Menaklukkan Hati Suamiku

Menaklukkan Hati Suamiku

Bab 1

Suara klakson mobil memekakkan telinga seorang perempuan yang tengah hamil dengan usia tujuh bulan. sungguh keterpurukan yang sangat luar biasa, ia harus bisa menutupi apa yang sebenarnya sudah tidak bisa lagi ditutup tutupi.

"Siapa ya?" pikirnya cemas sambil membuka selimut yang membalut tubuhnya

Ia berjalan dengan langkah kaki pelan dan penuh hati-hati karena ia takut jika itu adalah orang yang ia kenal dan malah bisa membuatnya mengalami nasib yang lebih naas lagi.

"Ma-mah" ucapnya bergetar hebat sambil memegang perutnya penuh prustasi dari balik jendela di samping pintu.

Dulu memang masih bisa ditutupi dengan pakaian longgar nya, tapi sekarang perutnya sudah membuncit dan bagian tubuh lainnya terlihat bertambah besar.

"Tok..tok.."

Suara ketukan pintu terdengar cukup keras membuat feny bertambah kalut, ia mencoba tenang namun jantung nya berdebar hebat saat pintu dibuka.

Ia pun lupa bahwa ia memang tak mengunci pintu, mamahnya dengan santai masuk.

"Feny...sayang" teriak bu riani mencari anaknya karena ia tak menoleh ke arah samping yang padahal feny berdiri disana sejak tadi

Dengan suara gemetar dan penuh rasa ketakutan feny mengeluarkan suara nya "m-mah"

Bu riani pun membalikkan badannya, awalnya ia memasang senyum lebarnya karena merindukan putrinya. tapi, ia kini menurunkan bibirnya sambil menatap intens tubuh feni yang sudah benar-benar diluar dugaan.

Lima bulan yang lalu ia datang ke sini, feny nampak baik-baik saja. dan setelah lama tak ditengok kenapa berubah seratus delapan puluh derajat.

"Mah...feny...fen-feny" ucapnya gugup semakin mendekati bu riani yang nampak bingung menatap dirinya

bu riani mengerutkan keningnya sambil tersenyum sinis "apa maksudnya ini?" tanyanya menunjuk perut besar feny dengan nada cemas

"Feny minta maaf mah" jawab feny sambil meraih kedua tangan bu riani

Bu riani menggelengkan kepalanya, ia tak menyangka prasangka buruknya beberapa detik tadi ternyata benar. bahwa ini bukanlah gurauan, feny tengah berbadan dua dan kini berdiri dihadapannya adalah nyata.

"Hah?" dirinya melemas sambil memegang keningnya sendiri

"Duduk mah duduk dulu" feny membantu ibunya agar duduk di sofa, ia pun terdiam bingung bagaimana cara menyampaikan semua nya.

"Apa apaan ini?" teriak bu riani hingga suaranya menggema di ruang tamu rumah feny

Feny langsung berlinang air mata tak kuasa menahan kesedihan yang menimpa hidupnya beberapa bulan belakangan ini, ia hadapi masalah ini seorang diri tanpa melibatkan siapapun termasuk orangtuanya.

"Jadi ini alasan kamu gak pernah main ke rumah lagi?" tanya bu riani dengan isak tangis yang juga tak kalah hebat walaupun kini dihatinya merasakan amarah yang tak main-main.

"Maaf mah" ucap feny dengan menatap sayu ibunya

"Siapa? siapa ayah dari anak ini?" tanya bu riani sambil menunjuk perut feny "feny!!!!" bentaknya lagi karena feny tak mau menjawab

"Kak..kak gilang" jawab feny ragu-ragu

"Kak gilang? siapa kak gilang?" tanya bu riani bingung sambil menghapus air mata di pipinya

"Kak gilang itu kakak nya rama mah" jawab feny sambil tertunduk malu, ia benar-benar membuat keluarganya mempunyai aib yang bukan kecil.

Bu riani langsung mengingat rama adwimarta, jelas mantan feny yang satu ini benar-benar ia kenal dengan baik. apalagi dirinya tau bahwa nama feny pernah melejit di majalah popular karena ayah dari rama.

"Anak pak dahlan?" tanya bu riani sambil mengerutkan keningnya setengah tak percaya, bagaimana mungkin feny melakukan hubungan intim dengan kakak mantannya sendiri.

"Biar mamah ke sana sama papah minta pertanggungjawaban dia dan keluarganya" ucap bu riani tegas

"Percuma mah percuma!!" teriak feny penuh prustasi "feny yang salah bukan kak gilang" sambungnya dengan nafas memburu mengingat kejadian itu berlangsung karena ulahnya sendiri.

Feny menceritakan bagaimana awal mulai dirinya bisa bertemu dengan kak gilang yaitu di pesta ulang tahun teman nya. Ia pun menceritakan alasan kenapa dirinya mau melakukan itu.

"Ini memang pyur kesalahan aku mah, aku mohon mamah sabar, aku yakin kak gilang pasti mau menikah sama aku" ucap feny berusaha menenangkan ibunya padahal ia juga masih bingung bagaimana menyelesaikan masalahnya.

"Mamah kasih waktu satu minggu, perut kamu udah besar sekali feny. mau tunggu sampe kapan? sampe kamu melahirkan?" tanyanya penuh penekanan

"Oke mah satu minggu" jawab feny sambil memberikan senyum di bibirnya

Bu riani langsung melangkahkan kakinya pergi hatinya serasa sakit putri satu-satunya kini tengah hamil tanpa seorang suami. sungguh kekecewaan yang sangat mendalam ia rasakan, dirinya menyesal memperbolehkan feny tinggal sendirian yang akhirnya tak bisa mereka kontrol.

Feny menjerit sejadi-jadinya, ia bingung harus bagaimana menaklukkan hati pak gilang. karena itu bukanlah hal yang mudah, ia bahkan takut untuk datang ke rumah pak dahlan tapi tak ada pilihan lain.

Rumah pak dahlan

Dihari minggu ini pak dahlan dan keluarga sedang bersantai dirumah. bu ajeng sedang duduk di sofa disamping suaminya yang tengah membaca koran pagi.

Sedangkan putra pertamanya duduk di meja makan sambil meminum teh dan bermain laptop.

"Ih awas!!! bunda...bunda" teriak intan yang tengah hamil besar turun menuruni anak tangga dengan wajah kesalnya dikejar rama yang seolah memohon sambil mengerenyitkan wajahnya

"Kenapa lagi ini?" tanya pak dahlan menghela nafasnya menatap tingkah intan dan rama, pak gilang tersenyum tipis membalikkan badannya.

"Rama tadi pukul intan" adu intan pada bunda sambil menunjuk lengannya yang nampak baik baik saja tak ada luka atau bahkan goresan sedikitpun.

"Aih...bun enggak" tangkis rama sambil memasang wajah jengkelnya menatap intan

"Bener kok bun" saut intan sambil duduk memeluk bunda seolah meminta pertolongan

"Bug"

Dengan sengaja pak dahlan melempar bantal dengan cukup keras mengenai dada rama yang tengah menatap bunda dan intan.

"Udah ayah bales" ucap pak dahlan membela intan

"Bug"

Kali ini punggungnya terkena lemparan bantal yang tadi di pegang oleh kak gilang.

"Aku bela kamu kok" teriak kak gilang menatap intan yang tersenyum lebar penuh kemenangan

"Tuh kan udah dibales sama ayah dan kak gilang" ucap bu ajeng mengelus kepala intan

Rama menatap kedua laki-laki yang tadi melempar bantal ke arahnya dengan wajah kesalnya karena tak ada yang membelanya sedikitpun.

"Akhh" rama menggigit ujung bajunya seperti anak kecil sambil menatap intan kesal yang sekarang ini benar-benar sensitif terhadapnya.

Seketika semuanya tertawa menatap rama yang terlihat kesal sambil duduk di sofa dengan jarak yang cukup jauh.

"Aku ini masih di anggap gak sih disini?" tanyanya kesal

Namun seketika tawa keluarga pak dahlan terhenti ketika seorang asisten rumah tangga menghampiri nya dan berkata bahwa ada feny di luar.

Kak gilang langsung memasang wajah datar dan bangun dari duduknya menuju pintu masuk.

"Bunda ajak feny masuk, kita ngobrol masalah mereka berdua" ucap pak dahlan yang menatap bunda

"Bunda keluar dulu yah, kamu tunggu dulu" bu ajeng mengelus kepala intan dengan penuh kelembutan

Intan segera pindah duduk ke dekat suaminya, ia tau yang datang adalah feny mantan kekasih rama.

"Ciye takut nih aku digoda feny" rama menggoda intan sambil mencolek colek lengan bagian atas intan yang sudah membesar karena tubuhnya sekarang gemuk.

"Aw!!!" pekik rama memegang dagunya saat siku intan dengan sengaja menghantam wajahnya "bisa diem gak?" tanya intan menatap mata rama tanpa rasa berdosa

"Duduk disini" suruh bu ajeng menunjuk sofa yang tadi ia berkumpul pada feny

Kini semuanya pun berkumpul diruang tamu dengan keheningan rumah yang semakin terasa mencekam ketika pak dahlan bilang tidak ada yang boleh berbicara kecuali dia yang menyuruh nya.

Sebelum baca novel ini, tolong baca terpaksa menikahi bos muda manja ya. karena ini lanjut tan ceritanya🤗

Jangan lupa like, komen dan vote ya terimakasih ❤️

Terpopuler

Comments

Nuri Ayunda

Nuri Ayunda

bab 24

2021-09-15

0

mama kenand

mama kenand

aaaaaaa.....intan ma rama seru banget.....

2021-05-05

1

saya1017

saya1017

tambah cute deh intan

2021-04-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!