Terjebak Cinta CEO Bule

Terjebak Cinta CEO Bule

Awal Jumpa

Brukh!!... Dantae berhasil menjatuhkan lawan main nya. saat ini Dantae tengah latihan bela diri Taekwondo. ini memang sudah menjadi rutinitas nya setiap dua kali dalam seminggu.

" maaf Presdir, sudah waktunya anda bersiap, hari ini anda akan mengadakan jumpa pers. kita akan membahas masalah pembukaan cabang anda yang baru" ucap asisten Hans sambil melihat pergerakan jarum jam yang ada di tangan nya. ia datang menghampiri Dantae sambil menyerahkan sebotol air mineral.

mendengar itu, Dantae menoleh pada asisten Hans. ia kemudian tersenyum sambil membuka tutup air mineral yang ada di tangan nya. hanya beberapa tegukan air itu pun tandas di minum nya.

" kau itu sahabat ku, kenapa bicara dengan ku kaku sekali" ucap Dantae tanpa melirik kearah Hans.

" maaf presdir ini adalah jam kerja" sahut Hans

" jam berapa kita akan wawancara " tanya Dantae

" jam 11 pagi. anda masih punya waktu dua jam untuk bersiap." sahut Hans. Dantae hanya mengangguk. ia lalu meninggalkan ruang latihan untuk membersihkan diri dan bersiap berangkat ke perusahaan nya.

Dantae Salvadore adalah pria berkebangsaan Italia. Ia merupakan CEO muda berusia 28 tahun. perusahaan nya bergerak di bidang Vidio game, teknologi dan juga properti. Dantae adalah anak pertama dari Dominico Salvadore. Adik nya bernama Brando Salvadore, usia nya 3 tahun lebih muda dari Dantae. sedangkan ibunya bernama Mega Dianita, ia adalah orang Indonesia asli.

Dantae turun dari mobil mewahnya dengan menggunakan kacamata hitam. ia mengancing jasnya dan memasuki area kantor dengan kedua tangan nya masuk ke dalam saku celana. semua karyawan yang melihat Dantae langsung menyapa sambil menundukkan kepala. tanpa aba aba, Hans yang berjalan di belakang Dantae langsung membacakan jadwal kerja bos nya hari ini.

" Presdir, harga saham kita pada pembukaan hari ini meningkat, itu lebih tinggi dari yang kita perkirakan kemarin. Audit depertemen keuangan bulan ini telah berakhir, dan adikmu melakukan transfer tunai sebesar 1 M ke rekening pribadi nya. Bagaimana menurut anda?" tanya Hans

" Biarkan saja. sekali lagi, awasi dia. perusahaan ayahku sudah besar apa dia masih kekurangan uang" sahut Dantae dengan seringai di wajahnya.

" baik. laporan laba rugi bulan ini sudah di selesaikan tim keuangan. dan pukul 2 siang ini anda harus menghubungi pemasok dari Mion group. itulah update hari ini bila ada perubahan saya akan segera melaporkannya." ucap Hans. Dantae pun berhenti, lalu ia berbalik menatap Hans yang tengah berdiri di belakang nya. Dantae kemudian menyilangkan kedua tangannya.

" saat melewati lantai pertama A112 aku lihat rak di sana kosong tanpa barang terpajang." ucap Dantae sambil menaikkan sebelah alis nya.

" akan saya beritahu orang yang bertanggung jawab untuk mengaturnya ulang" sahut Hans

" di lantai dua B106 aku melihat majalah properti bersanding dengan majalah Vidio game di rak. bisa kau jelaskan?" tanya Dantae

" maaf Presdir akan saya beri tahu orang untuk menanganinya." sahut Hans

"di lantai tujuh di sudut sebelah kiri aku melihat karyawan duduk santai di atas kursi pajangan properti " ucap Dantae

" akan saya urus surat pengunduran dirinya Presdir" sahut Hans

Dantae tersenyum, ia menggerakkan jari telunjuknya meminta Hans untuk menghampirinya. Tuk!!.. tanpa ragu Dantae menyentil kening Hans dengan keras.

" Bagus, tapi tak perlu sampai memecat. kasih dia SP 1 " ucap Dantae.

" baik Presdir" sahut Hans.

mereka kembali melanjutkan perjalanan menuju ruangan Presdir yang ada di lantai 60. tiba di sana, Dantae melepas kacamata yang ia kenakan kemudian ia duduk di kursi kebesarannya..

" kau siapkan semua mengenai jumpa pers sebentar lagi" ucap Dantae

" baik Presdir." Hans mengangguk tanda mengerti.

" pesankan aku segelas kopi" ucap Dantae

" baik Presdir" sahut Hans

Dantae bangkit dari duduknya. ia kemudian berdiri di depan dinding ruangan nya dengan tangan menyilang di depan dada bidang nya. Dantae menatap keindahan kota dari balik dinding kaca itu. ruangan Dantae seluruh nya memang terbuat dari kaca yang tebal serta anti peluru.

DI RESTORAN..

" Jihan!!" teriak ibu manager.

" siap bos" sahut Jihan, ia berlari menghampiri ibu manager restoran yang memanggilnya.

" cepat kau antar pesanan ini ke DT.Group. ingat jangan lama lama dan selalu hati hati. kau hanya punya waktu satu jam, sebelum tepat jam 11 semua kopi ini harus selesai di bagikan" ucap ibu manager

" siap bos, anda tidak usah khawatir" sahut Jihan dengan semangat. ia membawa semua kopi itu menggunakan motor Vespa kesayangannya. dengan hati hati, Jihan menuju perusahaan DT.Group. ia berhenti di depan gedung yang menjulang tinggi. beberapa saat nampak ia tertegun memandang kemegahan bangunan yang ada di depannya. namun ia segera mengembalikan kesadarannya. Jihan pun melirik jam yang berada di tangannya.

" astaga!! waktu ku hanya 48 menit lagi. aku harus membagikan semua kopi ini" ucap Jihan. dengan tergesa gesa Jihan masuk ke dalam gedung kantor dan mulai membagikan satu persatu pesanan mereka. karena buru buru Jihan sampai menabrak seorang laki-laki yang tengah lewat di depannya. lelaki itu sangat tampan dan tubuhnya juga sangat wangi. Jihan yang berada di atas tubuh laki-laki itu sampai tak berkedip. sementara semua karyawan di sana nampak kaget melihat kejadian itu.

" Damn!!. sekarang juga turun kau dari tubuh ku!" teriak Dantae.

" maaf tuan saya benar benar tidak sengaja" sahut Jihan setelah ia bangkit dari tubuh Dantae. Dantae hanya menatap tajam gadis itu sambil mengibaskan jas yang ia kenakan. seolah terdapat banyak sekali kotoran menempel di sana.

" ayo kita pergi" ucap Dantae pada Hans dengan wajah datar nya. Hans mengangguk lalu ia mengikuti langkah kaki bos nya itu.

" tampan nya" gumam Jihan dengan tersenyum sambil memandang kepergian Dantae.

Dantae masuk ke dalam ruang wawancara sambil tersenyum. semua wartawan langsung memotret kedatangan Dantae. pria itu langsung duduk di kursi yang telah di siapkan dan sesi tanya jawab pun di mulai, 30 menit berlalu wawancara akhirnya selesai. Saat Dantae berdiri ingin meninggalkan ruangan, semua wartawan yang tadinya duduk langsung berdiri dan segera memotret Dantae. Dantae nampak bingung saat para wartawan tiba tiba menanyakan hal yang aneh.

" apa saat ini anda sedang berkencan dengan seorang wanita " tanya wartawan. suasana pun berubah jadi sangat berisik.

" Ada apa ini" Dantae bertanya pada Hans yang berdiri di depan pintu dengan isyarat mata.

" cepat anda tinggalkan ruangan ini" sahut Hans. Hans lalu menunjuk leher nya sendiri memberi isyarat pada Dantae . Dantae yang peka langsung memegang lehernya, ternyata terdapat noda lipstik di sana.

" Damn!" umpat Dantae dalam hati. dengan segera ia meninggalkan ruangan itu. Dantae ingat bahwa tadi seorang gadis delivery yang menabrak nya.

" kenapa kau tak bilang jika di leher ku ada noda lipstik" ucap Dantae dengan kesal

" maaf Presdir, saya tidak melihat nya karena saya berjalan di belakang anda" sahut Hans.

" ini semua gara gara wanita itu" ucap Dantae, ia masuk ke toilet untuk membersihkan leher nya. Hans yang melihat wajah kusut Dantae hanya bisa tersenyum.

" siapa gadis itu. berani sekali dia cari gara gara dengan Dantae Salvadore." ucap Hans. 30 menit kemudian Dantae keluar menghampiri Hans yang menunggu nya di depan toilet.

" ayo kita makan siang. aku traktir " ucap Dantae

" grazie ( terima kasih) " ucap Hans sambil tersenyum, ia membungkuk kan setengah badannya.

" Prego ( sama sama) " sahut Dantae. mereka lalu meninggalkan kantor dan menuju restoran.

Terpopuler

Comments

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

Assalamualaikum hai 🖐🖐 salam kenal dari ku

2023-05-11

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

ndelalah neng resto ne jihan kerja

2022-06-04

1

Sribortam

Sribortam

semangat

2022-03-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!