3 Jari yang terluka

William melempar wajah Sofia dengan pajangan kaca, Sofia tak sempat menghindar. Darah mengucur dari pelipisnya. Sofia menyeka darah itu dengan lengannya selayaknya orang bodoh, dan ketakutan.

"William jangan begini, kepalaku sakit?" Ucap Sofia sambil memegang pelipisnya. Sofia tak pernah sekalipun menangis di perlakukan seperti itu. Bahkan dinding rumah bisa merasakan kesedihan perempuan itu.

Hati William tak tergerak sedikitpun.

William mendorong tubuh Sofia kembali, ke ranjang dengan kasar, perempuan bertubuh kecil. Sofia terlentang dengan kedua siku tangannya menahan bobot tubuhnya.

" Berani melawanku? Apa kau ingin mati?"

"William jangan seperti ini, kita kan pasangan suami istri. Jangan begitu, kamu menyakitiku."

"Tak mau hah? Bukannya kamu setiap hari mendekatiku, demi ingin menjadi wanitaku?"

Sambil berbicara dan mengoceh karena mabuk, William terus menarik tubuh Sofia.

"Sekarang kamu menolakku."

Dikatakan begitu, Sofia begitu takut, mencoba menerima William dengan perasaan ketakutan.

Sofia ingin melarikan diri, tetapi tekanan William begitu kuat.

"William jangan melakukannya seperti ini. Bisakah kamu mandi dan membersihkan dirimu, kamu masih mabuk."

"Tidak mau ha? " Dasar murahan! Bahkan kamu tidak lebih berharga dari seorang ja**ng yang menjajakan tubuhnya di lampu merah."

Ja**ng? Dia menganggapku apa? Bahkan cintaku yang selama dua puluh tahun ini tak ada artinya.

Sofia merasa jijik melihat tubuh William penuh tanda kepemilikan dan tercium bau alkohol.

Dia mencoba menyimpan emosinya.

William dengan terhuyung huyung menarik tubuh Sofia, merobek kain yang menutupi tubuh perempuan itu, menindih dan memperlakukan dengan kasar, malam pertama yang di impikan oleh semua orang konon di lakukan dengan prosesi yang indah, dilakukan william selayaknya melakukannya bersama binatang.

Tangan Sofia meremas ujung selimut, menggigit bibir bawahnya, matanya tak berhenti mengeluarkan air mata membanjiri bantal sebagai penyangga kepalanya.

"Ampun William, ampun."

Kata kata yang keluar dari mulut Sofia hingga bagi yang mendengar akan tergetar. Sayangnya mansion ini pantas di katakan tempat pengasingan. Jadi ratapannya tak ada artinya.

Sofia terbangun setelah pingsan yang begitu lama, kakinya yang telanjang membawanya melangkah ke kamar mandi. Sofia berjalan tertatih tatih, di bawah sana sakit sekali perih seperti terobek.

Sofia meremas lilin yang menyala di tangannya. Cahaya yang temaram itu menjadi saksi bagaimana perlakuan William kepadanya.

Seandainya saja di mansion ini ada lampu atau cahaya yang layak, Sofia merasa seperti terhibur. Tetapi tidak seperti sekarang, hidup seperti di jaman batu.

Sofia selesai melakukan ritual mandinya. Masih keadaan badan yang remuk redam Sofia meninggalkan kamar sebelumnya dia menoleh melihat William masih tidur tengkurap tanpa sehelai benang.

Menuju dapur Sofia mencari peralatan dapur yang di tunjukkan oleh asisten Jimmy kemarin, memasak air dengan kompor minyak tanah. Cahayanya membuat seisi ruangan lumayan terang. Awal awal Sofia cukup kesulitan, benar kata Jim lama lama akan terbiasa. Tetapi tetap saja Sofia merasa sedih, gadis yang terbiasa hidup serba kecukupan sekarang harus hidup serba kekurangan.

Hari sudah pagi William terbangun, tak di dapatinya Sofia di sampingnya membasuh wajah dan memakai baju yang tergeletak di bawah kasur, dia memakainya tanpa di kancingkan dasi hanya tergantung di leher berjalan menuju ruang makan.

"William kau sudah bangun? Minumlah teh hangat yang sudah aku siapkan di meja makan. Tunggu sebentar lagi nasi belum matang."

Sofia menatap perut suaminya yang kotak kotak seperti roti sobek, badannya tinggi menjulang, mata yang biru rambut kecoklatan walaupun belum terkena sisir, kulit putih bak biji gandum membuat Sofia tersipu malu.

Tiba tiba William melempar sebuah map merah berisi kertas kertas dan sebuah bulpen.

"Apa ini William?"

" Baca! Dan tanda tangani."

Surat cerai tulisan yang cukup besar mewakili semua abjad dalam secarik kertas itu. Sofia melempar kembali kertas itu ke depan William.

"Aku tidak mau."

"Kamu jangan memancing kemarahanku,

William, aku sudah mencintaimu sejak lama, kamu tahu itu. Dan juga ayahku sudah menolong perusahaanmu yang terancam bangkrut."

"Kamu percaya perusahaanku bangkrut? Kamu saja yang bodoh, kamu tanya semua orang seluruh Jakarta ini, apakah perusahaanku dalam masalah? Tentu saja tidak, aku hanya mengincar perusahaan milik ayahmu.

Toh perusahaan ayahmu gak ada artinya buatku, bahkan sudah kuhapus semua data datanya. Sudah kuhancurkan semuanya."

"William jangan begini, paling tidak pertimbangkanlah lagi, papa kamu berteman baik dengan ayahku setidaknya kamu juga mempertimbangkan hal ini."

"Kamu kira aku perduli hah !Cepat tanda tangan." Melemparkan lagi kertas itu ke wajah Sofia.

Kemudian William pergi meninggalkan mansion itu, Jimmi sudah menunggu berdiri di samping mobil, Sofia setengah berlari mengejar hingga di pelataran, tanpa alas kaki Sofia berlari di atas batu kerikil. Sofia meringis kesakitan tapi dia tak menghiraukannya.

"William tolong sebutkan satu saja kesalahanku, agar aku bisa memperbaiki diri, bagaimana mungkin kita bercerai hanya satu hari usia pernikahan kita."

"Itu urusanmu, tandatangani itu. Dan satu lagi kamu jangan pernah mencariku."

Jim menjalankan mobilnya, William menutup kaca mobil, jari Sofia menahannya. Sayang sekali hati William tak tergerak.

"Jalan." Ucap William kepada Jim.

"Tapi tuan ..."

"Jalan !" Ucap william setengah berteriak.

Jari Sofia masih terjepit kaca mobil, dia berlari tubuhnya terseret mobil mercy itu. Sofia menangis dan berteriak memohon.

"Jim, tolong hentikan. Aku mohon William hentikan."

William menurunkan kaca mobil, tanpa memerintah jim untuk menghentikan mobil terlebih dulu. Akibatnya Sofia jatuh terguling.

Sofia berdiri pelan pelan dia meringis kesakitan, ke sepuluh jarinya membiru, lutut dan sikunya berdarah.

Tanpa terasa air mata Sofia jatuh menetes, memandang mobil mercy itu semakin menjauh.

Sofia berdiri berjalan tertatih tatih, rok pendek yang di pakainya terlihat kotor dia hanya mengibas ngibaskannya dengan tangan.

Sofia masuk ke dalam mansion kembali menuju dapur, mematikan kompor dengan cara di tiup.

Sofia mengangkat piring yang sudah berisi nasi, diambilnya garam di toples, Sofia makan hanya menggunakan jari tanpa sendok, memasukkan nasi itu kemulutnya tanpa lauk ataupun sayur hanya garam saja untuk menambah rasa. Air mata jatuh ke dalam piringnya, dia menengadahkan kepalanya untuk menahan tangisnya, mengusapnya dengan lengan bajunya, tetapi mengapa air mata itu tak bisa berhenti. Akhirnya dia meletakkan piring berisi nasi itu di tempat pencucian piring, badan Sofia bergetar.

Kenapa kamu tega melakukan ini, padahal aku berkorban untukmu, disaat kamu tenggelam di pantai itu, aku yang menolongmu, kenapa kamu tak merhargai itu? Apakah kamu tak mengingatnya? Andai saja kamu memandangku sebentar saja....

Sofia melangkahkan kakinya ke ruangan depan, tak ada hiburan apapun di sini. Menuju kolam ikan yang kering dan tak terawat bahkan ranting bunga kering berserakan di sana sini.

Pembaca yang budiman apakah William akan mengetahui kalau sebenarnya cinta sejatinya adalah Sofia. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian semua. Aku si penulis spesialis KEJAM akan menemani pembaca semua berimajinasi. Muach🥰

Si ganteng yang kejam William.

Terpopuler

Comments

May Tanty

May Tanty

kayak nya Sofia di cerita novel ini, dia tidak laku laku, dan tidak ada laki2 yg menyukai nya, itu lh dia sampai rela di sakiti sampai berdarah darah begitu,..kalau karakter perempuan nya lemah dan bodoh macam nech lebih baik mati aja...terlalu bodoh😡😡😡

2021-11-13

0

Erlinda

Erlinda

Thor jiwa mu memang luar biasa sadis nya utk menyiksa tokoh Sofia..lebih sadis dari iblis..kamu menulis seakan ga punya perasaan kemanusiaan...aq benci kamu Thor..yg menciptakan sosok Sofia yg super bego bin tolol

2021-08-15

0

Ernhy Ennhy Asm V

Ernhy Ennhy Asm V

hadeuhhh paling nanti balikan lagi padahal sdh di siksa, nih autor nya paling suka bikin novel karakter ceweknya bodoh alias oon yahh,mana adacoba perempuan rela disiksa sampai terluka gitu, plisss deh jgn bikin karakter wanitanya bodoh dehhh

2021-07-07

5

lihat semua
Episodes
1 1 Awal perjodohan
2 2 Jepit rambut
3 3 Jari yang terluka
4 4 bunga dan sayur
5 5 Sayur gosong
6 6 Gugurkan
7 7 Hamil yang ke dua
8 8 Perebut suami
9 9 Nenek Ning sakit
10 10 Sahabat keluarga
11 11 Supplier
12 12 Kehilangan bayi
13 13 Bercintalah denganku
14 14 Surat cerai
15 15 Tatto
16 16 Tato temporer
17 17 Tujuh belas tahun
18 18 Menepati janji
19 19 Awal perjodohan licik
20 20 Menghapus tato
21 21 Cinta dokter Pram
22 22 Vidiotron
23 23 Kembali ke Seminyak
24 24 Mengingatmu kembali
25 25 Infertilitas
26 26 Mengenang masa lalu
27 27 Pingsan
28 28 Marcel dan William
29 29 Ayah.
30 30 Frankfurt
31 31 Dosen
32 32 Melahirkan
33 33 Joehan dan leala
34 34 Kakak ke dua Albar
35 35 Notaris
36 36 Menyatakan sikap
37 37 Masih butuh pekerjaan
38 38 Aldo Süd
39 39 Bibi Alya
40 40 Evantio bad boy
41 41 Saham Lima persen
42 42 Andika personalia
43 43 Lelaki mesum
44 44 Mobil militer.
45 45 Pertunangan Marcel dan Carol
46 46 Berikan pada istrimu.
47 47 Aku membencimu
48 48 psicosomastis akut
49 49 Jangan buang aku
50 50 Menikahi Sofia
51 51 Lamaran
52 52 Apa bagusnya William
53 52 Siapa bayi kembar itu
54 53 Bukankah dia Marcel?
55 54 Teriak saja
56 55 Melaporkan
57 56 Seperti pernah kenal
58 57 Cecil
59 58 Panjat status
60 59 Surat visum
61 60 Tato JL
62 61 Apa bagusnya William
63 62 Teman lama
64 63 Cari tau asal usul
65 64 Florence
66 65 Penolong itu
67 66 Matchmaking subdolo
68 67 Panti Jompo.
69 68 Biro jodoh
70 69 Mr P
71 70 Bau aneh
72 71 Jerman dan Itali
73 72 Kejutan
74 73 Sebotol Wine
75 74 Beri aku kesempatan
76 75 Jangan Menindasku lagi
77 76 Hamil
78 77 Lagu Cinta
79 78 Palazo
80 79 Ternyata Cecil
81 80 Mari Bersaing
82 81 Aku Melindungimu
83 82 Dompet
84 83 Senjata Api
85 84 Tanda tangan.
86 85 Peretas
87 86 Ada syaratnya
88 87 Siapa Pemenangnya
89 88 Golden Blood
90 89 Afrodisiak
91 90 Dua kantong darah
92 91 Berteman
93 92 Pasangan selingkuh
94 93 Membawa Kembali
95 94 Apa Percaya?
96 95 Depresi
97 96 Melepaskan
98 97 Wanita Gemuk
99 98 Wanita Gila
100 99 Tertembak
101 100 Pistol Makarova
102 101 Takut Gelap
103 102 Bibi Jahat
104 103 Bebas Sementara
105 104 Penandatanganan
106 105 Ledakan
107 106 Jam Tangan Mahal
108 107 Tidak Percaya
109 108 Tidak percaya
110 109 Kastil Königsberg
111 110 Fiomicino Italia
112 111 Pria Misterius
113 112 Cincin Pemikat
114 113 Aku Mempercayaimu
115 Bau Anyir
116 Sekolah
117 Aku Sayang Ibu
118 J.Lew
119 La Rosa
120 Siluet Lelaki
121 Sang Eksekutor
122 Seteguk Anggur
123 Rasa Itu
124 Tak Pantas
125 Siapa Dia
126 Kita Sama
127 Menyedihkan
128 Bayi Davian
129 Pernikahan Kacau
130 Alasan Evantio
131 Jam 12 Malam
132 Lelaki Iblis
133 Surat Ke Dua
134 Ibu Kejam
135 Marcel dan Evantio
136 Nona Harus Bersabar
137 Bukan Mimpi
138 Luka Yang Mengering
139 Belum Saatnya
140 Benarkah Dia William?
141 Sup Asparagus dan Lada
142 Putriku
143 Cecil Menagih Janji
144 Paman Tampan Berdarah
145 Tidak Bisa Menikahimu
146 Akhir Bahagia
147 Extra part
148 Extra Part
Episodes

Updated 148 Episodes

1
1 Awal perjodohan
2
2 Jepit rambut
3
3 Jari yang terluka
4
4 bunga dan sayur
5
5 Sayur gosong
6
6 Gugurkan
7
7 Hamil yang ke dua
8
8 Perebut suami
9
9 Nenek Ning sakit
10
10 Sahabat keluarga
11
11 Supplier
12
12 Kehilangan bayi
13
13 Bercintalah denganku
14
14 Surat cerai
15
15 Tatto
16
16 Tato temporer
17
17 Tujuh belas tahun
18
18 Menepati janji
19
19 Awal perjodohan licik
20
20 Menghapus tato
21
21 Cinta dokter Pram
22
22 Vidiotron
23
23 Kembali ke Seminyak
24
24 Mengingatmu kembali
25
25 Infertilitas
26
26 Mengenang masa lalu
27
27 Pingsan
28
28 Marcel dan William
29
29 Ayah.
30
30 Frankfurt
31
31 Dosen
32
32 Melahirkan
33
33 Joehan dan leala
34
34 Kakak ke dua Albar
35
35 Notaris
36
36 Menyatakan sikap
37
37 Masih butuh pekerjaan
38
38 Aldo Süd
39
39 Bibi Alya
40
40 Evantio bad boy
41
41 Saham Lima persen
42
42 Andika personalia
43
43 Lelaki mesum
44
44 Mobil militer.
45
45 Pertunangan Marcel dan Carol
46
46 Berikan pada istrimu.
47
47 Aku membencimu
48
48 psicosomastis akut
49
49 Jangan buang aku
50
50 Menikahi Sofia
51
51 Lamaran
52
52 Apa bagusnya William
53
52 Siapa bayi kembar itu
54
53 Bukankah dia Marcel?
55
54 Teriak saja
56
55 Melaporkan
57
56 Seperti pernah kenal
58
57 Cecil
59
58 Panjat status
60
59 Surat visum
61
60 Tato JL
62
61 Apa bagusnya William
63
62 Teman lama
64
63 Cari tau asal usul
65
64 Florence
66
65 Penolong itu
67
66 Matchmaking subdolo
68
67 Panti Jompo.
69
68 Biro jodoh
70
69 Mr P
71
70 Bau aneh
72
71 Jerman dan Itali
73
72 Kejutan
74
73 Sebotol Wine
75
74 Beri aku kesempatan
76
75 Jangan Menindasku lagi
77
76 Hamil
78
77 Lagu Cinta
79
78 Palazo
80
79 Ternyata Cecil
81
80 Mari Bersaing
82
81 Aku Melindungimu
83
82 Dompet
84
83 Senjata Api
85
84 Tanda tangan.
86
85 Peretas
87
86 Ada syaratnya
88
87 Siapa Pemenangnya
89
88 Golden Blood
90
89 Afrodisiak
91
90 Dua kantong darah
92
91 Berteman
93
92 Pasangan selingkuh
94
93 Membawa Kembali
95
94 Apa Percaya?
96
95 Depresi
97
96 Melepaskan
98
97 Wanita Gemuk
99
98 Wanita Gila
100
99 Tertembak
101
100 Pistol Makarova
102
101 Takut Gelap
103
102 Bibi Jahat
104
103 Bebas Sementara
105
104 Penandatanganan
106
105 Ledakan
107
106 Jam Tangan Mahal
108
107 Tidak Percaya
109
108 Tidak percaya
110
109 Kastil Königsberg
111
110 Fiomicino Italia
112
111 Pria Misterius
113
112 Cincin Pemikat
114
113 Aku Mempercayaimu
115
Bau Anyir
116
Sekolah
117
Aku Sayang Ibu
118
J.Lew
119
La Rosa
120
Siluet Lelaki
121
Sang Eksekutor
122
Seteguk Anggur
123
Rasa Itu
124
Tak Pantas
125
Siapa Dia
126
Kita Sama
127
Menyedihkan
128
Bayi Davian
129
Pernikahan Kacau
130
Alasan Evantio
131
Jam 12 Malam
132
Lelaki Iblis
133
Surat Ke Dua
134
Ibu Kejam
135
Marcel dan Evantio
136
Nona Harus Bersabar
137
Bukan Mimpi
138
Luka Yang Mengering
139
Belum Saatnya
140
Benarkah Dia William?
141
Sup Asparagus dan Lada
142
Putriku
143
Cecil Menagih Janji
144
Paman Tampan Berdarah
145
Tidak Bisa Menikahimu
146
Akhir Bahagia
147
Extra part
148
Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!