5. chapter lima.

Jangan lupa vote, vote, dan vote.

Komen, komen dan komen...

like, bintangnya gih...

Jangan lupa taruh di daftar bacaan, agar kalian tidak ketinggalan dengan cerita berikut nya.

Follow IG bunny @quensha_sha

______________________

Happy reading...

Ya, wanita itu tak lain adalah hana. Lebih terkejut nya lagi, Alifa memakai pakaian yang seksi.

Hana adalah mantan Kevin saat masih kuliah dulu. Lebih tepatnya ia dipaksa oleh Hanna untuk menjalin hubungan pacaran. Kalo tidak, Hanna mengancam akan bunuh diri. Ayah Hanna memohon kepada Kevin untuk menerima persyaratan tersebut. Mau tak mau Kevin menyetujui permintaan Hanna.

"Mau apa Lo kesini?" Tanya Kevin ketus dan jutek.

Hanna mengalungkan tangannya di leher Kevin. Kevin merasa sangat jijik sekali, ingin rasanya ia muntah.

"Ayolah, aku kesini untuk menemui pacar ku." Nada sok imut dari Hanna. Tak lupa dengan aktingnya menggunakan mata kelinci.

Kelvin yang sedari tadi menyimak ingin sekali tertawa keras-keras. Ia sudah tidak tahan oleh adegan ini.

Kevin berusaha mendorong Hanna, tetapi lagi-lagi Hanna malah menempel pada Kevin. Membuat Kevin tambah kesal lagi.

"Gue bilang lepasin!" Bentak Kevin mendorong tubuh Hanna.

Bug...

Tubuh Hanna terjatuh diatas lantai.

Kedua bola matanya berkaca-kaca. "Kamu membentak ku?" Tanyanya.

Kevin terdiam.

"Kamu membentak ku?" Tanyanya lagi, ia bangkit kembali.

"Kenapa kamu tak menjawab?" Tanyanya lagi, mendekat kearah Kevin.

"Dengerin gue baik-baik, kita tidak ada hubungan apapun. Kamu dengar tidak!?" Geram Kevin menekan setiap katanya.

"Ta---pi, a---ku hamil anak mu." Gugup Hanna.

Duer...

Bagaikan di sambar petir disiang bolo dihati Kevin dan Kelvin. Kelvin menatap Kevin dengan tajam untuk meminta penjelasan. Sedangkan, Kevin sendiri tambah geram dengan Hanna.

"Jangan bohongin gue. Mana mungkin gue ngehamilin Lo, ha! Bentak Kevin.

"Ta---tapi aku ngak bohong." Hanna berusaha menyakinkan Kevin.

Kevin malah semakin geram dengan sikap Hanna. Kedua tangannya mengepal dengan sempurna. Ingin rasanya dia meninju Hanna. Apa boleh Kevin meninju Hanna?

"Yo, bang, Lo hebat bisa bobol gawang cewek lain." Ucap seorang wanita bersandar di pintu, yang entah darimana datangnya.

"Alifa." Jawab terkejut Kevin dan Kelvin bersamaan.

Alifa melangkahkan kakinya, lalu berhenti tepat di samping Kevin dan Kelvin.

"Hay, lama sudah tidak bertemu Hanna." Sapa Alifa lembut. Namun, dibalik kelembutan Alifa pasti ada sesuatu nya.

Glek...

Hanna menelan Saliva nya kesusahan. Teringat waktu dulu ia sangat jahat pada Alifa.

"Masih ingat gue?" Tanya Alifa dengan seringai licik.

"I---iya. Lama sudah tidak ketemu." Jawab gugup Hanna.

"Hmm, katanya Lo hamil yah?" Tanya Alifa.

"Iya."

"Siapa ayah dari kandungan Lo?"

"Ke---vin."

"Bang kevin????." Alifa melirik kearah Kevin sekilas.

"Itu tidak bener, Alifa!" Gertak Kevin.

"Ta--pi, ini m----memang benar kok, aku hamil a----nak mu."

"Alifa, gue ngak bohong. Sumpah demi apapun, gue ngak ngehamilin dia (menunjuk kearah Hanna.)"

Alifa tersenyum sinis.

"Apa Lo yakin itu anak abang gue?" Tanya Alifa, menaikan satu alisnya.

"Alifa!!!"

Alifa terdiam, ia tak menggubris perkataan Kevin.

"Jawab Hanna!"

"Iya. Ini anak Kevin."

Bug...

Kevin menumpahkan amarahnya dengan memukul tembok.

"Alifa, bang Kevin tidak pernah lakukan itu. Pasti ini ulah licik dari ****** itu (menunjuk ke Hanna)." Ujar Kelvin.

Alifa tidak menggubris perkataan Kelvin.

"Lo tahu akibatnya bukan jika berani berbohong sama gue?" Seringai Alifa.

Plak...

Alifa melempar butiran-butiran foto tepat diwajah Hanna. Kelvin yang menara penasaran mengambil foto tersebut, betapa terkejutnya ia setelah melihat foto tersebut.

"Jadi, Lo bohongin kami, ha!" Nada bentak Kelvin.

"A---aku...."

"Lebih baik Lo pergi... Atau tidak gue jamin keluarga Lo dan Lo sendiri akan menjadi gelandangan di jalan." Ancaman Kevin.

Hanna meninggalkan ruangan kevin. Tubuhnya bergetar hebat sekali. Tak pernah ia menyangka akan bertemu dengan musuh bebuyutan nya. Sosok Alifa yang selalu menghancurkan semua rencananya untuk menjadi nyonya pertama dayton.

Hanna menghapus butiran air mata yang masih tersisa. "Tunggu saja... Aku pasti akan membalas kalian semua. Terutama Alifa!!!"

***

Kevin dan Kelvin menatap kearah Alifa, yang enak-enakan bersandar di kursi kebesaran nya.

"Alifa, darimana Lo tahu ini (menggoyangkan foto)?" Tanya Kelvin.

Alifa membuka kelopak matanya. "Ada deh." Jawab enteng Alifa.

"Gue tanya serius." Ujar Kevin.

Alifa menghembuskan nafas kasarnya. Ia menceritakan semuanya secara detail pada Kelvin dan Kevin. Setelah selesai, Kevin dan Kelvin ber 'oh' saja.

"Lo memang hebat, Alifa." Puji Kevin.

"Lain kali pilih cewek jangan kayak gitu lagi." Alifa menjeda ucapannya. "Gue heran deh, kenapa Lo bisa pacaran sama dia?" Tanya Alifa.

"Gue dipaksa sama bokap nya." Jawab Kelvin.

"Dipaksa???"

"Kalo bang kevin menolak, Hanna akan bunuh diri." Sambung Kevin.

Alifa hanya ber 'oh' saja.

Dret.... dret...

Suara nada dering dari ponsel Alifa.

"Siapa, Al?" Tanya Kevin.

"Kak Kelly."

"Angkat saja." Sambung kelvin.

Alifa mengangkat panggilan telepon tersebut.

📞 Call Kelly.

Alifa.... Alifa... Nenek Alifa.

(Isak kan tangisan Kelly dari seberang telepon)

📞 call Alifa.

Nenek kenapa, kak?

(Raut wajah Alifa menjadi panik).

Kevin dan Kelvin yang mendengar nya juga ikut panik.

📞 call Kelly.

Tekanan darah tinggi nenek kambuh. Ikhik... Ikhik... Nenek ada di rumah sakit. Kata dokter nenek terus memanggil-manggil nama mu...

📞 call Alifa.

Gue segera kesana.

Alifa memutuskan panggilan sepihak.

***

"Halo.. halo... Halo... Alifa."

Kelly dibuat kesal sendiri oleh Alifa.

"Dia selalu saja begini. Mutusin panggilan sepihak."

"Gue harus gimana nih..."

"Nenek ya ampun...."

"Tuhan, semoga nenek tidak kenapa-kenapa."

***

Alifa, Kevin dan Kelvin sudah tiba di rumah sakit tempat nenek nya dirawat.

Alifa mendekati salah satu suster. "Sus, dimana ruangan nenek nana?" Tanya Alifa.

"Nyonya Nana ada di ruangan UGD, nona muda." Jawab suster tersebut.

Alifa, Kevin dan Kelvin segera ke ruang UGD. Setelah sampai, hal yang pertama kali mereka lihat adalah Kelly, yang terduduk lesu dan menangis.

Kelvin mendekati Kelly. Ia menghapus butiran air mata Kelly.

Kelly mendongkakan kepalanya. "Kelvin." Kelly memeluk Kelvin. Ia menumpahkan semua air matanya dalam pelukan Kelvin.

"Bagaimana keadaan nenek nana?" Tanya Kevin.

Kelly menggeleng kepalanya. "Belum ada kabar. Dokter dari tadi belum keluar dari ruangan UGD." Jawab lesu Kelly.

Aghhh...

Erang frustasi Kevin. Sedangkan Alifa??? Ia duduk di samping Kelly. Tatapan matanya sulit diartikan.

Cekrek....

Pintu UGD terbuka, menampakkan seorang dokter yang baru keluar dari ruangan UGD.

"Kak Rangga, bagaimana kondisi nenek?" Tanya Kelly, bangkit dari tempat duduknya.

Huh...

Rangga mengeluarkan napas kasar. "Keadaan nenek kritis." Ujarnya lesu.

"Apa!?" Mereka semua terkejut, kecuali Alifa.

Episodes
1 1. chapter satu
2 2. chapter dua
3 3. chapter tiga
4 4. chapter empat
5 5. chapter lima.
6 6. chapter enam
7 7. chapter tujuh.
8 8. chapter delapan
9 9. chapter sembilan
10 10. chapter sepuluh
11 11. chapter sebelas.
12 12. chapter dua belas
13 13. chapter tiga belas
14 14. chapter empat belas
15 15. chapter lima belas
16 16. chapter enam belas
17 17. chapter tujuh belas
18 18. chapter delapan belas
19 19. chapter sembilan belas
20 20. chapter dua puluh
21 21. chapter dua puluh satu
22 22. chapter dua puluh dua
23 23. chapter dua puluh tiga
24 24. chapter dua puluh empat
25 25. chapter dua puluh lima
26 26. chapter dua puluh enam
27 27. chapter dua puluh tujuh
28 28. chapter dua puluh delapan
29 29. chapter dua puluh sembilan
30 30. chapter tiga puluh
31 31. chapter tiga puluh satu
32 32. chapter tiga puluh dua
33 33. chapter tiga puluh tiga
34 34. chapter tiga puluh empat
35 35. chapter tiga puluh lima
36 36. chapter tiga puluh enam
37 37. chapter tiga puluh tujuh
38 38. chapter tiga puluh delapan
39 39. chapter tiga puluh sembilan
40 40. chapter empat puluh
41 41. chapter empat puluh satu
42 42. chapter empat puluh dua
43 43. chapter empat puluh tiga
44 44. chapter empat puluh empat
45 45. chapter empat puluh lima
46 46. chapter empat puluh enam
47 47. chapter empat puluh tujuh
48 48. chapter empat puluh delapan
49 49. chapter empat puluh sembilan
50 50. chapter lima puluh
51 51. chapter lima puluh satu
52 52. chapter lima puluh dua
53 53. chapter lima puluh tiga
54 54. chapter lima puluh empat
55 55. Chapter lima puluh lima
56 56. chapter lima puluh enam
57 57. chapter lima puluh tujuh
58 58. chapter lima puluh delapan
59 59. chapter lima puluh sembilan
60 60. seosen dua. S2. Chapter enam puluh
61 61. chapter enam puluh satu
62 62. chapter enam puluh dua
63 63. chapter enam puluh tiga
64 64. chapter enam puluh empat
65 65. chapter enam puluh lima
66 66. chapter enam puluh enam
67 67. chapter enam puluh tujuh
68 68. chapter enam puluh delapan
69 69. chapter enam puluh sembilan
70 70. chapter tiga puluh
71 71. chapter tujuh puluh satu
72 72. chapter tujuh puluh dua
73 73. chapter tujuh puluh tiga
74 74. chapter tujuh puluh empat
75 75. chapter tujuh puluh lima
76 76. chapter tujuh puluh enam
77 77. chapter tujuh puluh tujuh
78 78. chapter tujuh puluh delapan
79 79. chapter tujuh puluh sembilan
80 80. chapter delapan puluh
81 81. chapter delapan puluh satu
82 82. chapter delapan puluh dua
83 83. chapter delapan puluh tiga
84 84. chapter delapan puluh empat
85 85. chapter delapan puluh lima
86 86. chapter delapan puluh enam
87 87. chapter delapan puluh tujuh
88 88. chapter delapan puluh delapan
89 89. chapter delapan puluh sembilan
90 90. chapter sembilan puluh
91 91. chapter sembilan puluh satu
92 92. chapter sembilan puluh dua
93 93. chapter sembilan puluh tiga
94 94. chapter sembilan puluh empat
95 95. chapter sembilan puluh lima
96 96. chapter sembilan puluh enam
97 97. chapter sembilan puluh tujuh
98 98. chapter sembilan puluh delapan
99 99. chapter sembilan puluh sembilan
100 100. chapter seratus
101 101. chapter seratus satu
102 102. chapter seratus dua
103 103. seosen 2 (awal kehancuran+pembalasan) chapter seratus tiga.
104 104. chapter seratus empat
105 105. chapter seratus lima
Episodes

Updated 105 Episodes

1
1. chapter satu
2
2. chapter dua
3
3. chapter tiga
4
4. chapter empat
5
5. chapter lima.
6
6. chapter enam
7
7. chapter tujuh.
8
8. chapter delapan
9
9. chapter sembilan
10
10. chapter sepuluh
11
11. chapter sebelas.
12
12. chapter dua belas
13
13. chapter tiga belas
14
14. chapter empat belas
15
15. chapter lima belas
16
16. chapter enam belas
17
17. chapter tujuh belas
18
18. chapter delapan belas
19
19. chapter sembilan belas
20
20. chapter dua puluh
21
21. chapter dua puluh satu
22
22. chapter dua puluh dua
23
23. chapter dua puluh tiga
24
24. chapter dua puluh empat
25
25. chapter dua puluh lima
26
26. chapter dua puluh enam
27
27. chapter dua puluh tujuh
28
28. chapter dua puluh delapan
29
29. chapter dua puluh sembilan
30
30. chapter tiga puluh
31
31. chapter tiga puluh satu
32
32. chapter tiga puluh dua
33
33. chapter tiga puluh tiga
34
34. chapter tiga puluh empat
35
35. chapter tiga puluh lima
36
36. chapter tiga puluh enam
37
37. chapter tiga puluh tujuh
38
38. chapter tiga puluh delapan
39
39. chapter tiga puluh sembilan
40
40. chapter empat puluh
41
41. chapter empat puluh satu
42
42. chapter empat puluh dua
43
43. chapter empat puluh tiga
44
44. chapter empat puluh empat
45
45. chapter empat puluh lima
46
46. chapter empat puluh enam
47
47. chapter empat puluh tujuh
48
48. chapter empat puluh delapan
49
49. chapter empat puluh sembilan
50
50. chapter lima puluh
51
51. chapter lima puluh satu
52
52. chapter lima puluh dua
53
53. chapter lima puluh tiga
54
54. chapter lima puluh empat
55
55. Chapter lima puluh lima
56
56. chapter lima puluh enam
57
57. chapter lima puluh tujuh
58
58. chapter lima puluh delapan
59
59. chapter lima puluh sembilan
60
60. seosen dua. S2. Chapter enam puluh
61
61. chapter enam puluh satu
62
62. chapter enam puluh dua
63
63. chapter enam puluh tiga
64
64. chapter enam puluh empat
65
65. chapter enam puluh lima
66
66. chapter enam puluh enam
67
67. chapter enam puluh tujuh
68
68. chapter enam puluh delapan
69
69. chapter enam puluh sembilan
70
70. chapter tiga puluh
71
71. chapter tujuh puluh satu
72
72. chapter tujuh puluh dua
73
73. chapter tujuh puluh tiga
74
74. chapter tujuh puluh empat
75
75. chapter tujuh puluh lima
76
76. chapter tujuh puluh enam
77
77. chapter tujuh puluh tujuh
78
78. chapter tujuh puluh delapan
79
79. chapter tujuh puluh sembilan
80
80. chapter delapan puluh
81
81. chapter delapan puluh satu
82
82. chapter delapan puluh dua
83
83. chapter delapan puluh tiga
84
84. chapter delapan puluh empat
85
85. chapter delapan puluh lima
86
86. chapter delapan puluh enam
87
87. chapter delapan puluh tujuh
88
88. chapter delapan puluh delapan
89
89. chapter delapan puluh sembilan
90
90. chapter sembilan puluh
91
91. chapter sembilan puluh satu
92
92. chapter sembilan puluh dua
93
93. chapter sembilan puluh tiga
94
94. chapter sembilan puluh empat
95
95. chapter sembilan puluh lima
96
96. chapter sembilan puluh enam
97
97. chapter sembilan puluh tujuh
98
98. chapter sembilan puluh delapan
99
99. chapter sembilan puluh sembilan
100
100. chapter seratus
101
101. chapter seratus satu
102
102. chapter seratus dua
103
103. seosen 2 (awal kehancuran+pembalasan) chapter seratus tiga.
104
104. chapter seratus empat
105
105. chapter seratus lima

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!