2. Bertemu sahabat

Arini Pov

Begitu kereta berhenti aku keluar dan diujung sana, aku lihat Sabrina sahabat baik yang sama - sama berjuang waktu kuliah dulu.

Tapi, Arini tak pernah tahu pasti tentang kehidupan dan keluarganya seperti apa, yang Arini tahu Sabrina waktu kuliah tinggal dengan paman dan bibinya.

" Arini, aku kangen banget sama kamu" kata Sabina yang langsung memeluk Arini dengan eratnya.

" Aku juga kangen banget sama kamu Bin."

setelah melepas pelukan tadi, Sabrina mengajaknya pergi ke tampat kos yang sudah disiapkanya untuk Arini.

"Makasih yaa Rin, kamu udah mau menerima tawaran dari aku dan pergi meniggalkan keluarga kamu." kata Sabina saat perjalanan menuju tempat kos dengan mobilnya itu.

" Aku yang harusnya berterima kasih sama kamu Bin, karena udah repot- repot mencarikan aku pekerjaan, jemput aku, dan sekarang kamu udah nyariin tempat kos untuk aku." sahut Arini yang sebenarnya merasa tidak enak selalu merepotkan Sabina.

" Kita kan sahabat Rin, dulu waktu kuliah aku selalu merepotkanmu jadi sekarang giliran donk."

Sabina dan Arini pun sama- sama tersenyum. Kedua wanita cantik berhijab itu pun sampai ditempat kos cukup nyaman. Dan kata Sabina tidak jauh dari Yayasan pendidikan Paud juga Tk yang akan menjadi tempat kerja Arini nanti.

 

Keesokan pagi, setelah istirahat memulihkan tenaga. Karena perjalanan kemarin yang cukup menguras tenaga. Akhirnya hari ini Arini berangkat ke tempat kerja dengan berjalan kaki, karena memang berjarak 1 km dari tempat kosnya.

" Selamat pagi, pak saya Arini teman Sabina dan guru baru disini.? " tanyaku pada seorang satpam paruh baya yang seketika wajahnya langsung kikuk begitu mendengar nama Sabina.

" Oo, teman non Sabina, mbak langsung keruangan Umi Salamah didekat tangga sebelah sana. " jawab beliau sambil menunjuk tangga diujung koridor.

" Baik terima kasih yaa pak, Permisi." kata Arini sambil menganggukan kepalaku kemudian berlalu menuju tampat yang diberi tahu satpam tadi.

Sekolah yang bagus pantalah menjadi sekolah paud dan Tk paling bonafi disini. Arini berdecak kagum sambil menikmati keindaahan dan kemegahan selolah itu.

tok... tok... tok...

" Masuk," kata seseorang dari dalam setelah Arini mengetuk pintu yang terdapat papan nama yang cukup besar bertuliskan,

Ruang kepala sekolah.

Perlahan Arini membuka pintu dan tersenyum masuk kala melihat seorang ibu - ibu paruh baya dan seorang wanita yang kira - kira seumuran dengan mbak Ani.

" Ayo, masuk Arini " kata ibu - ibu itu, Arinpun menutup pintu pelan. Lalu melangkah mendekati sofa tempat duduk dua orang itu.

" Silahkan duduk, kamu temannya Sabina kan" tanya beliau lagi sambil menunjuk sofa yang bisa diduduki olah Arini.

"Iya, Bu saya Arini taman Sabina " Jawab Arini setelah duduk berhadapan dengan beliau berdua.

" Jangan panggil bu, panggil saja Umi Salamah dan perkenalkan ini anak saya Amira kakaknya Sabina.."

deg

Pernyataan Umi Salama membuat Arini kaget, berarti beliau adalah Uminya Sabina dan ini sekolah milik keluarganya.

" Sabina, belum menceritakan tetang kelurganya yaa padamu.. " tanya Amira yang mengetahui rasa kaget yang terlihat jelas diwajah cantiknya itu.

" Maaf, mungkin saya yang tidak peka dan bertanya tentang kelurganya padahal Sabina mengetahui segalanya tentang saya."

Amira pun tersenyum begitu pula Umi Salamah.

"Assalamualaikum" kata seseorang yang tiba - tiba masuk yaa itu Sabina yang baru saja dibahas.

"Walaikumsalam.wr.wb." jawab mereka bertiga bersamaan.

" Panjang umur kamu Bin, baru di omongin udah datang aja." kata Amira sedang Sabina cuma tersenyum mendekat dan duduk disebelah Arini yang menatapnya penuh curiga.

" Kamu tidak memberitahu Arini ternyata kita yang satu keluarga yaaa. Katanya teman dekat. Tapi, kamu tidak cerita apapun tentang keluargamu" lanjut Mbak Amira.

" Iya, maaf yaa Rin" jawab Sabina menunjukan senyum termanisnya.

Arini pun membalas senyuman yang tak kalah manis, tapi Arini masih tidak habis pikir dan mulai curiga, sebenarnya apa yang direncanakan Sabina.

Bersambung,

Terima kasih, sudah mampir

Terpopuler

Comments

Rostin Hulopango

Rostin Hulopango

lanjut

2020-08-10

0

Rhena MamaNa Dilan

Rhena MamaNa Dilan

lanjut

2020-07-26

0

En Endri Yanti

En Endri Yanti

lanjut,,

2020-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 1. Arini setyoningrum
2 2. Bertemu sahabat
3 3. Rencana Sabrina
4 4. Berkunjung
5 5. Kehangatan keluarga
6 6. Hampir bertemu
7 7. Jadilah menantu Umi,
8 8. Alasan menerima
9 9. Pernikahan
10 10. Berkemas
11 11. Akhirnya Dia kembali
12 12. Aparteman
13 13. Pamer kemesrahaan
14 14. Mulai terungkap
15 15.Nikahilah dia,
16 16. Caraku mencintaimu
17 17. Sang pemilik hati
18 18. Nasehat mbak Amira
19 19. Nasehat mbak Amira ( Part 2)
20 20. Hampir saja,...
21 21. Pelan - pelan saja
22 22. Cemburukah Aku
23 23. Tak sengaja bertemu Diana
24 23. Kecupan
25 25. Di rumah mertua
26 26. Malunya katahuan
27 27. Pagi yang Indah bersamamu
28 28. Aku dan kamu ( satu )
29 29. Yakin telah jatuh cinta
30 30. Kenyamanan dari istri
31 31. Berduka
32 32. Maaf
33 33. Kamu cemburu...?
34 34. Kamu milikku hanya milikku.
35 35. Kamu milikku hanya miliku part 2
36 36. Berubah sensitif
37 37. Dua garis ( positif )
38 38. Mencarimu
39 39. Morning sickness ?
40 40. Rencana jail
41 41. Hormon kehamilan
42 42. Penghilang mual
43 43. Aku merindumu
44 44. Melepas rindu
45 45. Di Rumah sakit
46 46. Kelahiran dan kehilangan
47 47. Rasa bersalah Fa'i.
48 48. Posesifnya Suamiku.
49 Visual Character.
50 49. Kelahiran sang buah hati.
51 50. Kesedihan yang terselip dalam kebahagiaan.
52 51. Jeritan hati Imam.
53 52. Persahabatan
54 53. Sebuah rasa dihati Imam
55 54. Tak mampu menahan
56 55. Pillaw talk
57 56. Keputusan Imam
58 57. Terakhir kali
59 58. Sampai jumpa untuk waktu yang lama
60 59. Desakan Arini
61 60.Tentang Persahabatan
62 61. Kemarahan Rifa'i
63 62. Takdir Tuhan.
64 63. Takdir Tuhan 2
65 64. Aku ikhlas.
66 65. Lari kembali.
67 66. Tak sengaja
68 67. Ajakan untuk kembali
69 68. Imam
70 Visual caracter
71 70. Kepolosan Aisya.
72 71. Usaha Andi dan Firman.
73 72. Pertentangan.
74 73. Pesona hot papa
75 74. Andi Cemburu
76 76. 2 Lamaran, 1 debaran.
77 77. Perhatiamu menyentuh hatiku.
78 78. Benih cinta dihati Arini.
79 78. Menggoda
80 79. Memantapkan hati.
81 80. Tak enak hati.
82 81. Lamaran Resmi.
83 82. Penculikan Aisya.
84 83. Tak akan Melepasmu.
85 84. Kenyataan tentang Imam dan Andi.
86 85. Pernikahan.
87 86. Bukan Malamnya Imam dan Arini
88 87. Romantisme pengantin baru.
89 88. Dan akhirnya.
90 89. Bahagiaku bersamamu.
91 Extra part.
92 Pengumuman.
93 S2. Aisya Dan Danies
94 Awal berjumpa.
95 Cobalah mengingatku.
96 Jangan menghindariku.
97 Menyakinkan hati.
98 Moment yang selalu salah.
99 Memberitahu.
100 Pengumuman.
Episodes

Updated 100 Episodes

1
1. Arini setyoningrum
2
2. Bertemu sahabat
3
3. Rencana Sabrina
4
4. Berkunjung
5
5. Kehangatan keluarga
6
6. Hampir bertemu
7
7. Jadilah menantu Umi,
8
8. Alasan menerima
9
9. Pernikahan
10
10. Berkemas
11
11. Akhirnya Dia kembali
12
12. Aparteman
13
13. Pamer kemesrahaan
14
14. Mulai terungkap
15
15.Nikahilah dia,
16
16. Caraku mencintaimu
17
17. Sang pemilik hati
18
18. Nasehat mbak Amira
19
19. Nasehat mbak Amira ( Part 2)
20
20. Hampir saja,...
21
21. Pelan - pelan saja
22
22. Cemburukah Aku
23
23. Tak sengaja bertemu Diana
24
23. Kecupan
25
25. Di rumah mertua
26
26. Malunya katahuan
27
27. Pagi yang Indah bersamamu
28
28. Aku dan kamu ( satu )
29
29. Yakin telah jatuh cinta
30
30. Kenyamanan dari istri
31
31. Berduka
32
32. Maaf
33
33. Kamu cemburu...?
34
34. Kamu milikku hanya milikku.
35
35. Kamu milikku hanya miliku part 2
36
36. Berubah sensitif
37
37. Dua garis ( positif )
38
38. Mencarimu
39
39. Morning sickness ?
40
40. Rencana jail
41
41. Hormon kehamilan
42
42. Penghilang mual
43
43. Aku merindumu
44
44. Melepas rindu
45
45. Di Rumah sakit
46
46. Kelahiran dan kehilangan
47
47. Rasa bersalah Fa'i.
48
48. Posesifnya Suamiku.
49
Visual Character.
50
49. Kelahiran sang buah hati.
51
50. Kesedihan yang terselip dalam kebahagiaan.
52
51. Jeritan hati Imam.
53
52. Persahabatan
54
53. Sebuah rasa dihati Imam
55
54. Tak mampu menahan
56
55. Pillaw talk
57
56. Keputusan Imam
58
57. Terakhir kali
59
58. Sampai jumpa untuk waktu yang lama
60
59. Desakan Arini
61
60.Tentang Persahabatan
62
61. Kemarahan Rifa'i
63
62. Takdir Tuhan.
64
63. Takdir Tuhan 2
65
64. Aku ikhlas.
66
65. Lari kembali.
67
66. Tak sengaja
68
67. Ajakan untuk kembali
69
68. Imam
70
Visual caracter
71
70. Kepolosan Aisya.
72
71. Usaha Andi dan Firman.
73
72. Pertentangan.
74
73. Pesona hot papa
75
74. Andi Cemburu
76
76. 2 Lamaran, 1 debaran.
77
77. Perhatiamu menyentuh hatiku.
78
78. Benih cinta dihati Arini.
79
78. Menggoda
80
79. Memantapkan hati.
81
80. Tak enak hati.
82
81. Lamaran Resmi.
83
82. Penculikan Aisya.
84
83. Tak akan Melepasmu.
85
84. Kenyataan tentang Imam dan Andi.
86
85. Pernikahan.
87
86. Bukan Malamnya Imam dan Arini
88
87. Romantisme pengantin baru.
89
88. Dan akhirnya.
90
89. Bahagiaku bersamamu.
91
Extra part.
92
Pengumuman.
93
S2. Aisya Dan Danies
94
Awal berjumpa.
95
Cobalah mengingatku.
96
Jangan menghindariku.
97
Menyakinkan hati.
98
Moment yang selalu salah.
99
Memberitahu.
100
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!