Perusak Rumah Tanggaku

Perusak Rumah Tanggaku

Pengantin Suamiku.

Namaku Erika Rahmania Bulan,Aku wanita berusia Dua puluh delapan Tahun dengan Status Ibu dua Anak,Istri Dari Pria Sholeh ,tampan,mapan dan Baik Hati bernama Adrian Firmansyah.tapi Kalian Harus Tau Kemapanan Suamiku itu terjadi Setelah 7 tahun kita mengarungi Bahtera Rumah tangga,dengan Begitu berati kita sudah merasakan Pahit ,manis Rasanya Mengalami Bahtera Rumah tangga.

Dan Alhamdulilah berkat usaha dan Ikhtiar kami berdua,aku Berhasil mengantarkan Suamiku pada Pintu Gerbang Kesuksesan dan Kami sangat bersyukur itu.apalagi Setelah kami dikaruniai Dua Orang Anak yang menjadi buah Permata kami yang menjadi pelita Keluaga kami,kami makin menambat Nikmat syukur kami.

Aku dan Suamiku dikarunia seorang Putri cantik dan Putra yang Tampan dan juga menggemaskan.mereka Adalah Shakyla Almahira Firmansyah dan Sagara Enzieago Firmansyah itulah nama lengkap putra putri kami. Jarak Usia mereka Terpaut 3 tahun,Syakyla putri pertama kami dan Sagara Putra Kedua kami.Syakila berusia 5 tahun sedangkan Sagara berusia 2 tahun.

Hari ini Adalah Hari yang dinanti nantikan Oleh kedua Anakku Kyla dan Saga,Hari dimana Ayah Mereka Akan Pulang Dari Luar kota karena Urusan Bisnis.Mereka berdua Sangat Gembira karena sebentar Lagi Akan Melepas Rindu Pada sang Ayah Tercinta.

Suara Deru mesin Mobil Terdengar Diambang Pintu Gerbang Rumah Kami,Ya itu adalah Suara Mobil Suamiku,Ternyata Dia sudah sampai Rumah Dengan Selamat,karena Entah dari semalam Aku Merasa Mempunyai Firasat yang Buruk,dan Ternyata Allah Mendengar Doaku untuk selalu melindungi Suamiku dimana pun dia berada Dan memberikan Keselamatan untuknya.

" Ayah." Kedua Teriakan Putra putriku Kyla dan Saga begitu Menggema saat melihat Suamiku Turun Dari mobil yang sudah dia parkirkan dihalaman depan Rumah kami.

Suamiku membentangkan Kedua tangannya untuk Meraih Kedua tubuh mungil Kyla dan saga ke dalam Pelukannya dan menghadiahi Kecupan kecupan kecil Di pucuk kepala mereka berdua.

Aku Pun tersenyum Bahagia melihat Kedekatan Suamiku dan juga Anakku.

Mas Adrian pun langsung menggendong kedua Anak kami, dengan Raut wajah Sumringah meski Aku dapat melihat Ada Guratan Rasa Letih dan Lelah Membingkai wajahnya namun Sebisa mungkin Suamiku menebar Senyum Manis dan meneduhkan Itu ke arahku membuat Hatiku menjadi damai dan Bisa mengobati Rinduku Selama Tiga Hari ini tak bertemu dengannya.

"Assalamualaikum Bunda."Sapa Mas Adrian sambil mengecup keningku dengan Lembut,namun kenapa Aku menangkap Ada yang Aneh dibalik wajah teduh suamiku.

" Walaikumsalam Ayah." Aku membalas dengan mencium punggung tangan miliknya dan melempar senyum Hangat padanya

" Sini sayang,ayo turun Ayah capek."Ujarku pada Kedua buah Hatiku

Lalu Kyla dan Saga Turun dari Gendongan Mas Adrian dan Aku pun langsung Meraih Jas Kerja suamiku yang tadi sengaja Dia sampirkan dipundaknya.lalu Aku pun juga meraih tas kerja miliknya.lalu kami berempat pun Masuk kedalam.

" Ayah Ayah,Saga dibeliin mainankan.?"

" Kyla juga kan Ayah." Saut Kyla putri pertamaku

" Iya sayang,semua pesanan Kyla dan Saga Ada dimobil." Ujar Suamiku diiringi dengan Senyuman dan mengelus Lembut Rambut kedua Anakku yang Tertawa Riang

" Horee Dapat mainan."Celetuk Saga dan Kyla lalu mereka pun berlari kecil menuju kedepan untuk mengambil barang barang mereka dimobil

" Aku siapin Air hangat Dulu ya Ayah buat kamu mandi." Ucapku lalu beranjak berdiri namun Tiba tiba Suamiku menahan Tanganku

" Bulan." Ucapnya Lirih dengan tatapan mata sendu seperti sedang menyimpan sesuatu

Aku mengeryit Heran mendengar Panggilam suamiku yang hanya memanggil namaku saja,dan aku menatap Wajah suamiku.

" Ya Ayah kenapa.?"tanyaku

" Duduklah." Pintanya

Aku pun mengangguk dan Duduk kembali di sebelahnya,dia pun menggeser tubuhnya untuk dudul lebih mendekat denganku sehingga Wajah Kami saling berhadapan,Tiba tiba Perasaanku mulai tidak Enak saat Mas Adrian Meraih punggung tanganku dan menatapku dengan Wajah sendunya.

"Ada Apa Ayah ?"Aku memulai Percakapan karena sedari tadi Suamiku masih bungkam dan terlihat wajahnya Agak Bingung

" I it itu,A anu Ada yang ayah i ingin bi bicarakan sama Bunda." Jawabnya dengan Suara berat dan sedikit gugup

Aku menangkap gelagat Suamiku yang terlihat tidak terbiasa ini,ya aku harus siap menyiapkan Diriku untuk kemungkinan Yang tidak ku inginkan Terjadi,entah kenapa Perasaanku juga ikut merasa berdebar dan Bergelenyer Aneh.

" Bicara soal Apa Yah.?" Aku masih bertanya dengan Suara Masih Sesantai mungkin walaupun Hatiku sudah Berkecamuk di liputi Rasa Was was.

" Maafkan Ayah Bund." Ucapnya Lirih sambil mengecup punggung tanganku terlihat Kedua matanya mengembun dan Berkaca kaca

Aku tertegun dan Terheyak dengan Ucapan suamiku yang sangat Aneh sekali menurutku.

" Ayah Ada Apa,kenapa Ayah minta maaf sama Bunda,kenapa Ayah sedih ?" Aku pun ikut bingung dan Cemas melihat wajah sedih suamiku

" Ayah." panggilku lagi saat suamiku hanya membisu dan terus menatapku dengan Wajah nanarnya

" Maaf." Suaranya sangat Lirih.namun belum sempat Aku bicara lagi tiba tiba suara Hentakan langkah kaki seseorang Dengan Sautan Gemerincing Khas milik pengantin terdengar diindra pendengaran kami.

" Suara siapa itu Ayah?" Tanyaku Mencari Arah sumber suara namun suamiku hanya diam dan terus menatapku.

Lalu Aku dikejutkan dengan Seorang Wanita Cantik Lengkap dengan Baju Kebaya pengantin Yang bernuansa Islami dengan memakai Jilbab Warna Putih masih lengkap dengan Mahkota Khas Pengantin Diatas Kepalanya sedang Berdiri diambang Pintu Rumah kami.

Aku dan Mas Adrian saling Tatap satu sama lain,lalu Aku beralih menatap Wajah suamiku dan Wanita cantik dan Terlihat lebih muda dari ku secara bergantian.Aku pun shock dan Sempat membungkam seakan Kesadaranku ditarik paksa Oleh apa yang Aku lihat saat ini

Hening sesaat sebelum Akhirnya Aku mulai membuka suara

" Siapa dia Mas.?" Tanyaku lagi dengan tidak lagi memanggil suamiku Ayah.

" Dia,------"

Suamiku terlihat Ragu untuk menjawab,namun Darahku saat ini sudah mulai membuncah saat melihat suamiku yang lama sekali menjawab Pertanyaanku yang Terbilang sangat mudah untuk dijawab.

"Siapa Dia mas,Siapa Wanita itu." Aku berteriak dan menyentak suamiku sambil berdiri dan menuding wanita berbaju pengantin Di depan sana

" Bunda Tolong Tenang Dulu." Ucap Suamiku memelan.

" Katakan siapa dia mas.!" Aku tidak perduli jika kali ini Aku sudah Berdosa karena sudah meninggikan suaraku di depan suamiku

Sedang Wanita itu Hanya diam Menundukan Wajahnya,sungguh membuat Dadaku menjadi sakit.

" Bulan tolong tenang dulu,dengarkan aku bicara." Mas Adrian mencoba mengajakku untuk sesantai mungkin Tapi aku tetap tidak bisa

" Cepat katakan jangan bertele tele mas."Sentakku dengan Kedua mataku yang sudah mulai memerah.

" Bulan maafkan Aku sayang." Mas Adrian Mencoba meraih Tanganku namun Aku segera menepisnya kasar

" Apa maksudmu mas." Kataku dengan Suara lirih namun aku tau Apa maksud dari permintaan Maaf Suamiku

Mas Adrian menatapku dengan Sorot mata sendu dan Rasa Penuh penyesalan namun Aku tetap menatapnya tajam bergantian dengan wanita yang sedang menunduk dihadapan kami disana.

" Maafkan Aku Bulan."Ucapnya Lirih dan menatap nanar

Aku pun masih membungkam dan menunggu Ucapan suamiku selanjutnya yang Aku tau Akan membuatku Sakit yang sangat luar Biasa.Dia beralih menatap Wanita itu lalu melangkahkan kakinya menghampiri Wanita disana dan Menggandeng Wanita itu untuk melangkah kearahku.

seketika membuat kakiku Lemas,dan Air mataku jatuh meleleh di kedua pipiku begitu saja saat melihat Suamiku tengah menggandeng tangan wanita lain didepan mataku.

" Bulan maafkan Aku." Ucapnya lagi ,lagi lagi dia meminta maaf.

" Apa maksudnya ini mas." Kataku Lirih seakan tenggorokanku tercekat dikerongkongan

" Kenalin Dia Zahra,Istri keduaku." Ucap Suamiku Dengan Suara tegas dan Lugasnya namun terdengar sangat bergetar.namun suamiku mampu menutupi keraguannya mengatakan hal itu didepanku.

Bagai Disambar petir disiang bolong,dadaku serasa Diremas remas dan ditusuk tusuk oleh Benda belati tajam yang mampu mengoyak Tubuhku,aku tertegun terheyak sampai serasa kesulitan untuk bernafas,Hanya Air mataku yang mampu memberi jawaban sesaat betapa hancur dan Remuknya perasaanku saat ini.

" Apa salahku mas,kenapa kamu tega sekali berbuat jahat padaku.-----" Ucapku dengan suara Lirih sambil menekan dadaku yang terasa Nyeri sampai ke ulu hati.

" Bunda Maafkan Ayah." Suamiku melepaskan genggamannya dari wanita yang barusan dia katakan sebagai istri keduanya itu.dan beralih ingin meraih tanganku namun aku langsung menepisnya kasar

" Jangan Sentuh Aku mas."Sentakku dengan Kedua mataku melotot ke arah mereka berdua

" Bunda Maafkan Aku,aku Yang bersalah disini." Suamiku mengelak mencoba memberi penjelasan padaku

" Apa mas ,apa salahku,kenapa kau kejam padaku." Teriaku dengan suara lantang

Suamiku terlihat panik dan cemas melihat sisi lain perubahan Diriku.aku terus merancau dan Memarahi mereka habis habisan.

" Bunda tenang bunda,istigfar ayah bisa jelaskan ini semua,kita bisa bicara Baik baik sayang."

Apa dia memanggilku sayang,sungguh manis sekali ucapannya tak taukah dia betapa sakitnya perasaanku saat ini.

" aku membencimu mas sangat membenci kamu." Teriaku penuh dengan kebencian

" Dan kamu." Aku menunjuk tepat dimuka wanita berparas cantik yang masih berpoleskan makeup pengantin itu."Kenapa kau Tega Merusak Rumah tanggaku,kenapa kau tega merebut suamiku,merebut kebahagiaan wanita lain." Teriakku yang memekik gendang telinga Wanita bernama Zahra itu.

" Maafkan Aku mbak maaf." Ucapnya Lirih sambil menundukan Wajahnya

Membuat Aku semakin kesal dan emosi melihat wajah sok polosnya itu.

" Maaf katamu hah maaf." Bentakku lagi

" Bulan." Sentak Suamiku dengan Nada suara mulai tinggi terlihat wajah suamiku sedikit memerah karena menahan Amarah

" Apa mas,kau membentakku?kau mau memukulku?pukul saja Aku pukul ! " tantangku sambil mengarahkan wajahku lebih dekat kearah suamiku.aku yakin dia tidak akan tega melakukan itu karena selama ini tidak sedikitpun dia berani berlaku kasar padaku.

Mas Adrian menghembuskan nafas kasarnyadan mengusap wajahnya dengan kasar.

" Bunda ,Ayah mohon tenangkan dirimu,istigfar bunda."Nada suamiku mulai merendah

" Kamu yang sudah membuatku seperti ini mas,kamu yang sudah membuatku Hampir gila seperti ini." Teriaku keras

" Aku minta Cerai sekarang Juga mas.!"Imbuhku dengan Suara lantangku.

" Bulan. .!"

" Bunda." Teriak Kyla dan Saga

BRUK

dan Tiba tiba Saja Penglihatanku kabur,kepalaku berubah berkunang kunang,sesaat kemudian tubuhku Ambruk dan jatuh pingsan tersungkur dilantai meski aku masih mendengar sayup sayup suara kedua buah hatiku menjerit memanggilku dan Aku merasakan ada tangan kokoh mengangkat tubuhku yang tak lain Adalah Suamiku sendiri,setelah itu aku sudah tidak ingat Apa Apa Lagi.

_Bersambung_

Jangan Lupa Kasih Dukungannya Ya.

Maaf kalau Author bikin Novel lagi tapi Novel Author masih ada yang belum selesai.insyallah kalau novel ini akan setiap Hari Update meski Sedikit Slow ya.mengingat kesibukan Author di dunia Nyata

Happy Reading

Terpopuler

Comments

amalia gati subagio

amalia gati subagio

istiqfar.... bawa sariat lg, pejinah & pembual kelaut aje nunggu ajab

2022-08-09

0

Fitri Fazriel

Fitri Fazriel

mampir ah thor

2021-08-01

0

Rasya Al Karim

Rasya Al Karim

kenapa si ya sya banyak baca novel tapi ga jauh dari perselingkuhan males bacanya apalagi yg jadi pelakor malah menang benci bangat sya

2021-07-26

3

lihat semua
Episodes
1 Pengantin Suamiku.
2 Duri dalam Rumahku
3 Malamku Yang Kelam
4 Pagi Yang Pahit
5 Kelanjutan drama pagi ini
6 Pulang ke rumah bapak
7 Lagi lagi Bertengkar
8 Perih
9 Lantunan Ayat suci pengobat jiwa
10 Benda Di Kolong Tempat tidur.
11 Meradang Kembali
12 Kebingungan Adrian
13 Cemburu buta
14 Meminjam Uang
15 Saling Bogem antar dua wanita
16 Pergi dari Rumah.
17 Lukaku diatas luka bapakku
18 Bubur untuk Bulan
19 Hilangnya Kyla,Saga.
20 Permen Gulali dari Om dokter
21 Adrian Vs Damar
22 Prahara mobil
23 Dia Sakit Apa
24 Runyam karena salah paham
25 Kepanikan Bulan
26 Meradang
27 Akhir dari keputusan
28 Tetap ingin Bercerai
29 Kau Masih tetap Istriku
30 Perasaan Apa ini
31 Kecangguan Antara kami
32 Hanya sebatas kenangan
33 Semakin Parah
34 Tegang
35 Sidang Digelar
36 Resmi Bercerai
37 Tidak bisa diselamatkan
38 Tangisan Zahra
39 Fitnah
40 Kemarahan Terbesar
41 Terbakar
42 Kegelisahan Bulan
43 Calon Istri
44 Rayuan Maut
45 Debaran Cinta
46 POV Adrian Firmansyah
47 Kedatangan Tamu
48 Semakin Murka
49 POV Damar Narendra
50 Dipenuhi banyak Kejutan(Dilamar)
51 Kejutan lagi (Operasi Besar)
52 Ucapkan selamat jalan
53 Visual
54 Tiba tiba sosoknya hadir
55 Berkunjung Ke rumah camer
56 Salah Menduga
57 Apa Aku Cemburu
58 Kamu polos sekali.
59 Bertemu mantan
60 Persiapan pernikahan
61 SAH(Menikah)
62 Malam yang Indah
63 Lagi Lagi Zahra
64 Senam Jantung
65 Apa Maksudnya
66 Saling Mendoakan
67 Semakin sayang
68 Quality time
69 Apa aku yang terlalu curiga
70 Kedatangan Tamu
71 Luar kota
72 Bekas noda merah
73 Surprise
74 Hawaii
75 Nomor tak dikenal
76 Jangan Ada dusta
77 Aku Akan Mundur
78 Pria Egois
79 Berhasil kabur
80 Kisah yang sama
81 Gugatan Cerai
82 Menjanda Kembali(Resmi bercerai)
83 Lembaran baru
84 Sok berhati malaikat
85 Di tuduh pelakor
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Pengantin Suamiku.
2
Duri dalam Rumahku
3
Malamku Yang Kelam
4
Pagi Yang Pahit
5
Kelanjutan drama pagi ini
6
Pulang ke rumah bapak
7
Lagi lagi Bertengkar
8
Perih
9
Lantunan Ayat suci pengobat jiwa
10
Benda Di Kolong Tempat tidur.
11
Meradang Kembali
12
Kebingungan Adrian
13
Cemburu buta
14
Meminjam Uang
15
Saling Bogem antar dua wanita
16
Pergi dari Rumah.
17
Lukaku diatas luka bapakku
18
Bubur untuk Bulan
19
Hilangnya Kyla,Saga.
20
Permen Gulali dari Om dokter
21
Adrian Vs Damar
22
Prahara mobil
23
Dia Sakit Apa
24
Runyam karena salah paham
25
Kepanikan Bulan
26
Meradang
27
Akhir dari keputusan
28
Tetap ingin Bercerai
29
Kau Masih tetap Istriku
30
Perasaan Apa ini
31
Kecangguan Antara kami
32
Hanya sebatas kenangan
33
Semakin Parah
34
Tegang
35
Sidang Digelar
36
Resmi Bercerai
37
Tidak bisa diselamatkan
38
Tangisan Zahra
39
Fitnah
40
Kemarahan Terbesar
41
Terbakar
42
Kegelisahan Bulan
43
Calon Istri
44
Rayuan Maut
45
Debaran Cinta
46
POV Adrian Firmansyah
47
Kedatangan Tamu
48
Semakin Murka
49
POV Damar Narendra
50
Dipenuhi banyak Kejutan(Dilamar)
51
Kejutan lagi (Operasi Besar)
52
Ucapkan selamat jalan
53
Visual
54
Tiba tiba sosoknya hadir
55
Berkunjung Ke rumah camer
56
Salah Menduga
57
Apa Aku Cemburu
58
Kamu polos sekali.
59
Bertemu mantan
60
Persiapan pernikahan
61
SAH(Menikah)
62
Malam yang Indah
63
Lagi Lagi Zahra
64
Senam Jantung
65
Apa Maksudnya
66
Saling Mendoakan
67
Semakin sayang
68
Quality time
69
Apa aku yang terlalu curiga
70
Kedatangan Tamu
71
Luar kota
72
Bekas noda merah
73
Surprise
74
Hawaii
75
Nomor tak dikenal
76
Jangan Ada dusta
77
Aku Akan Mundur
78
Pria Egois
79
Berhasil kabur
80
Kisah yang sama
81
Gugatan Cerai
82
Menjanda Kembali(Resmi bercerai)
83
Lembaran baru
84
Sok berhati malaikat
85
Di tuduh pelakor

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!