DASAR BAPER!

Liam baru selesai mandi, saat Yumi menyodorkan ponselnya pada Liam.

"Pulsa dari Valeria sudah masuk," ucap Yumi tanpa mau menatap pada Liam.

Tentu saja!

Saat ini Liam sedang bertelanjang dada dan hanya memakai handuk pink milik Yumi untuk membalut bagian bawah tubuhnya.

"Ada apa denganmu? Memberikan ponsel tapi membuang wajah begitu?" Tanya Liam heran.

"Kau itu yang ada apa! Sudah tahu ini kost-an seorang gadis! Kenapa malah telanjang sembarangan begitu?" Gertak Yumi galak.

"Ini ambil cepat ponselnya!" Yumi masih menyodorkan ponselnya ke arah Liam.

Sebuah ide iseng tiba-tiba terbersit di kepala Liam. Bukannya segera mengambil ponsel dari tangan Yumi, Liam malah meraih tangan Yumi dan meletakkannya ke atas otot bisepnya.

Yumi yang merasakan ada yang aneh dengan tangannya segera menoleh ke arah Liam dan gadis itu sontak menjerit lebay.

"Liam!"

Yumi melempar ponselnya begitu saja ke arah Liam dan berlari masuk ke kamar dengan cepat.

Braak!

Yumi membanting pintu dan segera bersandar di belakang pintu kamarnya. Jantung Yumi berdegup seperti sedang lari maraton.

Sial! Sial! Sial!

Padahal tadi Yumi juga sudah melihatnya. Tapi kenapa sekarang Yumi jadi gugup tak karuan?

Tawa Liam masih terdengar menggelegar dari luar kamar.

Dasar pria sinting!

"Yum!" Liam menggedor pintu kamar Yumi.

"Yum, keluarlah dulu! Aku mau bicara!" Ucap Liam lagi sedikit memaksa.

Yumi membuka pintu kamarnya sedikit dan melongokkan kepalanya saja.

Ternyata Liam masih belum berpakaian dan masih mengenakan handuk pink Yumi.

Oh, ya ampun!

"Apa?"

"Belikan aku kaus untuk ganti! Tadi Valeria memberimu uang, kan?" ujar Liam meminta bantuan.

"Beli sendiri!" Yumi melempar uang yang tadi diberikan Valeria pada Liam.

"Ish!" Liam memaksa untuk membuka pintu kamar Yumi lebih lebar dan menarik keluar gadis berperawakan subur tersebut.

"Kamu belikan sana! Aku tidak mungkin membeli baju pakai handuk pink begini!" Paksa Liam mendekatkan wajahnya ke arah Yumi.

Yumi segera mengangkat tangannya dan menahan dada Liam yang hanya tinggal beberapa centi dari tubuhnya. Jantung Yumi sudah kembali melompat-lompat di dalam rongganya sekarang.

"Ish! Kamu ngrepotin aku aja! Kenapa tadi tidak pulang bersama Valeria, sih!" Gerutu Yumi yang kembali masuk ke kamar untuk mengambil jaketnya.

"Aku mau sembunyi sebentar dari hiruk pikuk dunia hiburan. Dan kost-an kamu ini aku rasa tempat yang tepat untuk aku bersembunyi," jawab Liam asal.

"Sembunyi saja di pulau terpencil atau di atas gunung sana!" Sahut Yumi bersungut-sungut.

Gadis itu sudah selesai memakai jaketnya dan memunguti uang yang tadi ia lempar ke arah Liam.

"Rambutmu lucu banget, sih!" Liam memainkan rambut keriting Yumi.

Sudah sejak tadi Liam merasa gemas dengan rambut keriting Yumi.

"Liam, lepas!" Gertak Yumi galak.

"Aku gemas sama rambut kamu itu," kekeh Liam yang sudah kembali duduk bersandar di tembok, di tempatnya yang tadi sebelum pria itu mandi.

Masih sambil memakai handuk pink Yumi tentu saja dan bagian atas tubuhnya yang terpampang jelas tanpa tertutupi selembar kainpun.

Ya ampun!

Maafkan mata anakmu yang sudah tercoreng ini, Mak!

Yumi tak berhenti menggerutu dalam hati.

"Kaosku ukuran XL. Oke!" Pesan Liam sebelum Yumi keluar dari pintu depan.

"Mau warna pink atau warna ungu?" Tanya Yumi berkelakar.

"Yang pelangi motif polkadot sepertinya menarik!" Sahut Liam seraya memutar bola matanya.

"Dasar baper!" Pungkas Yumi menirukan kata-kata Liam sebelum gadis itu keluar dan menutup pintu.

"Hei! Itu kata-kataku!" Suara protes dari Liam hanya terbang tertiup angin, karena Yumi sudah terlanjur pergi.

"Baiklah, terserah!"

Liam meraih ponsel Yumi yang tergeletak di lantai dan segera menghubungi nomor Abi.

"Halo!"

"Halo, Abi! Ini aku Liam!" Sahut Liam cepat.

"Bang Liam? Bang Liam kemana saja? Ini semua orang bingung nyariin Bang Liam!" Cecar Abi yang terdengar lebay.

Liam rasa adik iparnya itu sudah mulai tertular sifat lebay Anne.

"Nanti aku beritahu aku ada dimana. Aku butuh ponsel baru, baju, dan barang-barang lain. Kau bisa membelikannya?" Tutur Liam lagi meminta kesanggupan Abi.

"Bisa, kalau ada duitnya, Bang!"

Terdengar kekehan Abi dari seberang telepon.

"Haish! Dasar adik ipar mata duitan! Coba buka dompetmu sekarang!" Perintah Liam pada Abi.

"Memang ada apa di dompet Abi, Bang?"

"Buka saja! Saku paling belakang!" Perintah Liam sekali lagi dengan nada galak.

Abi sejenak diam. Mungkin sedang mencari-cari benda yang dimaksud Liam di dompetnya.

"Wow! Apa kartu debit ini milik Abang?" Tanya Abi yang sepertinya sudah menemukan benda yang dimaksud Liam tadi.

"Bukan! Itu milikmu, tapi aku pinjam dulu isinya hari ini," jelas Liam santai.

"Milik Abi?"

"Sudah nanti saja aku jelaskan! Nanti aku kirim daftar barang yang harus kamu beli. Pakai saja uang di dalam kartu itu! Passwordnya tanggal pernikahanmu dengan Anne," tutur Liam menyela kalimat Abi.

"Lalu Abi harus mengantarnya kemana?" Tanya Abi lagi masih bingung.

"Nanti aku kirim juga alamatnya. Tapi jangan bilang Mom dan Dad tempat persembunyianku! Ini antara kita berdua saja," ujar Liam berpesan pada Abi.

"Abang bersembunyi dimana memangnya? Terdengar mencurigakan,"

"Sudah jangan sok tahu! Antarkan saja daftar barang yang aku kirim!" Titah Liam sekali lagi.

"Iya, iya, Bang!"

Liam segera mengakhiri panggilannya pada Abi, saat terdengar suara Yumi dari depan kost yang sepertinya sedang menyapa teman sebelah kamar.

Tak berselang lama, pintu sudah menjeblak terbuka, dan Yumi melempar bungkusan plastik dengan kasar ke arah Liam.

"Sudah menghubungi keluargamu? Kapan kau pergi dari sini?" Tanya Yumi dengan wajah cemberut.

Liam tak menjawab dan memilih untuk membongkar bungkusan yang tadi dilempar oleh Yumi. Ada dua buah kaus, dua celana rumahan selutut, dan dua buah underwear baru

Hahaha!

Yumi ternyata begitu peka dan tahu saja kalau Liam sedang butuh underwear baru.

Segera Liam membuka handuknya dengan santai di ruangan tersebut dan memakai baju barunya di depan Yumi.

"Liam, ih!"

Yumi berlari masuk ke kamar dan Liam hanya mengendikkan bahu tanpa rasa berdosa sedikitpun.

"Kenapa tidak berganti baju di kamar mandi?" Teriak Yumi dari dalam kamar.

"Suka-suka akulah!"

.

.

.

Maaf Liam rada somplak 😂😂

Itu dialog lengkapnya yang pas Abi dapat telepon dari nomor asing itu, ya!

"Bukan Suami Pilihan" Bab 52

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

Terpopuler

Comments

Nikmawaty Zakaria

Nikmawaty Zakaria

next...

2023-02-24

0

Nanda Lelo

Nanda Lelo

🤣🤣🤣🤣 dah lah numpang, ngelunjak lagi 🤣

2022-06-25

0

🍭ͪ ͩ𝐀𝐢𝐬𝐲𝐚𝐡👙B⃠ikini

🍭ͪ ͩ𝐀𝐢𝐬𝐲𝐚𝐡👙B⃠ikini

😊😊😊😊

2022-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN
2 KOST YUMI
3 LIAM HILANG
4 MENYEBALKAN!
5 DASAR BAPER!
6 SIAPA YUMI?
7 GADIS HEMAT
8 AKU BELUM SEMBUH
9 HANYA BALAS BUDI
10 JATUH CINTA?
11 LIAM KEMANA?
12 TERPELESET
13 NGE-FANS?
14 SALAH PAHAM
15 MOM-NYA LIAM
16 AKU SIAPA?
17 CEMBURU?
18 PENJELASAN LIAM
19 DUNIA KITA BERBEDA
20 NGE-CHARGE
21 KELUARGA LIAM
22 CALON MENANTU
23 BUKAN CALON ISTRI
24 TIDAK SEPADAN
25 MENGINAP
26 GOSIP
27 CEMBURU LAGI?
28 LIAM GILA!
29 RUMAH SAKIT
30 ENERGI CADANGAN
31 LIAM DAN DUNIANYA
32 RINDU BELUM TUNTAS
33 PERASAAN APA INI?
34 SANG PENERUS
35 KE-GEER-AN
36 I LOVE YOU
37 KETAHUAN
38 BIDADARINYA LIAM
39 HANYA MITOS!
40 MENGINAP (LAGI)
41 MUSIBAH
42 MURUNG
43 CEMAS
44 KEJUTAN
45 TERTUKAR
46 PERGI
47 YUMI KEMANA?
48 HUTANG
49 KEPANIKAN LIAM
50 MENCARI YUMI
51 YUMI MENIKAH?
52 PERNIKAHAN YUMI
53 MENDADAK SAH!
54 JELASKAN!
55 PULANG DULUAN
56 MALAM PERTAMA
57 AKHIRNYA
58 SEPERTI DRAKULA
59 ALIH PROFESI
60 DUA ATAU LIMA?
61 PULANG
62 TUNDA DULU!
63 GOL!
64 RENCANA DAD
65 KONFERENSI PERS
66 AKU SUDAH MENIKAH
67 KENAPA?
68 MASIH GROGI
69 BERUSAHA CUEK
70 DIET?
71 RESEPSI PERNIKAHAN
72 LIAM MARAH
73 MAAF
74 LINGERIE
75 BUCIN AKUT
76 SEKRETARIS BARU
77 PINDAH?
78 CEMBURU BUTA
79 NGIDAM
80 BABYMOON
81 LIAM JUNIOR
Episodes

Updated 81 Episodes

1
PERTEMUAN
2
KOST YUMI
3
LIAM HILANG
4
MENYEBALKAN!
5
DASAR BAPER!
6
SIAPA YUMI?
7
GADIS HEMAT
8
AKU BELUM SEMBUH
9
HANYA BALAS BUDI
10
JATUH CINTA?
11
LIAM KEMANA?
12
TERPELESET
13
NGE-FANS?
14
SALAH PAHAM
15
MOM-NYA LIAM
16
AKU SIAPA?
17
CEMBURU?
18
PENJELASAN LIAM
19
DUNIA KITA BERBEDA
20
NGE-CHARGE
21
KELUARGA LIAM
22
CALON MENANTU
23
BUKAN CALON ISTRI
24
TIDAK SEPADAN
25
MENGINAP
26
GOSIP
27
CEMBURU LAGI?
28
LIAM GILA!
29
RUMAH SAKIT
30
ENERGI CADANGAN
31
LIAM DAN DUNIANYA
32
RINDU BELUM TUNTAS
33
PERASAAN APA INI?
34
SANG PENERUS
35
KE-GEER-AN
36
I LOVE YOU
37
KETAHUAN
38
BIDADARINYA LIAM
39
HANYA MITOS!
40
MENGINAP (LAGI)
41
MUSIBAH
42
MURUNG
43
CEMAS
44
KEJUTAN
45
TERTUKAR
46
PERGI
47
YUMI KEMANA?
48
HUTANG
49
KEPANIKAN LIAM
50
MENCARI YUMI
51
YUMI MENIKAH?
52
PERNIKAHAN YUMI
53
MENDADAK SAH!
54
JELASKAN!
55
PULANG DULUAN
56
MALAM PERTAMA
57
AKHIRNYA
58
SEPERTI DRAKULA
59
ALIH PROFESI
60
DUA ATAU LIMA?
61
PULANG
62
TUNDA DULU!
63
GOL!
64
RENCANA DAD
65
KONFERENSI PERS
66
AKU SUDAH MENIKAH
67
KENAPA?
68
MASIH GROGI
69
BERUSAHA CUEK
70
DIET?
71
RESEPSI PERNIKAHAN
72
LIAM MARAH
73
MAAF
74
LINGERIE
75
BUCIN AKUT
76
SEKRETARIS BARU
77
PINDAH?
78
CEMBURU BUTA
79
NGIDAM
80
BABYMOON
81
LIAM JUNIOR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!