B2

Dirgan POV

""Gan..."" Suara merdu Bintang menyadar kan lamunan ku, suaranya mirip mama nya yang pintar menyanyi, Tante Meca yang cantik jelita, coba aja Bintang bukan sahabat ku, udah ku pastikan ia akan menjadi pelabuhan cinta ku, jika takdir berkehendak. tapi apa Bintang mau sama aku yang Playboy cap kurapan ini, dia selalu menamaiku seperti itu.

""Eum..ada apa?."" sahut ku setelah duduk menyilang di samping nya, aku sekarang ada di kamarnya, lebih tepatnya rumah sebelah kanan, milik Om Vero, rumah tengah di huni oleh Om Titan dan Tante Manjaku,Vane. sedangkan aku yaaaak..biasa rumah deretan ke tiga sebelah kiri.

""Aku bosen sekolah di tempat ku sekolah, tidak ada yang menarik."" curhat Bintang.

""Tinggal di tarik aja, pasti ke tarik."" seru ku bercanda. "" 1 2 3."" Gumam ku

""Bughh..."" tuh kan pasti aku di timpuk, emang dasar galak dia. sedari kecil aku selalu korban kegalakannya.

""Serius, dirgaaaaahayu..!"" Cibik nya, membuat nama keren ku berbelok haluan.

""terus.."" tanya ku.

""Aku mau pindah sekolah.""

""pindah aja, tapi jangan pindah ke sekolahan ku."" sahut ku takut, jika satu gedung, mati aku, secara kan dia galak, mau di taruh dimana muka ganteng ku jika Bintang kumat di depan teman temanku, kan nggak mungkin dong aku balas dia, kan sahabat ke sayangan ku.

""Kenapa ?"" tanyanya, lalu menyeringai setan.

Aku mulai takut jika dia sudah menyeringai, pasti otak koslet tapi pintar itu merencanakan sesuatu.

""yaaaak..tidak apa apa sih, di sekolahan ku tidak ada cowok cakep nya, hanya aku seorang."" bohong ku.

Bintang terkikik, ""Masa?""

""iya.."" sahut ku.

""Gitu?""

""iya..""

""Emangnya.. Lo jelek.""

""iya..eeeh ganteng."" sahut ku gelagapan.

""hahahaha..."" Bintang tertawa menambah kecantikannya.

""Bin.. kenapa bisa putus dengan Justien.?"" tanya ku, kepo.

""Justien-tapi-bukan-Beiber, itu? maksud mu?"" Seru Bintang.

""iya,itu,emang ada lagi mantan mu yang bernama justien.?""

Bintang menggeleng sedetik kemudian mengangguk membuat ku bingung.

""Aku lupa, ada nggak yah, yang lain.?!"" sahutnya seperti orang linglung.

ya iyalah... orang mantannya aja numpuk, jadi mana mungkin dia ingat semua nya.

""yang jelas aku di putusin gara gara biasa, kau pasti tau Dirgan.! lanjut Bintang.

Aku terkikik, seraya menggigit bibir bawah ku, aneh dan unik cewek satu ini, Bintang selalu menjaga ke sucian bibirnya, dan selalu berkata jika ciuman pertamanya harus di ambil oleh calon suaminya kelak nanti.

"" bagaimana jika aku saja yang jadi pacar mu, Gimana?"" Godaku, tapi aku berharap gitu.

""tch..ogah..Gueeeee.! plaaakk !!!""

Dia menabok pipi ku, yang lumayan sakit secara dia kan pintar bela diri, jadi tenaganya lumayan membuat pipiku memerah.

""Kenapa?"" aku pura pura memasang muka memelas.

""iiihhh...jijik Gue lihat muka jelek Lo."" ucapnya memutar topi ku kedepan yang tadinya sengaja ku buat memakai topi terbalik. ""karena kau sudah tidak suci lagi."" sambungnya.

""heeeeemm...segel suci atas memang sudah terlepas tapi segel suci bawah di jamin 100 persen masih tersegel rapih."" Goda ku memegang bibir lalu melirik ke bawah. ngerti kan.hihiihi...

""iiiihhhh...gila...jijik..., pergi nggak."" pekiknya seraya mengusirku dengan tangan memegang raket bulutangkis yang di ambil di pojok kami duduk.

""Hahahaha..."" aku tertawa keras, sambil melompat ke balkon tengah lalu melompat lagi ke balkon kiri.

""Dirgaaaaahayu..."" pekik Bintang berteriak seraya mengacungkan raket bulutangkis dan tangan satunya berkacak pinggang.

""Kampreeet..."" umpat Bintang kesal.

****

Biru keluar balkon tengah saat mendengar kehebohan Bintang. melirik ke balkon kanan. masih ada Bintang dengan tangan memegang raket bulutangkis.

""Kenapa, Bin."" tanya Biru

""Biasa, sih Dirgahayu, bikin aku kesal."" Ucap Bintang mengerucut kan Bibirnya.

Biru tersenyum manis, ia senang melihat muka cemberut Bintang, apalagi kalau sudah manyun begitu, minta di terkam. jika saja Bintang bukan kaka sepupunya, Biru sudah pasti khilaf.

""Kenapa lagi si Dirgan?"" Kepo Biru, lalu duduk di pinggiran balkon seraya mengayunkan kedua kakinya.

""Aaaaahhh... nyebelin pokoknya.!"" cemberut Bintang. masa aku harus menjelaskan ke Biru sih masalah segel,kan malu.belum cukup umur dia.

""Bintang."" panggil Biru.

""panggil kak Bintang."" protesku.

""Tidak, aku senangnya Bintang saja, jangan pake embel embel Kaka."" tolak Biru.

""Terserah."" ketus ku "apa?"

""Nanti sore di ajak berlatih menembak bersama."" ucap Biru.

"Seriusan.."" Antusias ku, ini nih, yang aku tunggu tunggu, belajar menembak, kan keren tuh, ciwi ciwi bisa menggunakan senjata bertimah panas.

""Serius."" sahut Biru seraya mengelap wajah nya yang terciprat air liur ku yang muncrat saking senangnya, aku bodo amat dengan wajah Brondong manis itu.

""Sama siapa?""

Biru langsung menutup wajahnya menggunakan kaos oblong hitam yang di pakainya. takut terkena gerimis dadakan dari ku. hihihi....jorok yah Gue... Bodoh lah.

Biru menurungkan kera kaos yang berbentuk O itu dari wajah brownies nya.

""Sama Om Gion lah, kan yang punya lapak pistol legal kan Om Gion."" terang Biru. aku sih manggut-manggut mau aja. lalu pergi meninggalkan Biru tanpa permisi.

""Bin, mau kemana?"" teriak Biru tidak terima di tinggal sendiri di balkon.

""Mau minta ijin sama papa mama."" sahut ku berteriak lebih kencang dari pada suara Biru.

****

Praaaaang....!

""Mampus..kena semprot ni... pasti ni.."" Gumam ku takut.

Vero menarik nafas dalam dalam, melirik anaknya dengan tatapan elangnya. menatap Naas botol pipa kecil hasil berkutat di laboratorium yang khusus di rancang di dalam rumahnya. merutuki kebodohannya, sudah tau punya anak gadis cantik tapi cerobohnya minta ampun, masih saja melupakan pintu untuk tidak di kunci.

""Bin.."" Geram Vero tertahan, menghembuskan napasnya perlahan.

""Maaf pa!"" sesal ku nyengir kuda seraya dua jariku, ku layangkan berbentuk huruf V yang artinya aku tidak akan melakukannya lagi.

Vero ingin marah tapi tak sanggup hanya gara gara botol pipa ingin menyakiti hati anaknya.

""Lihatlah Bin, botol papa kau sudah merusaknya sebanyak itu."" Cemberut papa menunjuk tong sampah kecil yang sudah penuh berisi beling botol tipis di pojok ruangan lab, suaranya terdengar halus, papaku selalu begitu tak tega mengomeli anak cantik ini, hihihi.. beruntungnya aku.

""iya...maaf pa.. Bintang bantu deh membersihkannya."" ucap ku tanggung jawab.

""eeehh..tidak boleh, kalau kau yang membersihkan itu,yang terjadi tangan mu yang akan terluka."" larangnya.

Emang iya sih.. karena kecerobohan ku ujung ujungnya yang jadi korban pasti tangan halus ku, kan sayang jika terluka aku tidak bisa berlatih menembak sore ini.

""Baiklah..! aku pergi. tapi pa! aku ingin minta izin mau berlatih sama Om Gion sore ini.""

""iya..sana pergilah, tapi jangan berlatih yang aneh aneh seperti menembak, tahu diri dengan kecerobohan mu, takut salah sasaran."" terang Vero mengingat kan anaknya agar sadar diri.

Aku keluar dengan bibir mengerucut akut, niat ku kan itu...tapi bodoh lah. kita lihat siapa yang akan terkena peluru kecerobohan ku. hihihi..

Terpopuler

Comments

mamak"e wonk

mamak"e wonk

kok lucu amat tokoh nya...

GUEMEEESSSSS....🥰🥰🤸‍♂️🤸‍♂️🤸‍♂️🥰😘😘

2021-11-20

0

Lisa Aulia

Lisa Aulia

seru kaaaaaan......

2021-06-09

2

Aliya Aja

Aliya Aja

pada hal cerita bagus...
dari awal aku baca tapi kok like nya dikit...

2021-05-07

3

lihat semua
Episodes
1 BINTANG 1
2 B2
3 BINTANG 3
4 BINTANG 4
5 BINTANG 5
6 BINTANG 6
7 BINTANG 7
8 BINTANG 8
9 BINTANG 9
10 BINTANG 10
11 BINTANG 11
12 BINTANG 12
13 BINTANG 13
14 BINTANG 14
15 BINTANG 15
16 BINTANG 16
17 BINTANG 17
18 BINTANG 18
19 BINTANG 19
20 BINTANG 20
21 BINTANG 21
22 BINTANG 22
23 BINTANG 23
24 BINTANG 24
25 BINTANG 25
26 BINTANG 26
27 BINTANG 27
28 BINTANG 28
29 BINTANG 29
30 BINTANG 30
31 BINTANG 31
32 BINTANG 32
33 BINTANG 33
34 BINTANG 34
35 BINTANG 35
36 BINTANG 36
37 BINTANG 37
38 BINTANG 38
39 BINTANG 39
40 BINTANG 40
41 BINTANG 41
42 BINTANG 42
43 BINTANG 43
44 BINTANG 44
45 BINTANG 45
46 BINTANG 46
47 BINTANG 47
48 BINTANG 48
49 BINTANG 49
50 BINTANG 50
51 BINTANG 51
52 BINTANG 52
53 BINTANG 53
54 BINTANG 54
55 BINTANG 55
56 BINTANG 56
57 BINTANG 57
58 BINTANG 58
59 BINTANG 59
60 BINTANG 60
61 BINTANG 61
62 BINTANG 62
63 BINTANG 63
64 BINTANG 64
65 BINTANG 65
66 BINTANG 66
67 BINTANG 67
68 BINTANG 68
69 BINTANG 69
70 BINTANG 70
71 BINTANG 71
72 BINTANG 72
73 BINTANG 73
74 BINTANG 74
75 BINTANG 75
76 BINTANG 76
77 BINTANG 77
78 BINTANG 78
79 BINTANG 79
80 BINTANG 80
81 BINTANG 81
82 BINTANG 82
83 BINTANG 83
84 BINTANG 84
85 BINTANG 85
86 BINTANG 86
87 BINTANG 87
88 Pengumuman.
89 BINTANG 88
90 BINTANG 89
91 BINTANG 90
92 BINTANG 91
93 BINTANG 92
94 BINTANG 93
95 BINTANG 94
96 BINTANG 95
97 BINTANG 96
98 BINTANG 97
99 BINTANG
100 BINTANG 99
101 BINTANG 100
102 BINTANG 101
103 BINTANG 102
104 BINTANG 103
105 BINTANG 104
106 BINTANG 105
107 BINTANG 106
108 BINTANG 107
109 BINTANG 108
110 BINTANG 109
111 BINTANG 110
112 BINTANG 111
113 BINTANG 112
114 BINTANG 113
115 BINTANG 114
116 BINTANG 115
117 BINTANG 116
118 BINTANG 117
119 BINTANG 118
120 Bonus Chapter BINTANG
121 BONUS CHAP DIRGAN
122 BUNUS CHAP AKSA RERE
123 BUNUS CHAP NATA
124 BONUS CHAP NATA 2
125 BONUS CHAP
126 BONUS CHAP
127 BONUS CHAP TERAKHIR
Episodes

Updated 127 Episodes

1
BINTANG 1
2
B2
3
BINTANG 3
4
BINTANG 4
5
BINTANG 5
6
BINTANG 6
7
BINTANG 7
8
BINTANG 8
9
BINTANG 9
10
BINTANG 10
11
BINTANG 11
12
BINTANG 12
13
BINTANG 13
14
BINTANG 14
15
BINTANG 15
16
BINTANG 16
17
BINTANG 17
18
BINTANG 18
19
BINTANG 19
20
BINTANG 20
21
BINTANG 21
22
BINTANG 22
23
BINTANG 23
24
BINTANG 24
25
BINTANG 25
26
BINTANG 26
27
BINTANG 27
28
BINTANG 28
29
BINTANG 29
30
BINTANG 30
31
BINTANG 31
32
BINTANG 32
33
BINTANG 33
34
BINTANG 34
35
BINTANG 35
36
BINTANG 36
37
BINTANG 37
38
BINTANG 38
39
BINTANG 39
40
BINTANG 40
41
BINTANG 41
42
BINTANG 42
43
BINTANG 43
44
BINTANG 44
45
BINTANG 45
46
BINTANG 46
47
BINTANG 47
48
BINTANG 48
49
BINTANG 49
50
BINTANG 50
51
BINTANG 51
52
BINTANG 52
53
BINTANG 53
54
BINTANG 54
55
BINTANG 55
56
BINTANG 56
57
BINTANG 57
58
BINTANG 58
59
BINTANG 59
60
BINTANG 60
61
BINTANG 61
62
BINTANG 62
63
BINTANG 63
64
BINTANG 64
65
BINTANG 65
66
BINTANG 66
67
BINTANG 67
68
BINTANG 68
69
BINTANG 69
70
BINTANG 70
71
BINTANG 71
72
BINTANG 72
73
BINTANG 73
74
BINTANG 74
75
BINTANG 75
76
BINTANG 76
77
BINTANG 77
78
BINTANG 78
79
BINTANG 79
80
BINTANG 80
81
BINTANG 81
82
BINTANG 82
83
BINTANG 83
84
BINTANG 84
85
BINTANG 85
86
BINTANG 86
87
BINTANG 87
88
Pengumuman.
89
BINTANG 88
90
BINTANG 89
91
BINTANG 90
92
BINTANG 91
93
BINTANG 92
94
BINTANG 93
95
BINTANG 94
96
BINTANG 95
97
BINTANG 96
98
BINTANG 97
99
BINTANG
100
BINTANG 99
101
BINTANG 100
102
BINTANG 101
103
BINTANG 102
104
BINTANG 103
105
BINTANG 104
106
BINTANG 105
107
BINTANG 106
108
BINTANG 107
109
BINTANG 108
110
BINTANG 109
111
BINTANG 110
112
BINTANG 111
113
BINTANG 112
114
BINTANG 113
115
BINTANG 114
116
BINTANG 115
117
BINTANG 116
118
BINTANG 117
119
BINTANG 118
120
Bonus Chapter BINTANG
121
BONUS CHAP DIRGAN
122
BUNUS CHAP AKSA RERE
123
BUNUS CHAP NATA
124
BONUS CHAP NATA 2
125
BONUS CHAP
126
BONUS CHAP
127
BONUS CHAP TERAKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!