Suara Rafasya & Ryana
..."Pertemuan"...
...Rafasya Ardian Biru...
-----------------------------
"Brother, duluan ya dah telat."
"Oke oke. Eh tunggu tunggu...."
"Why?"
"Don't forget to eat ..."
"Okay, do it! Diansyah... Bye."
Remaja berseragam sekolah Nusantara International High School baru saja akan berangkat ke sekolah meski jam sudah menunjukkan pukul 06.45. Bergegas dengan sepeda motor besarnya itu.
Sebuah lagu dinyanyikan olehnya untuk menambah suasana bersekolah.
Just a small town girl
Livin' in a lonely world
She took the midnight train goin' anywhere
Just a city boy
Born and raised in South Detroit
He took the midnight train goin' anywhere
Seorang murid dari Nusantara International High School. Murid populer di sekolahnya dan salah satu personel band terkenal di kalangan remaja yang bernama The Blue.
A singer in a smokey room
The smell of wine and cheap perfume
For a smile they can share the night
It goes on and on, and on, and on
Murid ini berdarah barat dan memiliki bola mata biru dan senyum yang indah. Siswa ini sangat dikagumi dan disukai oleh para siswi. Banyak yang selalu mengirim hadiah atau mengejarnya tanpa kejelasan.
Strangers, waitin'
Up and down the boulevard
Their shadows
Searchin' in the night
Streetlights, people
Livin' just to find emotion
Hidin' somewhere in the night
Sosok Rafasya adalah murid yang tersenyum dan mempesona. Tapi dari sikap ini. Apakah dia benar-benar menjadi dirinya yang sebenarnya.
Sesampainya Rafasya di depan gerbang sekolah. Namun seseorang memberhentikan hal itu.
"Ahyoohh bule biru mau kemana? Nggak boleh masuk." Orang tua yang merupakan satpam di sekolah ini sering dipanggil Mang Gugun. Dia memegang sepeda motor agar Rafasya tidak lolos.
"Mang Gugun.... May I come in...? Please!" Rafasya nampak memohon pada satpam sekolah ini.
"No no no. Turun...." kilatnya.
Rafasya pun turun dari motornya sambil berusaha untuk meminta bantuannya. "Give me another chance, Mang!"
"No... No..."
"Janji nggak bakalan telat lagi, deh. Promise!" Rafasya dengan wajah memelasnya dihiasi dengan senyuman.
"Minggu lalu saya sudah memberikannya, kali ini saya tidak bisa."
"Ayolah, Mang Gugun... tambah satu lagi..."
Seorang siswi melintas melewati Mang Gugun yang sedang mengobrol dengan siswa yang juga tampak terlambat dan memohon agar tidak dihukum.
"Untung ada dia, aku bisa lolos dari pengamatan Mang Gugun." Siswi itu tersenyum senang.
"Lolos apa Ryan?"
DEG! Siswi itu terperanjat langkahnya berhenti seketika.
"Kamu segera ke lapangan. Tunggu sampai bapak memanggil mu ke depan."
"I-iyah, Pak."
Dia adalah seorang murid bernama Ryana Aulia Zahra. Banyak yang mengenalnya, tetapi dia sendiri tidak mengenal siapa pun di sekolah ini. Terkadang bahkan teman sekelasnya lupa. Dia benar-benar tidak pernah cocok dengan apapun selain sahabatnya.
Meski begitu dia adalah murid yang cerdas. Pandai pelajaran aritmatika seperti Matematika, Kimia dan Fisika dan telah mewakili sekolah di Olimpiade.
Pak Hasan selaku guru kedisiplinan pun berjalan menuju gerbang untuk mengecek keadaan.
"Mang Gugun....." Rafasya masih saja tidak pantang menyerah meminta balas kasihan.
"Aihhh ari budak...."
Melihat satpam sekolah masih menahan salah satu siswanya. "Mang Gugun ... kenapa anak itu masih disana? Cepat kirim dia ke lapangan!"
"Baik, Pak!"
"..... Tuhh kan saya jadi yang kena marah, buruan sana ke lapang."
Rafasya menyerah kali ini dia mendapat hukuman. "Hem.. Awas ya, Mang Gugun."
"Apa?" Mang Gugun menatap tajam.
"I will not give pocket money... Bye!"
Rafasya pun bergegas pergi menuju lapangan.
"Yaaa uang saku berkurang...." Sesal Mang Gugun.
...🎭...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
Yara_Army
hai thoorrr aku datang utk baca dan bomb like💓💓
semanagt terus berkaryaa thorr🙆
salam dari the truth untold ya thorr🙆🙆
semoga thor berkenan mampiirr🌝🌝
2021-03-16
1
Caramelatte
semangat thor!
Salam –Belong to Esme–
2020-11-23
1
Erlina Khopiani
aku mampir
2020-09-13
0