HANYA BALAS BUDI

Suara ketukan di pintu membangunkan tidur ayam Liam. Segera Liam mengintip siapa yang datang lewat jendela samping pintu.

Ada Abi yang sedang berdiri di depan pintu dan mengetuk sekali lagi.

"Kenapa baru datang? Aku kirim pesan sejak pagi," gerutu Liam setelah membuka pintu dan menutupnya kembali.

"Abi harus kuliah, Bang! Tadi pagi Anne rewel dan nggak mau ditinggal juga, jadilah Abi baru bisa membeli pesanan Abang sepulang kuliah," cerita Abi panjang kali lebar.

"Kenapa dengan Anne? Sudah seperti bayi saja sukanya rewel," tanya Liam heran.

"Bawaan bayi katanya," jaeab Abi sekenanya.

Abi dan Liam membongkar barang-barang yang tadi dibawa oleh Abi.

"Ponselnya mana?" Tanya Liam yang tidak menemukan box ponsel baru.

Abi segera mrmbuka tas yang masih melekat di punggungnya dan mengeluarkan sebuah box ponsel baru mirip dengan milik Liam yang baru Abi beli kemarin.

"Ponselnya untuk Yumi juga?" Tanya Abi penasaran.

Royal sekali abang iparnya ini pada seorang gadis asing yang baru ia kenal.

"Iya! Biar dia nggak perlu lagi pergi ke warnet pas mau ngerjain tugas," jawab Liam yang kini sibuk memeriksa satu per satu barang yang ia pesan pada Abi.

"Trus Yumi dimana sekarang? Kok nggak pernah kelihatan pas Abi datang?" Tanya Abi celingukan.

Liam mengendikkan bahunya.

"Bilangnya tadi pulang kuliah setelah jam makan siang. Nggak tahu juga kenapa belum sampai padahal udah jam segini," Liam melirik ke arah jam dinding doraemon yang sudah menunjukkan pukul empat sore lebih.

"Kamu belikan makanan dulu buat kita bertiga! Aku mau mandi," titah Liam yang sudah selesai memeriksa laptop, ponsel, dan printer yang dibawa oleh Abi.

"Mau makan apa?" Tanya Abi pada Liam.

Kakak ipar Abi itu tampak berpikir sejenak.

"Yang enak apa?" Liam malah balik bertanya.

"Sate, nasi campur, nasi padang, nasi kucing, mie tektek, semua enak, Bang!" Jawab Abi yang malah menyebutkan semua jenis makanan pada Liam.

"Lama-lama kayak Anne kamu! Otaknya isi makanan melulu," cibir Liam seraya terkekeh.

"Namanya suami istri, ya pasti mirip, Bang!" Sahut Abi mencari pembenaran.

"Nanti kalo Abang nikah sama Yumi, pasti ketularan sifatnya Yumi juga," sambung Abi yang ganti terkekeh.

"Siapa memang yang mau menikah dengan Yumi?" Tukas Liam membantah tuduhan dari Abi.

"Abang Liam lah! Abang suka kan sama Yumi?" Goda Abi seraya menaikturunkan alisnya ke arah Liam.

"Sok tahu kamu!" Liam langsung menoyor kepala Abi. Namun hal itu justru membuat Abi kian tergelak.

"Suka ngaku aja, Bang!" Goda Abi sekali lagi yang masih tergelak.

"Kalau Abang nggak suka sama Yumi, nggak mungkin kan, Abang beliin semua barang-barang ini untuk Yumi dan tinggal di kost-an sempit begini," tutur Abi lagi mengemukakan pendapatnya.

"Aku hanya ingin balas budi!" Sahut Liam cepat.

"Yumi sudah menyelamatkan nyawaku tempo hari, jadi aku sedikit membantu gadis itu sebagai balas budi," imbuh Liam lagi memaparkan alasannya.

"Udah buruan cari makan sana!" Usir Liam seraya mendorong Abi ke arah pintu keluar.

"Abang belum bilang mau makan apa?" Tanya Abi sekali lagi sevelum membuka pintu depan.

"Terserah kau saja!" Jawab Liam tegas.

Abi hanya mengendikkan bahu dan sudah meraih gagang pintu, saat tiba-tiba pintu tersebut menjeblak terbuka dan terlihat sosok gadis chubby berambut keriting yang berdiri di depan pintu.

"Hai, Yumi! Sudah pulang?" Sapa Liam dengan nada lebay.

"Kau siapa?" Tanya Yumi menatap tajam ke arah Abi yang masih berdiri mematung di hadapannya.

"Aku Abi, adik iparnya Abang Liam!" Jawab Abi memperkenalkan dirinya sendiri.

"Oh, jadi kamu yang namanya Abi? Bawa pulang abang iparmu yang tidak tahu diri itu! Menginap di kost-an gadis seenaknya sendiri dan tak tahu aturan!" Cerocos Yumi yang sontak membuat Abi melongo.

Sama persis dengan Anne saat mengomel.

Apa semua gadis selalu begitu saat sedang kesal?

"Aku beli makanan dulu. Bhay!" pamit Abi yang langsung ngeloyor pergi meninggalkan Yumi yang kini mendengus sebal.

"Cepat masuk dan tutup pintunya, Yum!" Perintah Liam yang sudah berjalan ke arah pintu belakang.

"Sama-sama menyebalkan ternyata!" Gerutu Yumi seraya menutup pintu depan.

Netra Yumi langsung bisa melihat laptop dan printer yang diletakkan Liam di atas meja belajarnya.

Hah?

Apa?

Punya siapa itu?

Yumi meraih gelas dari rak dapur dan segera mengisi gelas tersebut dengan air hingga penuh. Yumi meneguk air putih tersebut dengan rakus, karena tenggorokannya sekering gurun sahara.

Kenapa Liam terus saja membeli dan membawa barang-barang mahal ke kost-an Yumi?

Baru saja Yumi akan masuk ke kamar, saat netranya krmbali menangkap sesuatu yang membuatnya harus berdecak berulang kali.

Baju-baju Liam tampak berserakan di luar ransel besarnya. Kenapa pria itu tidak bisa rapi sedikit saja?

Yumi segera melipat satu persatu baju Liam dengan cekatan termasuk underwear-nya juga.

Oh ya ampun!

"Berikan satu underwear-nya yang warna hitam!" Suara Liam yang terdengar dari balik punggung Yumi langsung membuat Yumi terlonjak kaget.

Yumi mengulurkan satu underwear warna hitam tanpa melihat ke arah Liam.

"Sekalian celana pendeknya satu!" Liam kembali menengadahkan tangannya ke arah Yumi.

"Ish!" Yumi mendengus sebal namun tetap mengulurkan satu celana pendek rumahan untuk Liam.

Dan Liam melempar begitu saja handuknya ke arah pundak Yumi.

Dasar menyebalkan!

"Pakai kausmu sekalian! Dan berhenti bertelanjang di kost-ku!" Yumi ganti mengangsurkan sebuah kaus lengan pendek warna hitam pada Liam.

"Kenapa memang kalau aku bertelanjang dada? Kau merasa ingin pingsan?" Goda Liam yang sontak membuat Yumi berdecak tak percaya.

"Kau sudah mencemari mata seorang gadis polos!" Sahut Yumi memutar bola matanya.

"Bilang saja kau suka!" Cibir Liam yang kini mengambil laptop di atas meja belajar dan duduk si samping Yumi.

Iya suka sekali!

Hingga jantungku nyaris melompat keluar dari rongganya setiap kali melihatmu telanjang begitu

Mungkin tak lama lagi aku akan terkena serangan jantung jika terus melihatmu bertelanjang dada begitu!

Yumi hanya menggerutu dalam hati.

"Sudah lihat laptop barumu?" Tanya Liam seraya membuka bebda kotak besar tersebut di hadapan Yumi.

"Itu bukan milikku!" Sergah Yumi cepat dan hebdak bangkit berdiri.

Namun Liam segera menarik gadis itu untuk krmbali duduk. Dan yang terjadi sekarang, Yumi malah duduk di depan Liam seperti sedang minta pangku pada Liam, karena Liam melingkarkan lengannya mengelilingi Yumi.

"Lihat dulu! Aku ajari cara memakainya," ucap Liam yang mulai menyalakan benda tersebut.

"Kamu pikir aku anak kecil? Aku juga bisa menyalakan dan mematikannya tanpa kau ajari!" Cebik Yumi yang sontak membuat Liam tergelak.

"Baiklah kalau begitu! Ambil!" Liam meletakkan laptop tadi di pangkuan Yumi.

"Enggak! Kenapa kamu membelikanku barang mahal begitu? Aku kan bukan siapa-siapamu?" Tolak Yumi yang hendak mengembalikan laptop di pangkuannya pada Liam. Namun Liam menolak dengan cepat.

"Aku berhutang nyawa kepadamu," sahut Liam cepat.

"Kau sudah menyelamatkan nyawaku dari begal malam itu. Jadi aku hanya ingin membalas budi. Jadi tolong jangan menolaknya!" Pinta Liam yang kini sudah berpindah posisi duduk dan ganti menghadap ke wajah chubby Yumi.

"Aku ikhlas kok nolong kamu! Ikhlas beneran! Nggak perlu kamu balas budi seperti ini!" Ucap Yumi dengan nada bersungguh-sungguh.

"Tapi kau butuh benda ini, dan ini, dan ini juga," Liam menunjuk ke arah printer dan ponsel baru yang kini ia sodorkan ke arah Yummi.

Hah?

Apa?

"Aku masih punya ponsel!" Yumi menolak cepat ponsel dari Liam.

"Ponselmu jadul dan tidak bisa dipakai untuk menyambungkan internet jika kau ingin mengerjakan tugas. Ambil saja! Aku juga ikhlas membelikan semua ini untukmu!" Ucap Liam meng-copy kalimat Yumi.

Yumi merasa ragu.

"Ambil saja, Yum! Atau aku harus membuang semuanya?" Paksa Liam sedikit kesal.

Yumi akhirnya mengambil ponsel baru yang disodorkan Liam.

"Terima kasih," cicit Yumi yang langsung membuat hati Liam bersorak senang.

"Jangan pernah menolak apapun pemberianku!" Bisik Liam yang sudah mendekatkan wajahnya ke arah Yumi.

Hah!

Apa?

Apa maksudnya jangan pernah menolak lagi?

Jantung Yumi berdetak dengan semakin tak terkendali, saat wajah Liam semakin mendekat ke arahnya, memangkas jarak di antara mereka berdua.

Yumi ingin beringsut mundur, namun Liam menahan tubuh Yumi dan terus saja mendekatkan wajahnya pada Yumi.

Oh ya ampun!

Liam sudah nyaris mencium bibir Yumi saat tiba-tiba pintu kost-an menjeblak terbuka.

"Aku sudah pulang!"

.

.

.

Terima kasih yang sudah mampir.

Dukung othor dengan like dan komen di bab ini.

Terpopuler

Comments

mine🖤

mine🖤

Abi ihhh😡😡

2024-07-07

1

Nikmawaty Zakaria

Nikmawaty Zakaria

next...

2023-02-24

0

Nimas Ayu

Nimas Ayu

ah si abi ganggu aja..

2022-10-06

0

lihat semua
Episodes
1 PERTEMUAN
2 KOST YUMI
3 LIAM HILANG
4 MENYEBALKAN!
5 DASAR BAPER!
6 SIAPA YUMI?
7 GADIS HEMAT
8 AKU BELUM SEMBUH
9 HANYA BALAS BUDI
10 JATUH CINTA?
11 LIAM KEMANA?
12 TERPELESET
13 NGE-FANS?
14 SALAH PAHAM
15 MOM-NYA LIAM
16 AKU SIAPA?
17 CEMBURU?
18 PENJELASAN LIAM
19 DUNIA KITA BERBEDA
20 NGE-CHARGE
21 KELUARGA LIAM
22 CALON MENANTU
23 BUKAN CALON ISTRI
24 TIDAK SEPADAN
25 MENGINAP
26 GOSIP
27 CEMBURU LAGI?
28 LIAM GILA!
29 RUMAH SAKIT
30 ENERGI CADANGAN
31 LIAM DAN DUNIANYA
32 RINDU BELUM TUNTAS
33 PERASAAN APA INI?
34 SANG PENERUS
35 KE-GEER-AN
36 I LOVE YOU
37 KETAHUAN
38 BIDADARINYA LIAM
39 HANYA MITOS!
40 MENGINAP (LAGI)
41 MUSIBAH
42 MURUNG
43 CEMAS
44 KEJUTAN
45 TERTUKAR
46 PERGI
47 YUMI KEMANA?
48 HUTANG
49 KEPANIKAN LIAM
50 MENCARI YUMI
51 YUMI MENIKAH?
52 PERNIKAHAN YUMI
53 MENDADAK SAH!
54 JELASKAN!
55 PULANG DULUAN
56 MALAM PERTAMA
57 AKHIRNYA
58 SEPERTI DRAKULA
59 ALIH PROFESI
60 DUA ATAU LIMA?
61 PULANG
62 TUNDA DULU!
63 GOL!
64 RENCANA DAD
65 KONFERENSI PERS
66 AKU SUDAH MENIKAH
67 KENAPA?
68 MASIH GROGI
69 BERUSAHA CUEK
70 DIET?
71 RESEPSI PERNIKAHAN
72 LIAM MARAH
73 MAAF
74 LINGERIE
75 BUCIN AKUT
76 SEKRETARIS BARU
77 PINDAH?
78 CEMBURU BUTA
79 NGIDAM
80 BABYMOON
81 LIAM JUNIOR
Episodes

Updated 81 Episodes

1
PERTEMUAN
2
KOST YUMI
3
LIAM HILANG
4
MENYEBALKAN!
5
DASAR BAPER!
6
SIAPA YUMI?
7
GADIS HEMAT
8
AKU BELUM SEMBUH
9
HANYA BALAS BUDI
10
JATUH CINTA?
11
LIAM KEMANA?
12
TERPELESET
13
NGE-FANS?
14
SALAH PAHAM
15
MOM-NYA LIAM
16
AKU SIAPA?
17
CEMBURU?
18
PENJELASAN LIAM
19
DUNIA KITA BERBEDA
20
NGE-CHARGE
21
KELUARGA LIAM
22
CALON MENANTU
23
BUKAN CALON ISTRI
24
TIDAK SEPADAN
25
MENGINAP
26
GOSIP
27
CEMBURU LAGI?
28
LIAM GILA!
29
RUMAH SAKIT
30
ENERGI CADANGAN
31
LIAM DAN DUNIANYA
32
RINDU BELUM TUNTAS
33
PERASAAN APA INI?
34
SANG PENERUS
35
KE-GEER-AN
36
I LOVE YOU
37
KETAHUAN
38
BIDADARINYA LIAM
39
HANYA MITOS!
40
MENGINAP (LAGI)
41
MUSIBAH
42
MURUNG
43
CEMAS
44
KEJUTAN
45
TERTUKAR
46
PERGI
47
YUMI KEMANA?
48
HUTANG
49
KEPANIKAN LIAM
50
MENCARI YUMI
51
YUMI MENIKAH?
52
PERNIKAHAN YUMI
53
MENDADAK SAH!
54
JELASKAN!
55
PULANG DULUAN
56
MALAM PERTAMA
57
AKHIRNYA
58
SEPERTI DRAKULA
59
ALIH PROFESI
60
DUA ATAU LIMA?
61
PULANG
62
TUNDA DULU!
63
GOL!
64
RENCANA DAD
65
KONFERENSI PERS
66
AKU SUDAH MENIKAH
67
KENAPA?
68
MASIH GROGI
69
BERUSAHA CUEK
70
DIET?
71
RESEPSI PERNIKAHAN
72
LIAM MARAH
73
MAAF
74
LINGERIE
75
BUCIN AKUT
76
SEKRETARIS BARU
77
PINDAH?
78
CEMBURU BUTA
79
NGIDAM
80
BABYMOON
81
LIAM JUNIOR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!