QUEEN MAFIA BERTAUBAT

QUEEN MAFIA BERTAUBAT

1. chapter satu

Jangan lupa vote, vote, dan vote.

Komen, komen dan komen...

Jangan lupa taruh di daftar bacaan, agar kalian tidak ketinggalan dengan cerita berikut nya.

______________________

Happy reading...

Alifa Zea Amanda, seorang gadis berparas cantik, bulu mata lentik, senyuman bibir mempesona, dan sekujur kulit bersih bagaikan susu.

Ia lebih suka dipanggil dengan nama Alifa. Alifa sekolah di universitas terbaik di Korea Selatan dengan jurusan musik. Lebih tepatnya ia bersekolah sambil bekerja di gedung entertainment.

Ya, Alifa seorang idol K-Pop yang sedang naik daun. Ia sudah lama tinggal di Seoul, Korea Selatan selama hampir lima tahun lamanya. Selama tinggal di Seoul, ia menjalani lika-liku kehidupan yang tak mudah. Selain itu, ia memiliki keluarga yang sangat ia rindukan berada di negara Indonesia, tempat ia dibesarkan.

Alifa berencana untuk pulang ke kampung halaman nya besok. Ia sudah sangat-sangat merindukan keluarga. Apalagi kehangatan, kasih sayang, dan perhatian dari keluarga nya.

____________________

Dimulai pagi yang indah, sinar mentari mulai memancarkan cahayanya, dan kicauan indah burung-burung menyambut hari baru.

Bandara, di sinilah Alifa berada. Menunggu kapan jam penerbangan akan landas. Sebelum itu, ia meminta ijin cuti beberapa hari kepada atasannya. Tak lupa ia berpamitan kepada teman-teman nya.

Sempat, teman-teman Alifa merengek agar Alifa membatalkan penerbangan nya. Tetapi, dengan akal cerdik Alifa, ia berhasil membujuk teman-teman nya. Dan akhirnya, Alifa mendapatkan izin dari mereka.

Alifa tak henti-hentinya tersenyum sambil memandangi jendela pesawat. Pemandangan yang sungguh sangat indah dari bawah.

Sekitar 2 jam lamanya, Alifa sudah sampai di Indonesia. Tepat, ia berdiri di luar pintu bandara. Ia sengaja tidak mengabari keluarga, karena baginya ini adalah kejutan yang ia siapkan sendiri.

"Welcome Indonesia." Alifa melepaskan kacamata hitam yang ia pakai.

Alifa memesan taksi onlain untuk mengantarkan nya ke rumah. Ohh, maaf lebih tepatnya mansion. Alifa menurunkan kaca mobil sambil menghirup udara yang ia rindukan.

***

Mansion kediaman dayton.

Menampakan sosok kedua laki-laki yang mondar-mandir tak jelas. Jelas, terlihat raut wajah cemas di wajah mereka.

Disisi lain, wanita paruh baya meminta tolong kepada seorang gadis di sampingnya, untuk menelepon cucu kesayangan nya. Sudah beberapa kali mereka mencoba menelpon, tetapi hasilnya nihil. Menambah mereka khawatir keadaan Alifa.

Ya, mereka semua adalah keluarga Alifa yang berada di Indonesia. Alifa tinggal bersama nenek nana, Kevin, Kelvin, dan Kelly. Mereka semua jelas khawatir kepada Alifa setelah mendapatkan kabar bahwa adik kecilnya tak ada di negara Seol. Lalu kemana perginya?

Itulah yang membuat mereka khawatir. Mereka khawatir terjadi apa-apa pada Alifa. Terlebih lagi mengingat kejadian tiga tahun lalu yang dialami Alifa, Alifa sempat dinyatakan koma beberapa bulan di rumah sakit.

Mereka tidak ingin itu terjadi lagi pada Alifa. Sungguh, tidak mau!

Kevin sudah mulai geram. "Dimana Lo, Alifa?" Geram Kevin mencoba menelpon alifa.

Puk...

Kelvin, adik kembar Kevin menepuk pundak Kevin pelan. Kevin memutar badannya kearah Kelvin.

"Bang, apa Lo udah menemukan keberadaan Alifa?" Tanya Kelvin. Kevin menggelengkan kepalanya tanda ia tak tahu.

Selama berada di Seoul, Kevin sengaja mengirim orang suruhan untuk mengawasi setiap gerak-gerik yang dilakukan Alifa. Bukannya untuk memata-matain Alifa, melainkan ia tidak mau terjadi hal buruk pada Alifa.

Terutama dengan sikap Alifa yang mudah berubah-ubah setiap jam, menit, dan detik, sampai tak menentu.

Kelvin mengusap wajahnya kasar. Ia sungguh tak nyangka, Alifa bakal senekat ini.

Di sofa, ruang tamu nenek nana tak henti-hentinya menangis. Ia sungguh berharap agar cucu kesayangan nya baik-baik saja. Kelly mencoba menenangkan nenek nana agar beliau tak terlalu memikirkan ini. Sebab, kelly takut kondisi nenek nana akan droob kembali.

"Manda.... Ikihik.... Bagaimana kalo terjadi sesuatu pada Manda?" Isak tangisan nenek nana didalam dekapan Kelly.

Kelly tak menjawab, ia menatap kearah Kevin dan Kelvin.

"Nenek, tolong jangan menangis lagi yah. Kami akan mencari Alifa secepatnya." Bujuk Kevin menghapus butiran kristal nenek nana.

"Iya, nenek. Kami sudah menyebarkan anak buah The red Moonlight untuk mencari leader mereka. Pasti tak lama lagi Alifa akan ditemukan." Sambung Kelvin untuk menyakinkan nenek nana.

Nenek nana hanya menganggukkan kepalanya.

"I'm black, gyus!!!!" Teriakan keras dari seorang gadis.

Mereka merasa tak asing dengan suara ini. Dengan segera, mereka membalikan badan mereka. Terlihat sosok yang mereka cemaskan berdiri sambil tersenyum dihadapan mereka.

Kelvin, dan Kevin saling pandang satu sama lain. Bola mata mereka melirik dari atas sampai bawah tubuh Alifa. Alifa menyeritkan keningnya.

'apa mereka sudah lupa sama gue?' batin Alifa.

Kelvin menyenggol lengan Kevin. "Bang, apa ini benar-benar adik kita?" Tanya Kevin. Ia benar-benar syok. Tak menyangka adik kecilnya sudah tumbuh menjadi seorang gadis yang sangat cantik.

"Seperti nya bukan deh." Jawab Kevin.

's**ungguh, jika ini mimpi gue mohon jangan bangunin gue.' batin Kevin.

Bug...

Satu lemparan tas tepat terkena Kevin dan Kelvin. Kevin dan Kelvin tak dapat mengelak Serengan tiba-tiba, hingga mereka terjatuh kelantai.

Kepala Kevin dan Kelvin berkunang-kunang ada gambaran paha ayam.

"Aduhhh...." Ringis Kelvin.

"Ini memang betul Alifa." Ringis Kevin.

Kelly dan nenek yang sedari tadi diam saja, geleng-geleng kepala. Sungguh, sikap kejahilan mereka masih sama kayak dulu. Tak berubah sedikit pun.

"Kenapa kalian matain-matain gue, ha?!" Raut wajah Alifa mendadak menjadi singa kelaparan.

Glek...

Nyali Kevin dan Kelvin menciut tiba-tiba. Mereka kesulitan menelan Saliva nya sendiri.

"Jawab!"

"Anu.... Anu, Alifa..." Gugup Kevin. Kelvin berusaha mencari ide untuk menghindari amukan singa marah dihadapan mereka.

Kelly mendekati kearah Alifa. "Ayo duduk dulu. Pasti kamu lelah kan." Alifa menganggukkan kepalanya.

Kevin dan Kelvin mengelus dadanya. 'selamat, selamat, selamat.' batin mereka berdua lega.

Nenek nana mengelus kepala Alifa dengan penuh kasih sayang. "Nak, kenapa kamu tidak mengabari kami dulu?" Tanya nenek nana.

"Lo membuat kami khawatir, Alifa!" Sambung Kelly sambil membawa minuman untuk mereka.

"Aku kan mau beri kalian kejutan." Alifa memancungkan bibirnya.

"Iya, iya kejutan yah kejutan. Jangan buat kami takut, ha!" Ketus Kevin menyerup segelas kopi.

"Lah, suka-suka gue dunk." Alifa mengangkat kedua tangan. "Bwee..." Alifa menjulurkan lidahnya, mengejek mereka.

"Awas Lo!" Gertak Kevin dan Kelvin bersamaan.

Sedangkan, Alifa sudah lebih dulu lari dari serangan kedua mister galak. Mereka bertiga menjadi kejar-kejaran satu sama lain. Kelly dan nenek nana yang menyangsikannya, hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Ya, ampun...." Kelly

Terpopuler

Comments

Hamaseu Nur Fadillah

Hamaseu Nur Fadillah

semangat kak

2021-05-20

1

Happy♡~

Happy♡~

Hai kak Author! aku mampir bawa like nih.
Semangat & sukses selalu yaa.. !!! 😊

Salam dari~Anak Sekolah Yang Tak Mampu
Feedbacknya jangan lupa yah. 😉
Terima Kasih.
🌹❤🌹❤🌹❤

2021-05-06

1

lihat semua
Episodes
1 1. chapter satu
2 2. chapter dua
3 3. chapter tiga
4 4. chapter empat
5 5. chapter lima.
6 6. chapter enam
7 7. chapter tujuh.
8 8. chapter delapan
9 9. chapter sembilan
10 10. chapter sepuluh
11 11. chapter sebelas.
12 12. chapter dua belas
13 13. chapter tiga belas
14 14. chapter empat belas
15 15. chapter lima belas
16 16. chapter enam belas
17 17. chapter tujuh belas
18 18. chapter delapan belas
19 19. chapter sembilan belas
20 20. chapter dua puluh
21 21. chapter dua puluh satu
22 22. chapter dua puluh dua
23 23. chapter dua puluh tiga
24 24. chapter dua puluh empat
25 25. chapter dua puluh lima
26 26. chapter dua puluh enam
27 27. chapter dua puluh tujuh
28 28. chapter dua puluh delapan
29 29. chapter dua puluh sembilan
30 30. chapter tiga puluh
31 31. chapter tiga puluh satu
32 32. chapter tiga puluh dua
33 33. chapter tiga puluh tiga
34 34. chapter tiga puluh empat
35 35. chapter tiga puluh lima
36 36. chapter tiga puluh enam
37 37. chapter tiga puluh tujuh
38 38. chapter tiga puluh delapan
39 39. chapter tiga puluh sembilan
40 40. chapter empat puluh
41 41. chapter empat puluh satu
42 42. chapter empat puluh dua
43 43. chapter empat puluh tiga
44 44. chapter empat puluh empat
45 45. chapter empat puluh lima
46 46. chapter empat puluh enam
47 47. chapter empat puluh tujuh
48 48. chapter empat puluh delapan
49 49. chapter empat puluh sembilan
50 50. chapter lima puluh
51 51. chapter lima puluh satu
52 52. chapter lima puluh dua
53 53. chapter lima puluh tiga
54 54. chapter lima puluh empat
55 55. Chapter lima puluh lima
56 56. chapter lima puluh enam
57 57. chapter lima puluh tujuh
58 58. chapter lima puluh delapan
59 59. chapter lima puluh sembilan
60 60. seosen dua. S2. Chapter enam puluh
61 61. chapter enam puluh satu
62 62. chapter enam puluh dua
63 63. chapter enam puluh tiga
64 64. chapter enam puluh empat
65 65. chapter enam puluh lima
66 66. chapter enam puluh enam
67 67. chapter enam puluh tujuh
68 68. chapter enam puluh delapan
69 69. chapter enam puluh sembilan
70 70. chapter tiga puluh
71 71. chapter tujuh puluh satu
72 72. chapter tujuh puluh dua
73 73. chapter tujuh puluh tiga
74 74. chapter tujuh puluh empat
75 75. chapter tujuh puluh lima
76 76. chapter tujuh puluh enam
77 77. chapter tujuh puluh tujuh
78 78. chapter tujuh puluh delapan
79 79. chapter tujuh puluh sembilan
80 80. chapter delapan puluh
81 81. chapter delapan puluh satu
82 82. chapter delapan puluh dua
83 83. chapter delapan puluh tiga
84 84. chapter delapan puluh empat
85 85. chapter delapan puluh lima
86 86. chapter delapan puluh enam
87 87. chapter delapan puluh tujuh
88 88. chapter delapan puluh delapan
89 89. chapter delapan puluh sembilan
90 90. chapter sembilan puluh
91 91. chapter sembilan puluh satu
92 92. chapter sembilan puluh dua
93 93. chapter sembilan puluh tiga
94 94. chapter sembilan puluh empat
95 95. chapter sembilan puluh lima
96 96. chapter sembilan puluh enam
97 97. chapter sembilan puluh tujuh
98 98. chapter sembilan puluh delapan
99 99. chapter sembilan puluh sembilan
100 100. chapter seratus
101 101. chapter seratus satu
102 102. chapter seratus dua
103 103. seosen 2 (awal kehancuran+pembalasan) chapter seratus tiga.
104 104. chapter seratus empat
105 105. chapter seratus lima
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. chapter satu
2
2. chapter dua
3
3. chapter tiga
4
4. chapter empat
5
5. chapter lima.
6
6. chapter enam
7
7. chapter tujuh.
8
8. chapter delapan
9
9. chapter sembilan
10
10. chapter sepuluh
11
11. chapter sebelas.
12
12. chapter dua belas
13
13. chapter tiga belas
14
14. chapter empat belas
15
15. chapter lima belas
16
16. chapter enam belas
17
17. chapter tujuh belas
18
18. chapter delapan belas
19
19. chapter sembilan belas
20
20. chapter dua puluh
21
21. chapter dua puluh satu
22
22. chapter dua puluh dua
23
23. chapter dua puluh tiga
24
24. chapter dua puluh empat
25
25. chapter dua puluh lima
26
26. chapter dua puluh enam
27
27. chapter dua puluh tujuh
28
28. chapter dua puluh delapan
29
29. chapter dua puluh sembilan
30
30. chapter tiga puluh
31
31. chapter tiga puluh satu
32
32. chapter tiga puluh dua
33
33. chapter tiga puluh tiga
34
34. chapter tiga puluh empat
35
35. chapter tiga puluh lima
36
36. chapter tiga puluh enam
37
37. chapter tiga puluh tujuh
38
38. chapter tiga puluh delapan
39
39. chapter tiga puluh sembilan
40
40. chapter empat puluh
41
41. chapter empat puluh satu
42
42. chapter empat puluh dua
43
43. chapter empat puluh tiga
44
44. chapter empat puluh empat
45
45. chapter empat puluh lima
46
46. chapter empat puluh enam
47
47. chapter empat puluh tujuh
48
48. chapter empat puluh delapan
49
49. chapter empat puluh sembilan
50
50. chapter lima puluh
51
51. chapter lima puluh satu
52
52. chapter lima puluh dua
53
53. chapter lima puluh tiga
54
54. chapter lima puluh empat
55
55. Chapter lima puluh lima
56
56. chapter lima puluh enam
57
57. chapter lima puluh tujuh
58
58. chapter lima puluh delapan
59
59. chapter lima puluh sembilan
60
60. seosen dua. S2. Chapter enam puluh
61
61. chapter enam puluh satu
62
62. chapter enam puluh dua
63
63. chapter enam puluh tiga
64
64. chapter enam puluh empat
65
65. chapter enam puluh lima
66
66. chapter enam puluh enam
67
67. chapter enam puluh tujuh
68
68. chapter enam puluh delapan
69
69. chapter enam puluh sembilan
70
70. chapter tiga puluh
71
71. chapter tujuh puluh satu
72
72. chapter tujuh puluh dua
73
73. chapter tujuh puluh tiga
74
74. chapter tujuh puluh empat
75
75. chapter tujuh puluh lima
76
76. chapter tujuh puluh enam
77
77. chapter tujuh puluh tujuh
78
78. chapter tujuh puluh delapan
79
79. chapter tujuh puluh sembilan
80
80. chapter delapan puluh
81
81. chapter delapan puluh satu
82
82. chapter delapan puluh dua
83
83. chapter delapan puluh tiga
84
84. chapter delapan puluh empat
85
85. chapter delapan puluh lima
86
86. chapter delapan puluh enam
87
87. chapter delapan puluh tujuh
88
88. chapter delapan puluh delapan
89
89. chapter delapan puluh sembilan
90
90. chapter sembilan puluh
91
91. chapter sembilan puluh satu
92
92. chapter sembilan puluh dua
93
93. chapter sembilan puluh tiga
94
94. chapter sembilan puluh empat
95
95. chapter sembilan puluh lima
96
96. chapter sembilan puluh enam
97
97. chapter sembilan puluh tujuh
98
98. chapter sembilan puluh delapan
99
99. chapter sembilan puluh sembilan
100
100. chapter seratus
101
101. chapter seratus satu
102
102. chapter seratus dua
103
103. seosen 2 (awal kehancuran+pembalasan) chapter seratus tiga.
104
104. chapter seratus empat
105
105. chapter seratus lima

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!