Esok hari
Vita pagi pagi sudah bangun, lalu mandi dan keluar dari kamar. Untuk membantu mamih membuat sarapan pagi mereka.
Dapur
"Pagi mih" vita. Melihat mamihnya sedang memasak. "Pagi sayang" indah. "Vita bantuin mih" vita. "Ayo" indah. Kemudian mereka berdua memasak.
Tiba tiba. "Wah, wangi sekali" doni. "Kalian membuat sarapan apa?" Tony. Mereka datang bersamaan dan melihat indah dan vita sedang memasak.
Mereka duduk. "Kita sedang membuat nasi goreng sama telur gulung" indah. "Pasti enak" doni. "Iya dong, siapa dulu yang masaknya. Iya kan sayang?" Indah. "Iya mih" vita.
Tak lama, akhirnya masakan pun selesai. Vita membawa semua hidangannya ke meja makan, untuk mereka santap.
Lalu vita dan indah duduk bergabung dengan mereka untuk sarapan.
"Ayo kita makan" indah. Satu persatu mengambil nasi goreng dan telur gulungnya. "Bagaimana?" indah. "Enak" doni. "Itu yang buat vita" indah. "Rasanya sama persis masakan mamih" tony.
"Benarkah?" Vita senang. Mereka mengangguk. "Nanti setiap sarapan pagi kau harus buatkan ini untukku" doni. "Oke siap" vita. Mereka sarapan sambil mengobrol.
Beberapa menit kemudian
Akhirnya semua sudah selesai sarapan. "Mih, pih, doni berangkat dulu" doni. "Iya sayang, hati hati" indah. Doni mengangguk. Kemudian bersalaman dulu ke orang tuanya sebelum pergi.
"Vit, aku berangkat dulu" doni. Vita mengangguk. Setelah itu doni pergi, untuk berangkat kerja.
"Biar vita yang beresin ini semua" vita. "Tapi sayang" indah. "Udah, gak papa mih. Biar vita saja" vita. "Baiklah. Ayo pih" indah. Mengajak suaminya pergi.
Setelah ke pergian mereka, vita langsung membereskan bekas mereka sarapan. Mencuci piring/gelas juga bekas memasak, membersihkan meja makan.
Perusahaan mahendra
Seorang pria berjalan bersama asistennya di belakang. Setiap di perjalanan menuju ruangannya, semua karyawan menunduk, memberinya hormat.
"Wah, bos kita setiap hari semakin tampan saja. Iya benar, walau pun terlihat dingin. Tapi sangat tampan dan juga keren.
Kaya, mapan, tampan, keren. Sangat sempurna sekali. Andai saja punya calon suami atau suami seperti itu. Pasti sangat beruntung" mereka bisik bisik.
Ruang dirut
Seseorang duduk di kursi ke besarannya, sedangkan sang asisten berdiri di depannya, yang terhalang oleh sebuah meja.
Dia adalah rizky putra mahendra
Seorang direktur utama perusahaan mahendra.
Mempunyai wajah yang sangat tampan rupawan, tinggi, sikap yang dingin terhadap orang yang tidak di kenal atau tidak dekat. Berusia 25 tahun.
Merupakan pria idaman bagi semua wanita. Karena bukan hanya tampan, tapi juga mapan, kaya dan dari keluarga terhormat.
Sedangkan asistennya adalah andy bastian.
Asisten rizky yang sudah lama bekerja di perusahaan mahendra, 5 tahun. Tak kalah dari bosnya, andy juga mempunyai wajah yang tampan. Berusia 24 tahun, beda 1 tahun dengan bosnya.
"Jadwal hari ini apa saja?" Rizky. Andy membuka tabletnya, untuk melihat jadwal bosnya.
"Jam 09.00, akan di adakan rapat perusahaan. Jam 13.00, bertemu dengan klien di sebuah cafe. Lalu tidak ada lagi" andy.
"Siapkan semua berkas untuk rapat nanti" rizky. "Baik bos" andy. Kemudian meminta izin keluar, untuk menyiapkan berkasnya.
Setelah ke pergian andy, rizky menyalakan laptopnya dan membuka semua email yang masuk, memeriksanya.
Rumah doni
Waktu sudah menunjukan siang hari, di mana dirinya sudah berjanji untuk bertemu dengan kia.
Vita keluar dari kamarnya dengan pakaian yang sudah rapih. Dan mencari mamih dan papihnya untuk meminta izin pergi keluar bertemu dengan kia.
"Mih, pih" vita. "Sayang, kau mau pergi ke mana?" Indah. Melihat vita berpakaian rapih. "Vita mau izin, untuk keluar bertemu kia di cafe" vita.
"Mamih izinkan" indah. "Terima kasih mih" vita. "Ya sudah sana, nanti kia menunggu mu" indah. "Hati hati" tony. Vita mengangguk. Kemudian bersalaman sebelum pergi.
Ketika sudah di luar, vita melihat taksi yang di pesannya sudah datang.
Sebelumnya vita, sudah memesan taksi tersebut untuk membawanya ke cafe, tempat mereka bertemu nanti.
"Ke alamat ini pak" vita, menunjukan alamat cafenya. "Baik nona" supir. Mobil pun berangkat ke tempat tujuan.
Saat sebelum vita turun dari kamarnya untuk sarapan, kia sudah memberikan alamat cafenya.
Beberapa menit kemudian
Cafe
Kia lebih dulu datang ke cafe dan duduk menunggu ke datangan vita.
Pelayan datang menghampirinya. "Permisi mba, mau pesan apa?" pelayan. "Jus jeruk sama strawbery, kentang goreng" kia. Pelayan sambil mencatat pesanan kia.
"Apa masih ada lagi?" pelayan. "Itu saja" kia. "Mohon di tunggu dulu pesanannya" pelayan. Kia mengangguk. Lalu pelayan tersebut pergi.
"Kia" vita tiba tiba. Ketika sampai di cafe, vita langsung masuk ke dalam dan mencari posisi kia duduk.
Kia yang mendengar suara orang memanggil namanya melihat ke sekitar. Dan melihat, ternyata vita yang sedang berjalan menuju arahnya.
"Astaga, vita" kia bangun dari duduknya. Mereka berpelukan, setelah saling berhadapan.
"Aku kangen" kia. "Aku juga" vita. Melepaskan pelukan dan duduk. Vita duduk berhadapan dengan kia.
Saat itu pelayan datang membawa pesanan kia. "Ini mba pesanannya" pelayan, meletakan di meja. "Terima kasih" kia. Pelayan pun kembali pergi.
"Aku sudah pesankan minuman untuk mu" kia. "Terima kasih" vita. Meminum sedikit jus strawberynya, begitu juga dengan kia.
"Bagaimana kabarmu?" vita. "Baik. Bagaimana denganmu?" kia. "Seperti yang kau lihat" vita. Mereka tersenyum.
"Aku sangat senang, akhirnya kau pulang ke sini" kia. "Karena mamih yang meminta aku pulang ke sini, untuk hadir di acara pertunangan kalian. Juga sudah selesainya kuliahku" vita.
"Lalu, apa kau akan tinggal di sini atau kembali ke jerman lagi, setelah acaraku selesai?" kia. "Tinggal di sini. Karena mamih, papih memaksa untuk tinggal bersama mereka di sini. Aku tidak enak juga terus terusan menolaknya" vita.
"Itu bagus, jadi aku bisa bertemu kau kapan saja" kia, senang. "Tapi aku rencananya mau membeli apartemen, untuk aku tinggal selama di sini" vita.
"Kenapa?" kia. "Aku ingin seperti di jerman, tinggal sendiri dan juga tidak mau merepotkan mereka" vita. "Apa kau sudah bilang sama mamih atau papih untuk tinggal di apartemen?" kia.
"Belum, nanti setelah acara pertunangan kalian selesai. Baru aku bilang pada mereka" vita. "Kapan kau mau mencari apartemennya, biar aku temani" kia. "Sekarang juga boleh" vita.
Kemudian mereka menghabiskan jus dan kentang goreng, sebelum pergi dari cafe dan membayar tagihannya.
Setelah itu, keluar dari cafe dan berjalan menuju tempat parkir, di mana mobil kia berada.
Tempat parkir
Andy memarkirkan mobil bosnya, setelah sampai di cafe, tempat untuk bertemu dengan klien bosnya.
Rizky keluar dari mobil, begitu juga dengan andy. "Kia" batin rizky, tiba tiba melihat kia bersama seseorang masuk ke dalam mobil.
"Ada apa bos?" andy, melihat bosnya sedang menatap ke arah sebuah mobil. "Tidak ada apa apa. Ayo" rizky. Kemudian mereka berjalan masuk ke dalam cafe.
Bersambung...
Jangan lupa like, komen, vote juga tips🙏
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Siti Roanah
sama aku juga bingung cara baca nya tolong thour di revisi ulang karna sayang ceritanya bagus aku suka
2021-06-20
2
Sri Wulandari
aku komen ....aku bingung cara baca nya.....
2021-06-19
2
Diana Sri Novita
masih nyimak 🤔 tmbn gx ad yg koment🤭
2021-06-19
0