RYANA AULIA ZAHRA

..."Apa ini awal kisah kita?"...

...Rafasya Adrian Biru...

..."Aku suka akhir cerita"...

...Ryana Aulia Zahra...

--------------------------------

"Pada hari ini bapak akan mengumumkan siswa-siswi teladan yang sangat kalian kagumi, anak-anak,” kata Hasan.

"Wah wah! Siapa kali ini, Bro?" Murid berkulit putih seperti oppa-oppa Korea ini bernama Sahrul, berdiri dibarisan siswa laki-laki itu bertanya pada teman disampingnya.

"Mungkin Rafa, dia belum terlihat pangkal hidungnya," jawabnya Brayen. Kali ini, temannya itu benar-benar orang Indonesia.

Nngittt ....

Suara mikrofon yang membuat sakit telinga. "Maaf maaf..." kata Hasan. "Rafasya Adrian Biru dan Ryana Aulia Zahra. Yang merasa namanya dipanggil, silakan maju."

Mereka langsung bergegas maju setelah dipanggil oleh Pak Hasan yang merupakan seorang guru yang menjabat sebagai kesiswaan/ kedisiplinan di sekolah Nusantara Internasional High School.

"Hahahah bener tuh... Itu Rafa."

"Hahahahah...."

"Gila kenapa lagi tuh anak bisa telat," sambung Baba. Dia murid berdarah Arab dan Indonesia yang berdiri dibelakang Brayen

Rafasya dan Ryana berdiri tegak di depan, semua peserta upacara bisa melihat mereka.

"Malu banget," gumam Ryanan.

Bahkan Rafasya mendengar gumaman siswa di sampingnya. "Why should you be ashamed? Senyumin aja.... Like me." Tidak tahu malu, Rafasya tersenyum lebar sambil melambai-lambaikan tangannya.

"Ck. Buat apa tersenyum tapi tidak tulus," cicitnya.

"Hei! I'm sincere! Apa salah tersenyum untuk mereka? But you...." Rafasya memandangi siswi itu dan siswi itu menatap balik. "You... seperti batu. Stone Princess!"

"WHAT?!"

Rafasya dan Ryana berdebat sampai mereka didengar oleh semua anggota upacara.

"Hei! Kalian ini malah ribut ....."

Kedua murid itu masih saling menatap tak suka.

"Apa mau bapak tambah hukumannya? Masih kurang?" lirih Hasan.

Rafasya dan Ryana langsung terdiam, dan Rafasya membalas omelan Pak Hasan dengan senyum minta maaf.

"Peserta upacara bubar, harap kembali beraktivitas sesuai jadwal."

Mendengar perintah tersebut, Rafasya pun pergi.

"Ehh.. mau kemana?!"

"Kata bapak tadi disuruh bubar," celetuk Rafasya.

"Tidak termasuk kalian berdua...."

"Phtt! Stupid," sindir Ryana. Ryana berkata dengan suara berbisik tapi bisa didengar oleh Rafasya yang geram.

"Hukuman untuk kalian memberi hormat kepada bendera. Lakukan dengan benar."

"Baik, Pak."

......................

Sudah satu jam lebih mereka berdua masih berdiri di tengah lapangan dengan terik matahari yang begitu panas.

"Are you okay? Muka elo udah pucet tuh...." .

Ryana mengabaikannya membuat Rafasya geram lagi. Padahal niatnya baik.

Tapi tak lama kemudian..... Brugh!

"Tuhh kan.... Pretend to be strong!" omel Rafasya pada Ryana yang pingsan. "Dasar batu. Eh, ada untungnya. Hukuman gue berakhir. YESS!!"

Rafasya pun mengajak Ryana ke UKS dan menunggu sampai dia sadar. Sesampainya di UKS beruntung Ibu Nisa selaku guru Matematika juga merupakan guru yang selalu membantu siswanya di bidang kesehatan dan ekstrakurikuler PMR.

"Ahh ini mah nggak papa, cuman kecapean. Habis dijemur, kan?"

Rafasya menganguk.

"Kalau udah bangun suruh isi perutnya."

"Yah bu. Makasih," kata Rafasya.

"Kamu jagain dulu.... Sekarang ibu harus ngajar. Kalian masih dihukum, kan?" paparnya.

"Iyah, Bu."

"Biar nanti ibu yang kasih tau pak Hasan, kamu disini jagain sampai Ryan sadar," tutur Nisa.

"Yes, beautiful teacher. Hati-hati yah Bu..." Melihat perut gurunya semakin membesar karena hamil.

Bu Nisa menggelengkan kepalanya mendengar murid yang satu ini selalu bercanda tanpa malu-malu. Tak lama kemudian, Bu Nisa pun keluar.

Rafasya sekilas memandang Ryana yang masih belum sadarkan diri, lalu pergi mencari minuman di ruangan ini karena merasa haus. Dirinya yang telah terpanggang matahari berjam-jam. Rafasya pun kembali ke Ryana yang sedang berbaring.

Rafasya pun duduk di kursi di samping ranjang. Memandanginya sebentar lalu ia mengeluarkan ponselnya, memainkan game. Lama Ryana tidak bangun, Rafasya sedikit kesal.

"Nihh batu kapan bangunnya, sih? Lama banget. You're dead, huh?" tanya Rafasya, yang keluar dari mulutnya tampa disaring.

Kalau saja Ryana mendengarnya mungkin akan ada perang dunia ketiga

Merasa mengantuk, Rafasya tidak akan menyia-nyiakan waktu luang ini. Dia tertidur.

...🃏...

Terpopuler

Comments

Yara_Army

Yara_Army

salfok ama nama sahrul yg cowo berkulit putih kekorean 🙊 namanya sahrul 🙊🙊

2021-03-16

1

ig : skavivi_selfish

ig : skavivi_selfish

Lanjut.

2020-09-09

0

Ita Yulfiana

Ita Yulfiana

like

2020-08-20

1

lihat semua
Episodes
1 RAFASYA ARDIAN BIRU
2 RYANA AULIA ZAHRA
3 EPS. 1 : Awal Dari
4 EPS. 2 : Titik Temu
5 EPS. 3 : Kedekatan
6 EPS. 4 : Just Speak (1/2)
7 EPS. 5 : Just Speak (2/2)
8 EPS. 6 : APA?
9 EPS. 7 : Perasaan
10 EPS. 8 : Bertemu denganmu (1/3)
11 EPS. 9 : Bertemu denganmu (2/3)
12 EPS. 10 : Bertemu denganmu (3/3)
13 EPS. 11 : Pentas (1/3)
14 EPS. 12 : Pentas (2/3)
15 EPS. 13 : Pentas (3/3)
16 EPS. 14 : Hena Brayen - Lutvi Sahrul
17 EPS. 15 : Cinta dan Rahasia (1)
18 EPS. 16 : Cinta dan Rahasia (2)
19 EPS. 17 : Cinta dan Rahasia (3) End
20 EPS. 18 : Ingin Memiliki
21 EPS. 19 : Hari Pertama Berlibur
22 EPS. 20 : Malam Hari
23 EPS. 21 : Bercanda Membuat Bencana
24 EPS. 22 : Hug Me
25 EPS. 23 : BIRU
26 EPS. 24 : Tahun Ajaran Baru Kelas 12
27 Cast I
28 EPS. 25 : Pertemanan
29 EPS. 26 : RYFANA (1)
30 EPS. 27 : RYFANA (2)
31 EPS. 28 : Pembelajaran
32 EPS. 29 : Dalam Tidak Sesuai Dengan Luar
33 EPS. 30 : Kebersamaan
34 EPS. 31 : Kerja Kelompok
35 EPS. 32 : Hari Menyenangkan (1)
36 EPS. 33 : Hari Menyenangkan (2)
37 EPS. 34 : Usil
38 EPS. 35 : Pertarungan
39 EPS. 36 : Basecamp Sekolah
40 EPS. 37 : Hari Yang Paling?
41 EPS. 38 : Kebersamaan
42 EPS. 39 : Mengajak Pertemanan
43 EPS. 40 : Bertemu Kawan Lama
44 Cast II
45 EPS. 41 : Tugas Awal
46 EPS. 42 : Misi
47 EPS. 43 : Gadis Kecil
48 EPS. 44 : Malam untuk Bertahan (1/2)
49 EPS. 45 : Malam untuk Bertahan (2/2)
50 EPS. 46 : Sebuah Harapan
51 EPS. 47 : Bahaya Tiba Lagi
52 EPS. 48 : Sesak di dada Menghilang
53 EPS. 49 : Berwarna
54 EPS. 50 : Kejutan
55 EPS. 51 : History
56 EPS. 52 : Kenangan
57 EPILOG
Episodes

Updated 57 Episodes

1
RAFASYA ARDIAN BIRU
2
RYANA AULIA ZAHRA
3
EPS. 1 : Awal Dari
4
EPS. 2 : Titik Temu
5
EPS. 3 : Kedekatan
6
EPS. 4 : Just Speak (1/2)
7
EPS. 5 : Just Speak (2/2)
8
EPS. 6 : APA?
9
EPS. 7 : Perasaan
10
EPS. 8 : Bertemu denganmu (1/3)
11
EPS. 9 : Bertemu denganmu (2/3)
12
EPS. 10 : Bertemu denganmu (3/3)
13
EPS. 11 : Pentas (1/3)
14
EPS. 12 : Pentas (2/3)
15
EPS. 13 : Pentas (3/3)
16
EPS. 14 : Hena Brayen - Lutvi Sahrul
17
EPS. 15 : Cinta dan Rahasia (1)
18
EPS. 16 : Cinta dan Rahasia (2)
19
EPS. 17 : Cinta dan Rahasia (3) End
20
EPS. 18 : Ingin Memiliki
21
EPS. 19 : Hari Pertama Berlibur
22
EPS. 20 : Malam Hari
23
EPS. 21 : Bercanda Membuat Bencana
24
EPS. 22 : Hug Me
25
EPS. 23 : BIRU
26
EPS. 24 : Tahun Ajaran Baru Kelas 12
27
Cast I
28
EPS. 25 : Pertemanan
29
EPS. 26 : RYFANA (1)
30
EPS. 27 : RYFANA (2)
31
EPS. 28 : Pembelajaran
32
EPS. 29 : Dalam Tidak Sesuai Dengan Luar
33
EPS. 30 : Kebersamaan
34
EPS. 31 : Kerja Kelompok
35
EPS. 32 : Hari Menyenangkan (1)
36
EPS. 33 : Hari Menyenangkan (2)
37
EPS. 34 : Usil
38
EPS. 35 : Pertarungan
39
EPS. 36 : Basecamp Sekolah
40
EPS. 37 : Hari Yang Paling?
41
EPS. 38 : Kebersamaan
42
EPS. 39 : Mengajak Pertemanan
43
EPS. 40 : Bertemu Kawan Lama
44
Cast II
45
EPS. 41 : Tugas Awal
46
EPS. 42 : Misi
47
EPS. 43 : Gadis Kecil
48
EPS. 44 : Malam untuk Bertahan (1/2)
49
EPS. 45 : Malam untuk Bertahan (2/2)
50
EPS. 46 : Sebuah Harapan
51
EPS. 47 : Bahaya Tiba Lagi
52
EPS. 48 : Sesak di dada Menghilang
53
EPS. 49 : Berwarna
54
EPS. 50 : Kejutan
55
EPS. 51 : History
56
EPS. 52 : Kenangan
57
EPILOG

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!