Setelah selesai urusan dikantor Umi Salamah yang juga kepala yayasan sekolah PAUD & TK Husna Ceria, dan telah menandatangani kontrak kerja. Arini pun pamit karena besok Arini baru mulai bekerja.
"Arini, " panggil Sabina yang setengah berlari mengejar Arini yang sudah berjalan keluar dari pintu gerbang sambil membawa paper bag berisi seragam yang akan dipakai selama mengajar disana.
" Ada apa Bin, ? tanya Arini yang masih penasaran sebenarnya apa rencana Sabina, karena Arini merasa ada sesuatu yang besar telah direncanakannya, bukan bermaksud shuuzon tapi perasaanya memang selalu tepat.
" Aku, mau bicara sesuatu"
" Apa"
" Kita cari tampat yang enak buat ngobrol yaa" ajak Sabina
Mereka akhirnya menuju cafe yang tak jauh dari sana dan memesan minuman. lalu duduk disalah satu sudut cafe yang tepat menghadap jalan.
" Sebenarnya, rencana kamu apa sih Bin? tanya Arini membuka pembahasan yang sedari tadi memenuhi pikirannya.
" Eehmm, aku mau jodohin kamu sama mas ku." sontak Arini tersedak mendengar jawaban Sabina
" Uhuuk..uhuuk.."
" eehh, maaf Rin" sahut Sabina sambil memberikan tisue, Arini pun mengatur nafasnya menenangkan diri.
" Rin, aku tau ini pasti membuatmu bingung tapi aku sungguh - sungguh ingin kamu menjadi kakak iparku, sebenarnya sudah lama aku ingin menjodohkanmu dengan mas ku. Awalnya aku ragu apakah umi dan mbak Amira akan setuju dan Alhamdulilah mereka setuju setelah aku bercerita banyak tentang kamu, apalagi setelah pertemuan tadi mereka setuju banget dan tambah suka sama kamu." jelas Sabina panjang lebar. Arini pun menghembuskan nafas pelan menenangkan diri dan mencoba bersikap bijak menghadapi semua ini.
" Lalu bagaimana dengan Mas mu itu, apa dia juga setuju. " tanya Arini yang tidak ingin langsung menolak karena semua ini harus dipikirkan dengan matang dan meminta petunjuk ALLAH SWT.
" Belum, tapi aku yakin dia setuju Ta' Aruf sama kamu, siapa sich yang bisa menolak kamu Rin, udah cantik kebangetan, solehah pula" jawaban Sabina langsung membuat Arini malu dan wajah cantiknya bersemu merah.
" Apaan sih Bin,"
" Rin, aku harap kamu mau yaa" pelen Sabina sambil mengenggam tangan Arini, matanya menyiratkan penuh harapan.
" InshaAllah, aku pikirkan dulu yaa Bin, aku harus minta pendapat ibu dan mbak Ani, aku juga mesti sholat istiqarah dulu untuk mementapkan hati.." jawab Arini dengan senyum manis menghiasi wajahnya.
" Iya Rin, Oyya... ini foto mas ku" kata Sabina memperlihatkan foto laki - laki pada Arini yang tersimpan dimemori Hpnya. seketiaka Arini tersenyum manis dengan pipinya yang memerah
" Mas Fa'i, dia seorang dokter specialis bedah dirumah sakit XXX. dia masih berumur 30 th tapi sudah mendapatkan gelar dokter specialis, mas ku ini memang jenius Rin. Tanang dia juga laki - laki yang Shalih ug."
terang Sabina semangat menceritakan tentang masnya itu.
" Dan satu lagi dia ganteng kan Rin." lanjut Sabina yang semakin membuat wajah Arini makin merah seperti udang rebus. Sabina yang meliahatnya pun terkekeh ingin rasanya mencubit pipi Arini yang cubby itu gemessss.
" Jadi kapan kamu akan kasih keputusan, ?"
" Begini aja Bin, gimana kalau kamu tanya mas mu dulu kalau dia g keberatan aku akan langsung menjawab pertanyaau itu" jawab Arini dengan bijak supaya tidak menyinggung Sabina.
" Oke deh nanti aku bilang sama Umi untuk bicara sama mas Fa'i, karena kalau aku yang bicara pasti cuma dianggap candaan g serius gitu.. " Sabina pun jadi tambah semangat dan g sabar untuk mempertemukan mereka dan semoga mereka berjodoh. Amiin...
Bersambung,
Terima kasih sudah mampir, ditunngu yaa kelanjutan kisah Arini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Puji Sri Lestari
menarik
2021-06-16
0
Asna Deli
makin seru
2020-12-02
0
Yuli Sulastri
lnjuttt🙂
2020-10-25
0