ADA KAMU SETELAH LUKA KEMARIN

ADA KAMU SETELAH LUKA KEMARIN

Awal Cinta Berlabuh

Dengan menatap lekat wajah sendu dan tertunduk. Semua seakan dibuat menganga akan apa yang baru saja keluar dari bibir manis milik Nadira Diandra Putri. Semua yang berada didalam ruang tamu Rumah Dira seolah menuntut penjelasan oleh apa yang barusan mereka dengar. Meski tak sabar Ingin memberondong dengan banyak pertanyaan. Tapi sebisanya mereka tetap menunggu.

Sadar akan ketidaksabaran semua orang yang berada pada ruangan dengan atmosfer yang berbeda. Wajah tenang dengan senyum meneduhkan milik pria bernama Akbar Fabian Caraka selalu ia tunjukkan dalam keadaan apapun. Menata hati, menyakinkan diri, serta bersiap oleh konsekuensi dengan hal yang akan ia terima.

Meski pria tampan ini telah menjatuhkan hatinya sejatuh-jatuhnya pada wanita yang kini ada dihadapannya. Wanita yang telah menyita waktunya lebih dari separuh hidupnya. Wanita yang selau dan selalu ingin ia lindungi. Wanita yang selalu ingin dibuat bahagia. Wanita yang selalu Ingin ia utamakan setelah mama dan adik perempuannya.

Bertaruh oleh waktu Bian menyakinkan hatinya. Tidak ada kesempatan untuknya meminta pendapat kepada siapapun saat ini. Ia memang datang seorang diri. Berniat hanya ingin menyakinkan Dira bahwa dia tidak akan meninggalkan wanita yang dalam enam bulan ini selalu bergantung padanya.

Bismilahirohmanirohim......

"Baik saya bersedia menikah dengan Dira malam ini juga"

Dengan penuh keyakinan dan percaya diri Bian mengabulkan persyaratan yang diajukan oleh Dira. Pernyataan dari Dira yang menyatakan sebuah persyaratan belum habis membuat keluarganya syok. Kini mereka harus kembali dalam kondisi yang sama atas jawaban yang diberikan Bian.

"Memutuskan untuk sebuah ikatan pernikahan tidak bisa dalam keadaan dalam sebuah tekanan. Kamu bisa pikirkan dulu Nak Bian" Ayah memberikan suaranya untuk Bian agar ia mempertimbangkan kembali.

Ucapan Ayah bukan tanpa alasan. Ayah tahu betul bagaimana perasaan Dira saat ini. Dira memang masih belum bisa melupakan pria yang telah terukir indah namanya sejak dirinya masih kecil. Berkali Bayu meninggalkan Dira dan berkali juga Bayu kembali Dira Selalu menerimanya. Hingga pada akhirnya Bayu harus pergi untuk selamanya. Ini tentu tidak mudah untuk Dira akan menerima pria lain dihatinya.

Dan pernyataan Dira barusan pun membuat Pak Harun yang tak lain adalah Ayah dari Dira terkejut juga bingung. Kenapa putrinya memutuskan hal ini. Hal yang sangat penting dalam hidupnya.

"Jika benar Kak Bian ingin menghitbah Dira? Maka bolehkah Dira mengajukan persyaratan? " Ucap Dira yang masih sangat membekas dipikirkan sang Ayah.

"Persyaratan apa yang kamu minta?" Ucap Bian dengan tenang dan masih menatap lekat wajah sendu penuh guratan luka.

"Nikahi Dira malam ini juga" Ucap Dira lirih dengan cairan bening tertumpuk dikelopak mata indahnya.

Semua sorot mata menuju pada kedunya. Meminta penjelasan itulah isyarat sorot mata yang terlihat mengintimidasi.

"Dira tidak ingin luka itu kembali hadir"

Semua hanya menanggapi dalam diam. Mencerna kalimat yang baru saja terlontar dari bibir Dira. Pernyataan Dira barusan sudah cukup menjawab akan sesuatu yang mengganjal sedari tadi. Luka yang dimiliki Dira begitu dalam. Sehingga sulit untuk menerima pria lain masuk keruang hatinya. Pernah kehilangan membuat Dira trauma akan kisah percintaan.

Namun beberapa waktu belakangan ini dekat dengan Bian. Membuat Dira sedikit demi sedikit melupakan luka dihatinya. Dira memang belum bisa meberima Bian lebih dari seorang teman saat ini. Namun melihatnya tersenyum dan bersikap manis pada wanita lain membuat hatinya sesak dan ada rasa yang sulit untuk diartikan.

"Aku tidak ingin menjadi alasan luka yang kamu miliki itu kembali hadir. Meski aku tahu persyaratanmu itu adalah bentuk dari emosimu. Tidak ada alasan untukku mengabaikannya. "

"Apa kamu yakin Nak Bian? " Sekali lagi Ayah tetap meminta Bian memikirkan keputusannya. Ayah bukan tidak menyetujui keputusan ini. Namun pernikahan bukanlah hal yang sederhana untuk diputuskan dalam keadaan emosi ataupun terdesak. Ayah hanya ingin menikahkan putrinya sekali seumur hidupnya. Ayah tidak ingin baik Dira maupun Bian merasa terpaksa untuk memutuskan.

Namun sebuah anggukan dari Akbar Fabian Caraka yang begitu yakin. Telah mampu meluluhkan kerasnya hati Ayah. Dengan menarik sudut bibirnya membentuk sebuah senyuman disana. Membuat semua seakan bernafas lega akan keputusan yang menegangkan ini.

Meski dibuat kalang kabut namun semua dengan suka cita mempersiapkan pernikahan dadakan yang diinginkan Dira. Sejak telah diputuskannya permintaan dari Dira. Bunda tak berhenti mengulas senyum dan tak segan juga Bunda menitikan air mata.

Harapan Bunda dalam pernikahan ini Dira perlahan mampu menata hidupnya. Dan bisa menyembuhkan lukanya. Meski Bunda juga sangat memahami bagaimana cinta Dira terhadap Bayu. Namun terselip harapan besar Bian bisa mengubah kerasnya hati putrinya.

...🍀🍀🍀🍀🍀...

"Saya Nikahkan engkau Akbar Fabian Caraka Bin Rizal Caraka dengan putri saya Nadira Diandra Putri Binti Harun Abdullah dengan mas Kawin uang tunai sebesar 100 ribu rupiah tunai....... "

"Saya terima nikahnya Nadira Diandra Putri Binti Harun Abdullah dengan mas kawin tersebut tunai*.... " Dengan satu kali tarikan nafas Bian dengan lancar melafazkan ijab qobulnya.

"Bagiamana Saksi? "

"Sah.... " Jawab semua yang ada dirungan yang telah disulap menjadi tempat akad nikah.

Alahamdulliah Barakallah..........

Seusai doa dibacakan oleh penghulu. Kini tiba saatnya seorang telah dinantikan kehadirannya sedang berjalan menuju seorang pria dengan setelan jas senyum yang mengembang dibibirnya.

Seketika pandangan mereka bertemu. Melihat senyum yang menawan membaut jantung Dira seolah berpacu tanpa diperintah. Menikmati karya tuhan yang sedang tersenyum menyambut kehadirannya.

Wanita cantik dengan make up natural. Cantiknya Dira memang tak bisa dibalut dengan makeup. Bahkan mungkin tanpa makeup pun cantiknya akan lebih berkali -kali lipat. Seketika bayangan Dira memakai apron ketika membuatkannya sarapan beberapa waktu lalu berkeliaran dipikiran Bian. Ya Bian sangat menyukai tampilan Dira yang apa adanya itu. Terlihat lebih cantik hingga membuat matanya tak berkedip sama seperti malam ini.

"Ayo mbak Dicium tangan masnya" Tersentaklah keduanya ketika seorang penghulu menyudahi lamunan diantara keduanya.

Dira langsung meraih punggung tangan Bian yang beberapa detik lalu telah melafazkan ijab qobulnya. Dan itu artinya pria tampan yang sedari tadi menyita pikiranya telah berganti status menjadi suaminya.

"Ya Allah terimaksih Engaku telah mengabulkan Doa ku agar tangan ini yang akan menjadi Ridhoku disetiap langkahku setalah ini"

" Ayo mas Sikecup kening istrinya" Sekali lagi Bian dibuat tersentak dengan suara pak penghulu.

Pasalnya adegan cium tangan saja sudah membuat rasa aneh yang menjalar keseluruh tubuhnya. Aliran darahnya seketika menghangat.

"Perlu bimbingan mas? "

Bian hanya menggeleng mengisyaratkan bahwa dirinya akan melafazkan sendiri.

Kemudian Bian mengangkat tangannya dan memegang ubun-ubun Dira dan melafazkan doa....

...Allahuma inni as'aluka min khoirihaa wa khoirihaa jabaltahaa 'alaih. Wa a'udzubika min syarihaa wa syarrimaa jabaltahaa 'alaih....

Artinya :

Ya Allah, Sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan dirinya dan kebaikan yang Engkau tentukan atas dirinya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya dan kejelasan yang Engkau tetapkan atas dirinya.

Kemudian Bian mengusapnya dan mencium kening Dira yang tak lain adalah istrinya.

Mulai dari detik ini kamu adalah istriku. Sebisaku aku akan selalu dan selalu melindungimu. Aku berjanji pada diriku sendiri untuk akan selalu membuatmu bahagia. Karena tujuanku hanya ingin membuat kamu bahagia Nadira Diandra Putri. Ucap batin Bian dalam rasa syukur yang ia panjatkan atas kebahagiaan yang ia dapatkan malam ini.

Dan binar bahagia bukan hanya terpancar dari pasangan penganten Baru yang masih terlihat canggung. Dan sama -sama diam akan perasaan yang mereka miliki. Seolah menampik apa yang telah melekat diantara keduanya justru mereka saat ini berhambur kepelukan keluarga tercinta yang juga Sedang bersuka cita akan pernikahan yang sangat-sangat sederhana digelar ini.

Bersambung.....

Hay teman -teman pembaca semua....

ini sambungan dari cerita "Kamu Setelah Luka" Semoga kalian suka dengan cerita yang akan disuguhkan nanti ya...

tetep ya Jangan lupa

Like

komentarnya

❤ biar pas Update kamu dapat notifikasinya..

Thankiyuuuuu.....

😁😁😁😁😁😁

Terpopuler

Comments

Devita Sari

Devita Sari

semoga cerita nya bagus

2022-04-05

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Cinta Berlabuh
2 Memberi Waktu
3 Sarapan Dirumah Dira
4 Ikut Kekantor
5 Menyembunyikan Dulu
6 Membantu Kak Mila
7 Kemarahan Rangga
8 Aku Bahagia
9 Ancaman Wanita Gila
10 Makan Malam
11 Mengatur Strategi
12 Pindah Rumah
13 Aktifitas Pagi
14 Ancaman
15 Jebakan
16 Wanita Ular
17 Lepas
18 Handpone Baru
19 Jangan Lakukan Lagi
20 Bertahanlah.....
21 Pemilik Sekolah
22 Ternyata.....
23 Menemani.....
24 Modelnya Cantik....
25 Kedatangan Mama
26 Kerumah Utama
27 Pisah Rumah
28 Tidak Ada Kabar
29 Curhat ke Kak Mila
30 Tidak -Tidak Baik-Baik Saja
31 Pernikahan 1
32 Pernikahan 2
33 Sejarah Baru Nona Muda
34 Malam Panjang
35 Sebelumnya
36 Kenapa Memilih Ku
37 Kamu Adalah Amanah
38 Terima Kasih Cintaku
39 Mulai Hari Yang Baru
40 Siap Beribadah
41 Nyonya Bian
42 Kerumah Bunda
43 Perpisahan
44 Dilara Syafiathunisa
45 Abi Dan Umi Baru
46 Usaha Ical Move-On
47 Novel Baru
48 Aku Masih Sama
49 Bernarkah Dia Jawabanya
50 Melow Drama
51 Bian Panik
52 Rencana Liburan
53 Mendapat Banyak Kabar
54 Apron Cantik Buat Tuan Muda Jatuh Cinta
55 Lagi jatuh cinta lagi
56 Penerus Caraka
57 Waktu Begitu cepat berlalu
58 Tamu Istimewa
59 Kakak Cantik Mirip Mama
60 Sebenarnya Dia
61 Harus diungkap
62 Naura Is....
63 Flash Back
64 Merasa Bahagia Meski Tak Bersama
65 Ingin Bersama
66 Keputusan Terbaik
67 Berdamai Dengan Keadaan
68 Dibuat Bangga
69 Pada Akhirnya Kamu Setelah Luka
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Awal Cinta Berlabuh
2
Memberi Waktu
3
Sarapan Dirumah Dira
4
Ikut Kekantor
5
Menyembunyikan Dulu
6
Membantu Kak Mila
7
Kemarahan Rangga
8
Aku Bahagia
9
Ancaman Wanita Gila
10
Makan Malam
11
Mengatur Strategi
12
Pindah Rumah
13
Aktifitas Pagi
14
Ancaman
15
Jebakan
16
Wanita Ular
17
Lepas
18
Handpone Baru
19
Jangan Lakukan Lagi
20
Bertahanlah.....
21
Pemilik Sekolah
22
Ternyata.....
23
Menemani.....
24
Modelnya Cantik....
25
Kedatangan Mama
26
Kerumah Utama
27
Pisah Rumah
28
Tidak Ada Kabar
29
Curhat ke Kak Mila
30
Tidak -Tidak Baik-Baik Saja
31
Pernikahan 1
32
Pernikahan 2
33
Sejarah Baru Nona Muda
34
Malam Panjang
35
Sebelumnya
36
Kenapa Memilih Ku
37
Kamu Adalah Amanah
38
Terima Kasih Cintaku
39
Mulai Hari Yang Baru
40
Siap Beribadah
41
Nyonya Bian
42
Kerumah Bunda
43
Perpisahan
44
Dilara Syafiathunisa
45
Abi Dan Umi Baru
46
Usaha Ical Move-On
47
Novel Baru
48
Aku Masih Sama
49
Bernarkah Dia Jawabanya
50
Melow Drama
51
Bian Panik
52
Rencana Liburan
53
Mendapat Banyak Kabar
54
Apron Cantik Buat Tuan Muda Jatuh Cinta
55
Lagi jatuh cinta lagi
56
Penerus Caraka
57
Waktu Begitu cepat berlalu
58
Tamu Istimewa
59
Kakak Cantik Mirip Mama
60
Sebenarnya Dia
61
Harus diungkap
62
Naura Is....
63
Flash Back
64
Merasa Bahagia Meski Tak Bersama
65
Ingin Bersama
66
Keputusan Terbaik
67
Berdamai Dengan Keadaan
68
Dibuat Bangga
69
Pada Akhirnya Kamu Setelah Luka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!