Sehari sebelum Prom Night sekolah, aku mengirimkan sendiri gaun yang telah ku persiapkan.
Gaun merah beserta sepucuk surat dengan tinta emas yang sudah ku semprot kan sedikit parfum dengan racikan khusus, akan membuatnya semakin melayang.
Pukul 10:15pm setelah ku siapkan semuanya, aku menyempatkan diri untuk memuaskan kan otakku agar lebih relax.
Aku menunggu waktu yang tepat, dan aman agar semuanya berjalan dengan mulus.
Setelah otakku mencapai klimaks, tak lupa aku menikmati secangkir teh jahe merah kesukaanku.
Mobil tua peninggalan ibuku, telah ku persiapkan untuk ku kendarai menuju tempat tujuanku.
Tepat pukul 00:30, tekad ku bulat melangkah untuk mengantarkan gaun ini. Mobil yang ku kendarai melaju begitu cepat.
Sesampai di tujuan, aku memastikan bahwa di sekeliling ku aman. Walaupun lokasi ini sudah sangat ku hapal tapi aku tetap harus waspada.
Ketika semua sudah ku pastikan aman, aku melangkah menuju pintu dan memencet bel yang terdapat di sebelah kiri pintu pagar rumah tersebut. Setelah ku ulang hingga 3 kali ku ulang memencet bel, aku segera tancap gas agar tak satupun ada yang melihatku. Namanya juga pengagum rahasia, jadi semua harus serba surprise.
Sekarang pukul 03:00am, Aku sedikit cemas, apakah dia sudah melihat paket yang telah ku kirim atau belum.
Tapi ah sudahlah, kita lihat saja besok dia memakai nya atau tidak.
Saat ini mataku tidak bisa terpejam kan, aku memikirkan banyak hal buruk yang kemungkinan akan terjadi.
Aku mengatur segala rencana lain, jika aku mengalami kegagalan.
Ku ambil surat peninggalan ibuku, untuk bisa menguatkan dan meyakinkan ku bahwa aku tidak akan gagal.
Aku membaca surat itu berulang kali, seakan ibuku berbicara denganku hingga ku tertidur.
tepat pukul 7:00am aku terbangun, karena alarm ku berbunyi tanda aku harus melakukan ritual pagi ku sebelum aku beraktivitas.
Setiap pagi, sebelum berangkat ke sekolah, aku selalu menyempatkan diri untuk olahraga ringan dan mengkonsumsi sarapan sehat di pagi hari, agar staminaku tetap terjaga, dan setelah itu barulah aku berangkat ke sekolah.
Kali ini, siswa siswi kelas 3 SMA sudah selesai kegiatan belajar. Dan malam ini acara Prom Night sekolah di adakan.
Aku hanya menghabiskan waktuku di rumah hingga pukul 1 siang. Dan setelah itu, aku menancap gas ke sebuah tempat dimana tempat itu adalah tempat favorit mendiang almarhumah ibuku.
Ibuku mempunyai sebuah rumah yang kira-kira sekitar 2 jam dari pusat kota. dan lokasi rumah itu sedikit terpencil.
Siapa pun tidak mengetahui keberadaan rumah itu. Baik ayahku maupun keluarga ibuku.
Ibuku sengaja memiliki rumah itu tanpa sepengetahuan ayah, karena ibu tau ketika ayah mengetahui semua aset ibu ayahku pasti akan merebutnya.
Sebenarnya akupun baru mengetahui nya, setelah ku baca surat yang ditulis ibuku sebelum ibuku mengakhiri hidupnya.
Akupun pergi mencari tempat itu, dan akhirnya aku menemukan nya sesuai dengan petunjuk yang ada di surat ibuku.
*****
Setiba ditempat itu, aku merapikan dan membuatnya sedikit berbeda. Setiap ruang aku tatah sesuai keinginan ku.
Dan yah, aku menemukan ruang rahasia tepat di dalam kamar mandi.
Di dalam kamar itu terdapat salah satu sudut yang di hiasi dengan sebuah pot bunga, yang sebenarnya memiliki fungsi khusus.
Aku memanfaatkan semua fasilitas yang ada di rumah peninggalan ibuku ini tanpa terkecuali.
Setelah aku selesai mengatur ulang semua yang ada di dalam rumah ini, tak terasa jam menunjukkan pukul 07:00pm. Aku bergegas untuk bersiap ke acara Prom Night sekolah.
Semua perlengkapan ku sudah ku siapkan, sepertinya aku tidak melupakan apapun.
Aku tetap menggunakan mobil tua ibuku sebagai alat transportasi untuk mengantarku berwara wiri, termasuk mengantarkan ku menjalankan misi ku.
Sesampai di tempat acara Prom Night sekolah, aku memarkirkan kendaraan tua ini tepat di gerbang belakang sekolah, agar tidak terlalu menjadi pusat perhatian orang-orang.
Setelah ku parkir kendaraan ibuku, aku pun masuk melalui gerbang utama sekolah, sebagai peserta acara Prom Night.
Mataku terus liar mencari wanita incaran ku, dan aaahhh shit, aku belum melihatnya sama sekali.
Sepertinya aku harus ke toilet untuk mengganti pakaian terkutuk ini. Walaupun setiap hari orang mengenal ku dengan karakter kutubuku dan sedikit feminim tapi aku benci memakai gaun.
Ketika aku menuju toilet, tiba-tiba aku berpapasan dengan wanita itu, dan yah.... dia memakai baju yang ku kirimkan.
Aku mempercepat langkahku ke toilet, untuk sesegera mungkin mengganti gaun terkutuk ini.
Setelah aku mengganti gaun terkutuk itu, aku seperti lega memakai pakaian andalanku ini. Yah Baju kaos hitam tanpa lengan dan jaket kulit hitam pekat.
Legging hitam dan sepatu boots sebetis, di tambah sedikit aksesoris kalung dan giwang.
Seperti biasa jika aku berpenampilan seperti ini, rambut panjang hitam pekat ku ini ku kuncir tinggi, agar aku tidak terlalu repot mengurus rambutku.
Aku memilih lantai 3 gedung acara Prom Night, agar aku bisa leluasa memantau pergerakan wanita itu.
Setelah aku merasa situasi aman untuk mendekati wanita itu, aku kembali untuk ke lantai 1. Agar semua terlihat tidak mencurigakan, aku mengambil 2 gelas minuman, dan yang satu sudah ku campur dengan obat tidur, lalu ku berikan ke wanita itu.
"Hai, bagaimana kabarmu sodari ku?"
Diluar dugaan ia menyapaku terlebih dahulu.
"Seperti yang kamu lihat, aku baik."
Kataku, sambil kuberikan minuman itu kepadanya tanpa iya menyadari nya, karena wanita itu sangat menikmati acara Prom Night malam ini.
"Tidak terasa kita sudah lulus SMA, ngomong- ngomong aku akan pindah keluar kota untuk melanjutkan studi ku. Kamu sendiri? Uupsss... sorry aku lupa, bagaimana caranya kamu melanjutkan studi? kamu kan sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi, dan keluargamu sudah bangkrut. Untung saja kamu memiliki beasiswa agar bisa masuk di sekolah ini, hahahaha... upsss... sorry yah aku keceplosan."
Kata wanita itu sedikit mengejek.
"Santai saja, aku sudah terbiasa dengan kata-kata itu kawan."
Kataku sambil tersenyum sinis dalam hati, dan menunggu reaksi obat yang telah ku campurkan ke minuman yang ia minum.
Setelah beberapa menit kemudian.... dia terlihat sempoyongan.
Sepertinya dia menuju ke toilet. Ini saat yang tepat untuk mendekati nya.
Tanpa harus bekerja keras, dia meminta tolong dengan sendirinya.
"Bisakah kamu mengantarkan aku pulang? sebenarnya aku menunggu seseorang tapi orang itu tak kunjung datang."
Kata wanita itu sambil sesekali menguap.
"Acaranya kan belum selesai, dan apakah orang itu salah satu teman kelas kita atau...?"
Tanyaku berlagak seperti orang bodoh.
"Orang seperti kamu tidak usah banyak tau, lagian kamu siapa haa?"
Katanya sambil sinis.
"Okok... santai.... kamu mau diantar pulang kan? baiklah aku akan mengantarkan mu pulang."
Kataku.
Sepanjang perjalanan, dia tampak seperti orang mabuk.
Wanita itu bercerita sepanjang jalan, tentang orang yang mengirimkan nya gaun yang iya kenakan. Dan katanya orang itu sangat romantis, dan membuatnya penasaran. Karena orang itu menyelipkan sepucuk surat yang sangat indah wangi.
Hahahahahaha..... aku tertawa puas dalam hati. Dia fikir yang mengirimkan semua itu adalah seorang pria. Baiklah aku rasa semua berjalan mulus sesuai dengan rencana.
Dan akhirnya diapun tertidur, karena efek obat yang telah ku campurkan dalam minuman itu.
Sebenarnya telingaku panas, mendengar celotehan nya yang menurutku penting nggak penting. Tapi mau bagaimana lagi, yang pasti rencana awal berjalan dengan mulus.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
anggita
Prom Night
2021-05-10
1