BAB 19

"Selamat pagi tuan/nona "sapaan para pegawai kantor pada aderald dan nayzizi.

"Pagi kembali "sapa balik nayzizi sedangkan aderald hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Nanti malam kau temani aku menghadiri pesta aniversary pernikahan tuan johan dan nyonya jolin " bukan itu bukan ajakan melainkan perintah.

"iya pak aderald " jawab nayzizi.

🌼🌼

"Apa kau sudah mengutarakan perasaanmu"tanya gibran.

"Belum,aku masih ragu" jawab aderald.

Sekarang aderald dengan asisten gibran sedang makan siang disalah satu restoran,dan nayzizi? dia makan siang dikafe dekat kantor dengan salah satu temennya dikantor.

"Jika kau terus diam dan merasa ragu maka kau akan kehilangan dia nanti,bagaimana jika dia sudah lebih dulu bersama orang lain" terang gibran.

"Aku takut jika dia tidak punya perasaan yang sama denganku dan berakhir dia akan menghindar dariku,sungguh aku takut jika itu terjadi,aku tidak siap jika nay harus jauh dariku" jawab aderald mengutarakan ketakutannya.

"Aku merasa dia pun memeliki rasa yang sama dengan mu"ucap gibran.

"Jangan membuatku bingung gibran"ketus aderald.

"Aku tidak membuatmu bingung aku memberitahu tentang pandanganku,aku melihat dia begitu mementingkan tentangmu" ucap gibran.

"Saranku cepatlah bergerak sebelum kecolongan sama orang"sambung gibran.

"Aku akan pikirkan"jawab aderald.

Drrrtttt drrrtttt drtttttt..... BUNNAY📲

" Ada apa nay?

"kau sudah makan siang?"

" sudah ini aku baru selesai makan siang bersama gibran"

"baiklah jika sudah,aku tutupnya see you"

"see you too nay" TUT.....

"Kau lihat dia bahkan masih sempat sempatnya menelpon mu hanya untuk menanyakan kau sudah makan siang atau belum"ucan gibran.

"Pikirkan baik baik,ayo kita kembali kekantor"ucap gibran.

"Hmmm"hanya deheman yang keluar dari kulut aderald.

🌼🌼

"Nay aku tunggu dibawah ya,jangan terlalu cantik"ucap aderald.

"iya" jawab nayzizi.

Seperti yang dikatakan aderald tdi pagi ia meminta nayzizi mendampinginnya keacara aniversary pernikahan salah satu rekan bisnisnya.

"Ayo aku sudah siap"nayzizi datang dengan gaun yang indah dan juga sangat cantik dengan polesan make up tipis.

"Kanapa bagian atasnya terbukan nay?"tanya aderald.

"Hanya ada gaun ini ral,tadi aku tidak sempat membeli gaun"jawab nayzizi.

"Ahgg tapi ini nanti banyak laki laki yang menatapmu disana"ucap aderald frustasi,sungguh ia tidak rela jika nayzizi dilihat oleh lakilaki diluar nanti.

"Terus aku harus pakai apa,tidak ada gaun lagi?apa aku harus memakai piyama hah"nayzizi pun menjadi ikut kesal.

"Huh sudah sudah nay kau pakain itu saja"ucap aderald pasrah,dia tidak mau jika karena masalah gaun mereka jadi bertengkar.

"Pakai dulu dasinya sini"ucap nayzizi,nayzizi pun memakaikan dasi aderald.

Memang aderald sudah rapih dengan jas nya tetepi dasinya belum ia pasang malah ia masukan ke saku,setelah penampilan keduanya rapih mereka pun bergegas pergi.

"Apakah asisten gibran juga datang"tanya nayzizi,mereka sedang didalam mobil (diperjalanan)

"Iya dia datang,nanti kita bertemu denganya di lobby dengan gibran juga romi" jawab aderald.

"Siapa romi?" ya memang nayzizi belum tau romi.

"Teman dekat ku dan gibran selagi SMA"jawab aderald.

"Oh,apakah nanti juga akan ada temen perempuan mu itu?"tanya nayzizi.

"Teman perempuan siapa?"tanya aderald bingung.

"Yang waktu itu bertemu direstoran mall,siapa namanya aku lupa" terang nayzizi.

"Jesika?" tebak aderald.

"Iya dia,apakah dia juga ada?"tanya nayzizi.

"Jelas ada nay,dia itu putri tunggal tuan johan dan nyonya jolin"terang aderald.

"Nanti jangan terlalu dekat denganya,aku tidak nyaman"ucap nayzizi.

"Siap ratuku"jawab aderald.