Kenzo menata barang yang akan ia bawa dalam sebuah tas ransel. Walaupun liburan mereka hanya sehari, Kenzo selalu mempersiapkan semua keperluan tanpa ada yang tertinggal satupun, termasuk snack dan beberapa minuman kemasan botol. Kenzo tidak terlalu suka membeli makanan atau minuman di tempat wisata, karena apa yang diinginkan Kenzo kadang tidak tersedia di sana.
Kin hanya terlihat membawa persiapan pakaian saja, Papa Dandi sama dengan Kin.Mereka menyukai yang simpel. Berbeda lagi dengan Mama Renita yang selalu siap membawa bekal untuk mereka makan disana. Jajanan di tempat wisata memang tidak sesuai selera Mama Renita.
Kin, Papa Dandi dan Mama Renita sudah bersiap menuju mobil, memasukkan barang bawaan mereka ke dalam bagasi mobil,Kin menoleh ke arah pintu rumah, menunggu Kenzo yang belum juga muncul.
"Kenapa Kenzo lama sekali " gumam Kin. "Pa, Ma, masuk saja ke dalam mobil dulu, Kin mau memanggil Kenzo sebentar ! "
"Iya Kin, bilang pada adikmu jangan terlalu lama, nanti kita kesiangan sampai disana! " perintah Mama Renita yang sudah tidak sabar ingin segera berangkat.
Kin berlari masuk kedalam rumah kembali, langkahnya terhenti setelah Kenzo sudah berjalan dari ruang tamu dengan membawa ranselnya.
"Kau lama sekali Kenz?" Kenzo tersenyum.
Kin berjalan keluar sambil menggerutu kesal.
Mereka melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju pantai yang akan dikunjungi, saat itu cuaca sangat bersahabat untuk melakukan sebuah perjalanan. Di dalam mobil,Papa Dandi dan Mama Renita asyik mengobrol, Kenzo terlalu asyik juga mendengarkan musik dari earphone miliknya.Sudah sekitar 2jam perjalanan yang ditempuh mereka , akhirnya sampai pada tempat yang di tuju.Yaitu pantai, dengan airnya yang berwarna biru dan deburan ombak yang tidak terlalu tinggi. Terlihat bibir pantai ramai dikunjungi para wisatawan. Para anak kecil berlarian kesana kemari, para muda mudi ada yang bermain volly pantai, ada juga yang hanya berjemur sambil menikmati suasana pantai dengan ombak yang tidak terlalu besar.
"Papa, kita di sini saja ya ? " Mama Renita memilih tempat yang berada di bawah naungan pohon kelapa.
"Ini kan pantai Ma, seharusnya kita disana" seru Papa Dandi menunjuk tempat di tepi pantai yang agak panas udaranya.
Kin dan Kenzo hanya tersenyum melihat orang tuanya berdebat mempermasalahkan tempat menggelar tikar.Tidak mungkin juga Mama Renita mau berada di tempat yang panas." Baiklah, Mama pasti selalu menang ".
Papa Dandi menggelar tikar yang tadi mereka bawa dari rumah, Mama Renita terlihat tersenyum lebar karena menang debat dengan Papa Dandi.
" Kak, ayo kita jet sky "
"Ayo, Pa Ma kita main jet ski dulu ". Kin meminta izin sebelum meninggalkan Mama Papa mereka.
" Pa, "
"Iya Ma " sambil bersantai mengenakan kacamata hitam,Papa Dandi menjawab panggilan istrinya.
"mereka itu sudah besar, sudah mapan juga, tapi kenapa mereka belum ingin menikah ya? "
"Mungkin mereka belum bertemu jodohnya Ma "papa Dandi menanggapi pertanyaan istrinya dengan santai.
Mama Renita merasa sudah waktunya Kin dan Kenzo menikah, umur mereka hanya beda 2th,Mama Renita ingin segera melihat anak-anaknya bahagia bersama pasangan mereka masing-masing.
Mama Renita menarik napas dalam lalu menghembuskannya kembali. Ia mengambil sebuah botol minum lalu meneguknya hingga tersisa separo botol. Mama Renita kembali meminkan ponselnya.
Tak lama kemudian, Kin dan Kenzo sudah kembali, Mereka duduk sambil menikmati makanan yang di bawa oleh Mama Renita. Mereka bersantai bersama sambil berbincang ringan.
Tatapan Kin tertuju ke arah seorang laki-laki bersama seorang wanita yang tidak jauh dari tempat keluarga Sanjaya. Kin menajamkan tatapan matanya kembali. Tidak salah lagi, dia adalah Rei suami Dara, tapi wanita yang dilihat Kin bukanlah Dara. Tetapi mereka terlihat mesra. Banyak pertanyaan yang di pikirkan Kin.
Kin terus mengamati mereka berdua.
Apa hubungan mereka berdua, apa Dara tau semua ini.
Kenzo menatap kakaknya, lalu mengikuti tatapan mata Kin. Kenzo mengenali pria itu, lalu berdiri menghampiri Rei.
" Rei " Kenzo menepuk pundak Rei, Rei menoleh.
" Hai, Ken, kau disini juga?"
"Iya " Kenzo menatap wanita yang bersama Rei. Rei yang melihat segera memperkenalkan wanita itu pada Kenzo.
"Dia Lia, teman wanita ku" Rei terkekeh.
" Dasar kau, masih saja seperti ini, baiklah teruskan aku kembali ke keluarga ku dulu"
Rei menatap ke arah keluarga Kenzo. "Kapan kau akan jalan-jalan bersama pacarmu?" Rei tertawa sebelum mengiyakan Kenzo kembali.
Kenzo kembali duduk bersama Kin dan Papa Mamanya.
Papa Dandi dan Mama Renita masih sibuk dengan ponsel mereka. Kin yang masih penasaran segera bertanya kepada Kenzo.
"Ken, kau kenal mereka? "menatap Kenzo berharap segera mendapat jawaban atas pertanyaannya.
" Reiki? dia teman luar ku kak, memang kenapa, kakak kenal? "
"Bukankah dia sudah menikah? "
"Kalau itu aku tidak tahu kak, dia suka bergonta-ganti pacar" Kenzo memakan snack yang tadi sempat iya bawa.
Kin masih menatap Rei dengan penuh tanda tanya.
Sepertinya aku tidak salah, dia memang Rei yang kemarin bersama Dara.
Kin menarik napas panjang lalu menghembuskannya kembali. Ingin sebenarnya dia bertanya kepada Dara, tapi kalau lewat ponsel ia merasa tidak sopan. Kin kembali melanjutkan liburan bersama keluarganya.
Hari sudah semakin sore, Kin dan keluarga berkemas untuk segera pulang. Kin terlihat begitu lelah, Kenzo menggantikan Kin mengemudi. Terlihat Papa Dandi dan Mama Renita bersandar sambil memejamkan mata, Kin juga sudah terlelap tidurnya di samping Kenzo.
Kenzo mengemudi dengan santai, sehingga waktu yang di butuhkan lebih lama dari saat mereka berangkat. Hari sudah hampir petang,keluarga Kenzo berhenti sejenak disebuah Masjid besar, mereka menunaikan kewajiban mereka. Tak lama kemudian mereka melanjutkan perjalanan kembali.
Setelah sampai di rumah, Papa Dandi dan Mama Renita masuk kedalam kamar dan segera beristirahat. Kin dan Kenzo duduk disofa ruang tamu.Sekilas Kin mengingat pertemuan tidak sengajanya dengan Rei.
"Apa kakak boleh minta tolong? "
"Apa yang bisa Kenzo bantu kak? "
"Selidiki Rei, karena yang kakak tahu dia itu suami teman kakak, dan kakak juga masih penasaran, apa teman kakak ini tahu kalau Rei bersama wanita lain?"
Kenzo masih mencerna maksud kakaknya sebelum ia mengiyakan permintaan Kin.
"Besok Kenzo akan coba selidiki kak, mudah-mudahan bisa membantu kakak dan teman kakak "
"Baiklah, terima kasih Kenz" Kin mengelus lengan Kenz. "Istirahatlah, kau pasti lelah hari ini ! " Kenzo mengangguk sebelum menaiki tangga menuju kamarnya.
Kin masih duduk di sofa memainkan ponselnya. Tak lama kemudian Kin menaiki tangga masuk kedalam kamar, dia merebahkan tubuhnya yang terasa begitu lelah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 122 Episodes
Comments
Radin Zakiyah Musbich
uwuw.... keren... ❤️
aq mampir...
jgn lupa jg mampir dikaryaku dg judul "AMBIVALENSI LOVE"
kisah cinta beda agama 🍰🍰🍰
ku tunggu jejaknya ya 🍰🍰🍰
2020-10-09
1
🌹ubi madu🌹
kin suka sama dara ya??
2020-07-28
0
🔵pacarku 😜Peak_Fam😜
semngt thor
2020-07-07
0