Kota Y masih menunjukkan geliat keramaiannya malam ini. Aktifitas para pedagang kaki lima masih terasa semangatnya, merka seperti tak pernah lelah meraup rezeki hingga pagi esok. Sekumpulan pemuda masih terlihat di sudut - sudut trotoar dengan aktifitas mereka masing - masing. Jalanan juga masih setia memberikan kenyamanannya pada para pengemudi kendaraan yang berlalu lalang. Suasana akhir pekan di kota Y seakan abadi sampai pagi menjelang.
Nabila baru saja sampai di depan rumahnya. firman mengantarnya pulang malam ini. Setelah turun dari mobil Nabila mempersilahkan Firman masuk ke dalam rumah. Ibu nabila menyambut kedatangan mereka dan mempersilahkan Firman duduk di sofa yang ada di ruang tamu tersebut. Setelah sedikit berkenalan dan berbasa basi Ibu Nabila ijin masuk ke dalam menyusul Nabila yang sudah berada di dapur sedang membuat minuman untuk Firman. Saat berada di dapur Ibu menyenggol bahu Nabila.
" Apaan sih bu.." ringis Nabila pada ibunya.
" Ibu seperti mendengar suara dengung kapal sedang bersandar, dermaga sebentar lagi ramai nih.." canda Ibu dengan santai.
" Ibuuu..." Nabila tersipu dengan candaan Ibunya.
" Ibu senang akhirnya kamu bisa membuka pelabuhan cintamu. Ibu hanya bisa berdo'a gadis ibu ini bahagia selamanya " sentil sayang ibu pada hidung mancung Nabila. Nabila tersenyum kemudian mencium pipi Ibu dengan sayang.
Setelah selesai membuat dua gelas minuman hangat, Nabila keluar ke arah ruang tamu. Firman yang melihat kedatangan Nabila segera menutup majalah yang dia baca, kemudian meletakkannya kembali ke tempat dia mengambilnya tadi. Malam itu mereka bercengkerama dengan diselingi beberapa gurauan Firman yang selalu bisa membuat Nabila tersenyum bahkan tertawa geli.
__
Di salah satu bangku yang ada di sudut taman rumah Nabila, tampak Firman dan Nabila sedang duduk diam. Nabila menyandarkan kepalanya pada dada bidang Firman, dan Firman memeluk bahu Nabila dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanannya memegang erat tangan Nabila. Mereka berdua pindah keluar dari dalam rumah karena tadi ada seorang tamu yang ingin bertemu dengan Ibu.
" Na.." panggil Firman mesra.
" Hmm.. iya Mas.." jawab Nabila lirih.
" Besok kita pergi kencan yuk.." ajak Firman.
Nabila tersenyum malu mendengar ajakan Firman. Dia sadar sekarang dia adalah kekasih dari Firman.
" Kok diam..mau kan besok kita pergi ? Nanti aku akan minta ijin ke Ibu " tanya Firman lagi.
Nabila hanya mengangguk kepala tanda setuju, kemudian memasukkan kepalanya lebih dalam lagi ke pelukan Firman. Wajahnya merona tersipu malu. Firman hanya tersenyum melihat tingkah kekasih barunya itu.
Kemudian dengan lembut Firman sedikit mendorong bahu Nabila sehingga Nabila biasa duduk tegak. Firman sedikit menggeser posisi duduknya hingga berhadapan langsung dengan Nabila. Tangan kekarnya memegang bahu Nabila dengan lembut, matanya menatap wajah cantik Nabila dengan perasaan sayang. Firman merasa sangat bersyukur bisa mendapat ijin dan cinta dari Nabila, gadis cantik yang ada di depan matanya. Nabila hanya tersipu malu saat menatap wajah Firman, dia sungguh mengakui ketampanan pemuda itu. Nabila terkejut saat Firman meraih lembut dagunya. Jantungnya berdetak kencang tanpa irama, Nabila menatap Firman dengan syahdu, dia seakan mabuk dengan kehangatan Firman saat ini. Firman menatap kedua mata indah Nabila, kemudia turun ke arah bibir mungil merekah milik Nabila, dia menarik dagu Nabila pelan - pelan lalu dengan lembut ******* mesra bibir kenyal itu. Mata Nabila terbelalak saat bibirnya dilumat oleh Firman, seketika dia menelan salivanya namun kemudian dia baru sadar ada rasa hangat dan nikmat yang menjalar. Pelan - pelan dia menutup mata dan menikmati setiap kehangata yang datang dari bibir Firman. Tangan Nabila tanpa sadar memeluk erat dan meremas punggung Firman menambah jarak tubuh mereka semakin dekat sedangkan tangan Firman masuk ke sela - sela rambut Nabila dan meremas lembut tengkuk Nabila dan tangan yang satu lagi memeluk erat pinggang Nabila.
Lama mereka berciuman dan merasakan kenikmatan yang terjadi. Firman melepas ciumannya di bibir Nabila, dia melihat Nabila yang masih terpejam menikmati kelembutan ciuman Firman tadi. Kemudian Firman mengecup mata Nabila itu, Nabila membuka matanya dan melihat Firman sedang tersenyum manis padanya.
Blushhh....
Wajah nabila memerah menahan malu. Nabila langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Firman lalu mendekap tubuh kekasihnya itu, mendaratkan kecupan mesra di puncak rambut Nabila.
" Terima kasih ya.." ucap Firman.
" Bibirmu manis sekali.." bisiknya di dekat telinga Nabila, yang membuat Nabila langsung melepaskan diri dari pelukan Firman dengan wajah merona.
" Mas Firman ah.." sahutnya malu.
Firman kembali tertawa melihat tingkah Nabila. Malam itu menjadi malam yang indah bagi keduanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Ade Riki
emmmmm....💋🙊🙈
2021-05-07
2
Imha Azrielazzalea
awal yg bagus
2021-04-07
2