Li Mei Xiu

"Tuan Putri sadar" Suara seorang Tabib terdengar hingga luar tenda membuat Raja Kun, dan ketiga Pangeran masuk kedalam tenda untuk memastikan apa yang di katakan oleh tabib tersebut benar adanya. Raja Kun berjalan kearah tempat tidur dan duduk di tepinya, memastikan dengan telapak tangannya bahwa sang Putri Mei Xiu memang sudah baik baik saja.

Saat ini mereka sedang berada di perbatasan daerah Kerajaan Han Li, sepekan yang lalu. Putri Kerajaan Han Li diculik oleh beberapa pembrontak dari desa yang sudah mati. Raja Kun yang sangat memberikan kasih sayangnya untuk sang Putri tanpa menunggu lama begitu mengetahui dimana keberadaan Putrinya ia memboyong 3 dari 5 pangeran untuk menyelamatkan Putri.

Mei Xiu membuka matanya perlahan dan meringis akibat sakit yang ia rasakan dari dalam tubuhnya. Mencoba memastikan jika ia tak mati karna dilempari batu bahkan di pukul dengan balok kayu sekalipun.

"Mei Mei" Satu suara mengintrupsi, Mei Xiu yang mendengar langsung berpaling dan mendapati keramaian dengan wajah cemas di depan dirinya. Kebingungan tercetak jelas di wajah cantiknya hingga ia meringis memegangi kepalanya.

"Dimana ini?" Tanya Mei Xiu begitu bisa menguasi rasa sakit kepalanya.

"Ini perbatasan Han Li, jangan khawatir kau akan baik - baik saja setelah ini" Jawab Raja Kun dengan lembut membuat kenyeritan di dahi perempuan tersebut.

"Han Li? Perbatasan?" Gumam Mei Xiu tak mengerti yang membuat semua orang di dalam sana kebingungan.

"Tabib" Seru Raja Kun bangkit berdiri dan menyuruh tabib untuk kembali memeriksa keadaan putrinya. Mei Xiu masih mencoba beradaptasi dengan semuanya, ia bingung mengapa bisa berada disini. Padahal yang ia ingat adalah ia mencoba kabur dari sarang musuh, memasuki goa yang entah apa yang ada didalamnya lalu terpeleset jatuh kedalam. Dan mengapa ia bisa sadarkan diri dalam keadaan aneh ini. Terbangun di dalam tenda dengan beberapa tentara yang tak ia kenali.

"Mohon ampun Yang Mulia Putri Mei Xiu mengalami hilang ingatan akibat luka yang ia dapat dari balok yang menghantam kepala Putri" Suara lainnya membuyarkan lamunan Mei Xiu dan mendapati seorang Laki - Laki yang hampir memasuki masa tua berteriak memberikan perintah dengan marah.

"Bumi hanguskan segera Suku Bui" Ucapnya menggelegar dan beberapa prajurit serta pria tua yang tadi memeriksa keadaannya jatuh berlutut dengan kepala menunduk sejajar dengan tanah. Tak terhitung diantaranya menenangkan diri mereka yang bergetar ketakutan. Lalu mereka semua pergi meninggalkan tenda hingga hanya tersisa Mei Xiu didalamnya melihat kearah atas tenda masih dengan kebingungan yang nyata.

Hari menjelang gelap, semua orang sibuk untuk membereskan perlengkapan. Mereka akan kembali ke Istana Han Li besok pagi dan semua prajurit memeriksa kelengkapan mereka. Kemarin saat titah Raja Kun untuk membumi hanguskan sebuah suku pemberontak peperangan tak bisa di kendalikan tapi karena suku pemberontak tak mempunyai dukungan senjata atau apapun pasukan Kerajaan Han Li membawa sebuah kemenangan mutlak.

Mei Xiu mendengar berita tersebut dari seorang Dayang yang menemaninya. Dayang itu bernama Gaeun Bi seorang dayang milik Pangeran Pertama yang ditugaskan untuk merawatnya selama di perkemahan ini. Mei Xiu tak bisa mengingat apapun selain dirinya yang sudah berpindah tempat dari masa modern hingga ke masa dinasti. Ia pikir semua pengalaman ini hanya ada dalam sebuah drama kolonel China dan Korea, mana pernah ia berpikir bahwa dirinya bisa mendapatkan hal ini.

Mei Xiu menghela napas pelan dan menatap langit malam, satu yang ia syukuri Han Li ini ditaburi banyak bintang dan ia selalu suka memandang langit hitam setiap hari.

"Sudah malam, angin malam tak baik untukmu" Satu suara mengangetkan Mei Xiu dan menoleh melihat Pangeran pertama Li Zhao Jun bersama dengan Panglima Hong Anta dan dayang Gaeun Bi yang berdiri dibelakangnya. Mei Xiu menundukkan kepala dengan tangan di depan dada memberi rasa hormat pada Putra Mahkota.

"Mei Xiu memberi hormat Putra Mahkota panjang umur seribu tahun" Ucapnya. Ia mensyukuri jika suka sekali menonton masa dinasti dari berbagai negara dan membuatnya mudah beradaptasi untuk hal sopan santun salam hormat pada beberapa anggota bangsawan.

"Bagaimana keadaanmu?" Tanya Pangeran Jun begitu Mei Xiu mengangkat kepalanya dan tersenyum sebelum menjawab.

"Sudah lebih baik Pangeran" Jawabnya.

"Besok kita akan pulang, dan kau bisa bertemu dengan Permaisuri untuk menyembuhkan diri" Ucap Pangeran Jun menyebutkan satu nama Permaisuri Kerajaan Han Li.

"Permaisuri?" Gumam Mei Xiu menatap Pangeran Jun dengan tatapan bingung yang akhirnya menganggukkan kepalanya mengerti.

Bagaimana ia bisa lupa jika dimana ada seorang Raja sudah pasti akan ada Permaisuri. Lalu apakah Putri Mei Xiu ini anak dari Permaisuri atau hanya anak dari selir atau bahkan lebih parahnya anak dari seorang gundik Raja. Memikirkan ini, Mei Xiu rasa ia harus bertanya kepada Gaeun Bi nanti saat sudah di tenda miliknya.

"Kembalilah, sudah semakin larut kau masih tampak lemah" Ucap Pangeran Jun yang segera di angguki oleh Mei Xiu, setelah berpamitan Mei Xiu berjalan menunju tendanya kembali diikuti dengan Gaeun Bi di belakangnya.

****

"Eun bi" Seru Mei Xiu begitu sampai di dalam tenda miliknya.

"Hamba Putri" Jawab Gaeun Bi dengan hormat.

"Permaisuri itu seperti apa?" Gaeun Bi yang kaget mendengar pertanyaan dari Putri Raja Kun segera menundukkan kepalanya.

"Aku anak dari siapa dalam Istana Han Li? Aku tak bisa mengingatnya sama sekali. Aku anak Permaisuri, atau selir, atau bahkan aku anak gundik Raja Han Li" Sambung Mei Xiu dengan tatapan menerawang.

"Jawab Putri. Hamba menjawab, maaf jika hamba lancang. Putri Mei Xiu adalah anak dari Permaisuri terdahulu, yang berarti Putri Mei Xiu adalah adik dari Pangeran Jun" Jawab sang dayang dengan posisi duduk berlutut didepan Mei Xiu.

"Permaisuri terdahulu?" Gumam Mei Xiu yang tak di hiraukan oleh Gaeun Bi. Dirinya sangat takut menghancurkan hati Putri kecil ini untuk mengatakan bahwa sang Ibunda memilih bunuh diri saat setelah melahirkan dirinya. Ia takut jika Putri Mei Xiu kembali lari keluar dari Istana dan menyebabkan hal yang lebih buruk dari ini.

"Mei Mei sudah tidur?" Pangeran Jun berjalan menuju tempat tidur dan duduk ditepinya.

"Sudah Pangeran, hamba baru saja meninggalkannya dan kembali kesini" Jawab seorang dayang yang sudah di kenal dengan Gaeun Bi.

Pangeran Jun tersenyum lalu menarik tangan Gaeun Bi hingga dayang tersebut jatuh terduduk di pangkuannya.

"Tadi Putri Mei Xiu bertanya seperti apa Permaisuri dan dia anak dari siapa" Seru Gaeun Bi takut takut sambil membantu Pangeran Jun melepaskan hiasan kepalanya hingga membuat rambut hitam legam panjang milik sang Pangeran tergerai indah.

"Lalu?" Tanya sang Pangeran meminta Gaeun Bi untuk melanjutkan ceritanya.

"Hamba tidak berani menceritakan hal lain jadi hamba hanya memberitahu bahwa Putri adalah anak dari Permaisuri terdahulu dan adik dari Pangeran" Jawab Gaeun Bi yang serakang sedang membuka simpul tali hanfu pertama sang Pangeran.

"Aku hanya ingin Mei Mei tidak mengingatnya. Setidaknya biarkan aku menjaganya kali ini" Seru sang Pangeran membiarkan dayang miliknya melakukan tugasnya.

"Hamba yakin Pangeran selalu menjaga Putri Mei Xiu dengan sangat baik" Jawab Gaeun Bi lalu menyambut kecupan hangat dari sang Pangeran.

Awalnya kecupan itu hanya kecupan biasa hingga sang Pangeran merasa dirinya terlalu mendamba apapun yang dimiliki oleh sang dayang istimewanya. Pangeran Jun menuntut lebih dan Gaeun Bi selalu menyambut hal tersebut. Mereka berdua kembali menjalani apa yang sudah mereka jalani selama ini, berbagi kehangatan dan rasa nyaman dimalam hari.

DICTIONARY:

Tabib: Seorang ahli pengobatan

Meimei: Adik (Tapi disini dipakai untuk sebutan nama dari Mei Xiu "Meimei")

Dayang: Pelayan

Panglima: Prajurit yang memiliki Pangkat tinggi atau kepercayaan keluarga kerajaan

Permaisuri: Istri seorang Raja

Hanfu: Pakaian tradisional

Terpopuler

Comments

🦉࿇ɓℓµε.ℓเɳ࿇ <HIATUS>

🦉࿇ɓℓµε.ℓเɳ࿇ <HIATUS>

dayangnyaa

2021-02-25

2

Putu Sugandi

Putu Sugandi

gimana bisa ada permaisuri lagi ,bukankah raja mengatakan TDK akan mengangkat permaisuri dan tetap membiarkan kursi permaisuri kosong utk menghormati mendiang istrinya

2021-02-19

1

zhafa

zhafa

nice kak ❤❤❤❤

2020-10-30

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Li Mei Xiu
3 Serangan Tiba - tiba
4 Putra Mahkota
5 Pernikahan Kerajaan
6 Malam Festival Lampion
7 Kepulangan Kedua Pangeran
8 Pesta Kembang Api
9 Racun
10 Pengintaian
11 Sebuah Kesalahan
12 Sebuah Keputusan
13 Spin-Off "Kebersamaan"
14 Memutuskan Suatu Ikatan
15 Kehilangan
16 Rencana Pembalasan
17 Rencana Pembalasan : Bagian 2
18 Rencana Pembalasan : Bagian 3
19 Rencana Pembalasan : Final Edition
20 Visual Character
21 Kesadaran
22 Awal Perjalanan
23 Pertemuan Pertama
24 Lantunan Musik Yang Indah
25 Jawaban
26 NOTIFICATION
27 Mimpi Seorang Perindu
28 Hari sebelum Berburu
29 Pertahanan Sang Putri
30 Sebuah Pengakuan
31 Hutan Darah
32 Kekhawatiran
33 Mimpi Yang Mengalir
34 Pilihan Seorang Ayah
35 Yang Disembunyikan
36 Awal Kebenaran
37 Pangeran Kedua
38 Pertolongan Seorang Gadis
39 Akhir Pertikaian
40 Ending Page
41 S2 - Growing Up
42 Kerajaan Tang
43 Kisah Desa Berhantu
44 Pangeran Punya Selir?
45 Malam Perjamuan
46 Pangeran Jatuh Cinta?
47 Yang Dirindukan
48 Menunggu Maaf dan Memaafkan
49 Putri, seperti seorang bandit
50 Zhongqiu Jie (中秋节)
51 Hari Pernikahan ( Bagian 1 )
52 Hari Pernikahan ( Bagian 2 )
53 Hari Pernikahan ( Bagian 3 )
54 Hari Pernikahan ( Bagian Akhir )
55 Perasaan Hangat
56 Rindu Kampung Halaman
57 Amarah Seorang Raja
58 Misi Penyelamatan
59 Ibu Kota Huang Fu
60 Bertemu Pangeran Jianying
61 Zhuang Yinli ( Kehidupan Pewaris Tahta )
62 Zhuang Yinli ( Kehidupan Pewaris Tahta ) Part 2
63 Perjalanan Pulang
64 Kembalinya Seorang Jendral Perang
65 Keputusan Akhir Seorang Raja
66 Kenangan Si Gadis Kecil
67 Ikatan Yang Semula Putus
68 PENJELASAN
69 Moonlight
70 Permintaan Seorang Putri
71 Sebuah Keikhlasan
72 Putusnya Rantai Keserakahan
73 Terciumnya Rencana Busuk
74 Raja Baru Tang
Episodes

Updated 74 Episodes

1
Awal Mula
2
Li Mei Xiu
3
Serangan Tiba - tiba
4
Putra Mahkota
5
Pernikahan Kerajaan
6
Malam Festival Lampion
7
Kepulangan Kedua Pangeran
8
Pesta Kembang Api
9
Racun
10
Pengintaian
11
Sebuah Kesalahan
12
Sebuah Keputusan
13
Spin-Off "Kebersamaan"
14
Memutuskan Suatu Ikatan
15
Kehilangan
16
Rencana Pembalasan
17
Rencana Pembalasan : Bagian 2
18
Rencana Pembalasan : Bagian 3
19
Rencana Pembalasan : Final Edition
20
Visual Character
21
Kesadaran
22
Awal Perjalanan
23
Pertemuan Pertama
24
Lantunan Musik Yang Indah
25
Jawaban
26
NOTIFICATION
27
Mimpi Seorang Perindu
28
Hari sebelum Berburu
29
Pertahanan Sang Putri
30
Sebuah Pengakuan
31
Hutan Darah
32
Kekhawatiran
33
Mimpi Yang Mengalir
34
Pilihan Seorang Ayah
35
Yang Disembunyikan
36
Awal Kebenaran
37
Pangeran Kedua
38
Pertolongan Seorang Gadis
39
Akhir Pertikaian
40
Ending Page
41
S2 - Growing Up
42
Kerajaan Tang
43
Kisah Desa Berhantu
44
Pangeran Punya Selir?
45
Malam Perjamuan
46
Pangeran Jatuh Cinta?
47
Yang Dirindukan
48
Menunggu Maaf dan Memaafkan
49
Putri, seperti seorang bandit
50
Zhongqiu Jie (中秋节)
51
Hari Pernikahan ( Bagian 1 )
52
Hari Pernikahan ( Bagian 2 )
53
Hari Pernikahan ( Bagian 3 )
54
Hari Pernikahan ( Bagian Akhir )
55
Perasaan Hangat
56
Rindu Kampung Halaman
57
Amarah Seorang Raja
58
Misi Penyelamatan
59
Ibu Kota Huang Fu
60
Bertemu Pangeran Jianying
61
Zhuang Yinli ( Kehidupan Pewaris Tahta )
62
Zhuang Yinli ( Kehidupan Pewaris Tahta ) Part 2
63
Perjalanan Pulang
64
Kembalinya Seorang Jendral Perang
65
Keputusan Akhir Seorang Raja
66
Kenangan Si Gadis Kecil
67
Ikatan Yang Semula Putus
68
PENJELASAN
69
Moonlight
70
Permintaan Seorang Putri
71
Sebuah Keikhlasan
72
Putusnya Rantai Keserakahan
73
Terciumnya Rencana Busuk
74
Raja Baru Tang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!