Awal Mula

3000 tahun, Tiongkok

Seorang wanita cantik menatap penuh dengan kesedihan yang tercetak jelas dimatanya. Tak Ia sangka ternyata hidup diatas ruangan megah dan tinggi akan sesakit ini. Ia tak pernah mengira bahkan berpikir jika keputusannya menerima uluran hangat tangan Raja Li Zhao Kun akan menjadi petaka untuknya. Dirinya yang memiliki status sebagai Permaisuri Kerajaan Han Li tak kuat untuk menahan beban yang Ia peroleh.

"Permaisuri, hamba mohon Permaisuri untuk turun dari sana, sangat berbahaya permaisuri hamba mohon" Suara salah satu Pelayan pribadinya terdengar dan menambah satu titik airmata yang lolos begitu saja. Hatinya tak kuat bahkan tak bisa menerima saat Raja Zhao Kun memutuskan untuk mengambil Gundik baru yang akan di jadikannya sebagai Selir ke 4, tak cukupkah jika Ia mempunyai 3 Selir dan seorang Permaisuri, mengapa status Raja menjadikannya seorang Laki - Laki yang tak pernah Ia kenali sebelumnya. Tak cukupkah selama ini Jian Li mencoba untuk memaklumi kasih sayang Zhao Kun yang terbagi diantara mereka, dan sekarang, sejak sang Raja pergi ke daratan selatan untuk pertemuan Kerajaan, Zhao Kun pulang membawa seorang wanita dan bertitah akan menjadikannya Selir ke 4. Siapa yang egois? Raja Zhao Kun atau Permaisuri Jian Li?

"Ibu" Suara seorang anak Laki - Laki terdengar ditelinganya, membuat Permaisuri menoleh dengan cepat tanpa pikir panjang, Permaisuri Jian Li melompat turun dari atas sana dan memeluk Putranya dengan erat, menangis sejadi - jadinya. Sadar apa yang telah ia lakukan hanya akan menyakiti dirinya dan anak anaknya. Ia akan bertahan sekali lagi demi Putra dan Putrinya.

"Hormat kepada Permaisuri" Seorang Prajurit Kerajaan memberi salam dengan bersujud di depan Permaisuri lalu bangkit saat Permaisuri mengizinkannya untuk bangkit.

"Permaisuri, Raja meminta anda untuk segera menemui beliau" Seru Prajurit itu yang membuat Permaisuri Jian Li mengangguk mengerti.

Sakit hatinya terbayar saat Raja mengatakan masih sangat mencintainya. Mereka menghabiskan malam yang begitu panjang hingga akhirnya Jian Li mengandung anak kedua mereka. Kekesalan para Selir tampak didepan Permaisuri bahkan Gundik baru yang di janjikan sang Raja akan menjadi selir ke 4 dengan beraninya melemparkan genderang perang untuk Permaisuri. Wanita itu berpikir bahwa Raja hanya menunda peresmiannya karna Permaisuri mengandung dan dirinya akan membuat Permaisuri dengan cepat melahirkan Putri mereka agar ia bisa dengan cepat menjadi Selir seorang Raja.

Banyak yang terjadi hingga akhirnya Permaisuri menutup mata saat melahirkan seorang Putri yang di beri nama Mei Xiu. Kesedihan Raja Zhao Kun yang ditinggal mati oleh kekasih hatinya berdampak pada segala urusan Kerajaan yang hampir saja jatuh ditangan Raja lain. Selama satu bulan panjang Raja Zhao Kun menutup diri hingga akhirnya Ia menerima kepergian sang Permaisuri dan mengambil keputusan dengan titahnya bahwa Raja Kun tidak akan pernah menggantikan posisi Permaisuri dengan Permaisuri yang baru dengan selalu membiarkan kursi itu kosong, bahkan Raja Kun segera memberikan titah kedua miliknya untuk melakukan pembatalan peresmian pengangkatan Gundik kecilnya menjadi seorang Selir Raja, Raja Kun tidak akan pernah menjadikan gundik sebelumnya menjadi Selirnya. Gundik tersebut akan tetap menjadi gundiknya tanpa status selir yang sudah direncakan sebelumnya. Hal tersebut membuat gundik kecilnya menaruh rasa sakit pada sang Raja karena hal itu gundik kecilnya akan selalu menjadi gundik tanpa status selir.

DICTIONARY:

Gundik : Wanita Penghibur

Selir : Wanita Simpanan

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***