KEMUNCULAN DONI

Sore itu, aku meluangkan waktu menikmati senja sore di salah satu tempat rahasiaku. Aku ingin sejenak menghirup udara senja di tepi pantai.

Senja sore mengingatkanku akan masa kecilku ketika ibuku mengajakku ketempat ini, telah banyak terukir kenangan saat senja mulai tiba di tempat ini.

Aku memejamkan mata, dan seakan fokus mendengarkan suara angin dan ombak membisikan kata manis di telingaku. Hal ini membuat ku bisa melatih ketajaman fokus ku.

Senja yang begitu indah, mengapa tak ingin lama disini untuk menemani ku? Aku masih ingin menikmati jingga mu yang indah.

Yah aku sangat kesepian, Walaupun sudah beberapa tahun kesepian ini telah menjadi sahabat sejati ku, terkadang aku rindu sosok ibu.

Air mata ku seketika deras membasahi kedua pipiku yang sedikit tirus. Dan....

"Rey anakku, ibu selalu ada mendampingi mu. Walaupun ibu sudah tiada, tapi ibu tetap akan ada bersamamu, ibu percaya kamu bisa kuat anakku."

Perasaanku seperti ibu memelukku erat dan berbicara denganku. Hatiku makin sedih, tapi aku harus kuat, karena Ini adalah tantangan untuk menyelesaikan rintangan.

Setelah senja berlalu di bibir pantai ini, akupun beranjak untuk kembali ke tempat dimana aku menyembunyikan RENATA.

Ketika aku hendak membuka pintu mobil peninggalan ibu ku ini, tiba-tiba aku melihat dari kaca mobil seorang pria menghampiri ku. Aku segera membalikan badanku untuk mengetahui dengan jelas siapa pria itu.

ternyata....

"Oh my God... kamu? sedang apa kamu disini?" tanyaku sedikit terkejut.

Dia adalah salah satu tetangga terdekat ku waktu semasa kecil dulu. Dia adalah Doni, sosok pria yang selalu menenangkan ku disaat aku menangis karena lutut ku berdarah akibat jatuh.

Doni mempercepat langkahnya, seakan tidak sabar ingin memelukku.

"Rey... Kamu apa kabar? semenjak kamu pindah rumah, aku sangat kesepian, karena hanya kamu teman kecil ku saat itu."

Kata Doni sedikit melankolis sambil memeluk ku erat.

"Sudah- sudah jangan berlebihan Don, aku baik-baik saja."

Kataku sambil melepas pelukan Doni.

"Oh iya Rey, bagaimana kabar ibu dan ayah kamu?"

Tanya Doni sedikit bersemangat, seakan ingin melepas rindu nya pada keluarga ku.

"Ibu sudah tiada Don, dan Ayah meninggal kan kami dengan wanita lain sebelum ibu meninggal. Huffff.... Ceritanya panjang Don."

Kataku sambil menahan rasa sesak di dada.

Doni kembali memeluk dengan erat dan berkata...

"Aku turut berdukacita Rey, kamu yang sabar yah. Sekarang aku ada untuk kamu Rey, aku tidak ingin kehilanganmu lagi Rey."

Kata Doni sambil memeluk ku erat dan meyakinkan ku bahwa dia tulus padaku.

"Kamu sekarang sangat emosional Don, sudah cukup jangan bersedih lagi. Kesedihan ku atas kehilangan orang tuaku sudah berlalu, sekarang saatnya aku bangkit Don."

Kataku sambil tersenyum tipis pada Doni.

"Aku percaya padamu Rey, sekarang kamu adalah Wonder mowan ku."

Kata Rey sambil mencubit Gemmessss hidungku.

"Makasih Don, sekarang aku harus pergi, karena ada beberapa pekerjaan yang harus ku selesai kan."

Kataku sambil membuka pintu mobil.

"Eee... tunggu Rey, aku ingin kita bisa sering berkomunikasi. Berikan nomor ponselmu Rey, aku akan menghubungi mu setiap saat, agar rindu ini dapat terobati."

Kata Doni sedikit merayu ku.

"Hmmm.... sebenarnya ponsel ku hilang kemarin saat aku terburu-buru untuk masuk ke toilet umum, saat aku berada di salah satu pasar tradisional. Dan sepertinya aku meninggalkan ponselku di sana. Pas aku kembali, aku tidak menemukan ponselku yang hilang."

Kataku dengan kebohongan membohongi Doni.

"Lalu bagaimana caraku untuk menghubungi kamu Rey?"

Tanya Doni.

"Berikan nomor ponsel mu, setelah aku memiliki rejeki untuk membeli ponsel baru, aku akan segera menghubungi kamu Don. Atau paling tidak, kamu cukup datang setiap saat di tempat ini, karena setiap saat ketika aku rindu ibu ku, aku selalu datang di tempat ini."

Kataku sambil meyakinkan Doni.

"Baiklah Rey, aku harap kita bisa bertemu lagi di tempat yang sama dan rasa rindu yang menggebu."

Kata Doni sambil memegang tangan ku erat.

"Baiklah Don, aku pergi sekarang, jaga dirimu baik-baik."

Kataku sambil masuk ke mobil.

"Kamu juga Rey."

Kata Doni dengan raut wajah sedih.

Aku pun beranjak pergi meninggalkan Doni. Aku melihat dari spion mobil, ekspresi Doni seakan enggan membiarkan ku pergi. Tapi aku pun tak boleh berlama-lama berbicara dengan Doni, aku tak ingin Doni terlalu larut dengan perasaan nya terhadap ku.

*****

Sekarang aku menuju pulang ke rumah, untuk mengambil beberapa perlengkapan yang tak sempat ku bawa tempo hari. Di tepi jalan, aku melihat sepasang anak kecil yang kira-kira sekitar 5 tahun, aku kembali mengingat Doni dan masa kecil kami.

Doni memang sosok pria yang semasa kecil selalu melindungi ku. Tapi entah mengapa, sekarang aku sulit untuk mempercayai siapa pun termasuk Doni.

Sepertinya ada sedikit mengganjal di hati ku tentang Doni, sepertinya hati ku mengatakan aku tidak boleh mempercayai Doni. Artinya akan ada sesuatu yang akan terjadi jika aku mempercayai Doni.

Doni... Doni... Doni... mengapa kamu datang di saat yang tidak tepat seperti ini! Bukan karena aku memiliki sosok pria lain di hatiku, tapi karena aku harus menyelesaikan apa yang semestinya harus ku selesai kan terlebih dahulu.

Sekarang aku tidak boleh membagi fokus ku dengan hal yang lain, aku harus fokus pada apa yang akan ku selesaikan. Tentang Doni, biarlah ku abaikan sejenak. Aku tidak ingin Doni merusak segalanya hanya karena perasaan nya yang selama ini ia pendam ke padaku.

Semua ini demi ibuku, aku tidak ingin ibuku kecewa padaku. Aku ingin membalas semua perlakuan orang-orang itu terhadap ibu ku semasa hidupnya.

Hatiku seketika membara jika mengingat segalanya. Aku harus segera tiba di rumah, dan kembali lagi ke tempat di mana Renata ku sembunyikan.

Menyelesaikan Renata sekeluarga, itu hal yang sangat penting bagiku saat ini, karena mereka adalah tujuan utamaku, agar ibuku bisa tenang di alam sana.

*****

Setiba di rumah, aku menemukan setangkai bunga mawar merah dan sepucuk surat. Ku ambil lalu ku lihat surat itu, dan dalam surat itu aku tak menemukan nama si pengirim.

Dan intinya, surat itu menggambarkan sebuah ungkapan perasaan, tapi entah siapa sosok itu.

"Apakah Doni mengetahui alamat rumah ibuku ini?

Tidak... tidak... tidak... Doni tidak mengetahui nya. Aku bersama ibu dan ayahku pindah di rumah ini sejak usiaku 8 tahun, dan saat itu Doni juga berusia sama sepertiku, jadi aku rasa ini bukan dari Doni. Tapi dari siapa yah...!"

Masa bodoh dengan semuanya, sepertinya ada seseorang yang ingin mengalihkan fokus ku dengan hal seperti ini, dan sepertinya orang itu ingin bermain-main denganku. Kita lihat saja nanti ketika permainan sedang berlangsung.

Terpopuler

Comments

Its Me Riri

Its Me Riri

Kira2 mereka akan mempertahankan rumah tangga nya atau malah sebaliknya yah? yuk tebak Thor 🤭🙏☺️

2021-05-10

2

anggita

anggita

Rey,, Doni 😘

2021-05-10

1

lihat semua
Episodes
1 AKU DAN KESUNYIAN
2 SAAT OTAKKU SEDANG PUAS
3 PROM NIGHT
4 RENATA YANG MALANG
5 KEMUNCULAN DONI
6 PERMAINAN BARU SAJA DIMULAI
7 MISTERI KEDEKATAN DONI DENGAN AYAH DAN IBU RENATA
8 KESEKARATAN RENATA
9 SATU RAHASIA MULAI TERUNGKAP
10 SEBUAH TERORAN DAN SEBUAH MISI
11 MUNCULNYA BABAK BARU
12 RENATA LENYAP BEGITU SAJA
13 TERUNGKAP RAHASIA MASA LALU IBUKU
14 HAMPIR SAJA AYAHKU LENYAP
15 NYEKAR KE MAKAM IBU
16 MENJALANKAN MISI
17 PENYEKAPAN DONI
18 PENANGKAPAN AYAH TIRI KU
19 AKU KOMA DEMI NYAWA AYAH KU
20 TITIK AMAN
21 PERASAAN DONI
22 AKHIR SEBUAH PENANTIAN
23 KEHIDUPAN BARU
24 AKU KEHILANGAN BAYI KEMBARKU
25 KEPEDIHAN KU
26 HUBUNGAN KU DENGAN DONI
27 SEORANG PENJAHAT TETAP SAJA PENJAHAT
28 PERCERAIAN KU DENGAN DONI
29 TERNYATA AKU HAMIL
30 DONI BERTEMU UNTUK PERTAMA KALINYA DENGAN BABY VITA
31 KEDEWASAAN POLA PIKIR VITA
32 VITA
33 AKHIRNYA AKU DAN DONI RUJUK KEMBALI
34 PENGKHIANATAN
35 SOSOK MISTERIUS
36 MENGANALISA
37 TRAGEDI DI SEBUAH RESTORAN
38 KECURIGAAN VITA
39 KASUS PELEDAKAN
40 NAMPAK SEPERTI PARANORMAL
41 TERDAPAT KEANEHAN
42 SEBUAH MISTERI
43 PENCULIKAN VITA
44 HIDUP KU SEAKAN DI PERMAINKAN
45 PIKIRANKU SEPERTI ORANG YANG SEDANG MABUK
46 SEKETIKA AKU LUMPUH
47 TUBUHKU TELAH DI PASANGKAN BENDA ASING
48 BELUM ADA PERUBAHAN SAMA SEKALI
49 AKU MASIH BELUM PULIH
50 SEPERTINYA AKU MENGENALINYA
51 MENCARI CARA
52 MISTERI BARU
53 KEBIMBANGAN
54 TERNYATA DONI BELUM MENINGGAL
55 HONEYMOON
Episodes

Updated 55 Episodes

1
AKU DAN KESUNYIAN
2
SAAT OTAKKU SEDANG PUAS
3
PROM NIGHT
4
RENATA YANG MALANG
5
KEMUNCULAN DONI
6
PERMAINAN BARU SAJA DIMULAI
7
MISTERI KEDEKATAN DONI DENGAN AYAH DAN IBU RENATA
8
KESEKARATAN RENATA
9
SATU RAHASIA MULAI TERUNGKAP
10
SEBUAH TERORAN DAN SEBUAH MISI
11
MUNCULNYA BABAK BARU
12
RENATA LENYAP BEGITU SAJA
13
TERUNGKAP RAHASIA MASA LALU IBUKU
14
HAMPIR SAJA AYAHKU LENYAP
15
NYEKAR KE MAKAM IBU
16
MENJALANKAN MISI
17
PENYEKAPAN DONI
18
PENANGKAPAN AYAH TIRI KU
19
AKU KOMA DEMI NYAWA AYAH KU
20
TITIK AMAN
21
PERASAAN DONI
22
AKHIR SEBUAH PENANTIAN
23
KEHIDUPAN BARU
24
AKU KEHILANGAN BAYI KEMBARKU
25
KEPEDIHAN KU
26
HUBUNGAN KU DENGAN DONI
27
SEORANG PENJAHAT TETAP SAJA PENJAHAT
28
PERCERAIAN KU DENGAN DONI
29
TERNYATA AKU HAMIL
30
DONI BERTEMU UNTUK PERTAMA KALINYA DENGAN BABY VITA
31
KEDEWASAAN POLA PIKIR VITA
32
VITA
33
AKHIRNYA AKU DAN DONI RUJUK KEMBALI
34
PENGKHIANATAN
35
SOSOK MISTERIUS
36
MENGANALISA
37
TRAGEDI DI SEBUAH RESTORAN
38
KECURIGAAN VITA
39
KASUS PELEDAKAN
40
NAMPAK SEPERTI PARANORMAL
41
TERDAPAT KEANEHAN
42
SEBUAH MISTERI
43
PENCULIKAN VITA
44
HIDUP KU SEAKAN DI PERMAINKAN
45
PIKIRANKU SEPERTI ORANG YANG SEDANG MABUK
46
SEKETIKA AKU LUMPUH
47
TUBUHKU TELAH DI PASANGKAN BENDA ASING
48
BELUM ADA PERUBAHAN SAMA SEKALI
49
AKU MASIH BELUM PULIH
50
SEPERTINYA AKU MENGENALINYA
51
MENCARI CARA
52
MISTERI BARU
53
KEBIMBANGAN
54
TERNYATA DONI BELUM MENINGGAL
55
HONEYMOON

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!