Aku Hamil

Satu bulan kemudian.

Vanya duduk termangu sembari memandangi alat uji kehamilan. Matanya menatap tak percaya. Tangannya gemetar mengingat ayah dari bayi yang ia kandung. " Bagaimana ini? aku tidak mungkin meminta pertanggung jawaban kan? mungkin saja dia sudah mati. Dan, mana berani aku meminta tanggung jawab? kan aku yang menodai laki-laki itu. " Vanya terus saja mengusap wajahnya. Bingung untuk menghadapi situasi ini. Belum lagi, ayahnya pasti akan memarahinya.

Tok...! Tok...! Tok...!

Suara ketukan pintu menyadarkan Vanya yang masih termangu dikamar mandi.

" Apa? " Jawab Vanya dengan wajah sebal. Bagaimana tidak sebal, yang mengetuk pintunya adalah kakak tirinya.

" Ayah dan Ibu memintamu untuk turun. Ada hal yang harus kita bahas bersama. " Rina berlalu begitu saja tanpa mendengar jawaban dari Vanya.

Vanya berjalan menuruni tangga. Matanya terhenti sesaat. " Cih! mereka sudah berkumpul? luar biasa. Tidak ada muka sama sekali." Gumamnya sembari melanjutkan kembali langkah kakinya.

" Vanya? " Tristan berdiri saat Vanya sudah sampai diruang tamu.

" Kenapa berdiri? aku kan tidak memintamu untuk menyambut ku. " Ujar Vanya berlalu melewati Tristan dan duduk di posisi paling terpencil diantara keluarganya.

Tristan mengepalkan tangannya. Wajah sedih penuh rasa bersalah nampak diwajah nya.

Kita sudah menjadi sangat asing? aku terus mencoba menghubungimu selama sebulan penuh. Dan sekarang, kita bertemu disaat seperti ini. Jika aku menjelaskan, apa kau akan percaya padaku?

" Vanya, Ayah tahu, ini sangat mengejutkan. Ayah harap, kau akan baik-baik saja. " Ayah menatap Vanya iba.

" Apa yang coba Ayah katakan? " Meskipun Vanya sudah menebaknya, tapi hatinya, benar-benar mulai terasa sakit.

" Rina hamil. " Ibu melanjutkan apa yang coba Ayah sampaikan.

" Lalu? " Vanya menatap dingin seolah mencibir melalui senyum disisi bibirnya.

" Tristan adalah Ayah dari bayi ini. " Rina melanjutkan apa yang ingin Ibu sampaikan.

" Hah? Hahaha... Lalu? " Meskipun tertawa, Vanya kini sedang menahan jutaan air mata yang meronta ingin keluar dari matanya.

Tristan yang hanya diam semakin tak kuat mendengarnya. Lima tahun bersama Vanya. Suka duka mereka lalui bersama. Dan kini, ia melihat orang yang dicintainya dan ia dambakan untuk menjadi istri, justru menjadi adik iparnya. Sakit. Benar-benar sakit rasanya. Andai waktu bisa diputar batinnya.

" Kami akan menikah. " Rina melengkapi ucapannya.

Ayah dan Ibu tidak bisa lagi berkata, mereka memilih diam. Begitu juga dengan Tristan dan orang tuanya. Vanya adalah menantu yang mereka dambakan. Tapi takdir berkata lain, mereka hanya bisa tertunduk menahan malu.

" Vanya, bisakah kau merelakan ini? " Ayah bertanya dengan suara yang dibuat selembut mungkin.

" Ayah, pernahkah Ayah berbicara kepadaku selembut ini sebelumnya?

" Apa?

" Kau begitu lembut. Tapi, ini untuk Rina. Kau selalu begitu lembut kepadanya. Kau membuatku semakin sedih. " Vanya menyunggingkan senyum getirnya.

Ibu yang mendengar ucapan Vanya berjalan mendekatinya dan menggenggam tangannya.

" Maaf nak. Ini semua salah Ibu. Ibu yang tidak bisa mendidik kakakmu dengan baik. Maaf. " Pinta Ibu. Meskipun Ibu adalah Ibu tiri, dia sama sekali tidak seperti Ibu tiri jahat lainya. Dia tetap memperlakukan Vanya dan Rina dengan adil.

Vanya menarik tangannya. Menghela nafas adalah hal yang dilakukan Vanya. " Maaf? bukankah kata maaf ini lebih baik jika anakmu yang memintanya?

" Vanya! " Bentak Ayah. Dia hanya berharap, Vanya dapat menerima ini dengan lapang dada sehingga keluarga dapat hidup dengan damai seperti biasa.

" Apa?!

Semua orang yang berada di ruang tamu terperanjak saat Vanya dan Ayah sudah mulai emosi.

" Suamiku, Vanya. " Ibu mencoba menenangkan suasana. " Sudahlah, jangan memakai emosi. Suamiku, Rina dan Tristan memang bersalah. Vanya berhak untuk marah. Tolong, mengertilah keadaan Vanya.

Ayah memijat keningnya dan mulai kembali untuk tenang.

" Dengar, " Vanya mulai berucap dengan nada dan wajah yang mulai tenang. Tak ada lagi emosi yang nampak diwajahnya.

" Kalian, tidak perlu meminta maaf. Aku tidak perduli. Baik Tristan atau Rina. Aku tidak perduli. Ingat ini. Dan hari ini, Aku Vanya. "

Vanya mengangkat telapak tangannya seperti sedang mengambil sumpah. " Aku bukan lagi anggota keluarga Dirgantara.

" Apa?! " Semua orang tercengang mendengarnya.

Ibu mencengkram kedua lengan Vanya dengan wajah terkejutnya. " Apa yang kau katakan? kau adalah anak dari Rudi Dirgantara. Bagaimana mungkin kau mengatakan ini?! kau tidak boleh melakukannya. " Ibu mulai meneteskan air mata.

Vanya terdiam melihat buliran air mata yang jatuh di mata Ibu. Ingin sekali ia menghapus air mata itu. Meski wanita yang kini berada dihadapannya itu bukanlah orang yang telah melahirkannya, tapi wanita ini adalah wanita yang mencintainya tanpa membedakan antara dia dan anak kandungnya.

" Kau pasti sedang marah. Kau istirahatlah. Kita bicarakan lagi saat emosimu sudah mereda. " Ujar Ayah yang juga sangat terkejut mendengar ucapan Vanya. Sebesar apapun Ayah memarahi Vanya, tak pernah terlintas dipikirannya harus kehilangan putrinya.

Vanya menyunggingkan senyum dinginnya.

" Aku, juga memiliki hal untuk disampaikan kepada kalian.

" Katakan. " Ayah menimpali.

Tristan yang sedari tadi hanya diam, kini terlihat antusias menunggu apa yang ingin Vanya katakan.

Vanya menatap satu persatu anggota keluarganya. " Aku hamil.

Semua anggota keluarga termasuk Tristan dan kedua orang tuanya terkejut. Vanya adalah gadis yang baik. Mereka benar-benar tidak percaya.

" Sudahlah. Kau pasti sedang marah. Pergilah ke kamar. Jangan mengatakan hal yang tidak-tidak lagi. " Ayah mengira, jika Vanya mengatakan ini karena rasa marahnya.

Vanya mengeluarkan alat tes kehamilan dari saku celananya. " Aku tidak bercanda.

Plak......!

Ayah menampar pipi Vanya. Ibu menutup mulutnya karena terkejut dengan apa yang dilakukan Ayah.

" Suamiku! " Bentak Ibu yang merasa sikap suaminya keterlaluan.

" Jangan membelanya terus menerus! kau juga bersalah! lihat ini! karena kau terus membelanya, dia menjadi lupa diri. " Wajah ayah yang begitu marah, justru membuat Vanya semakin mengepal geram.

Vanya memegang pipi bekas tamparan dari Ayah. " Apakah, Ayah juga menampar Rina saat Ayah tahu dia hamil?

Pertanyaan Vanya membuat terdiam sembari menyesali perbuatannya. " Vanya, " Nada bicara Ayah sudah merendah. Mungkin karena rasa bersalah atau rasa kasihan.

" Aku sudah tahu jawabannya. Dari awal hingga akhir, aku adalah anak yang memiliki peluang besar untuk disalahkan.

" Tidak Vanya. Ayahmu hanya terbawa emosi. Mari kita bahas ini setelah orang tua Tristan pergi. Kita akan menikahkan mu dengan Ayah dari bayimu. Kita akan melakukan apa yang harus dilakukan oleh orang tua. Jangan terbebani Vanya, kau masih memiliki kami. " Ibu semakin berderai air mata.

" Bibi, aku sudah memutuskan semuanya. Aku, tidak akan menjadi anggota keluarga Dirgantara lagi. Aku sudah muak. " Vanya memang masih memanggil Ibunya dengan sebutan bibi.

" Maafkan Ayah. Ayah bersalah padamu. Kita akan mencari jalan keluar untuk masalah ini. " Ayah terdengar tulus. Rasa bersalah juga mulai ia rasakan. Benar, ia selalu bersikap keras kepada Vanya. Bukan karena tidak menyayanginya. Tapi Vanya adalah anak kandungnya yang perlu ia perhatikan lebih. Batinnya.

" Sekarang, beri tahu kami. Siapa Ayah dari bayimu?

" Tidak perlu. Dia sudah mati.

To Be Continued.

Terpopuler

Comments

Itin

Itin

gimana kalo Nathan belum mati???

2022-08-21

0

Venny Oktavianita

Venny Oktavianita

yg mana anak kandung yg mana anak tiri sih, heran deh..

2022-05-27

0

Lily Miu

Lily Miu

ngakak ini aduh kesalahn dia sendiri😅

2022-04-08

0

lihat semua
Episodes
1 Rumah Sakit
2 Aku Hamil
3 Nathan Kecil
4 Detektif Nathan
5 Pesta Ulang Tahun
6 Bertemu Tristan
7 Presdir Nath
8 Usaha Lexi
9 Mini Cafe
10 Dasi
11 Calon Istri Presdir
12 Touch Me!
13 Karena Mabuk
14 Berkat Kelvin
15 Hantu Yang Menggoda
16 Mengejar Cinta
17 Nikahi Aku
18 Kantin
19 Hina?
20 Calon Istri
21 Siapa Ayahnya Nathan?
22 Gadis Dalam Mimpi
23 Sapaan Di Pagi Hari
24 Berebut Cinta
25 Maaf
26 Sepasang Kekasih
27 Mantan Yang Berkesan
28 Namaku Nathan
29 I LoveYou
30 Dia Bukan Kamu
31 TES DNA
32 Sarapan Angin
33 Hasil Tes DNA
34 Usaha Kevin
35 Kau, Adalah Ayahku
36 Masa Lalu
37 Bintang Kesialan
38 Lexi, Si Pengganggu
39 Siapa Namanya?
40 Tingkah Gila Lexi
41 Dia Kembali
42 Permohonan Maaf
43 Keteguhan
44 Waktu Yang Salah
45 Melupakan Jati Diri
46 Kekhawatiran Kevin
47 Nathan Putraku
48 Tidak Masalah Menjadi Egois
49 Dia Anakku
50 Katakan Yang Sebenarnya
51 Waktu Itu
52 Terancam
53 Keluarga Lengkap
54 Mari Kita Hidup Bahagia
55 Kebahagiaan Dan Kehancuran
56 Tentang Kevin
57 Salah Paham
58 Because, Lunch!
59 Pijat?
60 Asisten Untuk Lexi
61 Alasan
62 Keajaiban
63 Menantu Idaman
64 Perpisahan
65 Misteri
66 Lima Tahun Lalu Part 1
67 Lima Tahun Lalu Part 2
68 Ada Apa Dengan Nath?
69 Ibu?
70 Im Ready Now!
71 Mulai Dari Awal
72 First Mission
73 Serangan
74 Second Mission
75 Ergen
76 Jebakan
77 Why?
78 Aroma Lexi
79 Hello, Dad!
80 Last Mission
81 Mission Complete
82 Malam pertama
83 Wellcome back...
84 Salah Paham
85 Nathan, bintang utama.
86 Wife's Duty
87 Fighting
88 She Is My Wife.
89 Tn dan Ny Chloe
90 Setuju!
91 Gundah
92 Kebencian
93 Devi VS Lexi
94 Talk
95 Truth Or Dare
96 Gaby lagi?
97 Cemburu?
98 Make A Baby
99 Proses
100 Jealous?
101 Ready
102 Perfect Family
103 Mengakhiri
104 Beautiful Day
105 Aku Baik-baik Saja Sekarang!
106 Meminta Pendapat
107 Pamer harta
108 Dasar Nakal!
109 Ganti Ayah
110 Maafkan Aku
111 Care
112 Surprise
113 Derita Tiga Pria Tampan
114 Menjodohkan
115 Final Episode
116 Pengumuman!
117 S2- Hei, you!
118 S2- Pesan lagi!
119 S2- Penasaran
120 S2- Nathan Number One
121 S2- Cinderella
122 S2- Perjodohan
123 S2- Tolong aku!
124 S2- Calon Ipar
125 S2- Keluarga Iblis
126 S2- Janji
127 S2- Ayam Goreng
128 S2- Membujuk
129 S2- Bujuk aku!
130 S2- Aku Ikut!
131 S2- kesepatan
132 S2- Sosok Lain
133 S2- Bagaimana Penampilanku?
134 S2- Momen Penting
135 S2- Calon Menantu
136 S2- Menantu Idaman
137 S2- Harus Berhasil
138 S2- Merindukan
139 S2- Akhirnya Bertemu
140 S2- Polos atau Bodoh?
141 S2- Bertemu calon besan part 1
142 S2- Bertemu Calon Besan Part 2
143 S2- Cemburu lagi
144 S2- Stay Away From Me!
145 S2- Siluman kera yang serasi
146 S2- Ayo menikah secepatnya
147 S2- Penentuan Hari Pernikahan
148 S2- Bahagia ( Visual )
149 S2- Wedding Day ( Visual )
150 S2- Bride's first night
151 S2- Bagaimana Rasanya?
152 S2- Tanpa masa lalu
153 S2- Keyakinan Ivi
154 S2- Pengagum Nenek
155 S2- First kiss
156 S2- Ibu Mertua yang Mesum
157 S2- Canggung
158 S2- Kode
159 S2- Proses
160 S2- Praktek
161 S2- Lapor Polisi
162 S2- Aku, Istrimu!
163 S2- Ada apa?
164 S2- Ivi, si mulut manis
165 S2- Salia pengganti Ivi
166 S2- Ivi yang terbaik
167 S2- Mulut Busuk
168 S2- Jadwal Padat
169 S2- Lahir dari Monster
170 S2- Janji Ivi dan Nathan
171 S2- Menjenguk Ayah
172 S2- Tolong, jaga Ivi
173 S2- Sedang apa?
174 S2- Tipe Idealnya Berly
175 S2- Agresif
176 S2- Berjuang
177 S2- Acara ulang tahun si Kembar
178 S2- Secret
179 S2- Rahasia yang terkuak
180 S2- Sebuah Alasan
181 S2- Penyesalan
182 S2- Gara-gara Ingus
183 S2- Taruhan
184 S2- Pura-Pura
185 S2- Berita terpanas
186 S2- Berjuang
187 S2- Rencana Bulan Madu
188 S2- Hari Penyesalan
189 S2- Oh?
190 S2- Bertemu Nyonya Marhen
191 S2- Pembicaraan Tentang Masa Lalu
192 S2- Derita Sammy
193 S2- Kecemburuan Sammy
194 S2- Menyelesaikan pekerjaan
195 S2- Masih memiliki rasa
196 S2- Terbawa Suasana
197 S2- Posesif
198 S2- Sammy lagi
199 S2- Yang Sesungguhnya
200 S2- Rasa Sakit
201 S2- Pasangan
202 S2- Jatuh cinta
203 S2- Keenan atau Zadet?
204 S2- Menstruasi
205 S2- Panggil Aku Yang Mulia!
206 S2- Kabar Bahagia
207 S2- Jangan Tinggalkan Aku!
208 S2- Hasil kerja keras
209 S2- Pernyataan
210 S2- Hari sial Sammy
211 S2- Kabar Mengejutkan
212 S2- Ketakutan Dodi
213 S2- Persetujuan untuk Berly
214 S2- Wedding, Nathania Nathalie
215 S2- Dodi and Berly, Wedding
216 S2- Air Mata Sammy
217 S2- Mencurahkan Isi Hati
218 S2- Terimakasih Atas Lukanya
219 S2- Mirip Siapa?
220 S2- Tidak Pantas
221 S2- Pergi
222 S2- Aku Pasti Kembali
223 S2- Tanda Merah
224 S2- Aku Mau!
225 S2- Sammy & Ele Wedding
226 S2- Menyambut Lahirnya Si Bayi
227 S2- Well Come, Nichole Rezef Chloe
228 S2- Final Episode
229 Promo Novel Baru
230 Promo Novel Baru!
231 Promo Novel Terbaru!
232 Di baca ya......
233 Promo Novel Terbaru!
Episodes

Updated 233 Episodes

1
Rumah Sakit
2
Aku Hamil
3
Nathan Kecil
4
Detektif Nathan
5
Pesta Ulang Tahun
6
Bertemu Tristan
7
Presdir Nath
8
Usaha Lexi
9
Mini Cafe
10
Dasi
11
Calon Istri Presdir
12
Touch Me!
13
Karena Mabuk
14
Berkat Kelvin
15
Hantu Yang Menggoda
16
Mengejar Cinta
17
Nikahi Aku
18
Kantin
19
Hina?
20
Calon Istri
21
Siapa Ayahnya Nathan?
22
Gadis Dalam Mimpi
23
Sapaan Di Pagi Hari
24
Berebut Cinta
25
Maaf
26
Sepasang Kekasih
27
Mantan Yang Berkesan
28
Namaku Nathan
29
I LoveYou
30
Dia Bukan Kamu
31
TES DNA
32
Sarapan Angin
33
Hasil Tes DNA
34
Usaha Kevin
35
Kau, Adalah Ayahku
36
Masa Lalu
37
Bintang Kesialan
38
Lexi, Si Pengganggu
39
Siapa Namanya?
40
Tingkah Gila Lexi
41
Dia Kembali
42
Permohonan Maaf
43
Keteguhan
44
Waktu Yang Salah
45
Melupakan Jati Diri
46
Kekhawatiran Kevin
47
Nathan Putraku
48
Tidak Masalah Menjadi Egois
49
Dia Anakku
50
Katakan Yang Sebenarnya
51
Waktu Itu
52
Terancam
53
Keluarga Lengkap
54
Mari Kita Hidup Bahagia
55
Kebahagiaan Dan Kehancuran
56
Tentang Kevin
57
Salah Paham
58
Because, Lunch!
59
Pijat?
60
Asisten Untuk Lexi
61
Alasan
62
Keajaiban
63
Menantu Idaman
64
Perpisahan
65
Misteri
66
Lima Tahun Lalu Part 1
67
Lima Tahun Lalu Part 2
68
Ada Apa Dengan Nath?
69
Ibu?
70
Im Ready Now!
71
Mulai Dari Awal
72
First Mission
73
Serangan
74
Second Mission
75
Ergen
76
Jebakan
77
Why?
78
Aroma Lexi
79
Hello, Dad!
80
Last Mission
81
Mission Complete
82
Malam pertama
83
Wellcome back...
84
Salah Paham
85
Nathan, bintang utama.
86
Wife's Duty
87
Fighting
88
She Is My Wife.
89
Tn dan Ny Chloe
90
Setuju!
91
Gundah
92
Kebencian
93
Devi VS Lexi
94
Talk
95
Truth Or Dare
96
Gaby lagi?
97
Cemburu?
98
Make A Baby
99
Proses
100
Jealous?
101
Ready
102
Perfect Family
103
Mengakhiri
104
Beautiful Day
105
Aku Baik-baik Saja Sekarang!
106
Meminta Pendapat
107
Pamer harta
108
Dasar Nakal!
109
Ganti Ayah
110
Maafkan Aku
111
Care
112
Surprise
113
Derita Tiga Pria Tampan
114
Menjodohkan
115
Final Episode
116
Pengumuman!
117
S2- Hei, you!
118
S2- Pesan lagi!
119
S2- Penasaran
120
S2- Nathan Number One
121
S2- Cinderella
122
S2- Perjodohan
123
S2- Tolong aku!
124
S2- Calon Ipar
125
S2- Keluarga Iblis
126
S2- Janji
127
S2- Ayam Goreng
128
S2- Membujuk
129
S2- Bujuk aku!
130
S2- Aku Ikut!
131
S2- kesepatan
132
S2- Sosok Lain
133
S2- Bagaimana Penampilanku?
134
S2- Momen Penting
135
S2- Calon Menantu
136
S2- Menantu Idaman
137
S2- Harus Berhasil
138
S2- Merindukan
139
S2- Akhirnya Bertemu
140
S2- Polos atau Bodoh?
141
S2- Bertemu calon besan part 1
142
S2- Bertemu Calon Besan Part 2
143
S2- Cemburu lagi
144
S2- Stay Away From Me!
145
S2- Siluman kera yang serasi
146
S2- Ayo menikah secepatnya
147
S2- Penentuan Hari Pernikahan
148
S2- Bahagia ( Visual )
149
S2- Wedding Day ( Visual )
150
S2- Bride's first night
151
S2- Bagaimana Rasanya?
152
S2- Tanpa masa lalu
153
S2- Keyakinan Ivi
154
S2- Pengagum Nenek
155
S2- First kiss
156
S2- Ibu Mertua yang Mesum
157
S2- Canggung
158
S2- Kode
159
S2- Proses
160
S2- Praktek
161
S2- Lapor Polisi
162
S2- Aku, Istrimu!
163
S2- Ada apa?
164
S2- Ivi, si mulut manis
165
S2- Salia pengganti Ivi
166
S2- Ivi yang terbaik
167
S2- Mulut Busuk
168
S2- Jadwal Padat
169
S2- Lahir dari Monster
170
S2- Janji Ivi dan Nathan
171
S2- Menjenguk Ayah
172
S2- Tolong, jaga Ivi
173
S2- Sedang apa?
174
S2- Tipe Idealnya Berly
175
S2- Agresif
176
S2- Berjuang
177
S2- Acara ulang tahun si Kembar
178
S2- Secret
179
S2- Rahasia yang terkuak
180
S2- Sebuah Alasan
181
S2- Penyesalan
182
S2- Gara-gara Ingus
183
S2- Taruhan
184
S2- Pura-Pura
185
S2- Berita terpanas
186
S2- Berjuang
187
S2- Rencana Bulan Madu
188
S2- Hari Penyesalan
189
S2- Oh?
190
S2- Bertemu Nyonya Marhen
191
S2- Pembicaraan Tentang Masa Lalu
192
S2- Derita Sammy
193
S2- Kecemburuan Sammy
194
S2- Menyelesaikan pekerjaan
195
S2- Masih memiliki rasa
196
S2- Terbawa Suasana
197
S2- Posesif
198
S2- Sammy lagi
199
S2- Yang Sesungguhnya
200
S2- Rasa Sakit
201
S2- Pasangan
202
S2- Jatuh cinta
203
S2- Keenan atau Zadet?
204
S2- Menstruasi
205
S2- Panggil Aku Yang Mulia!
206
S2- Kabar Bahagia
207
S2- Jangan Tinggalkan Aku!
208
S2- Hasil kerja keras
209
S2- Pernyataan
210
S2- Hari sial Sammy
211
S2- Kabar Mengejutkan
212
S2- Ketakutan Dodi
213
S2- Persetujuan untuk Berly
214
S2- Wedding, Nathania Nathalie
215
S2- Dodi and Berly, Wedding
216
S2- Air Mata Sammy
217
S2- Mencurahkan Isi Hati
218
S2- Terimakasih Atas Lukanya
219
S2- Mirip Siapa?
220
S2- Tidak Pantas
221
S2- Pergi
222
S2- Aku Pasti Kembali
223
S2- Tanda Merah
224
S2- Aku Mau!
225
S2- Sammy & Ele Wedding
226
S2- Menyambut Lahirnya Si Bayi
227
S2- Well Come, Nichole Rezef Chloe
228
S2- Final Episode
229
Promo Novel Baru
230
Promo Novel Baru!
231
Promo Novel Terbaru!
232
Di baca ya......
233
Promo Novel Terbaru!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!