BINTANG 4

Ting ting Ting

Di dapur, Bintang terlihat sibuk mengaduk aduk kopi, teh dan susu untuk kedua orang tuanya dan untuk Gilang adiknya, Aneh tapi nyata, biasanya ia tidak pernah melakukan pekerjaan yang menyangkut hal dapur, Bukan tidak mau sih, lebih tepatnya ia dilarang keras oleh Meca melakukan aneh aneh di dapur tanpa ada pengawasan dari sang Mamanya karena berujung dapur itu akan berantakan jika Bintang memasak, sebab alat alat dapur itu pasti ada saja yang rusak karena kecerobohannya. Buktinya, saat ini Bintang sekarang lagi membersihkan sisa sisa beling toples berisi kue kering yang terjatuh ke senggol saat asyik mengaduk aduk minuman.

""Akhirnya jadi ! "" riang Bintang membawa minuman itu ke ruang santai keluarganya.

Bintang repot repot melakukan itu karena ada maksud tertentu, dan maksud itu adalah ingin membujuk Meca dan Vero supaya mau mengizinkannya pindah sekolah di mana tempat Dirgan dan Biru bersekolah.

"" Minuman datang.!"" Bintang memberikan minuman itu kepada Meca dan Vero yang lagi duduk di sofa seraya menonton Tv bersama.

""Gilang mana, ma?"" Tanya Bintang. soal nya adik nakalnya itu tadi nyantai bersama.

""Adik mu lagi di kamar mungkin.!"" sahut Vero. sedangkan Meca sudah menatap curiga anaknya atas tingkah manisnya membuat kan minuman untuknya.

""Dapur mama masih utuh kan, Bin?"" selidik Meca. Bintang nyengir kuda seraya jari nya terangkat berbentuk V dan itu artinya ia melakukan kesalahan.

""pfhuuuuu... selalu."" cibik Meca.

""Tumben bikin minuman buat kami.?"" tanya Vero lalu menepuk sofa di sebelahnya untuk menyuruh anaknya duduk di tengah tengah dirinya dan Meca. Vero sudah tahu pasti ada yang ingin di sampaikan oleh anaknya itu.

""Jadi katakanlah, Biasanya ada udang di balik Batu?"" tebak Vero.

""eum, Benar..!"" Timpal Meca.

""Ahhh.. kalian memang orang tua peramal.!"" Celetuk Bintang.

""Yaaak...Kami memang peramal.!!!"" sahut Meca lalu meminum tehnya. ""Mama ramalkan, jika Bintang sudah lulus universitas, Bintang akan menjadi Dokter atau ahli hukum, Mungkin."" Lanjut Meca memancing anaknya supaya cita cita Bintang berbelok memilih seperti salah satu dari mereka.

Bintang mencibik. "" No, mama sok tahu, Cita cita Bintang tetap itu.!"" Kekeuh Bintang ingin menjadi pekerja kantoran seperti Titan dan Kemal yang sudah memiliki perusahaan Besar.

""Ya..ya..ya.."" Malas Vero tidak mau menentang anaknya untuk mengikuti jejaknya. Meca sendiri tidak masalah, Namun ia takut jika suatu saat anaknya turun ke dunia Bisnis yang terkenal sengit itu, Apalagi jika melihat dari sudut ke dua saudaranya yang selalu mendapatkan musuh tak terduga dari lawan Bisnisnya. Meca ngeri akan hal itu.

""Ma, pa ? Bintang boleh tidak pindah sekolah ke tempat Dirgan dan Biru."" Pinta Bintang memainkan puppy eyes nya.

Vero dan Meca langsung menatap intens anaknya yang masih duduk di tengah tengah mereka.

""Tidak boleh."" Tolak Meca

""Boleh."" setuju Vero.

sahut mereka bersama.

Suami isteri itu berbeda pendapat, dan alhasil membuat Bintang bingung harus mendengarkan siapa, secara Bintang galak galak gitu tapi sayang ke dua orang tuanya, jangan sampai cuma gara gara dirinya, membuat orang tuanya cekcok.

Meca langsung menatap tajam suaminya yang terlalu memanjakan anaknya, apa apa harus di iya kan, kan sebenarnya tidak bagus juga ke depannya.

"" Maksud papa, Boleh, tapi berikan penjelasan yang masuk akal kepada kami."" Timpal Vero pengertian.

"" Yaaa.. jika tidak masuk akal maka jangan berharap."" Meca mengalah, ia berpikir tidak baik juga memaksa anaknya jika memang tidak betah bersekolah di tempatnya sekarang bersekolah.

Bintang berpikir keras, alasan apa yang pas untuk meyakinkan orang tuanya yang pintar itu. Masa iya mau mengatakan kalau ia tidak betah gara gara tidak ada yang menarik dan gara gara banyak mantannya yang menebar di sekolahnya sekarang. itu kan bukan alasan yang tepat.

""Palajaran manajemennya kurang, eh.. bukan kurang sih, tapi gurunya galak, jadi kami takut, kan boro boro nyantol tuh pelajaran nya jika gurunya saja galak menjelaskannya."" Bohong Bintang, padahal gurunya lemah lembut seperti sutra.

Meca mangap mangap tidak percaya, secara guru yang dimaksud Bintang adalah teman sekolahnya dulu yang kalau ngomong lembek tak bertenaga. Meca ingin langsung mengomeli anaknya, Namun ia mendapat kode dari suaminya untuk diam dulu.

""Boleh..tapi ada syaratnya."" Nego Vero, sedangkan Meca diam diam mendengus kesal.

""Apa pa?"" senang Bintang.

""Bintang tidak boleh pacaran dulu, kaya yang kemarin kemarin putus langsung dapat gantinya, kan tidak bagus juga begitu, suatu saat jika Bintang sakit hati gimana? apa Bintang tidak pernah sakit hati di putusin oleh mantan mantannya Bintang? Bukannya papa melarang telak, tapi coba deh Bintang nyari yang tulus, tulus mencintai Bintang, tulus menerima kekurangan Bintang yang galak dan jutek itu."" Terang Vero lembut.

Diam diam Vero khawatir, jika anaknya itu terlalu banyak mengurusi masalah asmara, takut kedepannya berdampak buruk, apalagi mendengar cerita Dirgan masalah di tempat latihan penembakan.

Bintang memang pernah satu kali, sakit hati dengan satu cowok yang ia sayangi.

Dulu....

Cinta pertamanya pernah mengkhianati Bintang padahal Bintang sangatlah cinta dengan cowok itu, dan gara gara itu Bintang memutuskan jika suatu saat ada yang mau menjadi pacarnya, ia tidak mau menggunakan hati, supaya jika kandas, ia tidak akan merasakan sakit hati seperti putus dengan cinta pertamanya. dan alhasil benar, walau ia sering di putusin tapi rasa sakit itu tidak pernah ada.

"" Setujuh !"" Deal Bintang menyeringai, ada otak koslet yang tiba tiba mengguncang kepalanya setelah mendengar kata tulus dari penjelasan papanya.

Meca tersenyum, mendengar persyaratan suaminya, ia juga tidak setuju dengan asmara Bintang yang baru seumur kutu langsung putus, langsung dapat lagi.

""Hay Hay Hay...Mamaaaa, I am coming..."" teriak nyaring Gilang yang baru keluar dari kamar orang tuanya menggunakan kaca mata namun kaca matanya sangat berbeda. kaca mata kutang milik mamanya.

""Gilaaaaaaang...."" pekik marah Meca langsung mengejar anaknya yang kurang di hajar.

""Hahahaha...Kejar terus ma! jika ketangkap potong saja burungnya."" Bintang terpingkal pingkal seraya menaiki tangga, ingin mengunci kamarnya. takut, jika adik laknatnya mengobrak abrik lemarinya, kan malu jika kutangnya di bikin kaca mata seperti nasib kutang mamanya.

""Papaaaa tolongin Gilang."" teriak Gilang memutari sofa akibat kejaran mamanya di tambah mendengar ancaman akan di potong Burung nya.

""YA TUHAAAAAAAN, salah apa yang aku lakukan, sehingga engkau memberi anak anak yang unik."" adu prustasi Vero.

Vero menggeleng kepala melihat kelakuan kurang ajar anak laki lakinya.

""Papaaaaa tolongin!!!""

""Tidak...!"" Cuek Vero.

""Gilaaaaang, Berhenti tidak ! Mama hukum setelah ini, Gilang tidak akan mendapat jatah jajan satu bulan jika tidak berhenti.!"" Ancam Meca.

""iyaaa.. maaf ma, ini Gilang balikin.""

Gilang melempar kutang mamanya dan berhasil mendarat di kepala Vero.

Bersambung...

jika suka maka daratkanlah jejak anda para pembaca tercinta....

Like..komen...gift..dan Vote.

Terpopuler

Comments

lidia

lidia

ya elah gilang mah lucu kya ap y 🤔🤔🤔

2022-01-25

1

mamak"e wonk

mamak"e wonk

sakit perut ..🤭🤣🤣🤣🤣🤣👍👍

2021-11-22

1

Wie Yanah

Wie Yanah

senyum senyum bca'y dsar ank kurang akhlak🤭😂🤩😍

2021-09-15

1

lihat semua
Episodes
1 BINTANG 1
2 B2
3 BINTANG 3
4 BINTANG 4
5 BINTANG 5
6 BINTANG 6
7 BINTANG 7
8 BINTANG 8
9 BINTANG 9
10 BINTANG 10
11 BINTANG 11
12 BINTANG 12
13 BINTANG 13
14 BINTANG 14
15 BINTANG 15
16 BINTANG 16
17 BINTANG 17
18 BINTANG 18
19 BINTANG 19
20 BINTANG 20
21 BINTANG 21
22 BINTANG 22
23 BINTANG 23
24 BINTANG 24
25 BINTANG 25
26 BINTANG 26
27 BINTANG 27
28 BINTANG 28
29 BINTANG 29
30 BINTANG 30
31 BINTANG 31
32 BINTANG 32
33 BINTANG 33
34 BINTANG 34
35 BINTANG 35
36 BINTANG 36
37 BINTANG 37
38 BINTANG 38
39 BINTANG 39
40 BINTANG 40
41 BINTANG 41
42 BINTANG 42
43 BINTANG 43
44 BINTANG 44
45 BINTANG 45
46 BINTANG 46
47 BINTANG 47
48 BINTANG 48
49 BINTANG 49
50 BINTANG 50
51 BINTANG 51
52 BINTANG 52
53 BINTANG 53
54 BINTANG 54
55 BINTANG 55
56 BINTANG 56
57 BINTANG 57
58 BINTANG 58
59 BINTANG 59
60 BINTANG 60
61 BINTANG 61
62 BINTANG 62
63 BINTANG 63
64 BINTANG 64
65 BINTANG 65
66 BINTANG 66
67 BINTANG 67
68 BINTANG 68
69 BINTANG 69
70 BINTANG 70
71 BINTANG 71
72 BINTANG 72
73 BINTANG 73
74 BINTANG 74
75 BINTANG 75
76 BINTANG 76
77 BINTANG 77
78 BINTANG 78
79 BINTANG 79
80 BINTANG 80
81 BINTANG 81
82 BINTANG 82
83 BINTANG 83
84 BINTANG 84
85 BINTANG 85
86 BINTANG 86
87 BINTANG 87
88 Pengumuman.
89 BINTANG 88
90 BINTANG 89
91 BINTANG 90
92 BINTANG 91
93 BINTANG 92
94 BINTANG 93
95 BINTANG 94
96 BINTANG 95
97 BINTANG 96
98 BINTANG 97
99 BINTANG
100 BINTANG 99
101 BINTANG 100
102 BINTANG 101
103 BINTANG 102
104 BINTANG 103
105 BINTANG 104
106 BINTANG 105
107 BINTANG 106
108 BINTANG 107
109 BINTANG 108
110 BINTANG 109
111 BINTANG 110
112 BINTANG 111
113 BINTANG 112
114 BINTANG 113
115 BINTANG 114
116 BINTANG 115
117 BINTANG 116
118 BINTANG 117
119 BINTANG 118
120 Bonus Chapter BINTANG
121 BONUS CHAP DIRGAN
122 BUNUS CHAP AKSA RERE
123 BUNUS CHAP NATA
124 BONUS CHAP NATA 2
125 BONUS CHAP
126 BONUS CHAP
127 BONUS CHAP TERAKHIR
Episodes

Updated 127 Episodes

1
BINTANG 1
2
B2
3
BINTANG 3
4
BINTANG 4
5
BINTANG 5
6
BINTANG 6
7
BINTANG 7
8
BINTANG 8
9
BINTANG 9
10
BINTANG 10
11
BINTANG 11
12
BINTANG 12
13
BINTANG 13
14
BINTANG 14
15
BINTANG 15
16
BINTANG 16
17
BINTANG 17
18
BINTANG 18
19
BINTANG 19
20
BINTANG 20
21
BINTANG 21
22
BINTANG 22
23
BINTANG 23
24
BINTANG 24
25
BINTANG 25
26
BINTANG 26
27
BINTANG 27
28
BINTANG 28
29
BINTANG 29
30
BINTANG 30
31
BINTANG 31
32
BINTANG 32
33
BINTANG 33
34
BINTANG 34
35
BINTANG 35
36
BINTANG 36
37
BINTANG 37
38
BINTANG 38
39
BINTANG 39
40
BINTANG 40
41
BINTANG 41
42
BINTANG 42
43
BINTANG 43
44
BINTANG 44
45
BINTANG 45
46
BINTANG 46
47
BINTANG 47
48
BINTANG 48
49
BINTANG 49
50
BINTANG 50
51
BINTANG 51
52
BINTANG 52
53
BINTANG 53
54
BINTANG 54
55
BINTANG 55
56
BINTANG 56
57
BINTANG 57
58
BINTANG 58
59
BINTANG 59
60
BINTANG 60
61
BINTANG 61
62
BINTANG 62
63
BINTANG 63
64
BINTANG 64
65
BINTANG 65
66
BINTANG 66
67
BINTANG 67
68
BINTANG 68
69
BINTANG 69
70
BINTANG 70
71
BINTANG 71
72
BINTANG 72
73
BINTANG 73
74
BINTANG 74
75
BINTANG 75
76
BINTANG 76
77
BINTANG 77
78
BINTANG 78
79
BINTANG 79
80
BINTANG 80
81
BINTANG 81
82
BINTANG 82
83
BINTANG 83
84
BINTANG 84
85
BINTANG 85
86
BINTANG 86
87
BINTANG 87
88
Pengumuman.
89
BINTANG 88
90
BINTANG 89
91
BINTANG 90
92
BINTANG 91
93
BINTANG 92
94
BINTANG 93
95
BINTANG 94
96
BINTANG 95
97
BINTANG 96
98
BINTANG 97
99
BINTANG
100
BINTANG 99
101
BINTANG 100
102
BINTANG 101
103
BINTANG 102
104
BINTANG 103
105
BINTANG 104
106
BINTANG 105
107
BINTANG 106
108
BINTANG 107
109
BINTANG 108
110
BINTANG 109
111
BINTANG 110
112
BINTANG 111
113
BINTANG 112
114
BINTANG 113
115
BINTANG 114
116
BINTANG 115
117
BINTANG 116
118
BINTANG 117
119
BINTANG 118
120
Bonus Chapter BINTANG
121
BONUS CHAP DIRGAN
122
BUNUS CHAP AKSA RERE
123
BUNUS CHAP NATA
124
BONUS CHAP NATA 2
125
BONUS CHAP
126
BONUS CHAP
127
BONUS CHAP TERAKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!