Calon Istri

Vanya mencoba menguasai hatinya dan dengan segenap keberaniannya, dia menatap Nathan tegas.

" Presdir, anda sangat tahu jika anda akan menikah. Jadi tolong, jangan menggodaku lagi. Aku harap, ini adalah pertemuan terakhir kita. Selamat tinggal. " Vanya bangkit dari duduknya sembari meraih tas nya yang tergeletak di kursi sampingnya.

Ada rasa sakit yang tiba-tiba menusuk ke dadanya. Entah perasaan apa yang ada dihatinya. Mengatakan kata-kata itu seperti sedang menyakiti dirinya sendiri. Rasanya, seperti menusukkan pedang ke hatinya. Hingga tak terasa, air mata mulai menggenang di pelupuk matanya.

Semoga, ini adalah yang terbaik untuk kita. Saat bersama denganmu, aku merasa takut. Takut akan kehilangan duniaku dalam balutan Nathan kecilku. Tapi entahlah, mengatakan ini seakan aku kehilangan sebagian dari duniaku. Tapi mau bagaimana lagi? mungkin, Tuhan sedang membantuku untuk terus menyembunyikan Nathan darimu. Selamat tinggal Presdir Nath.

Grep....! Nath menahan langkah kaki Vanya yang sudah beberapa langkah menjauh darinya.

" Calon pengantin wanitaku, kenapa kau bertanya lalu ingin pergi? " Nathan menghentikan Vanya dengan menahan pergelangan tangannya.

Vanya terdiam sembari mencerna Ucapan Nath. Pengantin wanitaku? maksudnya? Vanya terdiam dalam jutaan tanya yang memenuhi isi kepalanya.

Nath menarik tangan Vanya dan membuatnya jatuh terduduk dipangkuanya. " Sayang, kenapa kau buru-buru sekali? kita belum memesan makanan kan? minuman yang aku pesan juga belum datang. " Ucap Nath sembari menyelipkan rambut Vanya ke belakang telinganya.

Ini? kenapa tiba-tiba posisi nya menjadi begini? aku ingin bangkit tapi tubuhku sepertinya tidak rela.

Vanya benar-benar seperti terbius oleh ketampanan Nath. Matanya terus saja memandang wajah Nath. Mengamati susunan wajah Nath yang nampak sempurna.

Aku ingin menciumnya. Nath juga berada dalam kondisi yang sama. Dalam satu tindakan, kini membuat posisi mereka terlihat sangat intim. Entahlah apa yang terjadi. Bersentuhan dengan Vanya, membuat tubuh Nath serasa terkena sihir. Matanya lekat memperhatikan wajah Vanya. Tatapannya terhenti saat melihat bibir Vanya yang begitu menggoda.

Perlahan, wajah Nath mulai mendekat ingin membenamkan bibirnya. Entah dorongan dari mana, Vanya juga terlihat tak keberatan.

" Permisi,.... " Ucap pelayan Restauran yang tak memperhatikan keadaan. Namun langkahnya seketika terhenti melihat kedua insan dihadapannya dalam posisi yang begitu mesra. " Eh?! maaf. " Ucap pelayan itu sembari menunduk.

Vanya sontak bangkit dari posisinya dengan perasaan malu. Vanya mulai mengutuk dirinya sendiri. Lagi-lagi, dia melakukan hal yang gila. Entah sampai kapan dia bisa lepas dari Presdir Nath batinnya.

* Kalau kamu lepas dari Presdir Nath, Kasian author yang ngga punya ide lagi Vanya, jadi hadapi aja ya? 😚😚😚*

" Tidak apa-apa. " Ujar Nathan yang terlihat biasa saja. Tapi dibalik wajah yang biasa saja, dia benar-benar menggerutu kesal didalam hati. Padahal kan sedikit lagi bisa mencium Vanya batinnya.

Setelah meletakkan dua minuman untuk Vanya dan Nath, pelayan itu pergi meninggalkan mereka dengan perasaan canggung.

" Kau masih ingin berdiri?

" Hah?! " Vanya kembali mengumpulkan angan-angannya yang berterbangan entah kemana. Perasaan tadi ia begitu antusias ingin menerima ciuman dari Nath. Tapi sekarang, dia menyesali apa yang terjadi beberapa menit yang lalu.

" Duduklah.

" Untuk apa lagi? aku kan sudah membicarakan apa yang seharusnya aku bicarakan. " Ujar Vanya yang masih saja memilih berdiri tak jauh dari Nath.

Nath menghela nafasnya. " Duduklah atau akan ku lanjutkan yang barusan meski kau menolak.

" Apa?! " Vanya membulatkan matanya karena terkejut.

Tapi, sepertinya lumayan ya dicium oleh pria tampan? Eh, tapi kan aku sudah pernah menidurinya sekali. dan dia juga meniduri ku sekali. Berarti sudah dua kali ya? Oh ya ampun. Ternyata aku beruntung juga. Vanya semakin tidak kuat menggelengkan kepalanya. Hatinya benar-benar bertingkah seperti wanita murahan. Dengan bangganya membatin hal-hal memalukan itu.

" Duduklah. " Pinta Nath kembali sembari menatap dengan tatapan memohon.

" Tidak perlu menatap seperti itu! anda sudah seperti anak-anak yang meminta susu.

" Kau paham sekali? apa kau sudah pernah membesarkan anak? " Tanya Nath dengan nada menggoda.

" Apa?! aku, aku. Aku..... mana mungkin.

" Baiklah. Duduk dan minum ini. " Nathan menyodorkan segelas es Coffee.

Vanya langsung duduk sembari menatap es Coffee yang sepertinya terlihat sangat enak. Rasanya ingin sekali menenggaknya hingga ludes. Tapi, dia kan perlu menjaga Image. Mau tidak mau, dia hanya bisa menahan keinginannya dan harus berpura-pura anggun menyeruput es Coffee itu perlahan.

" Bagaimana rasanya? kau pecinta Coffee kan? pasti kau menyukai nya.

Enak. Enak sekali. Tapi, aku tidak bisa menenggaknya di depan mata mu kan? Tapi, aku tidak tahan lagi.

Vanya menenggak es Coffee nya dengan cepat.

" Vanya, mari kita berkencan.

Brepppppppp! Vanya menyemburkan es Coffee yang tinggal beberapa teguk terakhir. " Uhuk.....! uhuk....!

Nathan hanya tersenyum sembari meraih tisu untuk menyeka wajahnya yang terkena cipratan es Coffee.

" Maaf Presdir Nath. " Dengan cepat, Vanya juga mengambil beberapa kembar tisu dan membantu menyeka di bagian dadanya.

Deg....! Detak jantung Nath kembali berdebar kencang. Entah apa yang ada di tangan Vanya. Sedikit saja sentuhan darinya, membuat Nath tak bisa mengendalikan dirinya. Semakin Vanya mendekat padanya, semakin sulit juga dia mengendalikan diri.

" Sudah sele,..." Ucapan Vanya terhenti saat tak sengaja pandangan mereka bertemu. Posisi Nath yang duduk dan Vanya berdiri sembari membungkuk. Lagi, tidak tahu apakah ada magnet diantara mereka. Rasanya, selalu ada alasan yang membuat mereka lagi-lagi menempel.

Tanpa mereka sadari, Nath mendekatkan bibirnya dan, Cup. Sebuah kecupan mendarat dibibir Vanya. Mereka saling menatap seolah dunia hanya milik mereka berdua. Vanya juga nampak tak keberatan. Tidak tahu dia sadar atau tidak. Atau pesona Nath mampu melumpuhkan pertahanan seorang Vanya yang biasanya dilanda ketakutan?. Mereka kembali membenamkan bibir setelah sebuah kecupan singkat yang terjadi. Semakin lama, semakin dalam mereka berciuman.

" Presdir Nath! " Vanya menegakkan tubuhnya dan memundurkan langkahnya. Vanya benar-benar tak menyangka. Dia bahkan selalu lupa diri. Semakin dia mencoba menjauhi Pria yang ada dihadapannya itu, malah takdir yang selalu menciptakan peluang mereka untuk bersama.

Nath bangkit dari duduknya. Berjalan dan memeluk Vanya. " Tidak tahu kenapa dan bagaimana. Aku hanya menginginkan mu. Aku tidak akan menikahi wanita selain dirimu. " Ucap Nath setengah berbisik.

Menikah denganku? kenapa? dia tiba-tiba mendekatiku lalu ingin menikahi ku? apa aku harus bahagia karena Ayah dari anakku ingin menikahiku? atau aku harus waspada? jangan-jangan dia sudah mengetahui tentang Nathan kecilku?

" Vanya, mungkin ini terdengar gila. Tapi aku benar-benar ingin menikah denganmu.

Vanya mendorong tubuh Nath. Berbincang dengan posisi dipeluk sangat tidak baik meskipun dia merasa sangat nyaman. " Presdir apakah kau menyelidiki ku?

Nath tersenyum melihat tatapan Vanya seolah dia sangat keberatan jika itu memang benar adanya.

" Belum. Aku sempat ingin melakukanya. Tapi aku ingin berjuang mendapatkan cintamu dengan caraku. Jika kau sudah jatuh cinta padaku, kau akan mempercayaiku dan akan menceritakan semua tentang mu kan?

" Sungguh?

Nath mengangguk sembari tersenyum. " Aku adalah laki-laki yang selalu bertanggung jawab dengan semua perkataan ku. Termasuk rencana menikah dengan mu juga.

" Jangan membicarakan tentang menikah terus menerus denganku. Kau kan sudah memiliki calon istri sendiri.

" Iya. Kau adalah calon istriku.

To Be Continued.

Terpopuler

Comments

Lyana Gunawan

Lyana Gunawan

aduh nama bapak dan anak sama nii

2023-01-28

0

Venny Oktavianita

Venny Oktavianita

cie ciee, uwuu banget dah si presdir..

2022-05-28

0

v_cupid

v_cupid

aahhh vanya... buka hatimu.. pikiranmu

2022-01-02

0

lihat semua
Episodes
1 Rumah Sakit
2 Aku Hamil
3 Nathan Kecil
4 Detektif Nathan
5 Pesta Ulang Tahun
6 Bertemu Tristan
7 Presdir Nath
8 Usaha Lexi
9 Mini Cafe
10 Dasi
11 Calon Istri Presdir
12 Touch Me!
13 Karena Mabuk
14 Berkat Kelvin
15 Hantu Yang Menggoda
16 Mengejar Cinta
17 Nikahi Aku
18 Kantin
19 Hina?
20 Calon Istri
21 Siapa Ayahnya Nathan?
22 Gadis Dalam Mimpi
23 Sapaan Di Pagi Hari
24 Berebut Cinta
25 Maaf
26 Sepasang Kekasih
27 Mantan Yang Berkesan
28 Namaku Nathan
29 I LoveYou
30 Dia Bukan Kamu
31 TES DNA
32 Sarapan Angin
33 Hasil Tes DNA
34 Usaha Kevin
35 Kau, Adalah Ayahku
36 Masa Lalu
37 Bintang Kesialan
38 Lexi, Si Pengganggu
39 Siapa Namanya?
40 Tingkah Gila Lexi
41 Dia Kembali
42 Permohonan Maaf
43 Keteguhan
44 Waktu Yang Salah
45 Melupakan Jati Diri
46 Kekhawatiran Kevin
47 Nathan Putraku
48 Tidak Masalah Menjadi Egois
49 Dia Anakku
50 Katakan Yang Sebenarnya
51 Waktu Itu
52 Terancam
53 Keluarga Lengkap
54 Mari Kita Hidup Bahagia
55 Kebahagiaan Dan Kehancuran
56 Tentang Kevin
57 Salah Paham
58 Because, Lunch!
59 Pijat?
60 Asisten Untuk Lexi
61 Alasan
62 Keajaiban
63 Menantu Idaman
64 Perpisahan
65 Misteri
66 Lima Tahun Lalu Part 1
67 Lima Tahun Lalu Part 2
68 Ada Apa Dengan Nath?
69 Ibu?
70 Im Ready Now!
71 Mulai Dari Awal
72 First Mission
73 Serangan
74 Second Mission
75 Ergen
76 Jebakan
77 Why?
78 Aroma Lexi
79 Hello, Dad!
80 Last Mission
81 Mission Complete
82 Malam pertama
83 Wellcome back...
84 Salah Paham
85 Nathan, bintang utama.
86 Wife's Duty
87 Fighting
88 She Is My Wife.
89 Tn dan Ny Chloe
90 Setuju!
91 Gundah
92 Kebencian
93 Devi VS Lexi
94 Talk
95 Truth Or Dare
96 Gaby lagi?
97 Cemburu?
98 Make A Baby
99 Proses
100 Jealous?
101 Ready
102 Perfect Family
103 Mengakhiri
104 Beautiful Day
105 Aku Baik-baik Saja Sekarang!
106 Meminta Pendapat
107 Pamer harta
108 Dasar Nakal!
109 Ganti Ayah
110 Maafkan Aku
111 Care
112 Surprise
113 Derita Tiga Pria Tampan
114 Menjodohkan
115 Final Episode
116 Pengumuman!
117 S2- Hei, you!
118 S2- Pesan lagi!
119 S2- Penasaran
120 S2- Nathan Number One
121 S2- Cinderella
122 S2- Perjodohan
123 S2- Tolong aku!
124 S2- Calon Ipar
125 S2- Keluarga Iblis
126 S2- Janji
127 S2- Ayam Goreng
128 S2- Membujuk
129 S2- Bujuk aku!
130 S2- Aku Ikut!
131 S2- kesepatan
132 S2- Sosok Lain
133 S2- Bagaimana Penampilanku?
134 S2- Momen Penting
135 S2- Calon Menantu
136 S2- Menantu Idaman
137 S2- Harus Berhasil
138 S2- Merindukan
139 S2- Akhirnya Bertemu
140 S2- Polos atau Bodoh?
141 S2- Bertemu calon besan part 1
142 S2- Bertemu Calon Besan Part 2
143 S2- Cemburu lagi
144 S2- Stay Away From Me!
145 S2- Siluman kera yang serasi
146 S2- Ayo menikah secepatnya
147 S2- Penentuan Hari Pernikahan
148 S2- Bahagia ( Visual )
149 S2- Wedding Day ( Visual )
150 S2- Bride's first night
151 S2- Bagaimana Rasanya?
152 S2- Tanpa masa lalu
153 S2- Keyakinan Ivi
154 S2- Pengagum Nenek
155 S2- First kiss
156 S2- Ibu Mertua yang Mesum
157 S2- Canggung
158 S2- Kode
159 S2- Proses
160 S2- Praktek
161 S2- Lapor Polisi
162 S2- Aku, Istrimu!
163 S2- Ada apa?
164 S2- Ivi, si mulut manis
165 S2- Salia pengganti Ivi
166 S2- Ivi yang terbaik
167 S2- Mulut Busuk
168 S2- Jadwal Padat
169 S2- Lahir dari Monster
170 S2- Janji Ivi dan Nathan
171 S2- Menjenguk Ayah
172 S2- Tolong, jaga Ivi
173 S2- Sedang apa?
174 S2- Tipe Idealnya Berly
175 S2- Agresif
176 S2- Berjuang
177 S2- Acara ulang tahun si Kembar
178 S2- Secret
179 S2- Rahasia yang terkuak
180 S2- Sebuah Alasan
181 S2- Penyesalan
182 S2- Gara-gara Ingus
183 S2- Taruhan
184 S2- Pura-Pura
185 S2- Berita terpanas
186 S2- Berjuang
187 S2- Rencana Bulan Madu
188 S2- Hari Penyesalan
189 S2- Oh?
190 S2- Bertemu Nyonya Marhen
191 S2- Pembicaraan Tentang Masa Lalu
192 S2- Derita Sammy
193 S2- Kecemburuan Sammy
194 S2- Menyelesaikan pekerjaan
195 S2- Masih memiliki rasa
196 S2- Terbawa Suasana
197 S2- Posesif
198 S2- Sammy lagi
199 S2- Yang Sesungguhnya
200 S2- Rasa Sakit
201 S2- Pasangan
202 S2- Jatuh cinta
203 S2- Keenan atau Zadet?
204 S2- Menstruasi
205 S2- Panggil Aku Yang Mulia!
206 S2- Kabar Bahagia
207 S2- Jangan Tinggalkan Aku!
208 S2- Hasil kerja keras
209 S2- Pernyataan
210 S2- Hari sial Sammy
211 S2- Kabar Mengejutkan
212 S2- Ketakutan Dodi
213 S2- Persetujuan untuk Berly
214 S2- Wedding, Nathania Nathalie
215 S2- Dodi and Berly, Wedding
216 S2- Air Mata Sammy
217 S2- Mencurahkan Isi Hati
218 S2- Terimakasih Atas Lukanya
219 S2- Mirip Siapa?
220 S2- Tidak Pantas
221 S2- Pergi
222 S2- Aku Pasti Kembali
223 S2- Tanda Merah
224 S2- Aku Mau!
225 S2- Sammy & Ele Wedding
226 S2- Menyambut Lahirnya Si Bayi
227 S2- Well Come, Nichole Rezef Chloe
228 S2- Final Episode
229 Promo Novel Baru
230 Promo Novel Baru!
231 Promo Novel Terbaru!
232 Di baca ya......
233 Promo Novel Terbaru!
Episodes

Updated 233 Episodes

1
Rumah Sakit
2
Aku Hamil
3
Nathan Kecil
4
Detektif Nathan
5
Pesta Ulang Tahun
6
Bertemu Tristan
7
Presdir Nath
8
Usaha Lexi
9
Mini Cafe
10
Dasi
11
Calon Istri Presdir
12
Touch Me!
13
Karena Mabuk
14
Berkat Kelvin
15
Hantu Yang Menggoda
16
Mengejar Cinta
17
Nikahi Aku
18
Kantin
19
Hina?
20
Calon Istri
21
Siapa Ayahnya Nathan?
22
Gadis Dalam Mimpi
23
Sapaan Di Pagi Hari
24
Berebut Cinta
25
Maaf
26
Sepasang Kekasih
27
Mantan Yang Berkesan
28
Namaku Nathan
29
I LoveYou
30
Dia Bukan Kamu
31
TES DNA
32
Sarapan Angin
33
Hasil Tes DNA
34
Usaha Kevin
35
Kau, Adalah Ayahku
36
Masa Lalu
37
Bintang Kesialan
38
Lexi, Si Pengganggu
39
Siapa Namanya?
40
Tingkah Gila Lexi
41
Dia Kembali
42
Permohonan Maaf
43
Keteguhan
44
Waktu Yang Salah
45
Melupakan Jati Diri
46
Kekhawatiran Kevin
47
Nathan Putraku
48
Tidak Masalah Menjadi Egois
49
Dia Anakku
50
Katakan Yang Sebenarnya
51
Waktu Itu
52
Terancam
53
Keluarga Lengkap
54
Mari Kita Hidup Bahagia
55
Kebahagiaan Dan Kehancuran
56
Tentang Kevin
57
Salah Paham
58
Because, Lunch!
59
Pijat?
60
Asisten Untuk Lexi
61
Alasan
62
Keajaiban
63
Menantu Idaman
64
Perpisahan
65
Misteri
66
Lima Tahun Lalu Part 1
67
Lima Tahun Lalu Part 2
68
Ada Apa Dengan Nath?
69
Ibu?
70
Im Ready Now!
71
Mulai Dari Awal
72
First Mission
73
Serangan
74
Second Mission
75
Ergen
76
Jebakan
77
Why?
78
Aroma Lexi
79
Hello, Dad!
80
Last Mission
81
Mission Complete
82
Malam pertama
83
Wellcome back...
84
Salah Paham
85
Nathan, bintang utama.
86
Wife's Duty
87
Fighting
88
She Is My Wife.
89
Tn dan Ny Chloe
90
Setuju!
91
Gundah
92
Kebencian
93
Devi VS Lexi
94
Talk
95
Truth Or Dare
96
Gaby lagi?
97
Cemburu?
98
Make A Baby
99
Proses
100
Jealous?
101
Ready
102
Perfect Family
103
Mengakhiri
104
Beautiful Day
105
Aku Baik-baik Saja Sekarang!
106
Meminta Pendapat
107
Pamer harta
108
Dasar Nakal!
109
Ganti Ayah
110
Maafkan Aku
111
Care
112
Surprise
113
Derita Tiga Pria Tampan
114
Menjodohkan
115
Final Episode
116
Pengumuman!
117
S2- Hei, you!
118
S2- Pesan lagi!
119
S2- Penasaran
120
S2- Nathan Number One
121
S2- Cinderella
122
S2- Perjodohan
123
S2- Tolong aku!
124
S2- Calon Ipar
125
S2- Keluarga Iblis
126
S2- Janji
127
S2- Ayam Goreng
128
S2- Membujuk
129
S2- Bujuk aku!
130
S2- Aku Ikut!
131
S2- kesepatan
132
S2- Sosok Lain
133
S2- Bagaimana Penampilanku?
134
S2- Momen Penting
135
S2- Calon Menantu
136
S2- Menantu Idaman
137
S2- Harus Berhasil
138
S2- Merindukan
139
S2- Akhirnya Bertemu
140
S2- Polos atau Bodoh?
141
S2- Bertemu calon besan part 1
142
S2- Bertemu Calon Besan Part 2
143
S2- Cemburu lagi
144
S2- Stay Away From Me!
145
S2- Siluman kera yang serasi
146
S2- Ayo menikah secepatnya
147
S2- Penentuan Hari Pernikahan
148
S2- Bahagia ( Visual )
149
S2- Wedding Day ( Visual )
150
S2- Bride's first night
151
S2- Bagaimana Rasanya?
152
S2- Tanpa masa lalu
153
S2- Keyakinan Ivi
154
S2- Pengagum Nenek
155
S2- First kiss
156
S2- Ibu Mertua yang Mesum
157
S2- Canggung
158
S2- Kode
159
S2- Proses
160
S2- Praktek
161
S2- Lapor Polisi
162
S2- Aku, Istrimu!
163
S2- Ada apa?
164
S2- Ivi, si mulut manis
165
S2- Salia pengganti Ivi
166
S2- Ivi yang terbaik
167
S2- Mulut Busuk
168
S2- Jadwal Padat
169
S2- Lahir dari Monster
170
S2- Janji Ivi dan Nathan
171
S2- Menjenguk Ayah
172
S2- Tolong, jaga Ivi
173
S2- Sedang apa?
174
S2- Tipe Idealnya Berly
175
S2- Agresif
176
S2- Berjuang
177
S2- Acara ulang tahun si Kembar
178
S2- Secret
179
S2- Rahasia yang terkuak
180
S2- Sebuah Alasan
181
S2- Penyesalan
182
S2- Gara-gara Ingus
183
S2- Taruhan
184
S2- Pura-Pura
185
S2- Berita terpanas
186
S2- Berjuang
187
S2- Rencana Bulan Madu
188
S2- Hari Penyesalan
189
S2- Oh?
190
S2- Bertemu Nyonya Marhen
191
S2- Pembicaraan Tentang Masa Lalu
192
S2- Derita Sammy
193
S2- Kecemburuan Sammy
194
S2- Menyelesaikan pekerjaan
195
S2- Masih memiliki rasa
196
S2- Terbawa Suasana
197
S2- Posesif
198
S2- Sammy lagi
199
S2- Yang Sesungguhnya
200
S2- Rasa Sakit
201
S2- Pasangan
202
S2- Jatuh cinta
203
S2- Keenan atau Zadet?
204
S2- Menstruasi
205
S2- Panggil Aku Yang Mulia!
206
S2- Kabar Bahagia
207
S2- Jangan Tinggalkan Aku!
208
S2- Hasil kerja keras
209
S2- Pernyataan
210
S2- Hari sial Sammy
211
S2- Kabar Mengejutkan
212
S2- Ketakutan Dodi
213
S2- Persetujuan untuk Berly
214
S2- Wedding, Nathania Nathalie
215
S2- Dodi and Berly, Wedding
216
S2- Air Mata Sammy
217
S2- Mencurahkan Isi Hati
218
S2- Terimakasih Atas Lukanya
219
S2- Mirip Siapa?
220
S2- Tidak Pantas
221
S2- Pergi
222
S2- Aku Pasti Kembali
223
S2- Tanda Merah
224
S2- Aku Mau!
225
S2- Sammy & Ele Wedding
226
S2- Menyambut Lahirnya Si Bayi
227
S2- Well Come, Nichole Rezef Chloe
228
S2- Final Episode
229
Promo Novel Baru
230
Promo Novel Baru!
231
Promo Novel Terbaru!
232
Di baca ya......
233
Promo Novel Terbaru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!