Sang Pendekar

Sang Pendekar

BAB I

Negeri Kawi adalah negeri yang subur, penduduk Kawi pun banyak yang menjadi petani. walaupun mayoritas penduduk bekerja sebagai petani, Kawi juga banyak terdapat pendekar yang sakti. Di negeri Kawi banyak sekte-sekte beladiri yang terbagi menjadi sekte aliran putih, sekte aliran netral dan sekte aliran hitam.

Di negeri Kawi, kekuatan seorang pendekar dibagi menjadi beberapa tingkatan kependekaran atau kultivasi, berdasarkan kekuatan yang dimilikinya. Tingkat petarung, tingkat prajurit, tingkat pemburu, tingkat guru, tingkat master, tingkat raga abadi, yang masing-masing tingkatan tersebut dibagai menjadi tahap awal, tahap menengah dan tahap puncak. Dan ada satu tingkat tertinggi dari semua tingkatan kependekaran adalah tingkat Jiwa Abadi.

Selain tingkatan kependekaran, senjata juga dibagi menjadi: Senjata biasa, senjata suci, senjata pusaka dan senjata pusaka suci. Seorang pendekar harus dapat menaklukkan energi yg tersimpan di dalam senjata agar dapat menggunakan kekuatan dari senjata tersebut. Untuk senjata pusaka suci, seorang pendekar haruslah dapat menaklukkan dan mendapat pengakuan dari roh senjata pusaka suci.

Selain itu, ada beberapa tingkatan hewan yang ada di Negeri Kawi. Hewan buas, monster, hewan suci dan hewan spiritual. Hanya hewan suci dan hewan spiritual yang dapat melakukan kontrak untuk menjadi peliharaan ataupun tunggangan dari seorang pendekar.

Cerita ini berawal dari sebuah desa di Negeri Kawi, Desa Lawean, para tetua sedang berkumpul untuk membahas sesuatu.

"Kang Tejo, bagaimanapun kita harus berjuang sekuat tenaga untuk mengamankan kitab pusaka dan senjata pusaka suci itu." ucap Sumali salah seorang tetua desa, seorang pendekar yang berada pada tingkat master tahap awal.

"Ya.. kamu benar Mali. Bagaimanapun itu amanah dari Pangeran Kusuma untuk putranya." jawab Tejo yang juga pendekar tingkat master tahap awal.

"Aku tidak menyangka Pangeran Kusuma dan istrinya terbunuh oleh kelompok Tengkorak Hitam. Dan yang lebih mengejutkan Ki Karto, pimpinan Tengkorak hitam, memiliki golok pusaka suci dan dia sudah menembus raga abadi tahap menengah" jawab Sumali

"Yang jelas Ki Karto akan berusaha merebut kitab pusaka dan pedang pusaka suci itu. Hanya Raden Sanjaya yang ber hak mewarisi kedua pusaka tersebut." sambung Ki Joyo, pendekar tingkat master tahap menengah.

Tampak dari jauh salah satu penduduk berlari-lari ke arah mereka bertiga.

"Ki Tejo... Ki Sumali.. ga.. gawat Ki.." kata penduduk desa terbata-bata.

"Ada apa..? katakan dengan tenang.!!" sahut ki Joyo.

"Teng... teng.... tengkorak hitam.. tengkorak hitam, mereka datang ki. Mereka mengumpulkan seluruh penduduk desa di lapangan desa.." jawab penduduk tersebut.

"Setelah sekian lama, akhirnya mereka datang juga." ucap ki Joyo.

"Bagaimana ini Ki..? Apa yang harus kita lakukan..?" ucap ki Sumali.

"Tejo, coba kamu amati situasinya dan Sumali kamu panggil Raden Sanjaya kemari." kata Ki Joyo.

"Baik kang.." jawab mereka serempak

Sementara itu kelompok Tengkorak Hitam mengumpulkan semua penduduk di lapangan desa. Tak lain adalah untuk mengancam siapapun yang menyembunyikan Raden Sanjaya dan warisannya.

"Ayo kumpulkan semua penduduk disini, jangan sampai ada yang tertinggal." perintah Ki Karto

"Baik Ki. Ayo semua bergerak.." ucap salah seorang anggota.

Tengkorak Hitam adalah kelompok terkuat di sekte aliran hitam. Kelompok ini mempunyai anggota yang besar, dengan pemimpin seorang pendekar dengan tingkat raga abadi tahap menengah.

"Cepat semua berkumpul di lapangan, jangan ada yang membangkang atau kami akan bertindak lebih kasar lagi..!" teriak salah satu anggota.

"Ada apa ini kang, kenapa kita dikumpulkan disini? siapa mereka kang?" semua penduduk saling bertanya-tanya.

"Mereka adalah kelompok Tengkorak Hitam, mereka kejam dan tidak segan-segan membunuh orang" jawab yang lainnya.

Suasana menjadi gaduh karena penduduk saling bertanya satu dengan lainnya

"Diaaaaamm. Semua tutup mulut kalian..!!" teriak Ki Karto.

"Sebagian anggota Tengkorak Hitam, temukan persembunyian anak itu!! Siapapun yang berhasil menemukannya, akan mendapatkan hadiah yang besar dari ku..!! perintah ki Karto.

Semua yang berada di lapanganpun terdiam. Perasaan takut menyelimuti hati penduduk desa. Aura membunuh yang sangat pekat dilepaskan Ki Karto membuat para penduduk berkeringat dingin dan gemetaran.

"Sekarang kalian harus katakan dimana putra Pangeran Kusuma disembunyikan..?"

"Bukankah kalian yang menyelamatkannya..?" kata ki Karto dengan lantang.

Tak ada satupun penduduk desa yang menjawab.

"Siapa kepala desa Lawean ini.. cepat maju..!!" ucap ki Karto.

"Saya ki. saya kepala desa disini." sahut kepala desa.

"Cepat kamu katakan, dimana anak Pangeran Kusuma dan warisannya disembunyikan..? Kalau kamu tidak menjawabnya, maka penduduk desa akan ku penggal kepalanya..!" bentak ki Karto.

"Saya benar-benar tidak tahu ki. Saya juga menjamin seluruh penduduk disini juga tidak mengetahuinya." jawab kepala desa.

"Manto..!! Penggal kepala orang orang tua itu..!!" perintah ki Karto kepada tangan kanannya.

SRIIINGG.. CRAASH..

Manto memenggal kepala orang tua yang ditunjuk oleh ki Karto.

Lalu sambil tertawa Manto membersihkan darah yang ada di pedangnya dengan baju orang yang dipenggal tersebut.

"Biadaaaap..!! Kalian kelompok Tengkorak Hitam benar-benar binatang..!!" teriak istri pak tua tersebut.

JLEEEBB..

Sebuah tombak menancap di leher belakang wanita tersebut sampai tembus ke depan..

"Hahahaha... bagus.. bagus.. Kalian tidak punya hak bicara selain mengatakan dimana anak itu dan warisannya." ucap ki Karto sambil tertawa.

"Cepat kepala desa. Jawab apa yang aku tanyakan tadi, atau kali ini dua orang pendudukmu yang akan mati.!!" bentak ki Karto.

"Aku akan membunuh dua orang setiap sebatang dupa sampai kalian mengatakan dimana anak itu disembunyikan atau kalian menyerahkan dia dan warisannya kepada ku..!!" teriak ki Karto lantang.

"Dan untuk kalian anggota Tengkorak Hitam, saat dupa pertama ini habis, kalian bisa bersenang-senang dengan penduduk wanita yang ada disini.. hahahahha..." lanjutnya sambil tertawa.

"Terimakasih ketua, ketua sungguh bijaksana.. hahahaha..." sahut anggota Tengkorak Hitam.

Sementara itu dari rerimbunan pohon, ki Tejo mengamati semua kejadian di lapangan sambil menyembunyikan hawa keberadaannya. Seseorang dengan tingkat kultivasi yang lebih tinggi akan dapat merasakan keberadaan seseorang yang memiliki kultivasi dibawah atau setara dengannya. Tapi seseorang bisa menyembunyikan keberadaannya dengan mempelajari ilmu khusus untuk menyembunyikan keberadaan atau tingkat kependekarannya.

"Tengkorak Hitam sudah keterlaluan. Mereka benar-benar bukan manusia, mereka iblis berwujud manusia. Terkutuklah mereka..!!" batin ki Tejo menahan marah.

"Harus mengorbankan berapa nyawa untuk memuaskan keinginannya memiliki kitab pusaka dan pedang pusaka suci milik Raden Sanjaya..?" gumamnya.

Ki Tejo tetap menahan amarah dan kesedihannya agar ki Karto tidak dapat mengetahui hawa keberadaannya. Selama ki Tejo mengawasi, sudah puluhan kepala terpenggal karena tidak ada satupun penduduk desa yang mengatakan keberadaan Raden Sanjaya.

"Aku harus melaporkan ini semua kepada ki Joyo. Mungkin ki Joyo punya cara untuk menyelamatkan Raden Sanjaya dari Tengkorak Hitam." batin ki Tejo sambil pergi dari persembunyiannya.

Assalamu'alaikum..

Para pembaca yang budiman, perkenalkan tulisan pertama saya. Saya masih pemula, hanya mencoba menulis sebuah cerita tentang dunia persilatan.

Mohon kritik dan saran dari pembaca sekalian.

Terimakasih..

Terpopuler

Comments

Adhi Prayogo

Adhi Prayogo

cerita yg menarik

2021-07-23

1

Darmadi Madi

Darmadi Madi

like'pertama saya

2021-07-13

0

arif tatta

arif tatta

nyimak dlu

2021-07-10

0

lihat semua
Episodes
1 BAB I
2 BAB II
3 BAB III
4 BAB IV
5 BAB V
6 BAB VI
7 BAB VII
8 BAB VIII
9 BAB IX
10 BAB X
11 BAB XI
12 BAB XII
13 BAB XIII
14 BAB XIV
15 BAB XV
16 BAB XVI
17 BAB XVII
18 BAB XVIII
19 BAB XIX
20 BAB XX
21 BAB XXI
22 BAB XXII
23 BAB XXIII
24 BAB XXIV
25 BAB XXV
26 BAB XXVI
27 BAB XXVII
28 BAB XXVIII
29 BAB XXIX
30 BAB XXX
31 BAB XXXI
32 BAB XXXII
33 BAB XXXIII
34 BAB XXXIV
35 BAB XXXV
36 BAB XXXVI
37 BAB XXXVII
38 BAB XXXVIII
39 BAB XXXIX
40 BAB XL
41 BAB XLI
42 BAB XLII
43 BAB XLIII
44 BAB XLIV
45 BAB XLV
46 BAB XLVI
47 BAB XLVII
48 BAB XLVIII
49 BAB XLIX
50 BAB L
51 BAB LI
52 BAB LII
53 BAB LIII
54 BAB LIV
55 BAB LVI
56 BAB LVII
57 BAB LVII
58 BAB LVIII
59 BAB LIX
60 CHAPTER II. Sebuah Permulaan
61 CH2.2 Rencana jahat .......
62 CH2.3 Pasukan Kapak Darah
63 CH2.4 Kebohongan Lencana Besi
64 CH2.5 Markas Pasukan Kapak Darah
65 CH2.6 Dimana mereka menjual para budak itu..?
66 CH2.7 Bergabung dengan Kepala Desa
67 CH2.8 Pertemuan lima kepala desa
68 CH2.9 Rencana harus dijalankan
69 CH2.10 Saatnya menjalankan rencana
70 CH2.11 Pembunuhan terjadi lagi di Istana
71 CH2.12 Markas telah dikuasai
72 CH2.13 Sebuah pengakuan
73 CH2.14 Permaisuri Mai
74 CH2.15 Kitab Bolo Srewu
75 CH2.16 Kitab telah direbut
Episodes

Updated 75 Episodes

1
BAB I
2
BAB II
3
BAB III
4
BAB IV
5
BAB V
6
BAB VI
7
BAB VII
8
BAB VIII
9
BAB IX
10
BAB X
11
BAB XI
12
BAB XII
13
BAB XIII
14
BAB XIV
15
BAB XV
16
BAB XVI
17
BAB XVII
18
BAB XVIII
19
BAB XIX
20
BAB XX
21
BAB XXI
22
BAB XXII
23
BAB XXIII
24
BAB XXIV
25
BAB XXV
26
BAB XXVI
27
BAB XXVII
28
BAB XXVIII
29
BAB XXIX
30
BAB XXX
31
BAB XXXI
32
BAB XXXII
33
BAB XXXIII
34
BAB XXXIV
35
BAB XXXV
36
BAB XXXVI
37
BAB XXXVII
38
BAB XXXVIII
39
BAB XXXIX
40
BAB XL
41
BAB XLI
42
BAB XLII
43
BAB XLIII
44
BAB XLIV
45
BAB XLV
46
BAB XLVI
47
BAB XLVII
48
BAB XLVIII
49
BAB XLIX
50
BAB L
51
BAB LI
52
BAB LII
53
BAB LIII
54
BAB LIV
55
BAB LVI
56
BAB LVII
57
BAB LVII
58
BAB LVIII
59
BAB LIX
60
CHAPTER II. Sebuah Permulaan
61
CH2.2 Rencana jahat .......
62
CH2.3 Pasukan Kapak Darah
63
CH2.4 Kebohongan Lencana Besi
64
CH2.5 Markas Pasukan Kapak Darah
65
CH2.6 Dimana mereka menjual para budak itu..?
66
CH2.7 Bergabung dengan Kepala Desa
67
CH2.8 Pertemuan lima kepala desa
68
CH2.9 Rencana harus dijalankan
69
CH2.10 Saatnya menjalankan rencana
70
CH2.11 Pembunuhan terjadi lagi di Istana
71
CH2.12 Markas telah dikuasai
72
CH2.13 Sebuah pengakuan
73
CH2.14 Permaisuri Mai
74
CH2.15 Kitab Bolo Srewu
75
CH2.16 Kitab telah direbut

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!