleh para begal," sambung Valeria lagi yang hampir membuat tawa Yumi meledak.

Namun sekuat tenaga, Yumi menahan tawanya.

Apanya yang diculik begal?

Liam bahkan sedang tidur nyenyak sekarang.

Tapi, haruskah Yumi mengatakan pada Valeria keberadaan Liam saat ini?

Rasanya kasihan juga melihat wajah sedih Valeria. Keluarga Liam pasti sekarang juga sedang kebingungan mencari-cari Liam.

"Aku tahu dimana Liam Ang," bisik Yumi pada Valeria.

"Jangan bercanda, Yumi!" Gertak Valeria merasa tak percaya.

"Aku tidak bercanda! Aku akan menunjukkannya kepadamu dimana Liam sekarang," ucap Yumi bersungguh-sungguh, masih sambil berbisik tentu saja.

"Dimana?" Tanya Valeria tak sabaran.

"Di kost-an aku," jawab Yumi dengan raut wajah datar.

"Bagaimana bisa?" Tanya Valeria lagi merasa penasaran.

"Nanti aku ceritakan. Ayo masuk kelas!" Yumi menarik tangan Valeria masuk ke gedung kampus untuk mengikuti kelas hari ini.

Menjelang makan siang, Yumi dan Valeria sudah meninggalkan kawasan kampus dengan berboncengan sepeda motor. Mereka langsung menuju ke kost-an Yumi.

****

Liam bangun dari tidurnya dan sedikit menggeram karena sekujur tubuhnya terasa sakit

Ya ampun!

Liam tidur di atas lantai hanya beralaskan sebuah karpet plastik tipis. Pantas saja badan Liam terasa seperti habis digebuki.

Liam bangun dengan susah payah, dan meregangkan otot-ototnya yang terasa remuk redam. Sekarang Liam merasa kepanasan dan perutnya keroncongan.

Apa Yumi tidak punya kipas angin?

Kenapa kostan ini terasa seperti sebuah sauna?

Segera Liam membuka kemejanya yang memang belum ia ganti sejak semalam. Liam menatap jam dinding gambar doraemon yang sekarang menunjukkan hampir pukul dua belas siang.

Baru saja Liam hendak bangkit berdiri, tiba-tiba pintu depan sudah menjeblak terbuka dan ada dua orang gadis yang berdiri di ambang pintu.

"Abang Liam!" Pekik Valeria yang langsung mendekat ke arah Liam dan memeriksa sepupunya tersebut dari ujung kaki hingga ujung kepala.

"Abang baik-baik saja? Apa ada yang terluka? Apa kita perlu ke rumah sakit?" Cecar Valeria bertubi-tubi.

"Aku baik-baik saja, Va!" Jawab Liam cepat memberi kode pada Valeria agar sedikit memberinya ruang untuk bergerak.

"Bagaimana kau bisa tahu aku disini?" Tanya Liam yang kembali duduk bersandar pada tembok.

Kost-an Yumi ini kecil sekali sampai Liam tidak bebas bergerak. Dan sekarang ada Yumi serta Valeria di ruangan sempit ini. Semakin membuat ruang gerak Liam menjadi terbatas.

"Yumi yang cerita tadi," ujar Valeria menjawab pertanyaan Liam.

"Mom dan Dad sudah tahu aku disini?" Tanya Liam lagi pada Valeria.

Gadis sembilan belas tahun itu menggeleng.

"Beritahu sendiri!" Ucap Valeria menyodorkan ponselnya pada Liam.

"Aku lapar, Yumi! Kau punya makanan?" Tanya Liam pada Yumi yang masih berdiri mematung di dekat pintu.

"Tidak ada! Kau ingin makan apa? Biar aku belikan," jawab Yumi sedikit tergagap.

"Apa saja," ucap Liam seraya mengendikkan kedua bahunya.

"Baiklah! Tunggu sebentar!" Yumi sudah berbalik dan hendak membuka pintu.

"Yumi!" Panggil Valeria yang sontak membuat Yumi kembali menoleh dan mengernyitkan kedua alisnya pada sahabatnya tersebut.

Valeria tak berucap apapun dan langsung mengangsurkan lembaran uang berwarna merah pada Yumi.

Ya,

Setidaknya Valeria paham kalau Yumi memang sedang tidak punya banyak uang sekarang.

"Aku akan segera kembali," pamit Yumi yang segera keluar dari kost-an dengan cepat.

"Panas!" Keluh Liam sebelum mulai menelepon nomor sang Mom memakai ponsel Valeria.

"Aku buka pintunya, ya?" Tawar Valeria pada Liam.

"Jangan! Diluar ramai. Bisa heboh nanti kalau ada yang lihat aku bertelanjang dada begini," sahut Liam sedikit terkekeh.

Valeria tak jadi membuka pintu dan kembali duduk bersandar pada tembok di dekat pintu masuk.

"Halo, Mom! Ini Liam," sapa Liam setelah teleponnya diangkat oleh Mom Belle.

"Liam! Kau dimana? Ini telepon pakai ponsel Valeria? Kamu di rumah Om Theo?" Cecar Mom Belle yang langsung membuat Liam sedikit meringis.

"Liam sedang bersama Valeria, Mom! Tapi bukan di rumah Om Theo. Liam di tempat aman pokoknya," jawab Liam santai.

"Di tempat aman dimana?" Tanya Mom Belle sekali lagi sedikit curiga pada sang putra.

"Sudah! Pokoknya Mom tak perlu khawatir! Liam akan pulang kalau berita tentang Liam sudah hilang ditelan bumi nanti," ujar Liam lagi mengusap keringat yang membanjiri wajahnya.

"Liam, jangan mengada-ada! Katakan pada Mom kamu dimana sekarang! Mom akan menjemputmu!" Gertak Mom Belle tegas.

"Liam baik-baik saja, Mom! Nanti Liam bakal pulang sendiri! Mom tidak usah menjemput Liam, oke!" Jawab Liam keras kepala.

"Liam Halley Anggara! Kenapa kau keras kepala sekali!" Suara Mom Belle terdengar geregetan.

"Baiklah, Liam tutup dulu teleponnya. Liam akan menelepon Mom lagi nanti, kalau Liam sudah membeli ponsel baru," pungkas Liam seraya mematikan sambungan teleponnya.

Tak berselang lama, ponsel Valeria kembali berdering dengan nama Mom Belle yang tertera jelas di layarnya.

"Ini! Kamu matikan saja ponselmu!" Perintah Liam seraya memberikan ponsel pada Valeria.

"Tapi ini aunty menelpon, Bang!"

"Jangan diangkat! Atau katakan saja kalau aku sudah pergi dan kita tadi bertemu di jalan!" Ucap Liam memberikan ide pada Valeria.

"Tapi, Bang-"

"Lakukan saja!" Perintah Liam seraya mendelik pada Valeria.

Ya ampun!

Sepupu macam apa sebenarnya Liam ini.

Kenapa sifatnya sebelas dua belas dengan Anne yang juga kerap menyuruh Valeria berbohong pada Uncle dan Aunty?

"Halo, Aunty!" Valeria akhirnya mengangkat telepon dari Mom Belle.

"Vale, Liam mana?" Tanya Mom Belle cepat.

"Su-sudah pergi, Aunty!" Sahut Valeria sedikit tergagap.

"Pergi? Pergi kemana? Kamu jangan bohong pada Aunty!" Cecar Mom Belle yang sontak membuat Valeria kian gelagapan.

"Vale tidak bohong, Aunty! Tadi Abang Liam tiba-tiba muncul di depan kampus Vale, lalu meminjam ponsel Vale untuk menghubungi Aunty. Setelah itu Abang Liam pergi lagi naik ojek," tutur Valeria mengarang indah.

"Anak itu!" Mom Belle terdengar sedang menggeram kesal.

"Baiklah, Vale! Nanti kalau Liam menemuimu lagi, kamu langsung hubungi Aunty, ya! Atau kamu suruh Liam pulang secepatnya," pesan Mom Belle sdbelum mengakhiri panggilannya pada Valeria.

"Iya, Aunty," jawab Valeria patuh.

Tuut tuut

Sambungan telepon terputus.

"Abang, ih!" Valeria memukul lengan Liam karena kesal.

Sekali lagi, Valeria terpaksa berbohong pada Mom Belle demi membantu Liam.

Sedangkan Liam tak sedikitpun merasa bersalah dan malah terkekeh, melihat Valeria yang mencebik.

"Kenapa sih, Abang tidak mau pulang? Abang suka sama Yumi?" Tanya Valeria yang langsung membuat Liam menganga tak percaya.

Baru saja Liam akan membantah pertanyaan Valeria, namun pintu depan sudah menjeblak terbuka dengan tiba-tiba.

"Aku sudah pulang!"

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

Terpopuler

Comments

Nikmawaty Zakaria

Nikmawaty Zakaria

semoga liam dan yumi berjodoh guys ...!!!

2023-02-24

0

Pesek Gitank

Pesek Gitank

ada" aja liam

2021-10-20

0

Dewi Nur Aeini

Dewi Nur Aeini

baru ngeh aku Bun
oh....ternyata liam anaknya belle dan valle putrinya theo

2021-08-17

2

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN
2 KOST YUMI
3 LIAM HILANG
4 MENYEBALKAN!
5 DASAR BAPER!
6 SIAPA YUMI?
7 GADIS HEMAT
8 AKU BELUM SEMBUH
9 HANYA BALAS BUDI
10 JATUH CINTA?
11 LIAM KEMANA?
12 TERPELESET
13 NGE-FANS?
14 SALAH PAHAM
15 MOM-NYA LIAM
16 AKU SIAPA?
17 CEMBURU?
18 PENJELASAN LIAM
19 DUNIA KITA BERBEDA
20 NGE-CHARGE
21 KELUARGA LIAM
22 CALON MENANTU
23 BUKAN CALON ISTRI
24 TIDAK SEPADAN
25 MENGINAP
26 GOSIP
27 CEMBURU LAGI?
28 LIAM GILA!
29 RUMAH SAKIT
30 ENERGI CADANGAN
31 LIAM DAN DUNIANYA
32 RINDU BELUM TUNTAS
33 PERASAAN APA INI?
34 SANG PENERUS
35 KE-GEER-AN
36 I LOVE YOU
37 KETAHUAN
38 BIDADARINYA LIAM
39 HANYA MITOS!
40 MENGINAP (LAGI)
41 MUSIBAH
42 MURUNG
43 CEMAS
44 KEJUTAN
45 TERTUKAR
46 PERGI
47 YUMI KEMANA?
48 HUTANG
49 KEPANIKAN LIAM
50 MENCARI YUMI
51 YUMI MENIKAH?
52 PERNIKAHAN YUMI
53 MENDADAK SAH!
54 JELASKAN!
55 PULANG DULUAN
56 MALAM PERTAMA
57 AKHIRNYA
58 SEPERTI DRAKULA
59 ALIH PROFESI
60 DUA ATAU LIMA?
61 PULANG
62 TUNDA DULU!
63 GOL!
64 RENCANA DAD
65 KONFERENSI PERS
66 AKU SUDAH MENIKAH
67 KENAPA?
68 MASIH GROGI
69 BERUSAHA CUEK
70 DIET?
71 RESEPSI PERNIKAHAN
72 LIAM MARAH
73 MAAF
74 LINGERIE
75 BUCIN AKUT
76 SEKRETARIS BARU
77 PINDAH?
78 CEMBURU BUTA
79 NGIDAM
80 BABYMOON
81 LIAM JUNIOR
Episodes

Updated 81 Episodes

1
PERTEMUAN
2
KOST YUMI
3
LIAM HILANG
4
MENYEBALKAN!
5
DASAR BAPER!
6
SIAPA YUMI?
7
GADIS HEMAT
8
AKU BELUM SEMBUH
9
HANYA BALAS BUDI
10
JATUH CINTA?
11
LIAM KEMANA?
12
TERPELESET
13
NGE-FANS?
14
SALAH PAHAM
15
MOM-NYA LIAM
16
AKU SIAPA?
17
CEMBURU?
18
PENJELASAN LIAM
19
DUNIA KITA BERBEDA
20
NGE-CHARGE
21
KELUARGA LIAM
22
CALON MENANTU
23
BUKAN CALON ISTRI
24
TIDAK SEPADAN
25
MENGINAP
26
GOSIP
27
CEMBURU LAGI?
28
LIAM GILA!
29
RUMAH SAKIT
30
ENERGI CADANGAN
31
LIAM DAN DUNIANYA
32
RINDU BELUM TUNTAS
33
PERASAAN APA INI?
34
SANG PENERUS
35
KE-GEER-AN
36
I LOVE YOU
37
KETAHUAN
38
BIDADARINYA LIAM
39
HANYA MITOS!
40
MENGINAP (LAGI)
41
MUSIBAH
42
MURUNG
43
CEMAS
44
KEJUTAN
45
TERTUKAR
46
PERGI
47
YUMI KEMANA?
48
HUTANG
49
KEPANIKAN LIAM
50
MENCARI YUMI
51
YUMI MENIKAH?
52
PERNIKAHAN YUMI
53
MENDADAK SAH!
54
JELASKAN!
55
PULANG DULUAN
56
MALAM PERTAMA
57
AKHIRNYA
58
SEPERTI DRAKULA
59
ALIH PROFESI
60
DUA ATAU LIMA?
61
PULANG
62
TUNDA DULU!
63
GOL!
64
RENCANA DAD
65
KONFERENSI PERS
66
AKU SUDAH MENIKAH
67
KENAPA?
68
MASIH GROGI
69
BERUSAHA CUEK
70
DIET?
71
RESEPSI PERNIKAHAN
72
LIAM MARAH
73
MAAF
74
LINGERIE
75
BUCIN AKUT
76
SEKRETARIS BARU
77
PINDAH?
78
CEMBURU BUTA
79
NGIDAM
80
BABYMOON
81
LIAM JUNIOR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!