TERLAMBAT MENCINTAIMU

TERLAMBAT MENCINTAIMU

Episode 1

"Gitsna...." Seseorang dari luar pintu kamar berteriak.

"Gitsna! Buka Sayang pintunya..?"

"Sayang! Jangan gitu dong, Ok... Ayah minta maaf. Ayah salah." Katanya dari luar.

"Ayah enggak tahu perasaan Gitsna tuh gimana ? Ayah tega melakukan itu sama Gitsna..." Teriak Gitsna dari dalam.

"Iya... Maafin Ayah ya. Buka sekarang pintunya Sayang." Bujuk Yudha.

Gitsna merajuk dari pulang sekolah. Dia mengunci diri di dalam kamar tanpa bicara sepatah katapun sejak keluar kelas.

Cklek....

Yudha yang masih berdiri di depan pintu langsung menatap lurus kedepan melihat sang Buah hati yang kelakuannya masih kaya Anak anak.

"Kamu nangis ?" Tanya Yudha.

Gitsna langsung menghapus sisa air matanya.

"Enggak..." Jawab Gitsn ketus.

"Terus barusan apa ? Air hujan..." Kata Yudha bercanda.

"Bukan! Itu Mutiara..." Jawab Gitsna kesal.

"O ya. Mana mutiaranya, Ayah mau jual. Biar kita kaya."

"Udah Gitsna kantongin."

"Hihi...."

"Sudahlah Yah! Jangan bercanda. Gitsna bener bener ngambek."

"Coba Ayah liat."

"Ayah......"

"Iya maaf, Ayah salah. Gak kali kali lagi deh Ayah kayak gitu."

"Janji ya!"

"Emm...."

Gitsna mengacungkan jari kelingkingnya di depan Ayahnya.

"Janji Yah..." Kata Gitsna sambil meraih tangan Ayahnya.

Yudha mengangguk dan tersenyum.

"Yok Yah kita makan..." Ajak Gitsna sambil melingkarkan tangannya di Pinggang Ayahnya.

"Katanya gak mau makan! Mau mogok makan!" Goda Yudha.

"Hihi... Itukan tadi Yah. Sekarang mah Enggak, Gitsna udah lapar banget." Jawab Gitsna tersenyum malu.

"Makannya... Jangan sok sok an ngambek pake bilang Mogok makan. Ayah tahu, Mana bisa kamu menahan lapar dan dahaga. Apalagi kalo udah liat makanan Mamah... Beuhhh.... Langsung sikat tanpa Doa dulu."

"Hihi.... Ayah tahu aja."

"Tahu dong, Kan Ayah yang urus kamu dari Bayi."

"Iya Ayahku yang Ganteng, Yang baik, Yang...." Gitsna terus memuji Ayahnya sendiri dengan mengusap ngusap pipi sang Ayah.

Dan....

Benar juga apa yang di bilang Gitsna, Kalo Ayahnya itu benar benar masih Handsome. Meski sudah mau kepala 5.

Mereka berjalan menuruni anak tangga bersama sama dengan terus bercengkrama.

"Ih anak Ayah pandai merayu juga."

"Gimana Yah, Baguskan rayuan Gitsna ?"

"Lumayan..."

"Ih kok lumayan sih Yah!"

"Emangnya Ayah harus gimana ? Itukan menurut Ayah."

"Jadi barusan Ayah jujur."

"Ya iyalah Sayang. Bohongkan dosa."

"Jadi Gitsna harus terus belajar..."

"Iya biar pinter. Biar gak ada yang ngalahin kayak semester kemarin. Jeblong kamu ketimpuk Arif."

"Ih Ayah, Gaya bahasanya kek Orang Muda aja."

"Emangkan Ayah masih Muda."

"Astaga Ayah..... Liat tuh Pala! Udah beruban gitu."

"Haha...."

"Idih ketawa lagi."

"Emang Ayah gak boleh ketawa gitu."

"Hihi.... Boleh dong Yah. Ketawa Ayah itu bikin Gitsna Rindu."

"Rindu ??"

"Iya, Gitsna selalu Rindu melihat Ayah ketawa. Bayangan Gitsna selalu ada Bundha jika Ayah ketawa."

Denggg.....

Jantung Yudha berasa mau Copot. Seluruh badannya lemas serasa tak bertulang.

Yudha kembali teringat akan sosok Wanita yang selalu Ia cintai.

Yudha langsung menghentikan langkahnya bersamaan dengan sampai di meja makan.

"Ayah.... Ayah... Ayah baik baik saja."

Gitsna menggoyang goyangkan Badan Ayahnya yang masih terus berdiri.

"Ayah! Maafin Gitsna ya. Gitsna sudah mengingatkan Ayah kembali sama Bunda." Kata Gitsna sambil menuntun Yudha supaya Duduk.

Yudha mengangguk dan tersenyum.

"Gak papa Sayang. Ayah hanya ada yang kelupaan tentang Bundamu."

"Gitsna sudah tahu itu."

"Kenapa gak beri tahu Ayah Sayang."

"Tadinya Gitsna mau ngasih Surprise buat Ayah dan Bunda."

"O ya. Kenapa ngasih tahu sekarang."

"Kan Gitsna lupa. Lagian belum ngasih tahu juga apa Surprisenya."

"Oh iya... Yok makan."

"Iya Yah. Eh Yah, Dady pulang lambat ya ?"

"Siapa Sayang...." Tanya seseorang dengan Suara berat.

Gitsna langsung mengedarkan pandangannya ke arah asal Suara itu.

Gitsna langsung berdiri dan langsung berlari mendekati Orang itu.

"Dady......." Teriak Gitsna.

Yudha menatap penuh dengan kecemburuan ke arah mereka.

Mamah yang baru selesai menyiapkan Makanan ke atas meja tersenyum melihat kelakuan Cucu itu.

"Liat tuh... Mamah juga bilang. Mereka makin lengket."

"Tapi Mah! Yudha tetep gak akan kasih restu buat mereka."

"Ya itu terserah kamu Sayang! Mamah cuman mengingatkan."

Yudha melihat Gitsna yang bermanja manja kepada Fathan.

Ada perasaan gak rela. Yudha tetap bersikukuh untuk misahin mereka berdua.

"Kayaknya Aku harus ngomong sama Abang." Batin Yudha.

Agits terus merayu Fathan dengan tingkah manjanya.

Sesekali Gitsna menyindir kala ada harum yang berbeda di jas Dokter milik Fathan.

"Dady habis ketemuan ya! Makannya terlambat pulang ?"

"Iya...."

"Ih Dady jahat." Kata Gitsna dan langsung cemberut.

"Jahat gimana Baby.... Dady kan pria normal. Dady juga mau merasakan apa itu jatuh cinta." Jawab Fathan tanpa tahu akan bagaimana hati Gitsna.

"Apa Dady beneran gak punya perasaan sama Gitsna. Apa sebegitu susahnya buka hati Dady buat Gitsna ?" Tanya Gitsna sedikit marah.

"Astaga Sayang! Dady kan Ayah keduamu. Dady sudah sering jawab soal ini. Dady gak bisa terima perasaan kamu Sayang."

"Tapi kenapa Dady ?" Tanya Gitsna dengan suara makin meninggi.

Yudha yang baru melihat kemarahan Anaknya langsung berjalan mendekati Gitsna.

"Ada apa Sayang..."

Mamah juga mengikuti Yudha, Bersamaan dengan Papah keluar dari kamar.

"Enggak Dek, Biasa tuh ngambek. Cium bau parfum perempuan."

"Bukan...."

Fathan, Mamah, Papah juga Yudha menoleh pada Gitsna.

Apa Gitsna akan Jujur ?....

Atau terus bersembunyi di balik kebohongan yang kelihatan manis ini ?....

Jawabannya ada di Episode selanjutnya....

Terpopuler

Comments

mentari

mentari

penasaran cara spell.naama gitsna tuh gimana ya? git-sna / gis-na ?

2021-07-24

1

Mommy Al

Mommy Al

mantap

2021-07-20

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!