Perjodohan Licik

Perjodohan Licik

1 Awal perjodohan

Pesta yang sangat sederhana, tak ada tamu undangan sama sekali, hanya ada Roni ayah dari Sofia dan pengantin pria William, penghulu dan saksi Jim sekretaris dari William.

Sofia tak memprotesnya dia menerimanya. Yang terpenting baginya adalah menikah dengan William. Senyum menghiasi wajahnya, dia begitu bahagia. William terlihat lancar dalam melaksanakan upacara pernikahan.

Selesai upacara pernikahan di kamar pengantin tanpa hiasan. Sofia hanya menaburkan kelopak bunga mawar merah di atas seprei, wangi semerbak bunga mawar menjadi pelengkap ranjang putih yang empuk itu. Bunga mawar yang di petiknya di taman milik Wiliam. Lampu minyak di kamar menjadi pelengkap indahnya malam ini baginya, walaupun cahayanya sangat redup.

Ceklek.

Pintu kamar terbuka, lelaki tampan membuka handle pintu, tubuhnya yang jangkung, bahu lebar, bola mata yang berwarna biru hingga mampu menghipnotis bagi yang memandangnya.

William memasuki kamar dengan kemeja putih yang sudah berantakan, dasi tampak terlepas sebelah hingga mengendur. Bau alkohol menyeruak ruangan, noda kepemilikan berserakan di leher dan dada bidangnya.

"Will aku bantu melepaskan jas kamu, setelah itu mandilah sudah kusiapkan air hangat." Sofia mengucapkan dengan penuh perasaan. Bagi Sofia hidup seperti di jaman batu tidaklah mengapa yang penting bersama lelaki yang di cintai.

Willi mendorong tubuh sofia yang mendekatinya. Tubuh Willi sempoyongan.

"Kamu menginginkan pernikahan ini kan? Sekarang kita sudah menikah, apa kamu menginginkah tubuhku juga ? Baiklah ayo lakukan sekarang."

Mulut Willi mengeluarkan aroma menyengat, bau alkohol. Orang lain akan muntah bila menciumnya tetapi Sofia masih bisa bersabar.

William jangan begitu, aku menikah denganmu karena aku mencintaimu. Tidakkah kamu membuka mata hatimu? Bukankah aku cantik dan cerdas william? Ayahku sangat bahagia kita menikah.''

William membuka semua kain yang menempel di tubuhnya mendorong Sofia hingga mereka berdua berguling di atas kasur empuk. Di benak Sofia terfikirkan, dalam berjalannya waktu pasti nanti William dapat mencintainya paling tidak cukup perduli padanya.

''William jangan begini, marilah kita bicara baik baik. ''

William tak mendengarkan, bahkan dia tertawa seperti orang kesurupan. Tak ada yang berani mendekat kamarnya. Mansion ini sangat jauh dari keramaian. Mansion yang begitu luas tetapi hanya di tempati mereka berdua tanpa pembantu ataupun tukang kebun.

Sore tadi baru saja mereka menikah, pulang dan memasuki mansion hanya diantar oleh sekretaris Jim.

''Apa wiliiam akan pulang? Apa tiap hari dia pulang ke mansion ini? Sekretaris Jim aku takut, mansion ini begitu menyeramkan.''

''Nona tak usah khawatir, begitu lampu di nyalakan semuanya akan tampak bagus dan terang, silahkan nona masuk saya akan menyalakan lampunya."

Lampu sudah di nyalakan asisten Jimmy, ternyata bukan lampu listrik atau batrai. Ini hanya lampu minyak tanah dan beberapa lilin. Jim mengeluarkan korek dari sakunya, menyalakan lampu penerang Sofia beranggapan ini hanyalah sebuah lelucon. Mungkin juga ini adalah sebuah kesalahan. Sofia berjalan di ruang tamu lututnya tak sengaja terantuk meja, dia hanya meringis.

"Asisten Jim tak bisakah kita memasang lampu listrik? Bukankah sekarang sudah tak ada yang memakai lampu sejenis ini?"

"Tuan William tidak suka dengan cahaya, dia suka kegelapan."

Dalam hati Sofia mendengus kesal, tak percaya. Tetapi karena yang menyampaikan adalah Jim mau tak mau dia harus percaya.

Bagaimana mungkin di jaman yang serba komputer dan robot ini masih ada kompor minyak tanah. Jimmy menunjukkan letak kompor minyak tanah yang berada di depan gudang, gedung bagian mansion paling belakang.

"Kenapa memakai kompor ini, bukankah di dapur ada kompor Listrik Jim."

"Tuan muda tidak suka menggunakan kompor listrik, nona."

"Kenapa kamu sepertinya mempersulitku? Bagaimana kalau nantinya aku memasak , membuat makanan untuk william?"

"Mana berani saya mempersulit nona, dan nona tak perlu repot repot memasak untuk tuan muda, karena tuan muda jarang makan di rumah."

"Ha? Trus ?" Sofia tampak kebingungan.

"Sekarang mari kita ke ruang depan, silakan nona melakukan apa saja, saya permisi menjemput tuan muda."

"Tapi jim aku takut, disini seram."

"Nona akan terbiasa."

Tak bisakah aku meminta seorang pembantu Jim untuk menemaniku?"

"Tuan muda tak menyukai orang asing berada di mansionnya."

Sofia mendengus kesal. Wajahnya seketika pucat, dia sungguh merindukan ayahnya.

"Baiklah aku akan belajar, yang penting aku hidup bersama William."

"Saya permisi nona."

Sofia hanya mengangguk, membiarkan Jim pergi. Banyak tumpukan beberapa lilin di atas nakas. Sofia terheran, orang sekaya William biasa hidup seperti ini? Yang selama ini di ketahui Sofia, kediaman William bukanhlah di sini. Mansion di tengah kota, dengan para pembantu yang berjumlah lusinan, Sofia pernah di ajak William ke sana meskipun tidak masuk ke dalamnya.

William adalah pemuda yang baik, Sofia mengenalnya sejak kecil. Roni sangat menyayangi William. Maka dari itu Roni menjodohkan Sofia dengan William.

William adalah anak dari sahabat Roni, orang tua William meninggal dalam kecelakaan. Perusahaan Mega' Corp adalah milik orang tua William sementara di pegang oleh Roni sampai usia William dua puluh dua tahun tahun.

Mega' Corp sudah dalam kendali William sejak enam tahun yang lalu. Hampir saja bangkrut kalau tidak di tolong oleh perusahaan milik Roni. Roni menggabungkan perusahaannya dengan Mega' Corp sehingga menjadi perserikatan seperti seperti saat ini. Roni beranggapan putrinya tak mempunyai keahlian dalam bisnis, maka lebih baik perusahaan miliknya di berikan pada William, untuk mengikat hal itu Roni menjodohkan William dengan Sofia, dia juga merasa lebih tenang kelak akan ada yang menjaga putri satu satunya. William menerima dengan senang hati perjodohan itu, perjodohan penuh siasat licik.

*****

William mencintai penyelamat hidupnya, gadis yang di temui disaat dia hampir tenggelam. Elsa adalah penyelamat hidupnya. Mereka sepasang kekasih. Elsa adalah anak yatim piatu, hidupnya di habiskan di panti asuhan. Dimata William Elsa adalah gadis yang sangat baik. Rasa cintanya sampai menutup mata hati William. Saat mengetahui William akan menikahi Sofia, Elsa sempat murka. Tetapi penjelasan William bahwa pernikahannya adalah rekayasa untuk merebut perusahaan Roni akhirnya Elsa percaya dan menerima.

*****

Sofia mencintai dalam diam, saat ayahnya menjodohkannya dengan William betapa bahagianya dirinya. Dari kecil Sofia begitu lengket dengan William.

William, jangan tinggalkan aku.

William, ayo kita pergi.

William aku mencintaimu.

William, mari kita pacaran.

William, ayo kita menikah.

Kata kata seperti itu di ucapkan seorang gadis kecil ke telinganya hampir tiap hari, sampai sekarang William sudah berumur dua puluh empat tahunpun masih harus bersabar mendengarkannya, tapi di hari pernikahannya kesabarannya sudah hilang.

Hai pembaca yang baik hati. Ini novel keduaku Perjodohan Licik. Seperti biasa novelku berkisar tentang kejam dan balas dendam. Ini bukan menggambarkan karakter penulis ya. Hanya suka saja melihat laki laki yang mengemis cinta setelah menghianati pasangan. Jadi terus simak ya. Trimakasih yang sudah meninggalkan Like and komen juga Vote. 🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Bundanya Robby

Bundanya Robby

mampir ya Thor 🙏

2022-09-03

0

May Tanty

May Tanty

mencoba ikutan baca,..

2021-11-13

0

Aisyah Prasutio

Aisyah Prasutio

siappp thorrrr,aqu tunggu

2021-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 1 Awal perjodohan
2 2 Jepit rambut
3 3 Jari yang terluka
4 4 bunga dan sayur
5 5 Sayur gosong
6 6 Gugurkan
7 7 Hamil yang ke dua
8 8 Perebut suami
9 9 Nenek Ning sakit
10 10 Sahabat keluarga
11 11 Supplier
12 12 Kehilangan bayi
13 13 Bercintalah denganku
14 14 Surat cerai
15 15 Tatto
16 16 Tato temporer
17 17 Tujuh belas tahun
18 18 Menepati janji
19 19 Awal perjodohan licik
20 20 Menghapus tato
21 21 Cinta dokter Pram
22 22 Vidiotron
23 23 Kembali ke Seminyak
24 24 Mengingatmu kembali
25 25 Infertilitas
26 26 Mengenang masa lalu
27 27 Pingsan
28 28 Marcel dan William
29 29 Ayah.
30 30 Frankfurt
31 31 Dosen
32 32 Melahirkan
33 33 Joehan dan leala
34 34 Kakak ke dua Albar
35 35 Notaris
36 36 Menyatakan sikap
37 37 Masih butuh pekerjaan
38 38 Aldo Süd
39 39 Bibi Alya
40 40 Evantio bad boy
41 41 Saham Lima persen
42 42 Andika personalia
43 43 Lelaki mesum
44 44 Mobil militer.
45 45 Pertunangan Marcel dan Carol
46 46 Berikan pada istrimu.
47 47 Aku membencimu
48 48 psicosomastis akut
49 49 Jangan buang aku
50 50 Menikahi Sofia
51 51 Lamaran
52 52 Apa bagusnya William
53 52 Siapa bayi kembar itu
54 53 Bukankah dia Marcel?
55 54 Teriak saja
56 55 Melaporkan
57 56 Seperti pernah kenal
58 57 Cecil
59 58 Panjat status
60 59 Surat visum
61 60 Tato JL
62 61 Apa bagusnya William
63 62 Teman lama
64 63 Cari tau asal usul
65 64 Florence
66 65 Penolong itu
67 66 Matchmaking subdolo
68 67 Panti Jompo.
69 68 Biro jodoh
70 69 Mr P
71 70 Bau aneh
72 71 Jerman dan Itali
73 72 Kejutan
74 73 Sebotol Wine
75 74 Beri aku kesempatan
76 75 Jangan Menindasku lagi
77 76 Hamil
78 77 Lagu Cinta
79 78 Palazo
80 79 Ternyata Cecil
81 80 Mari Bersaing
82 81 Aku Melindungimu
83 82 Dompet
84 83 Senjata Api
85 84 Tanda tangan.
86 85 Peretas
87 86 Ada syaratnya
88 87 Siapa Pemenangnya
89 88 Golden Blood
90 89 Afrodisiak
91 90 Dua kantong darah
92 91 Berteman
93 92 Pasangan selingkuh
94 93 Membawa Kembali
95 94 Apa Percaya?
96 95 Depresi
97 96 Melepaskan
98 97 Wanita Gemuk
99 98 Wanita Gila
100 99 Tertembak
101 100 Pistol Makarova
102 101 Takut Gelap
103 102 Bibi Jahat
104 103 Bebas Sementara
105 104 Penandatanganan
106 105 Ledakan
107 106 Jam Tangan Mahal
108 107 Tidak Percaya
109 108 Tidak percaya
110 109 Kastil Königsberg
111 110 Fiomicino Italia
112 111 Pria Misterius
113 112 Cincin Pemikat
114 113 Aku Mempercayaimu
115 Bau Anyir
116 Sekolah
117 Aku Sayang Ibu
118 J.Lew
119 La Rosa
120 Siluet Lelaki
121 Sang Eksekutor
122 Seteguk Anggur
123 Rasa Itu
124 Tak Pantas
125 Siapa Dia
126 Kita Sama
127 Menyedihkan
128 Bayi Davian
129 Pernikahan Kacau
130 Alasan Evantio
131 Jam 12 Malam
132 Lelaki Iblis
133 Surat Ke Dua
134 Ibu Kejam
135 Marcel dan Evantio
136 Nona Harus Bersabar
137 Bukan Mimpi
138 Luka Yang Mengering
139 Belum Saatnya
140 Benarkah Dia William?
141 Sup Asparagus dan Lada
142 Putriku
143 Cecil Menagih Janji
144 Paman Tampan Berdarah
145 Tidak Bisa Menikahimu
146 Akhir Bahagia
147 Extra part
148 Extra Part
Episodes

Updated 148 Episodes

1
1 Awal perjodohan
2
2 Jepit rambut
3
3 Jari yang terluka
4
4 bunga dan sayur
5
5 Sayur gosong
6
6 Gugurkan
7
7 Hamil yang ke dua
8
8 Perebut suami
9
9 Nenek Ning sakit
10
10 Sahabat keluarga
11
11 Supplier
12
12 Kehilangan bayi
13
13 Bercintalah denganku
14
14 Surat cerai
15
15 Tatto
16
16 Tato temporer
17
17 Tujuh belas tahun
18
18 Menepati janji
19
19 Awal perjodohan licik
20
20 Menghapus tato
21
21 Cinta dokter Pram
22
22 Vidiotron
23
23 Kembali ke Seminyak
24
24 Mengingatmu kembali
25
25 Infertilitas
26
26 Mengenang masa lalu
27
27 Pingsan
28
28 Marcel dan William
29
29 Ayah.
30
30 Frankfurt
31
31 Dosen
32
32 Melahirkan
33
33 Joehan dan leala
34
34 Kakak ke dua Albar
35
35 Notaris
36
36 Menyatakan sikap
37
37 Masih butuh pekerjaan
38
38 Aldo Süd
39
39 Bibi Alya
40
40 Evantio bad boy
41
41 Saham Lima persen
42
42 Andika personalia
43
43 Lelaki mesum
44
44 Mobil militer.
45
45 Pertunangan Marcel dan Carol
46
46 Berikan pada istrimu.
47
47 Aku membencimu
48
48 psicosomastis akut
49
49 Jangan buang aku
50
50 Menikahi Sofia
51
51 Lamaran
52
52 Apa bagusnya William
53
52 Siapa bayi kembar itu
54
53 Bukankah dia Marcel?
55
54 Teriak saja
56
55 Melaporkan
57
56 Seperti pernah kenal
58
57 Cecil
59
58 Panjat status
60
59 Surat visum
61
60 Tato JL
62
61 Apa bagusnya William
63
62 Teman lama
64
63 Cari tau asal usul
65
64 Florence
66
65 Penolong itu
67
66 Matchmaking subdolo
68
67 Panti Jompo.
69
68 Biro jodoh
70
69 Mr P
71
70 Bau aneh
72
71 Jerman dan Itali
73
72 Kejutan
74
73 Sebotol Wine
75
74 Beri aku kesempatan
76
75 Jangan Menindasku lagi
77
76 Hamil
78
77 Lagu Cinta
79
78 Palazo
80
79 Ternyata Cecil
81
80 Mari Bersaing
82
81 Aku Melindungimu
83
82 Dompet
84
83 Senjata Api
85
84 Tanda tangan.
86
85 Peretas
87
86 Ada syaratnya
88
87 Siapa Pemenangnya
89
88 Golden Blood
90
89 Afrodisiak
91
90 Dua kantong darah
92
91 Berteman
93
92 Pasangan selingkuh
94
93 Membawa Kembali
95
94 Apa Percaya?
96
95 Depresi
97
96 Melepaskan
98
97 Wanita Gemuk
99
98 Wanita Gila
100
99 Tertembak
101
100 Pistol Makarova
102
101 Takut Gelap
103
102 Bibi Jahat
104
103 Bebas Sementara
105
104 Penandatanganan
106
105 Ledakan
107
106 Jam Tangan Mahal
108
107 Tidak Percaya
109
108 Tidak percaya
110
109 Kastil Königsberg
111
110 Fiomicino Italia
112
111 Pria Misterius
113
112 Cincin Pemikat
114
113 Aku Mempercayaimu
115
Bau Anyir
116
Sekolah
117
Aku Sayang Ibu
118
J.Lew
119
La Rosa
120
Siluet Lelaki
121
Sang Eksekutor
122
Seteguk Anggur
123
Rasa Itu
124
Tak Pantas
125
Siapa Dia
126
Kita Sama
127
Menyedihkan
128
Bayi Davian
129
Pernikahan Kacau
130
Alasan Evantio
131
Jam 12 Malam
132
Lelaki Iblis
133
Surat Ke Dua
134
Ibu Kejam
135
Marcel dan Evantio
136
Nona Harus Bersabar
137
Bukan Mimpi
138
Luka Yang Mengering
139
Belum Saatnya
140
Benarkah Dia William?
141
Sup Asparagus dan Lada
142
Putriku
143
Cecil Menagih Janji
144
Paman Tampan Berdarah
145
Tidak Bisa Menikahimu
146
Akhir Bahagia
147
Extra part
148
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!