Berbeda dengan nayzizi,pagi ini aderald bangun sedikit terlambat ntah memang sengaja bangun agak siang atau karena kelelahan ia terlambat ia bangun dengan badan yang lemas.
Setelah selesai mandi dan rapih dengan setelan kerjanya ia turun kebawah mendapati orang tuanya sedang bersantai diruang keluarga.
"Ma pa aku pamit ya"pamit aderald pada mama dan papa saat ia sudah berada di hadapan orang tuanya itu.
"Iya nak,ehh apa kau sakit nak kenapa wajah pucat"jawab dan kaget mama ketika melihat wajah putranya pucat.
"Aku tidak apaapa mah mungkin karena kelelahan tinggal istirahat aja mah"jawab aderald
"Jangan terlalu dipaksa jika sakit"ucap ayah yang sedari tadi hanya diam.
"ma pa aku tidak apapa aku berangkat dlu ya ini sudah siang"tegas dan pamit aderald.
"Kau tidak sarapan dulu?"tanga mama.
"Tidak ma aku akan sarapan di kantor saja"jawab aderald sambil berjalan menuju pintu utama untuk keluar.
Keluar rumah sudah mobilnya sudah terparkir di depan dan ia pun memasuki mobil dan menjalankan mobil membelah padatnya jalan raya kota menuju perusahaan.
Sesampainya diperusahaan ia turun dari mobil dan meberikan kunci mobil kepada satpam agar memarkirkan mobilnya,masuk kedalam perusahaan berjalan menunu lift banyak yang menyapanya dan ya seperti yang kalian tau apa responya.
"Ting"lift terbuka menandakan ia sudah sampai dilantai atas dimana ruangnya berapa,keluar dari lift dan berjalan menuju ruanganya sebelum masuk ia menghampiri dan berbicara pada sekertarisnya.
"Saya tunggu diruangan saya sekertaris zizi"titah aderald pada nayzizi.
"Baik pak"jawab patuh nayzizi.
Aderald masuk kedalam ruangnya dan berbaring disopa dan memijit pelipisnya karena kepalanya terasa pusing dan juga perut yang agak sakit mungkin karena kemaren telat makan mag ia kampuh.
Setelah mendapat perintah dari aderald untuk kerunganya nayzizi pun bergegas menyusul aderald keruanganya dengan membawa kotak bekal yang disiapkan untuk aderald dan juga tak lupa ipad nya yang berisikan jadwal jadwal aderald.
"Tok tok tok"nayzizi mengetuk pintu ruangan aderald.
"Masuk"sahut aderald dari dalam,ya nayzizi selalu mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk keruangan aderald.
Setelah ada sahutan ia pun membuka pintu dan masuk ketika sudah masuk ia segera menghampiri aderald dengan khawatir karena melihat aderald terbaring disopa.
"Ral kau kenapa?wajah mu pucat badanmu juga panas"pertanyaan nayzizi beruntun dengan ribet memeriksa aderald dan memindahkan kepala aderlad kepangkuanya.
"Mungkin hanya kelelahan nay kepala ku pusing perutku pun sakit"jawab aderald dan mengeluh sakit pada nayzizi dengan kepala disembunyikan diperut nayzizi dan tangan melingkar memeluk pinggang ramping nayzizi.
"Kau telat makan?"tanya nayzizi sambil terus memijit mengusap kepala aderald yang ada dipangkuanya dan aderald hanya menjawab dengan anggukan saja.
"Bangun lah dulu dan makan aku sudah membawa sarapan untuk mu"pinta dan titah nayzizi.
Aderald pun mengiyakan segera bangun mengubah posisinya menjadi terduduk dengan lemas.
"Aaaa"nayzizi menyuapi aderald dengan telaten.
"Sudah nay aku mual"ucap aderald ketika nayzizi mengarahkan sendok makanan lagi kemulutnya.
"Tapi kau baru makan 5 suap ral sedikit lagi ya"bujuk nayzizi.
"Sudah nay perutku mual dan jika dipaksa aku akan muntah nanti"jawab aderald karena begitu lah jika mag nya kambuh maka perutnya akan mual dan sulit makan.
"Huhh baiklah tunggu sebentar aku akan mengambil obat mag mu dulu"nayzizi hanya bisa menghela nafas dan mengalah ia pun bergesas mengambil obat aderald.
"Munumlah"tatah nayzizi memberika obat dan air pada aderald,aderald menerimanya dan segera meminumnya.
"Terimakasih nay"ucap tulus aderald.
"Sama sama sekarang lebih baik kau istirahat dulu ral,ayo aku antar kekamarmu saja"titah nayzizi perngertian pada aderald.
nayzizi mengantar aderald kekamar pribadi aderald dan menyurunya beristirahat setelahnya ia pamit keluar untuk melanjutkan pekerjaan dan menemui asisten gibran untuk menggantikan pekerjaan aderald.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments