Sesampainya di ruangan, Al langsung memerintahkan Jack untuk mengumpulkan seluruh manager
perusahaan guna menyampaikan kinerjanya.
“Jack, 2 jam lagi tolong kumpulkan seluruh manager. Sampaikan kepada mereka bahwa saya
ingin melihat laporan kinerja mereka.”
“Baik Pak, ada lagi yang bisa saya bantu?”
“Tidak Jack, terima kasih.”
“Kalau begitu saya permisi dulu pak.” Al hanya menganggukan kepalanya dan Jack
langsung keluar dari ruangan Al menuju ruangannya.
2 JAM KEMUDIAN
AL, Jack dan seluruh manager telah berada di ruangan rapat. Satu per satu manager
mempresentasikan hasil kinerjanya dan memberikan laporan kepada Al. Al
memeriksa laporannya, ada saja kesalahan yang tampak oleh Al bahkan Al sempat
terbawa emosi karena sang manager tidak mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang diajukannya ketika manager sedang mempresentasikan kinerjanya. Kini tiba
giliran Zahra untuk mempresentasikan kinerja dari tim pemasaran. Dari awal
rapat dimulai Zahra tidak memperhatikan sang CEO, Zahra hanya fokus pada presentasi yang disampaikan oleh manager lainnya. Zahra maju ke depan dan bersiap untuk mempresentasikan hasil kinerja timya tapi
alangkah kagetnya Zahra ketika melihat sang CEO. Zahra baru sadar bahwa CEO
tempat dia bekerja adalah orang yang meminjamkan payung padanya. Zahra mulai
kembali fokus dan mempresentasikan hasil kinerja timnya. Al hanya diam dari awal sampai akhir Zahra
presentasi.
“Silahkan duduk kembali.” ucap Al
“Hanya laporan ini yang benar dan hanya presentasi dari tim pemasaran yang dapat saya mengerti tanpa ada pertanyaan” ucap Al dengan mengangkat laporan Zahra.
“perbaharui seluruh laporan, saya tunggu laporannya hari ini juga” tegas Al kepada seluruh
manager dan berlalu meninggalkan ruang rapat.
Ruangan Tim Pemasaran
“Zahra, bagaimana ? tanya susi salah satu karyawan di tim pamasaran sedangkan karyawan
lainnya menyimak jawaban yang akan keluar darii mulut Zahra.
Zahra sudah berkenalan dengan seluruh timnya dan melarang keras kepada timnya untuk
memanggilnya “BU MANAGER”.
“Alhamdulillah berkat doa dan bantuan kalian semua rapat tadi berjalan dengan lancar.”
“Apa yang dikatakan si ganteng?” tanya Susi yang jatuh cinta pada pandangan pertama pada
CEO.
“Si ganteng?” tanya Zahra sambil mengernyitkan alisnya
“CEO maksudku, masa gak paham sih. Di kantor ini yang ganteng kan Cuma dia.” Ucap susi
yang dibalasi dengan tatapan tajam dari
para lelaki tim pemasaran.
“Hahaha …liat itu tatapan mereka.” Tunjuk Zahra pada semua lelaki yang ada di sana. Susi
yang melihatnya hanya tersenyum menampakkan giginya.
“CEO bilang laporan yang kita berikan sudah benar.”
“Ooh syukurlah.” Ucap mereka bersamaan.
Zahra juga bersyukur karena rapat perdananya berjalan dengan lancar. Untung saja Zahra
bisa mengerahkan tenaga supernya untuk memperbaiki laporan dan membuat slide
presentasi serta mempelajari seluruh kinerja tim pemasaran 2 jam sebelum rapat.
Setelah mengobrol seluruh tim pemasaran pergi makan siang bersama untuk merayakan kedatangan
Zahra dan keberhasilan mereka memenangkan hati sang CEO atas laporannya. Tak terasa
waktu istirahat makan siangpun habis dan mengharuskan mereka kembali ke
ruangannya. Zahra langsung menuju meja kerjanya untuk melanjutnya pekerjaannya.
Ditengah pekerjaannya, Zahra tiba-tiba teringat dengan sang CEO.
“Kenapa aku baru sadar kalau ternyata CEO perusahaan ini adalah orang yang meminjamiku payung
kemaren ya? ” gumam Zahra. Meskipun kemaren pria itu menggunakan topi tapi
wajahnya sempat terlihat oleh Zahra.
“Baiklah besok akan aku kembalikan payungnya karena itu merupakan hutang. apakah aku
bisa bertemu langsung dengannya? Sebaiknya besok aku berikan kepada asistennya
saja. ”gumam Zahra lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments
Happyy
suka😍😍😍
2020-05-22
1