Aku Hanyalah Seorang Wanita

Aku Hanyalah Seorang Wanita

Prolog

Sekarang jam telah menunjuk tepat jam 9 malam Ella pun segera bergegas untuk perrgi ke tempat biasanya ia berkerja, namun sebelum itu dia mandi membersihkan dirinya agar menjadi segar dan wangi tentunya menggunakan aroma therapy yang menyejukan fikirkan.

Setelah ia selesai mandi di pilihnya dress mini berwana merah dengan belahan dada yang dapat menampakkan sedikit belahan dadanya serta menampakan paha serta kaki jenjangnya, yang putih nan mulus bak susu itu, yang dapat menggoda setiap kaum adam yang melihat nya.

Setelah selesai mengenakan dress yang telah ia pilih Ella kemudian mulai merias wajahnya, satu persatu ia menggunakan makeup yang sederhana namun sangat pas untuk nya tidak terlihat berlebihan atau pun medok, sangat sempurna.

" Yappppps sentuhan terakhir lipstik. "

Sambil memilih-milih warna lipstik apa yang akan dia gunakan malam ini. Pilihan pun jatuh pada lipstick bersama nude dan di pakai nya lipstick itu, tak lupa pula setelah memakai lipstik itu di taruh nya di dalam tas yang akan di gunakan malam ini.

Untuk touchup pikirnya.

" Perfect!!" Kata itu lah yang keluar dari bibir Ella setelah melihat pantulan dirinya sendiri di depan cermin.

Setelah persiapannya selesai Ella langsung menuju tempat kerja nya, ya sebuah klub malam yang merupakan salah satu klub malam di kota XX.

Tak butuh waktu lama, hanya butuh waktu sekitar 45 menit untuk sampai di klub malam itu dengan mengendarai mobil tua nya yang dia beli dari hasil kerja kerasnya selama ini.

Setelah sampai, Ella kembali berkaca pada cermin untuk memastikan sekali lagi penampilannya. Setelah di rasa sudah pas Ella pun turun dari mobil dan masuk ke dalam klub itu.

" Hai primadona cantik." tegur salah satu teman nya yang sejak tadi sudah sampai di klub malam itu terlebih dulu.

" Eh masih di sini lo. Gue kira lo udah dapat pelanggan malam ini." Kata Ella.

" Ngeledek banget lo, gue kan nggak kayak lo yang jadi bunga di sini yang belum datang tapi udah banyak di cariin sama orang-orang." jawab Dian.

" Bunga apaan? bunga bangkai maksud lo hahaha." Jawab Ella yang selalu merasa rendah akan dirinya sendiri.

" Bener juga lo, cowok mah cuma nganggap kita barang aja yang sudah bosan main buang seperti nggak ada arti apa-apa, cuma sekedar mainan untuk senang-senang melepaskan hasrat buaya mereka." tutur Dian.

Baru saja sampai dan duduk beberapa menit di sana tiba-tiba pemilik klub malam itu datang dan menghampiri Ella yang sedang mengobrol dengan temannya.

" Ell, ada tamu tu yang mau di ketemu sama lo." kata pemilik klub malam itu.

" Yang mana boss orangnya?" Tanya Ella.

" Itu yang pakai jas warna navy, sebelah kanan." kata boss sambil menunjuk kearah laki-laki yang ia maksud.

" Siap pak boss, gue pergi dulu ya Di." katanya kepada Dian.

" Baru juga gue bilang, udah di cariin aja lo. Padahal belum juga sampi 10 menit lo disini." kata dia sambil menepuk tangan Ella pelan.

" Namanya juga rezeki anak soleh. Lo juga bentar lagi pasti ada yang nyari." berjalan pergi sambil melambaikan tangannya.

Sesampainya di dekat laki-laki yang menginginkan nya malam ini, ya menginginkannya untuk sekedar menemani minum atau berbersenang-senang di atas ranjang dengannya sebagai pemuas nafsu.

" Duduk." kata pria itu.

Ella pun menurut dan langsung duduk di sofa sebelah Deon.

" Sini saya tuang kan minumannya tuan." ucap Ella dengan lembut.

Lelaki itu pun hanya menyodorkan gelasnya kepada Ella.

Ella pun paham dengan maksud lelaki itu, Lalu ia menuangkan minuman kedalam gelas lelaki tersebut.

"Kamu Ella kan? Primadona di tempat ini?" Tanya lelaki itu.

" Iya tuan saya Ella tapi saya bukan primadona di sini seperti yang anda ucapkan." jawab Ella dengan lembut.

" Ell, boleh kan aku memanggil kamu begitu?." Tanya lelaki itu lagi.

Ella pun hanya menjawab dengan anggukan dan senyuman semanis mungkin yang bisa ia perlihatkan.

" Dan kamu tak perlu memanggil ku tuan, nama ku Deon. Panggil saja aku Deon." Pinta Deon.

" Iya Deon." sambil tersenyum manis.

Deon pun semakin tertarik dengan Ella karena gayanya yang biasa saja namun enak di pandang tidak seperti wanita penghibur lainnya yang selalu berusaha menggoda atau pun melakukan hal-hal yang kadang membuatnya illfeel.

" Bagus, tetap lah panggil aku dengan nama ku saja." kata Deon."Kamu mau disini atau di tempat lain?" Tanya Deon.

" Terserah kamu Deon." jawab Kila.

" Ayo kita pindah tempat saja jangan di sini." pinta Deon.

" As you want Deon." jawab Ella.

Setelah itu sedikit perbincangan itu, Deon Dan Ella menuju hotel, dan masuk kedalam kamar yang sudah Deon pesan khusus setiap kali ia bersama wanita.

Terpopuler

Comments

Srirahayu Rahmadani

Srirahayu Rahmadani

mmm

2021-03-07

0

HIATUS

HIATUS

Mampir bawa like thor ❤

2021-03-06

0

🌻🌟Bunga✨🥀

🌻🌟Bunga✨🥀

lanjutkan

2021-03-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!