BINTANG (Journey Of Love)

BINTANG (Journey Of Love)

BINTANG 1

Bintang pov

"Kita putus."" pekik seorang pria yang berwajah indo jerman kepada seorang gadis perpakaian seragam sekolah dengan rok berwarna maron ke coklat coklatan yang sederajat dengan seragam putih abu abu.

""Putus..."" ulang ku. Tapi anehnya aku tidak merasakan ada yang aneh di hati ku mendengarkan kata menyakitkan itu, bagi sebagian orang kata putus itu pasti menyedihkan, Namun bagiku itu biasa. udah jadi makanan ku di jalan kisah asmaraku.

""Ok..dengan senang hati."" sungut ku lalu pergi meninggalkan laki laki yang sudah menemani hari indah ku satu pekan ini, karena kami bertemu di taman dekat komplek rumah ku, jadi aku hanya berjalan sebentar untuk sampai ke rumah

""Bintang...woy...tunggu."" orang yang baru memutuskan hubungan itu berteriak memanggilku, sebut saja ia bernama Justien-tapi sayangnya bukan bieber

Aku berhenti dan berbalik, dengan cepatnya, Justien-tapi bukan-bieber itu sudah pas di hadapanku.

""Ada apa lagi? "" Ucapku biasa seperti tidak pernah terjadi apa apa.

Justien-Bukan-Bieber itu menarik tanganku menuju semak semak kembang yang seperti pagar taman.

""Berhenti?"" ketus ku lalu menarik tanganku yang di tariknya oleh Justien-sayangnya bukan Bieber

""Cup.."" sialan..! dia mencium pipi ku tanpa permisi.

""Bugh.."" spontan tonjokan ku melayang ke bibir yang sudah berani beraninya melecehkanku, secara dia kan sudah mantan kenapa dia masih berani melakukan itu.

""Bin? Kau galak amat sih ? itu kan hadiah yang selalu aku minta, lagian, aku hanya mencium pipimu bukan bibirmu."" protesnya panjang lebar dengan bibir sudah menyon memar biru, kenapa bisa biru, itu karena aku menonjok dengan jari menggunakan cincin berbatu merah gede kaya mbah dukun, dan itu pemberian sahabat gila ku.

Emang iya sih !..alasan kami putus itu karena dia selalu meminta bibir ku untuk menciumnya, Namun No besar, walaupun aku punya banyak mantan tapi firstkiss ku masih tersegel dan niat ku hanya akan ku berikan kepada suami ku kelak...eeeeaaa..hihihi...siapa kah gerangan,? aku pun tidak tau dan tidak mau mengambil pusing karena suatu saat pangeran berkuda putih itu akan datang sendiri menjemput ku. hihihi..

""Putus...itu artinya kau tidak berhak dengan itu."" sinis ku meninggalkan Justien-tapi-bukan Bieber seraya bergegas mengambil langkah panjang.

""Bintang.....! kau akan menyesal."" pekik Justien-tapi-bukan-Bieber, suaranya seperti menganjam namun aku bodoh amat.

""yaaaakkk...ku tunggu."" sahut ku cuek lalu aku menghilang di belokan jalan komplek rumah Mewah tapi sepi kaya komplek kuburan.

Disinilah tempat bermainku bersama sepupu serta sahabat gila yang memberikan cincin permata merah gede yang katanya jimat. emang iya sih jimat, buktinya tadi Justien-tapi-bukan-Bieber langsung memar sekali kena cincin itu.

""Dug..Dug..Dug.."" suara pantulan bola basket lapangan terdengar indah di pekarangan rumah yang berjejer tiga dengan rapih dan tenang untuk di lihat dari sedotan. hihii...orang kami tiap hari bikin keributan di pekarangan bagaimana bisa tenang.

""Bin, baru pulang?"" suara lembut itu menghipnotis ku, suara milik Biru, anak dari adik mama ku, Om Titan dan siapa lagi istrinya yang paling manja dari ibu ibu komplek kalau bukan tante Vane yang anggun jelita.

""eum..iya nih.."" sahut ku menghampiri Biru yang asyik mendrible bola. yaa..ampun... keren abis sepupuku yang satu ini, ciplakan om Titan persis, Tinggi, putih bersih, ototnya euuumm..gila sixpek.! jika bukan adik sepupu ku udah aku jadiin daftar listku jadi pacar. tapi walaupun bukan sepupu ku apa dia mau punya pacar yang lebih tua? secara umur ku lebih tua dua tahun dari dia.

""Tumben, pulang sendiri? biasanya di antar pake Moge.?"" kata Biru

Aku ngerti itu, Biru pasti nanyain Justien-tapi-bukan-Bieber

""Putus."" sahut ku santai.

""Lagiiiiii."" seru Biru panjang, seakan mengolok ku yang tak pernah punya hubungan bertahan sampai satu bulan, boro boro satu bulan dua minggu saja sudah syukur.

""iyaaaaaa..."" aku balas dengan seru yang lebih panjang membuat Biru terkikik. "waaaaak... ganteng..!"" Gumam ku.

""uda biasa! jadi tidak sakit hati dong."" ledeknya.

""No Besar."" sahut ku lalu terkikik bersama.

""Bruuuummm...bruuuummm..""

Adeeehhh...ini, nih, sahabat gilaku sudah sampai menggunakan Moge merah yang mengkilap seperti habis di siram minyak urut lima botol. lengkap dengan seragam sekolahnya yang berbeda dengan seragam yang aku pakai, karena kami beda sekolah, padahal kami seumuran, aku penginnya sih sekolah satu gedung.tapi entah dia tidak mau satu gedung bersamaku.

""Bin..baru pulang juga?"" tanyanya setelah menatapku dari atas sampai kebawa masih lengkap dengan seragam kebesaranku.

""iya nih."" sahutku.

""Oh.."" dia manggut manggut.

Dirgan anak dari Tante Fina dan Om polisi Gion. iyaaa..tante Fina yang itu, yang punya Beo.yang orang nya asik untuk di ajak bercanda, nyambung gila kalau sudah di ajak ngumpul bersama kami, Namun ada yang cemburu jika tante Fina ikutan nongkrong bersama anak muda.siapa lagi kalau bukan Dirgan. masa Mama sendiri di cemburuin karena merasa mamanya lebih seru dari pada dirinya, itu yang selalu aku seruin jadi cemburu buta deh.

Dirgan, playboy cap kurap, suka gonta ganti pasangan, rata rata hampir satu gedung sekolahnya pernah di deketin, tapi pilih pilih sih, hanya yang aduhai bohai yang di incarnya, jika berbody ramping kaya sapu lidih walaupun mukanya cakep abis, tetap saja Lewat. postur tubuhnya seperti om polisi yang atlet gila bodynya.

""Ya udah kita masuk yuk.."" Dirgan merangkul pundak ku seraya berjalan dengan sangat kuat membuatku berpekik kesakitan.

""Gila..sakit, kampreeet."" pekikku memiting pelan tangannya ke belakang.

"Haahaah.."" bukannya marah, Dirgan malah terpingkal.

""Tenaganya belum ada apa apanya.!"" ledeknya. ""Berlatih lagi, entar sore di tempat biasa.

""Sialan..dia meremehkan ku."" Aku piting tangannya lebih kuat..

""Awww..isshh.."" ringis Dirgan. ""Bin..iya..iya sakit."" pekiknya

""Katanya tidak ada tenaga."" ledek ku dengan suara menggoda.

""Iya...sakit..Maaf.""

""huuuu.."" aku lepas pitingan ku lalu ku rangkul keras masuk kedalam rumah ku.

Dirgan adalah korban ke galakkan ku dari semenjak kecil sampai sekarang, walaupun jarang sih sekarang.

""Bin baru pulang."" Suara merdu Mama ku yang selalu ku rindukan jika berada di luar rumah,Mama Meca, ciplakan wajah ku namun sifatnya berbanding terbalik dengan ku, sifatku lebih mirip dengan papa ku, yang jutek abis.

""Sama siapa, pulangnya.?"" suara Bariton papa Vero menimpali, Papa ku yang selalu berkarisma, Tegas tapi penyayang. Cita cita ku jika punya suami kelak nanti, yaaaa...harus 11 12 sama papa ku.

""Sendiri pa?"" seru ku dengan suara ku buat imut.

""Eumm..pasti kumat lagi tuh penyakit.""

yaaaak...anak kecil berumur 9 tahun tapi cerdasnya melibihi Dirgan ikutan bersuara. adik ku satu satunya, Gilang. aku tau maksud ucapannya, Dia meledekku yang baru putus. secara semua keluargaku tau semua sifatku seperti apa, dan aku pun tidak pernah merahasiakan masalah hidup ku baik pribadi maupun bukan, keluarga ku tahu semua.

Mama ku terkikik di sebelah papa ku, dengan gaya bergelayut manja di lengan papaku, isshh selalu romantis di mana pun mereka berada, bikin aku iriiiiii...!

""Diam anak kecil, atau aku potong burung mu.!"" Ancam ku ke Gilang. lalu kabur deh dia masuk ke kamar, secara itu ancaman yang paling dia takutin, takut di sunat.

Terpopuler

Comments

Tutian Gandi

Tutian Gandi

hai Thor q baru mampir nih ..

2023-02-17

1

Cahaya Warna

Cahaya Warna

bukannya bintang dah umur 3 thn an saat titan mau nikah ? blm lg hamilnya 9 bulan ?

2022-05-08

0

lidia

lidia

ku hrap jngn k bnykn prolog y

2022-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 BINTANG 1
2 B2
3 BINTANG 3
4 BINTANG 4
5 BINTANG 5
6 BINTANG 6
7 BINTANG 7
8 BINTANG 8
9 BINTANG 9
10 BINTANG 10
11 BINTANG 11
12 BINTANG 12
13 BINTANG 13
14 BINTANG 14
15 BINTANG 15
16 BINTANG 16
17 BINTANG 17
18 BINTANG 18
19 BINTANG 19
20 BINTANG 20
21 BINTANG 21
22 BINTANG 22
23 BINTANG 23
24 BINTANG 24
25 BINTANG 25
26 BINTANG 26
27 BINTANG 27
28 BINTANG 28
29 BINTANG 29
30 BINTANG 30
31 BINTANG 31
32 BINTANG 32
33 BINTANG 33
34 BINTANG 34
35 BINTANG 35
36 BINTANG 36
37 BINTANG 37
38 BINTANG 38
39 BINTANG 39
40 BINTANG 40
41 BINTANG 41
42 BINTANG 42
43 BINTANG 43
44 BINTANG 44
45 BINTANG 45
46 BINTANG 46
47 BINTANG 47
48 BINTANG 48
49 BINTANG 49
50 BINTANG 50
51 BINTANG 51
52 BINTANG 52
53 BINTANG 53
54 BINTANG 54
55 BINTANG 55
56 BINTANG 56
57 BINTANG 57
58 BINTANG 58
59 BINTANG 59
60 BINTANG 60
61 BINTANG 61
62 BINTANG 62
63 BINTANG 63
64 BINTANG 64
65 BINTANG 65
66 BINTANG 66
67 BINTANG 67
68 BINTANG 68
69 BINTANG 69
70 BINTANG 70
71 BINTANG 71
72 BINTANG 72
73 BINTANG 73
74 BINTANG 74
75 BINTANG 75
76 BINTANG 76
77 BINTANG 77
78 BINTANG 78
79 BINTANG 79
80 BINTANG 80
81 BINTANG 81
82 BINTANG 82
83 BINTANG 83
84 BINTANG 84
85 BINTANG 85
86 BINTANG 86
87 BINTANG 87
88 Pengumuman.
89 BINTANG 88
90 BINTANG 89
91 BINTANG 90
92 BINTANG 91
93 BINTANG 92
94 BINTANG 93
95 BINTANG 94
96 BINTANG 95
97 BINTANG 96
98 BINTANG 97
99 BINTANG
100 BINTANG 99
101 BINTANG 100
102 BINTANG 101
103 BINTANG 102
104 BINTANG 103
105 BINTANG 104
106 BINTANG 105
107 BINTANG 106
108 BINTANG 107
109 BINTANG 108
110 BINTANG 109
111 BINTANG 110
112 BINTANG 111
113 BINTANG 112
114 BINTANG 113
115 BINTANG 114
116 BINTANG 115
117 BINTANG 116
118 BINTANG 117
119 BINTANG 118
120 Bonus Chapter BINTANG
121 BONUS CHAP DIRGAN
122 BUNUS CHAP AKSA RERE
123 BUNUS CHAP NATA
124 BONUS CHAP NATA 2
125 BONUS CHAP
126 BONUS CHAP
127 BONUS CHAP TERAKHIR
Episodes

Updated 127 Episodes

1
BINTANG 1
2
B2
3
BINTANG 3
4
BINTANG 4
5
BINTANG 5
6
BINTANG 6
7
BINTANG 7
8
BINTANG 8
9
BINTANG 9
10
BINTANG 10
11
BINTANG 11
12
BINTANG 12
13
BINTANG 13
14
BINTANG 14
15
BINTANG 15
16
BINTANG 16
17
BINTANG 17
18
BINTANG 18
19
BINTANG 19
20
BINTANG 20
21
BINTANG 21
22
BINTANG 22
23
BINTANG 23
24
BINTANG 24
25
BINTANG 25
26
BINTANG 26
27
BINTANG 27
28
BINTANG 28
29
BINTANG 29
30
BINTANG 30
31
BINTANG 31
32
BINTANG 32
33
BINTANG 33
34
BINTANG 34
35
BINTANG 35
36
BINTANG 36
37
BINTANG 37
38
BINTANG 38
39
BINTANG 39
40
BINTANG 40
41
BINTANG 41
42
BINTANG 42
43
BINTANG 43
44
BINTANG 44
45
BINTANG 45
46
BINTANG 46
47
BINTANG 47
48
BINTANG 48
49
BINTANG 49
50
BINTANG 50
51
BINTANG 51
52
BINTANG 52
53
BINTANG 53
54
BINTANG 54
55
BINTANG 55
56
BINTANG 56
57
BINTANG 57
58
BINTANG 58
59
BINTANG 59
60
BINTANG 60
61
BINTANG 61
62
BINTANG 62
63
BINTANG 63
64
BINTANG 64
65
BINTANG 65
66
BINTANG 66
67
BINTANG 67
68
BINTANG 68
69
BINTANG 69
70
BINTANG 70
71
BINTANG 71
72
BINTANG 72
73
BINTANG 73
74
BINTANG 74
75
BINTANG 75
76
BINTANG 76
77
BINTANG 77
78
BINTANG 78
79
BINTANG 79
80
BINTANG 80
81
BINTANG 81
82
BINTANG 82
83
BINTANG 83
84
BINTANG 84
85
BINTANG 85
86
BINTANG 86
87
BINTANG 87
88
Pengumuman.
89
BINTANG 88
90
BINTANG 89
91
BINTANG 90
92
BINTANG 91
93
BINTANG 92
94
BINTANG 93
95
BINTANG 94
96
BINTANG 95
97
BINTANG 96
98
BINTANG 97
99
BINTANG
100
BINTANG 99
101
BINTANG 100
102
BINTANG 101
103
BINTANG 102
104
BINTANG 103
105
BINTANG 104
106
BINTANG 105
107
BINTANG 106
108
BINTANG 107
109
BINTANG 108
110
BINTANG 109
111
BINTANG 110
112
BINTANG 111
113
BINTANG 112
114
BINTANG 113
115
BINTANG 114
116
BINTANG 115
117
BINTANG 116
118
BINTANG 117
119
BINTANG 118
120
Bonus Chapter BINTANG
121
BONUS CHAP DIRGAN
122
BUNUS CHAP AKSA RERE
123
BUNUS CHAP NATA
124
BONUS CHAP NATA 2
125
BONUS CHAP
126
BONUS CHAP
127
BONUS CHAP TERAKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!