My Beautiful Secretary
Bandara internasional
Seorang perempuan berjalan menuju arah luar dengan membawa sebuah koper besar yang di tariknya. Menandakan bahwa orang tersebut baru saja turun dari pesawat.
"Aku kembali" seseorang, sambil tersenyum.
Dia adalah pevita anatasya.
Perempuan yang mempunyai paras yang cantik, baik, pintar, putih bersih. Juga lulusan dari bidang management business.
Di usianya yang baru 21 tahun, vita sudah menyelesaikan bidang study sarjana 3 (s3) di jerman.
Vita sejak menduduki sekolah menengah, dirinya dan keluarga pindah ke negara jerman dan tinggal di sana.
Tapi saat 3 tahun setelah mereka tinggal, orang tuanya meninggal karena sebuah tragedi ke celakaan yang menimpanya dan merenggut nyawa orang tuanya.
Saat itu vita benar benar sangat kacau, saat orang tuanya meninggalkan dirinya sendiri untuk selamanya.
Ketika orang tuanya meninggal, kakak dari mamihnya datang bersama keluarga dan membujuknya untuk tinggal dengan mereka di indonesia.
Akan tetapi vita menolak, karena dirinya mau tinggal di sini walau pun harus hidup sendiri, juga bisa membuatnya lebih mandiri lagi.
Kakak dari mamihnya, akhirnya mengizinkan untuk vita tinggal di jerman. Asal kan dirinya selalu memberikan kabar pada mereka dan kakak dari mamihnya akan ke sini untuk menjeguknya atau mengirim kan uang untuk biaya hidupnya.
Setengah jam kemudian
Rumah
Vita turun dari taksi yang di tumpanginya, lalu keluar. Mengeluarkan koper besarnya, di bantu oleh supir. Setelah selesai, baru vita membayar biaya taksinya.
Berjalan ke arah rumah dengan menarik kopernya. Setelah sampai di depan pintu, lalu menekan bel. Ting nong ting nong.
"Iya sebentar" seseorang dari dalam rumah. Kemudian terbukalah pintu tersebut.
"Astaga vita" seseorang, langsung memeluk vita dengan erat setelah melihatnya.
Dia adalah doni abraham.
Sepupu laki laki vita, anak dari kakak mamihnya. Mempunyai wajah yang tampan dan sudah mempunyai kekasih.
Hanya berbeda 4 tahun dari vita. Doni berusia 25 tahun, lebih tua dari vita. Tapi vita selalu memanggilnya dengan sebutan doni saja.
"Aku kangen" doni. Vita memeluk kembali orang yang sedang memeluknya. "Aku juga kangen" vita.
"Mamih, vita sudah datang. Cepat ke sini" teriak doni, setelah melepaskan pelukannya. "Tak usah teriak segala" vita.
Tiba tiba keluar seorang perempuan dan laki laki, mereka adalah orang tua doni.
"Astaga sayang" indah, memeluk erat anak dari adiknya. Begitu dengan vita, membalas pelukannya.
"Sayang, mamih kangen banget. Akhirnya vita pulang juga. Mamih senang" indah. "Iya mih, vita juga kangen" vita.
Mereka melepaskan pelukannya. "Vita, anakku" tony. "Papih" vita, memeluk tony. "Anakku semakin cantik saja" tony. "Papih bisa saja" vita. Melepaskan pelukannya.
"Sebaiknya kita masuk ke dalam dulu" doni. "Ayo" indah. Mereka masuk ke dalam, dengan doni membawa koper besar vita.
Mereka sudah menganggap vita sebagai anak mereka sendiri. Begitu juga dengan vita, menganggap orang tua doni adalah orang tuanya juga.
Ruang keluarga
Mereka semua sudah duduk di sofa. "Bibi, tolong buatkan minuman" indah. "Iya nya" pembantu.
"Bagaimana kabar mamih, papih juga doni?" Vita. "Kita semua baik. Iyakan pih, don?" Indah. "Iya, kita semua baik. Bagaimana dengan vita?" Tony. "Vita juga baik" vita.
"Kenapa tidak memberitahu kita, kalau vita pulang sekarang. Biar papih atau doni yang menjemput di bandara" tony. "Vita juga mendadak berangkat, rencananyakan mau 3 hari lagi" vita.
Pembantu datang dengan membawa beberapa minuman dan meletakannya di meja. "Terima kasih bi" indah. "Iya nya" pembantu, setelah itu kembali ke dapur.
"Sekarang yang penting, vita sudah datang dan berkumpul dengan kita" indah. "Iya benar" doni.
"Vita bawa oleh oleh dari jerman untuk mamih, papih juga doni" vita. "Benarkah" indah. Vita mengangguk. "Sebentar" vita, membuka koper besarnya.
Sebenarnya vita tidak terlalu banyak membawa pakaian atau pun barang. Hanya membawa seperlunya dan barang yang menurutnya penting saja.
Karena vita bisa membelinya nanti. Makanya ada tempat untuk menyimpan oleh oleh dari jerman untuk mereka.
Vita mengeluarkan 3 paper bag sedang, kemudian menutup kembali kopernya.
"Ini mamih, papih juga doni" vita, membagikan paper bag tersebut. "Isinya apa?" Indah. Vita hanya tersenyum.
Mereka membuka paper bag tersebut. "Astaga sayang, ini bagus sekali" indah, ternyata tas. "Jam tangan" doni dan tony. Melihat oleh oleh dari vita.
"Suka tidak?" Vita. "Mamih suka, ini bagus sekali" indah. "Papih juga, aku juga" doni dan tony. "Syukurlah kalau suka" vita, senang.
Akhirnya mereka suka dengan oleh oleh yang di belinya. "Terima kasih sayang" indah. "Sama sama" vita.
Mereka melanjutkan dengan mengobrol tentang pertunanagan doni yang akan di laksanakan beberapa hari lagi.
Kamar vita
Setelah lama berbincang dengan mereka, vita masuk ke kamar yang telah di sediakan untuknya. Kamar yang sangat luas, dengan cat dinding berwarna biru awan, warna ke sukaannya.
Membereskan semua barang dan pakaiannya. Setelah itu berbaring di ranjang sambil memainkan ponselnya.
"Aku belum memberitahu dia, kalau aku sudah datang ke sini" vita. Mencari nomor seseorang dan menghubunginya.
Panggilan tersambung
"Hallo sayang. Coba tebak? Aku sedang ada di mana? Aku sedang ada di indonesia. Iya serius, aku baru saja datang tadi. Dan sekarang ada di rumah doni.
Bagaimana kalau, kita besok siang bertemu di sebuah cafe. Iya, nanti kau kasih tahu saja alamat cafenya, biar aku ke sana. Baiklah, Sampai jumpa" Vita.
Kemudian mengakhiri panggilan dan meletakan kembali ponselnya di meja naskah.
Vita memejamkan matanya, sampai dirinya tertidur lelap. Mungkin karena tubuhnya terasa capek. Makanya dengan cepat tertidur.
Sedangkan di tempat lain
Seseorang menutup teleponnya setelah, orang yang menelponnya mengakhiri panggilannya.
Memasukan kembali ke dalam tasnya. "Vita, aku benar benar sangat merindukannya. Akhirnya kita bisa bertemu lagi. Setelah sekian lama tidak bertemu" seseorang, dengan perasaan yang begitu senang.
"Kenapa doni tidak memberitahuku kalau vita sudah datang ke sini" seseorang.
Karena dirinya baru saja tahu bahwa sahabatnya baru kembali ke sini. "Vita juga kenapa tidak memberitahuku" seseorang.
Dia adalah saskia amalia, sahabat vita sejak doni membawa ke jerman dan mengenalkan padanya.
Sejak saat itu mereka, menjadi sahabat.
Walau pun mereka berkomunikasi dengan jarak jauh dan jarang bertemu. Tapi mereka sangat dekat, seperti saudara.
Mempunyai paras yang sangat cantik, putih, tinggi. dan kia berusia lebih tua 3 tahun darinya. Yaitu 24 tahun. Tapi vita memanggil sebutan dengan kia, walau pun lebih tua darinya.
Selain menjadi sahabat, kia juga sudah menganggap vita seperti adiknya sendiri. Karena kia adalah anak tunggal, tidak mempunyai adik atau pun kakak.
Dan saat berkenalan dengan vita, kia sangat senang, apa lagi vita adalah sepupu perempuan dari doni, calon suaminya.
Bersambung...
Jangan lupa like, komen, vote, tips🙏
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Marsha Putri Aulia
bacanya susah bingung thor d revisi ya dmna salah nya biar yg baca ga kagok
2021-07-03
2