Chapter 04

• New Lecturer •

Allena menyesap jus jeruknya dengan tangan bertopang dagu. Sudah dua puluh menit ia menunggu di pojokan, namun seseorang yang ditunggu tak kunjung datang. Untuk menepis rasa bosan, ia pun memutuskan untuk mengotak-atik ponselnya. Belum sempat jarinya menyentuh ikon aplikasi instagram, seseorang datang dan menyapanya.

"Maaf membuatmu menunggu lama, tadi aku ada urusan sebentar sama dosen tampan," ucap gadis di depannya seraya menjatuhkan bokong ke atas bangku.

"Urusan menjijikan itu lagi?" sinis Allena disertai putaran malas bola matanya.

"Jangan berbicara asal! Jika tidak mencoba, mana tahu rasanya," sindir gadis itu.

Allena mendengkus. "Ya sudah, mana novelku?" pintanya kemudian.

Gadis itu merogoh tas selempangnya, lalu menyerahkan novel fantasi yang dipinjamnya dari Allena ke atas meja kantin.

"Astaga, Geby... kau melipat halamannya?!" pekik Allena begitu melihat halaman demi halaman dalam novelnya yang semula mulus menjadi bergaris-garis.

"Please, Ms. Johnson... itu hanya sedikit, tapi reaksimu seperti sedang bertemu dengan malaikat pencabut nyawa saja. Terlalu berlebihan."

Allena mendelik tajam kepada Geby. "Kau ini, sudah salah bukannya minta maaf. Ugh! Lagi pula apa gunanya ada bookmark, kalau bukan untuk menandai sampai halaman berapa kau membaca?"

Geby tersenyum kikuk sambil menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Melihat gerak-gerik teman sekelasnya itu, Allena memincingkan mata, curiga.

"Jangan bilang kau menghilangkannya?"

Geby mengangguk spontan, namun di detik berikutnya tubuhnya menggeming.

Oops! Gawat!

Geby tahu betul seperti apa Allena jika sudah menyangkut benda kesayangannya yang lecet. Bukan hanya marah mulut. Allena bisa saja menghancurkan sesuatu di sekitarnya tanpa berpikir dua kali.

•••

Baru saja Allena menjatuhkan bokongnya di kursi kelas, tanpa sengaja telinganya menangkap obrolan para mahasiswi yang duduk bergerombol tiga bangku ke kiri dari bangkunya.

"Omong-omong, mulai hari ini kelas kita akan diajar oleh dosen baru lho," ucap salah satu mahasiswi dengan rambut dicat merah. Ia bernama Hera.

"Setiap bulan juga selalu begitu, berganti dosen. Sudah biasa," tanggap Gishelle, teman segerombolan Hera, acuh tak acuh.

Sedangkan yang lainnya hanya mengangguk, ikut membenarkan ucapan Gishelle.

"Tapi kali ini berbeda. Dosennya tampan dan masih muda, lagi. Jika tidak, mana mungkin aku mau membahasnya."

"Oh. Siapa namanya?"

Hera mengedikkan bahu. "Entah. Yang aku dengar dari pihak kampus hanya itu. Yeah, kita lihat saja nanti semempesona apa dosen pria itu."

Allena sendiri yang mendengar percakapan itu hanya tertawa kecil. Ia tidak terlalu tertarik mencari tahu lebih dalam mengenai dosen baru itu. Seperti orang yang tidak punya kerjaan saja. Menguping juga karena iseng, tidak lebih.

Sambil menunggu kelas dimulai, ia putuskan untuk membuka buku catatannya. Namun belum sepuluh detik ia membaca, teriakan nyaring seseorang kembali mengusik ketenangannya.

"Allena, kenapa kau meninggalkanku di toilet sendirian? Kau kan tahu sendiri tempat itu bagaimana," omel Geby tiba-tiba.

"Habisnya kau lama sekali. Jadi, kakiku pegal berdiri terus. Ya sudah, aku ke kelas lebih dulu. Maaf ya... Eh, anggap saja itu hukuman untukmu karena sudah menghilangkan bookmark novelku!"

Geby mendengkus, lalu mendudukkan tubuhnya di kursi depan Allena yang memang merupakan tempat biasa ia belajar.

"Oh ya!" Wajah Geby mulai cerah kembali. Ia menyampingkan badannya untuk melihat wajah Allena. "Kau dengar juga tidak tentang gosip dosen baru?"

"Sedikit," sahut Allena, malas.

Geby mencibir sesaat. "Hm... kira-kira dosen muda itu mampu mencairkan hati beku ini tidak, ya?" sindirnya dengan gerlingan mata ke arah Allena.

"Jika kau ingin bergumam, jangan di sini. Mengganggu," ketus Allena.

Geby menggerutu sebelum berakhir mengalihkan pandangannya ke depan.

Selang lima menit, pintu kelas terbuka. Suasana ruangan yang semula ricuh mendadak hening.

Allena yang sedari tadi asyik membuka-buka halaman buku tanpa ada niatan membacanya, sontak mengangkat kepalanya ke depan kelas.

"Selamat pagi semuanya. Perkenalkan, nama saya Bryan Shamus. Sebagian atau mungkin seluruhnya sudah tahu, kan, hari ini akan mendapat dosen baru?" tanya pria itu yang langsung dibalas anggukan semua murid. "Itu adalah saya," lanjutnya disertai ulasan senyum tipis.

Semua terkesima. Pria itu benar-benar tampak sempurna. Allena yang selama ini memang kurang dekat dengan lawan jenis akan tetapi masih normal, mulai tertarik oleh pesonanya. Dan entah mengapa, tiba-tiba bayangan Albern muncul, seperti minta dibandingkan dengan sosok dosen barunya itu.

Bedanya, Bryan itu berkulit eksotik, sedangkan Albern putih pucat. Tapi keduanya sama-sama terlihat good-looking dalam segi fisik. Tapi entahlah dengan sifat dan sikapnya. Allena harap, Bryan memeluk yang positif.

Sebelum pikiran Allena berkelana lebih jauh lagi. Suara Geby berhasil menghancurkan semuanya.

"Apa?" tanya Allena dengan wajah polos.

"Kau melamun? Sedari tadi Mr. Shamus memanggilmu," bisik Geby, lebih mendekati pekikan tertahan.

"Benarkah? Tapi dia belum mengenal-"

"Sudah mulai bodoh, ya? Dia melihat absenan, Allena..." Geby gemas sendiri.

Allena memangut seolah berkata 'benar juga', kemudian mengangkat tangannya ke udara. "Saya di sini, Sir."

Bryan menatap Allena datar. Allena sendiri bingung. Entah pandangannya benar atau hanya perasaanny saja, sekilas tampak kilatan biru gelap di manik dosen barunya. Meski posisi mereka berjauhan, Allena sangat yakin, warna mata Bryan awalnya cokelat, sama seperti mata miliknya.

Tapi ... ah, mungkin itu hanya efek dari biasan cahaya ruangan saja.

•••

TBC....

Terpopuler

Comments

Niiena Ismntoha Mamae Mirza

Niiena Ismntoha Mamae Mirza

Albern itu manusia apa bukan sih thor? oiiaa,, visualnya ada kan? biar lebih seru

2020-03-28

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!