BINTANG 3

Dor..

Dor..

Dor..

Suara tembakan begitu nyaring terdengar memekikkan Indra pendengaran di sebuah tempat khusus pelatihan olahraga tembak menembak.

Bukan Hanya Gion, Bintang, Dirgan, dan Biru yang terlihat ada di situ. Banyak penembak lain pun terlihat di sana yang sudah mengoperasikan senapannya masing masing karena Gion merubah haluan ke tempat penyewaan khusus menembak bukan ke tempat khusus pelatihan para polisi untuk berlatih.

Gion yang sudah mengarah kan panjang lebar memberi penjelasan cara tehnik untuk membidik, di bikin kesal dengan Gadis cantik namun menyebalkan, Bintang.

Gimana Gion tidak kesal, Bintang hanya manggut manggut mengiyakan, entah di mengerti atau tidak oleh gadis itu. Bintang hanya duduk menyilam di tanah berumput menunduk memainkan handphone canggihnya.

Ludah Gion sudah muncrat muncrat memperingati Bintang untuk fokus dengan arahan yang di berikannya, namun tetap saja Gadis itu seakan akan tuli. Bintang hanya menjawab mengangguk, tanpa ingin menatap Gion. Dirgan dan Biru sudah mangap mangap ingin memarahin Bintang karena gara gara Gadis itu, praktek membidik belum juga di mulai.

""Pa."" Dirgan memerenggut ingin segera berlatih membidik, namun papanya dari tadi hanya berkicau.

""Ayo om..kita mulai, Biarkan saja Bintang bersama dengan handphone nya. kita tinggal aja."" Timpal Biru yang ikut sebal melihat kelakuan Bintang.

Lagian jika Bintang tidak bersungguh sungguh ingin berlatih kenapa harus ikut, Bukannya di rumah main handphone juga bisa kenapa harus di tempat yang berisik dengan suara tembakan.

Bintang mendongak merasa namanya di sebut yang terdengar di eluhkan.

""Enak saja! kenapa aku mau di tinggal, aku kan sudah siap dari tadi, Om Gion saja yang nyebelin terlalu membosan kan cara menjelaskannya."" Celetuk Bintang.

Aku bermain handphone kan bukan alasan lain melainkan melihat toterial cara membidik yang benar dari pada manatap Om Gion, yang ada aku kena gerimisnya.

""pfhuuuuu.."" Gion membuang nafas sebal, menatap Bintang. ""Ayo kita mulai."" lanjutnya sabar.

Cuma beberapa menit, Gion menemani anak remaja itu berlatih, Gion terpaksa harus meninggalkan mereka sebab istri tercintanya lagi bikin heboh dirumah, cuma gara gara bayi Beonya tidak mau makan, Fina menggemparkan seisi rumah Meca dan Vane.

""Bin..! peluruh terakhir jangan sampai meleset."" bisik Dirgan di belakang telinga ku, suaranya seakan akan meledek, mentang mentang sasaran bidikan ku meleset terus.

""iya.. diamlah atau.."" Aku berbalik badan mundur dua langkah dengan senapan melayang kedepan pas di wajah Dirgan.

""eits.. jangan macam macam."" gugupnya seraya angkat tangan.

Biru terkikik.""Bintang tidak akan berani melakukan itu."" Ucap Biru menahan tawa melihat Dirgan gugup ketakutan.

""Aku berani."" Aku sudah siap menarik pelatuk senapan nya. Mundur selangkah agar sedikit menjauh dari tempat Dirgan berdiri.

""Aahhh.. Bintang..! jangan atau aku cium."" Ancam Dirgan seraya berjalan ingin berlindung di belakang tubuh tinggi Biru.

""wah.. berani cium, aku tembak langsung.!""

Bintang yang hanya pura pura ingin menembak Dirgan, berubah pikiran karena mendengar ancaman Dirgan.

""Bin...! aku masih muda lho, belum Ingin mati."" Memelas Dirgan di belakang tubuh Biru seraya menunduk.

""Bodo..siapa suruh pake ngancam."Sahut ku menyeringai.

""Biru, jika sayang nyawa maka minggirlah.""

Biru tak bergeming, ia malah terkikik, maju dua langkah ke depan tubuh Bintang. meninggalkan tubuh Dirgan yang lagi meringkuk gemetaran. Dirgan yang selalu kena kegalakan Bintang sejak kecil sampai sekarang benar benar takut, jika saja orang lain yang melakukan itu, Dirgan dengan senang hati melawannya, Tapi ini Bintang, Bintang yang dari kecil bersamanya, Bintang yang sejak kecil, yang selalu di jaganya walaupun ia terkena imbasnya, Namun Dirgan tak mau membalas dan menyakitinya, paling... jika Bintang sudah keterlaluan ia cuma bisa diam dan tak mau Berbicara sampai berhari hari dengan sahabatnya itu.

""Dor.."" Bintang melangkah menyamping, menghindari tubuh Biru, pelatuk yang ditarik Bintang terlepas mengarah ke posisi Dirgan, Dirgan yang mendengar suara tembakan terperanjat kaget melemas, bahkan dengan joroknya, Dirgan sampai gemetar mengeluarkan pipis di celananya.

Biru pun tersentak tak percaya. apa yang di lakukan Bintang, Namun saat ia menoleh kebelakang, persisnya di belakang Dirgan, ada seseorang yang memakai Hoodie berlari kencang ke arah semak semak di lapangan terbuka itu, dengan tangan terluka terkena tembakan dari Bintang.

Biru yang sempat akan mengejar orang itu, tiba tiba berhenti karena seruan dari Bintang melarangnya.

Bahkan orang orang lain yang ada di sana tidak ada yang menyadari tembakan Bintang melukai orang. karena itu area khusus menembak maka itu hal wajar terdengar memikikkan.

Dirgan yang tidak merasakan reaksi sakit dari dirinya, meneliti setiap inci tubuhnya dari atas sampai ke bawah. Tidak ada yang terluka, Namun di area terlarangnya, ada rasa risih yang basah basah bau. ia pun berjalan jijik ke arah kedua sahabatnya dengan cengir kudanya, bahkan ia belum tau apa yang sebenarnya terjadi.

""Apa? salah satu dari kita ada yang mempunyai musuh.? santai Bintang tidak terlalu perduli dengan orang yang misterius tadi.

Biru menggeleng tidak tahu, karena ia merasa hidup nya tidak pernah mengganggu orang, Biru termasuk tipe cinta damai dan kadang cuek dengan keadaan sekitar jika memang tidak perlu di perbesar. sedangkan Dirgan mangap mangap tidak mengerti apa yang Bintang tanyakan.

""Dirgaaaaahayu.?"" Bintang mengangkat satu alisnya minta jawaban.

""Memangnya ada apa?"" Bingung Dirgan tidak tahu apa apa.

""yaaaak...!"" kesal Bintang tidak habis pikir. ""Tadi ada yang ingin menembak salah satu dari kita, sayaaaaang."" Bintang menoyor jidat sahabatnya itu.

"" Hah? serius?"" pekik Dirgan tidak percaya.

Bintang mengangguk pasti, memang benar ia melihat orang misterius itu mengarahkan senjatanya lurus lurus di antara mereka bertiga namun Bintang tidak yakin pasti, siapa yang Orang itu incar karena posisi mereka bertiga pas sekali dengan bidikan orang itu.

Dirgan berpikir sejenak kira kira siapa tersangka yang akan mengganggu hidupnya. ""musuhku paling cewek cewek yang aku putusin semua kan menatap benci ke aku atau kalau bukan anak anak motor tempat----- "" Dirgan menjeda lalu melirik sekitar takut ada Papanya tiba tiba. "" Tempat aku balapan liar."" lanjutnya seperti berbisik.

Dirgan memang sering balapan liar dan tidak di ketahui oleh orang tuanya, hanya Biru dan Bintang yang tahu itu, Bahkan sebenarnya Bintang pun tidak suka jika sahabatnya itu ikut ikutan jadi pembalap liar.

Sekarang giliran Bintang yang di tatap tanya oleh kedua sahabatnya. Bahkan Dirgan sudah ber mode tegang, ia yakin jika orang misterius tadi adalah salah satu musuh Bintang, yang lebih tepatnya mantan Bintang yang sakit hati, mungkin.

""Kenapa menatapku begitu?"" elak Bintang tidak ingin berasumsi buruk hanya karena menebak nebak orang yang tidak pasti. sebenarnya ia pun mencurigai salah satu mantannya. tapi dia tidak terlalu perduli selagi sahabat, keluarga dan diri nya masih baik baik saja.

""Hussst..kalian mencium bau bau Pesing tidak.?"" Bintang mengendus endus kaya kucing lagi nyari makan. Biru pun ikutan ngendus dengan bodohnya Biru mengendus ngikutin arah dari mana bau menyeruak itu berasal, daaaaaaannn...stooop.. Hidung Biru berhenti di dekat area terlarang milik Dirgan yang di balut celana Levis hitam. Dirgan terpingkal geli dan juga merasa malu.

""Bluweeeekk..shittt..Dirgan pipis di celana."" Jijik Biru seraya ingin muntah muntah lebay.

Bintang melirik Dirgan dengan tatapan eneek ""iiiihhhh...Jijiiiiiiik...Gilaaaaaaa...badan gede tapi tukang ngompooooool kaya bayi...!"" maki Bintang lalu pergi menggandeng Biru untuk pulang bareng, yang sebenarnya ia lebih senang pulang bareng Dirgan tapi anak itu ngompol makanya Bintang lebih milih naik Moge Biru.

""Hahahaha.."" Dirgan yang di tinggal malah terpingkal, lalu mengedip lucu ke mba mba bohai yang baru lewat di depannya, namun bukannya mba itu tersenyum malah tutup hidung mencium aroma Pesing milik Dirgan.

""apa bau ya,?"" Dirgan mengendus pipis sendiri "" bluweeeekk..ihhh..jorok.""

Terpopuler

Comments

lidia

lidia

😃😃😃😃dirgaaaaaaaaannnnnn.....

2022-01-25

0

Anonymous

Anonymous

assalamu'alaikum

2021-11-04

2

Bie Cayang Cmu

Bie Cayang Cmu

hahaahahahah dirgan jorok iiyuuuh pasti baunya sangat🤣🤣🤣

2021-11-02

1

lihat semua
Episodes
1 BINTANG 1
2 B2
3 BINTANG 3
4 BINTANG 4
5 BINTANG 5
6 BINTANG 6
7 BINTANG 7
8 BINTANG 8
9 BINTANG 9
10 BINTANG 10
11 BINTANG 11
12 BINTANG 12
13 BINTANG 13
14 BINTANG 14
15 BINTANG 15
16 BINTANG 16
17 BINTANG 17
18 BINTANG 18
19 BINTANG 19
20 BINTANG 20
21 BINTANG 21
22 BINTANG 22
23 BINTANG 23
24 BINTANG 24
25 BINTANG 25
26 BINTANG 26
27 BINTANG 27
28 BINTANG 28
29 BINTANG 29
30 BINTANG 30
31 BINTANG 31
32 BINTANG 32
33 BINTANG 33
34 BINTANG 34
35 BINTANG 35
36 BINTANG 36
37 BINTANG 37
38 BINTANG 38
39 BINTANG 39
40 BINTANG 40
41 BINTANG 41
42 BINTANG 42
43 BINTANG 43
44 BINTANG 44
45 BINTANG 45
46 BINTANG 46
47 BINTANG 47
48 BINTANG 48
49 BINTANG 49
50 BINTANG 50
51 BINTANG 51
52 BINTANG 52
53 BINTANG 53
54 BINTANG 54
55 BINTANG 55
56 BINTANG 56
57 BINTANG 57
58 BINTANG 58
59 BINTANG 59
60 BINTANG 60
61 BINTANG 61
62 BINTANG 62
63 BINTANG 63
64 BINTANG 64
65 BINTANG 65
66 BINTANG 66
67 BINTANG 67
68 BINTANG 68
69 BINTANG 69
70 BINTANG 70
71 BINTANG 71
72 BINTANG 72
73 BINTANG 73
74 BINTANG 74
75 BINTANG 75
76 BINTANG 76
77 BINTANG 77
78 BINTANG 78
79 BINTANG 79
80 BINTANG 80
81 BINTANG 81
82 BINTANG 82
83 BINTANG 83
84 BINTANG 84
85 BINTANG 85
86 BINTANG 86
87 BINTANG 87
88 Pengumuman.
89 BINTANG 88
90 BINTANG 89
91 BINTANG 90
92 BINTANG 91
93 BINTANG 92
94 BINTANG 93
95 BINTANG 94
96 BINTANG 95
97 BINTANG 96
98 BINTANG 97
99 BINTANG
100 BINTANG 99
101 BINTANG 100
102 BINTANG 101
103 BINTANG 102
104 BINTANG 103
105 BINTANG 104
106 BINTANG 105
107 BINTANG 106
108 BINTANG 107
109 BINTANG 108
110 BINTANG 109
111 BINTANG 110
112 BINTANG 111
113 BINTANG 112
114 BINTANG 113
115 BINTANG 114
116 BINTANG 115
117 BINTANG 116
118 BINTANG 117
119 BINTANG 118
120 Bonus Chapter BINTANG
121 BONUS CHAP DIRGAN
122 BUNUS CHAP AKSA RERE
123 BUNUS CHAP NATA
124 BONUS CHAP NATA 2
125 BONUS CHAP
126 BONUS CHAP
127 BONUS CHAP TERAKHIR
Episodes

Updated 127 Episodes

1
BINTANG 1
2
B2
3
BINTANG 3
4
BINTANG 4
5
BINTANG 5
6
BINTANG 6
7
BINTANG 7
8
BINTANG 8
9
BINTANG 9
10
BINTANG 10
11
BINTANG 11
12
BINTANG 12
13
BINTANG 13
14
BINTANG 14
15
BINTANG 15
16
BINTANG 16
17
BINTANG 17
18
BINTANG 18
19
BINTANG 19
20
BINTANG 20
21
BINTANG 21
22
BINTANG 22
23
BINTANG 23
24
BINTANG 24
25
BINTANG 25
26
BINTANG 26
27
BINTANG 27
28
BINTANG 28
29
BINTANG 29
30
BINTANG 30
31
BINTANG 31
32
BINTANG 32
33
BINTANG 33
34
BINTANG 34
35
BINTANG 35
36
BINTANG 36
37
BINTANG 37
38
BINTANG 38
39
BINTANG 39
40
BINTANG 40
41
BINTANG 41
42
BINTANG 42
43
BINTANG 43
44
BINTANG 44
45
BINTANG 45
46
BINTANG 46
47
BINTANG 47
48
BINTANG 48
49
BINTANG 49
50
BINTANG 50
51
BINTANG 51
52
BINTANG 52
53
BINTANG 53
54
BINTANG 54
55
BINTANG 55
56
BINTANG 56
57
BINTANG 57
58
BINTANG 58
59
BINTANG 59
60
BINTANG 60
61
BINTANG 61
62
BINTANG 62
63
BINTANG 63
64
BINTANG 64
65
BINTANG 65
66
BINTANG 66
67
BINTANG 67
68
BINTANG 68
69
BINTANG 69
70
BINTANG 70
71
BINTANG 71
72
BINTANG 72
73
BINTANG 73
74
BINTANG 74
75
BINTANG 75
76
BINTANG 76
77
BINTANG 77
78
BINTANG 78
79
BINTANG 79
80
BINTANG 80
81
BINTANG 81
82
BINTANG 82
83
BINTANG 83
84
BINTANG 84
85
BINTANG 85
86
BINTANG 86
87
BINTANG 87
88
Pengumuman.
89
BINTANG 88
90
BINTANG 89
91
BINTANG 90
92
BINTANG 91
93
BINTANG 92
94
BINTANG 93
95
BINTANG 94
96
BINTANG 95
97
BINTANG 96
98
BINTANG 97
99
BINTANG
100
BINTANG 99
101
BINTANG 100
102
BINTANG 101
103
BINTANG 102
104
BINTANG 103
105
BINTANG 104
106
BINTANG 105
107
BINTANG 106
108
BINTANG 107
109
BINTANG 108
110
BINTANG 109
111
BINTANG 110
112
BINTANG 111
113
BINTANG 112
114
BINTANG 113
115
BINTANG 114
116
BINTANG 115
117
BINTANG 116
118
BINTANG 117
119
BINTANG 118
120
Bonus Chapter BINTANG
121
BONUS CHAP DIRGAN
122
BUNUS CHAP AKSA RERE
123
BUNUS CHAP NATA
124
BONUS CHAP NATA 2
125
BONUS CHAP
126
BONUS CHAP
127
BONUS CHAP TERAKHIR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!