Pagi hari
Vita sudah bangun dan langsung mandi. Karena hari ini dirinya akan pergi ke perusahaan rizky, sahabat sepupunya untuk bekerja.
Setelah selesai mandi dan rapih dengan pakaiannya. Vita mengambil tas juga dokumen, yang telah di siapkan kemarin malam sepulang dari acara pertunangan doni dan kia.
Kemudian keluar dari kamar dan turun, berjalan ke arah dapur, meja makan.
Dapur
"Pagi" vita, melihat semua orang sudah berkumpul. "Pagi sayang, ayo sarapan dulu" indah. "Iya mih" vita. Bergabung dengan mereka untuk sarapan.
"Mamih dengar dari doni, katanya kau mau bekerja di perusahaan rizky?" indah. "Iya, vita mau mencobanya dulu. Siapa tahu cocok" vita. "Mamih, papih mendukung dan mendoakan yang terbaik buat vita" indah. "Terima kasih" vita.
"Apa kau sudah tahu alamat perusahaan rizky di mana?" doni. Vita menggeleng. "Aku sudah kirim alamat perusahaannya padamu" doni. "Benarkah, terima kasih" vita.
Kemudian membuka ponselnya dan melihat ada satu chat masuk dari doni, tentang alamat perusahaan rizky.
"Apa mau sekalian aku antar?" doni. "Tak usah, aku sudah memesan taksi" vita. "Baiklah" doni.
"Kita bisa tenang, kalau vita bekerja di tempatnya rizky. Karena bisa sekalian menjaga vita di sana" tony. Indah setuju dengan ucapan suaminya.
Vita tersenyum, sedangkan doni mengangguk. Kemudian mereka sarapan sampai selesai.
Beberapa menit kemudian
Perusahaan mahendra
Vita turun dari taksi setelah membayar biayanya. Kemudian berjalan masuk dan menghampiri tempat resepsionis.
"Pagi mba" vita. "Ada yang bisa saya bantu?" resepsionis. "Saya ingin bertemu dengan pak rizky. Apa beliau sudah datang?" vita. "Apa sebelumnya anda sudah membuat janji dengan pak direktur?" resepsionis.
"Sudah" vita. "Baiklah, saya akan menghubungi asistennya" resepsionis. "Vita, nama saya vita" vita. "Silahkan anda menunggu di sebelah sana" resepsionis. "Terima kasih" vita. Berjalan ke tempat tunggu.
Sedangkan resepsionis, menghubungi asisten bosnya.
Perjalanan
Rizky bersama andy sedang di perjalanan menuju perusahaannya. Tiba tiba ponsel andy berbunyi, menandakan ada panggilan masuk.
Kemudian andy menekan tombol di handfree yang terpasang di telingannya, supaya bisa tersambung dengan ponselnya. Lalu mengangkatnya, setelah tersambung.
"Iya ada apa? Siapa namanya? Baiklah, nanti saya sampaikan pada bos alex. Mungkin sebentar lagi sampai. Iya, sama sama" andy. Menyelesaikan panggilan tersebut.
"Ada apa?" rizky. "Katanya ada seorang perempuan yang bernama vita sedang menunggu di perusahaan" andy. "Percepat mobilnya" rizky tersenyum, mendengar vita sudah datang ke perusahaannya.
"Ada apa dengan bos? kenapa tersenyum, setelah mendengar nama perempuan itu? Apa jangan jangan, tidak, tidak mungkin" batin andy, menambah laju kecepatan mobilnya sesuai perintah bosnya.
Kembali ke perusahaan mahendra
Vita masih menunggu ke datangan rizky. "Kenapa lama sekali? Apa aku yang terlalu pagi datangnya?" batin vita, mulai merasa bosan.
Tapi tiba tiba, "Mana orangnya?" rizky, setelah sampai dan langsung bertanya keberadaan vita pada resepsionis.
"Sebelah sana pak" resepsionis, menunjuk ke arah tempat menunggu. Dan rizky langsung berjalan ke arah tempat vita menunggu bersama andy.
"Vita" rizky, tiba tiba. Sedangkan vita yang mendengar suara seseorang memanggilnya, langsung bangun dari duduk dan melihat ternyata rizky sudah datang bersama seseorang.
"Selamat pagi" vita. "Pagi, maaf sudah membuatmu menunggu" rizky. "Tidak apa apa" vita. "Sekarang ikut aku ke ruanganku" rizky. Vita mengangguk.
Mereka berjalan bersama menuju ruangan rizky. Dan andy hanya diam melihat mereka dari belakang. "Siapa perempuan itu?" batin andy, penasaran.
Ruangan rizky
Rizky duduk di kursi miliknya. Sedangkan vita dan andy masih berdiri.
"Silahkan duduk vita" rizky. "Terima kasih" vita, duduk di kursi depan rizky. "Andy, buatkan kopi untukku" rizky. "Baik bos" andy, keluar dari ruangan.
"Ini" vita, menyondorkan map coklat berisi dokumen dirinya pada rizky. Kemudian rizky langsung membuka dan melihat isi tersebut.
Lembar demi lembar rizky lihat dan baca. "Semua nilainya sangat sempurna" batin rizky. Setelah selesai, kembali memasukan semua dokumen vita ke dalam dan menyimpannya di laci meja kerjanya.
"Kau di terima bekerja di sini" rizky. "Terima kasih pak" vita. Mereka berjabat tangan, lalu melepaskan kembali, bertepatan dengan andy masuk. Lalu meletakan kopi tersebut di atas meja.
"Andy ini vita, sekertaris baru dan vita ini andy, asistenku" rizky. Mereka berkenalan. "Nanti andy akan membantu dan memberitahu, apa saja yang harus kau kerjakan" rizky. "Baik pak" vita.
"Antar vita ke ruangannya" rizky. "Baik bos, mari nona" andy. Vita berdiri dan izin untuk pergi mengikuti andy, asisten rizky. Lalu mereka keluar dari ruangan rizky.
Ruangan vita
"Ini ruangan untuk sekertaris" andy. "Terima kasih" vita. Andy mengambil beberapa dokumen dari lemari kecil. Dan meletakan di meja kerja vita.
"Itu adalah beberapa dokumen yang harus nona pelajari dulu dan kalau tidak ada yang mengerti nona bisa bertanya pada saya di ruangan sebelah" andy.
"Iya, panggil vita saja" vita. "Kau juga panggil andy saja" andy. Vita mengangguk. "Aku keluar dulu" andy. "Iya" vita.
Kemudian andy pergi ke dalam ruangannya. Sedangkan vita langsung membaca dan mempelajari semua dokumen yang di berikan andy padanya.
Jam istirahat
Tak terasa waktu sudah menunjukan jam istirahat, di mana semua karyawan pergi ke kantin atau keluar untuk mengisi perut mereka yang sudah lapar.
Rizky berjalan ke ruangan vita dan masuk, lalu melihat vita sedang membereskan semua dokumennya. "Vita" rizky. "Rizky,, maksudku pak" vita, melihat rizky di dalam ruangannya.
"Sejak kapan dia masuk? kenapa aku tidak mendengar suaranya?" batin vita.
"Panggil rizky saja, kalau tidak ada siapa pun" rizky. "Tapi.." vita. "Tidak ada tapi tapian" rizky. "Baiklah.. emh rizky" vita. Rizky tersenyum.
"Apa sudah selesai membereskannya?" rizky. "Iya sudah" vita. "Kita istirahat bersama" rizky, langsung menarik tangan vita dan mengenggamnya.
Kemudian membawanya pergi keluar. Sedangkan vita hanya diam terkejut dan tidak tahu harus melakukan apa.
Sepanjang jalan, semua karyawan yang ada melihat ke arah mereka. Vita berusaha melepaskan tangannya, tetapi tidak bisa. Karena rizky menggenggamnya erat.
"Tolong lepaskan tanganku, aku tidak enak dengan mereka yang melihatnya" vita pelan. "Sudah, abaikan saja mereka" rizky. Akhirnya vita pasrah.
Tempat parkir
"Ayo masuk" rizky, ketika sudah melepaskan tangannya dan membuka pintu mobilnya. "Kita mau pergi ke mana?" vita. "Restoran" rizky. "Kenapa tidak ke kantin saja?" vita. "Masuk" rizky.
Tanpa banyak membantah, vita langsung masuk ke mobil. Kemudian rizky menutup pintunya dan berjalan memutar untuk masuk ke tempat duduk mengemudi.
Sebelum menjalankan mobilnya, rizky melihat sebentar ke arah vita yang terdiam. Lalu menjalankan mobilnya dan pergi ke restoran bersama vita.
Bersambung...
Jangan lupa like, komen, vote dan tips🙏
Semoga suka...
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments