BAB 15

"Ral hari ini aku ijin pulang jam 3 sore bisa?"tanya nayzizi sekarang mereka sedang makan disiang direstoran.

"Memang ada apa?"bukan manjawab ia malah balik bertanya.

"Aku harus kerumah sakit check up kesehatan tiap bulan dan setelahnya aku akan kerestoran ayah untuk mengecek para pekerja dan juga ada berkas yang harus aku cek"ucap nayzizi.

"Kerumah sakit hanya check up yakin?kau tidak apaapa?"tanya aderald menyelidik.

"Iya aku hanya check up saja"jawab nayzizi meyakinkan.

"Aku akan mengantarmu"putus aderald.

"Tapi.."ucap nayzizi terpotong oleh aderald.

"Bukanya pekerjaanku tidak banyak,jadi aku akan mengantarmu tidak ada bantahan"tegas aderald.

"Baiklah"jawab nayzizi pasrah saja ia terlalu malas berdebat dengan aderald.

"Habiskan makanmu"ucap aderald melanjutkan makannya dan nayzizi pun menurut ia melanjutkan makannya.

Setelah menghabiskan makanan mereka kembali keperusahaan.

"Gibran keruanganku sekarang"perintah aderald pada asisten gibran melalui sambungan telpon.

"Baaa ik"sebelum asisten gibran menjawab dengan sempurna aderald lebih dulu mematikan sabungan telponya.

"shitt untung bos gue"umpat asisten gibran ia terlalu kesal dengan kebiasaan bos sekaligus sahabatnya itu.

"Tok tok tok"asisten gibran mengetuk pintu ruangan aderald.

"Masuk"sahut aderald,asisten gibran pun masuk setelah mendapatkan jawaban dari sang bos.

"Ada yang bisa saya bantu pak"tanya asisten gibran

"Kamu selesaikan berkas ini,hari ini saya akan pulang lebih awal"ucap aderald memerintah dan memberitahukan.

"Baik pak,apakah ada lagi? "tanya asisten gibran.

"Tidak ada,pergilah"jawab dan usir aderald.

"Saya pamit undur diri"ucap asisten gibran dan aderald hanya mengangguk dan ngibas ngibaskan tanganya mengusir.

Asisten gibran yang sedari menahan kesal bertambah kesall melihat kelakuan manusia goblok didepannya itu,ia keluar dengan muka masam menahan kesal.

"Bahahahahahah"Aderald tertawa puas melihat wajah masam asisten ples sahabatnya itu kesal karena ulah dirinya.

Waktu sudah menunjukan pukul 3 sore nayzizi sedang menunggu aderald didepan ruangan aderald.

Ceklekk

Pintu ruangan terbuka dan nampaklah wajah tampan aderald.

"Kenapa menunggu disini?"tanya aderald melihat nayzizi menunggu didepan ruangannya.

"Hanya ingin"jawab nayzizi sekenanya.

"Kau ini bukannya masuk saja malah menunggu disini,apa sudah lama kau menunggu nay?"ucap dan tanya aderald ia mengacak rambut nayzizi karena gemas dengan kelakuan nayzizi itu.

"isss malah diacak"kesal nayzizi.

Plakk

Nayzizi memukul bahu lengan atas aderald dan langsung melengos pergi meninggalkan aderald sambil menghentak hentakkan kakinya.

"Haha lucu sekali dia"gumam aderald sambil terkekeh melihat kelakuan nayzizi.

"Hey nay tunggu aku"aderald berlari kecil mengejar nayzizi yang sudah mamasuki lift.

Grepp aderald memeluk nayzizi ketika ia berhasil menyusul nayzizi masuk kedalam lift.

"Lepas rall iss"nayzizi berusaha melepaskan pelukan aderald.

"Maafkan akuuu kau lucu sekali nay"ucap aderald meminta maaf dan mencawil cawil hidung bangir dan mungil nayzizi yang masih berada dipelukanya satu tangan aderald berada dipinggang ramping nayzizi dan satu tanganya lagi memainkan hidung nayzizi.

"Emmmm diamlah"tangan nayzizi manangkap tangan aderald yang bermain main dihidungnya.

"Hehe baiklah baiklah jangan ngambek lagi okey"ucap aderal ia kelepas pelukannya dan mengusap lembut kedua pipi nayzizi.

"Yayayaya"jawab nayzizi malas.

Ting lift terbuka dan mereka pun keluar dari lift dengan beriringan aderald kembali memakai topeng datarnya lagi.

Sampai dilobi mobil aderald sudah terparkir aderald masuk kemobil diikuti oleh nayzizi,aderald mulai melajukan mobilnya menuju rumah sakit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!