Pesta Ulang Tahun

" Ibu, aku terus saja memikirkan perkataan Bibi Devi." Ucap Nathan yang sembari menatap Ibunya yang sedang bersiap untuk melamar pekerjaan.

Vanya hanya tersenyum memandang Nathan dari pantulan cermin.

" Ibu, apakah mungkin,

Vanya memutar tubuhnya sebelum Nathan mengatakan hal yang tidak mungkin. " Tidak mungkin. Apa kau tahu? banyak orang yang mirip di dunia ini. Apa kau pernah melihat acara di TV yang memperlihatkan banyak orang mirip dengan idolanya? apa kau tidak belajar dari itu?

" Aku tidak pernah menonton TV. " Nathan membuang wajah. Lagi-lagi dia kehilangan kontrol. Padahal kan sudah berjanji pada Ibunya. Ada rasa bersalah setelah mengatakan hal itu.

Vanya berjalan mendekati Nathan yang masih terduduk ditempat tidur. Memeluknya penuh kasih dan membelai rambutnya. " Maaf Nathan kecilku. Ibu tidak bermaksut begitu. Hanya saja, jika kita membiarkan harapan palsu tumbuh dihati, lama-lama akan menjadi bumerang. Dan rasa sakitnya akan terasa amat pedih saat kau menyadari kenyataannya.

Nathan membalas pelukan dari Ibunya. " Maaf Ibu. Aku tidak akan lagi membiarkan hatiku memiliki harapan yang palsu.

Vanya mengangguk dengan wajah sedih. Memang benar ini salahnya. Tapi dia juga bersyukur. Karena kesalahan yang ia lakukan, kini ada sosok Nathan kecil di hidupnya. Kebahagian yang mengalir seiring berjalannya waktu semakin terasa begitu lengkap dengan adanya Nathan kecil. Jadi, meskipun Vanya tahu jika ia memiliki kesalahan di masa lalu, tak ada penyesalan yang begitu mendalam dihatinya.

***

" Huh....! ternyata melelahkan juga. Apartemen cukup jauh dari sini. Aku harus mengantri Bus dan berjalan kaki dari halte. Argh!! kaki ku pegal. " Gerutu Vanya yang sedang berdiri sejenak di pinggir jalan sembari menunggu lampu merah untuk menyebrang. Vanya tersenyum senang saat melihat mini cafe ada disebelah gedung perkantoran. Akhirnya, bisa membuang sedikit lelahnya dengan menyeruput coffee latte favoritnya.

Vanya duduk disebuah kursi di bagian pojok ruangan setelah memesan minumannya. Matanya sibuk menatap layar ponsel yang ada di tangannya. Begitu fokusnya dengan ponsel, Vanya hingga tak menyadari jika ada beberapa gadis yang mulai berbisik. ' Lihat dia tampan dan tubuhnya bagus sekali. ' Iya benar-benar. ' Kira-kira, apakah dia seorang aktor?' Lama kelamaan, Vanya mulai terganggu dengan hebohnya para gadis yang sedang berbisik ria itu. Sekilas Vanya mendengarkan apa yang sedang para gadis bicarakan. Vanya mencari sosok yang mereka maksut. Nampak seorang pria bertubuh tinggi dengan balutan jas hitam. Vanya hanya bisa melihat sosok itu dari bagian belakang lalu kembali fokus dengan ponselnya.

" Vanya. " Panggil Pelayan mini cafe itu. Pertanda jika minuman yang dipesan Vanya sudah siap.

Vanya berjalan dengan senyum diwajahnya. Dia hanya membayangkan betapa nikmatnya menyeruput coffee latte saat ini. " Baik. Terimakasih.

' Bruk......!

" Aduh maaf. " Vanya mendesah lega setelah melihat minumannya tidak tumpah. Tapi, dia hanya bisa meringis pilu saat melihat minuman dari pria yang sedang digosipkan itu tumpah dan mengenai jas nya.

" Maaf Tuan. Saya minta maaf. Pria itu hanya terdiam tanpa kata.

Eh? orang ini marah atau apa? kenapa diam saja? mulutku sudah mau keram karena meminta maaf. Dasar orang kaya. Pasti akan memaki. Ini sudah biasa dilakukan oleh orang kaya. Lagi pula, jas yang ia kenakan adalah jas yang super mahal. Baiklah. Cukup bernyanyi dalam hati agar tidak perlu mendengarkan ocehan pria berkaca mata hitam ini.

" Tuan, apa anda baik-baik saja? " Vanya mendongakkan pandanganya. Menatap pria berkaca mata hitam yang ia tumpahkan minumannya. Terpaksa sudah Vanya kembali bertanya. Kakinya sudah hampir tidak kuat terus berdiri menunggu respon pria itu batinnya.

" Iya. Tidak apa-apa. " Setelah mengucapkan kata-kata itu, Pria bertubuh tinggi besar dan berkaca mata hitam itu langsung berlalu begitu saja.

Vanya menatapnya dengan tatapan bingung.

" Dia itu bodoh atau apa? kalau aku yang jadi dia, aku pasti sudah memaki sampai lidahku kejang. Sayang sekali, aku hanyalah rakyat jelata yang bagaikan kulit kuaci tinggal buang. " Vanya kembali ke tempat duduk yang tadi setelah melihat jam ditangannya. Masih tersisa tiga puluh menit batinnya.

Dua hari kemudian, Vanya dihubungi bahwa dia lulus uji seleksi. Vanya menghubungi Devi untuk memberi tahu kabar baiknya.

' Vanya. Kau menghubungiku tepat waktu.

' Apa itu tandanya kita berjodoh?

' Jodoh kepalamu! meskipun aku jomblo menahun, aku tidak mau menyimpang.

' Hahaha. Aku ingin memberi tahu. Aku sudah lulus uji seleksi. Tiga hari lagi aku akan datang untuk menandatangani kontraknya.

' Itu bagus. Bagus sekali. Aku bahagia untukmu. Tapi, kau melupakan sesuatu.

' Apa?

' Kau benar-benar sahabat terlaknat! hari ini adalah hari ulang tahunku.

' Ah, iya. Hahaha. Selamat ulang tahun. Semoga masa jomblo mu akan segera berakhir.

' Diam! jangan lupa mendoakan dirimu sendiri.

' Cih! Terserah kau saja.

' Dengar, kau harus datang untuk ikut merayakannya. Anggap saja ini juga perayaan untukmu. Jika kau tidak datang, aku akan mengutuk mu menjadi lalat hijau.

' Heh! baiklah. Beritahu aku alamatnya.

' Ok. Akan ku kirim melalui pesan. By. Sampai jumpa nanti malam.

Vanya tersenyum sembari menutup sambungan teleponnya. Rasanya, ada sebuah kebahagiaan yang ia lewati. Bercanda bersama teman dan bergaul dengan kampusnya dulu. Meski ada sedikit rasa itu, Vanya tak pernah menyesalinya. Yang paling penting adalah dia memiliki Nathan dalam hidupnya.

" Ibu akan pergi? " Tanya Nathan yang tak sengaja mendengar percakapan ibunya.

" Iya. Apa kau keberatan jika Ibu pergi?

" Tidak. Tidak sama sekali. pergilah bu. " Nathan tersenyum melihat Ibunya yang juga terlihat bahagia. Nathan merasa ada baiknya mereka kembali ke negara asal. Selama tinggal diluar negeri, Ibunya hanya menghabiskan waktu di tempat dia bekerja dan sisa waktunya dia habiskan bersama dirinya. Tidak masalah membuat Ibunya bergaul dengan teman-temannya agar ia cepat melupakan masa lalu pahitnya. Batin Nathan.

Beberapa saat kemudian. Vanya bersiap untuk pergi. Lagi-lagi, Vanya memastikan kompor di dapur sudah dalam keadaan mati. Kran air, aliran listrik, memastikan sambungan telepon apartemennya lalu kembali mengecek ponsel Putranya yang tadi sudah ia isi penuh baterainya. " Dengar Nathan kecilku. Jangan matikan sinyal GPS mu. Jika ponselmu tidak berfungsi, gunakan IMO mu. Kau tahu harus menghubungi siapa kan jika terjadi sesuatu?

Nathan mendesah sebal. " Aku tahu Ibu. Tentu saja menghubungi Ibu dan Satu sembilan sembilan. Pergilah bu. Ibu hanya akan merayakan ulang tahun Bibi Devi kan? kenapa tingkah Ibu seperti ingin mengembara ke planet Pluto? aku sudah cukup besar. Aku bisa menjaga diriku sendiri.

Sesampainya di sebuah Club malam. Devi sudah menyambut Vanya dan mengajaknya bergabung. Devi juga memaksa Vanya untuk menenggak segelas alkohol sebagai hadiah ulang tahun dari Vanya. Hanya bisa mengikutinya meskipun Vanya tidak pernah meminum alkohol sebelumnya.

Setelah beberapa saat. Vanya merasa kepalanya pusing dan memutuskan untuk ke toilet sebentar. Pusing di kepalanya membuat langkah kakinya lunglai dan beberapa kali hampir terjatuh. Sepertinya, dia benar-benar mabuk.

Vanya menajamkan mata saat melihat ada seorang pria yang terlihat gagah di bagian depan dan dua orang di bagian belakang disamping kanan dan kiri pria itu. Sial! sungguh sial batinnya. Matanya sangat buram benar-benar tidak bisa melihat dengan jelas. Tapi Vanya bisa memastikan jika pria yang ada dihadapannya dan sedang berjalan berlawanan arah dengannya pasti pria yang tampan.

Tiba-tiba tubuh Vanya terhuyung begitu saja.

'Grep! pria itu menahan tubuh Vanya sebelum jatuh Kelantai.

Vanya mengerjapkan matanya beberapa kali saat melihat dari dekat wajah pria yang sedang menahan tubuhnya lalu menyentuh wajah pria itu.

" Kenapa kau mirip Nathan ku? kau tidak berhak memiliki wajah yang sama seperti Nathan. " Ucapannya terhenti karena Vanya akhirnya pingsan.

To Be Continued.

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

hahahahah lucu ya ibu dan anak nihlah

2024-07-04

0

Lyana Gunawan

Lyana Gunawan

😁

2023-01-28

0

Gina Savitri

Gina Savitri

Parah sih devi masa ngasih minuman alkohol ke vanya yg meninggalkan anak nya sendirian di apartemen
Klo sampai ada apa2 gimana sama anak nya yg di rumah 😠

2022-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 Rumah Sakit
2 Aku Hamil
3 Nathan Kecil
4 Detektif Nathan
5 Pesta Ulang Tahun
6 Bertemu Tristan
7 Presdir Nath
8 Usaha Lexi
9 Mini Cafe
10 Dasi
11 Calon Istri Presdir
12 Touch Me!
13 Karena Mabuk
14 Berkat Kelvin
15 Hantu Yang Menggoda
16 Mengejar Cinta
17 Nikahi Aku
18 Kantin
19 Hina?
20 Calon Istri
21 Siapa Ayahnya Nathan?
22 Gadis Dalam Mimpi
23 Sapaan Di Pagi Hari
24 Berebut Cinta
25 Maaf
26 Sepasang Kekasih
27 Mantan Yang Berkesan
28 Namaku Nathan
29 I LoveYou
30 Dia Bukan Kamu
31 TES DNA
32 Sarapan Angin
33 Hasil Tes DNA
34 Usaha Kevin
35 Kau, Adalah Ayahku
36 Masa Lalu
37 Bintang Kesialan
38 Lexi, Si Pengganggu
39 Siapa Namanya?
40 Tingkah Gila Lexi
41 Dia Kembali
42 Permohonan Maaf
43 Keteguhan
44 Waktu Yang Salah
45 Melupakan Jati Diri
46 Kekhawatiran Kevin
47 Nathan Putraku
48 Tidak Masalah Menjadi Egois
49 Dia Anakku
50 Katakan Yang Sebenarnya
51 Waktu Itu
52 Terancam
53 Keluarga Lengkap
54 Mari Kita Hidup Bahagia
55 Kebahagiaan Dan Kehancuran
56 Tentang Kevin
57 Salah Paham
58 Because, Lunch!
59 Pijat?
60 Asisten Untuk Lexi
61 Alasan
62 Keajaiban
63 Menantu Idaman
64 Perpisahan
65 Misteri
66 Lima Tahun Lalu Part 1
67 Lima Tahun Lalu Part 2
68 Ada Apa Dengan Nath?
69 Ibu?
70 Im Ready Now!
71 Mulai Dari Awal
72 First Mission
73 Serangan
74 Second Mission
75 Ergen
76 Jebakan
77 Why?
78 Aroma Lexi
79 Hello, Dad!
80 Last Mission
81 Mission Complete
82 Malam pertama
83 Wellcome back...
84 Salah Paham
85 Nathan, bintang utama.
86 Wife's Duty
87 Fighting
88 She Is My Wife.
89 Tn dan Ny Chloe
90 Setuju!
91 Gundah
92 Kebencian
93 Devi VS Lexi
94 Talk
95 Truth Or Dare
96 Gaby lagi?
97 Cemburu?
98 Make A Baby
99 Proses
100 Jealous?
101 Ready
102 Perfect Family
103 Mengakhiri
104 Beautiful Day
105 Aku Baik-baik Saja Sekarang!
106 Meminta Pendapat
107 Pamer harta
108 Dasar Nakal!
109 Ganti Ayah
110 Maafkan Aku
111 Care
112 Surprise
113 Derita Tiga Pria Tampan
114 Menjodohkan
115 Final Episode
116 Pengumuman!
117 S2- Hei, you!
118 S2- Pesan lagi!
119 S2- Penasaran
120 S2- Nathan Number One
121 S2- Cinderella
122 S2- Perjodohan
123 S2- Tolong aku!
124 S2- Calon Ipar
125 S2- Keluarga Iblis
126 S2- Janji
127 S2- Ayam Goreng
128 S2- Membujuk
129 S2- Bujuk aku!
130 S2- Aku Ikut!
131 S2- kesepatan
132 S2- Sosok Lain
133 S2- Bagaimana Penampilanku?
134 S2- Momen Penting
135 S2- Calon Menantu
136 S2- Menantu Idaman
137 S2- Harus Berhasil
138 S2- Merindukan
139 S2- Akhirnya Bertemu
140 S2- Polos atau Bodoh?
141 S2- Bertemu calon besan part 1
142 S2- Bertemu Calon Besan Part 2
143 S2- Cemburu lagi
144 S2- Stay Away From Me!
145 S2- Siluman kera yang serasi
146 S2- Ayo menikah secepatnya
147 S2- Penentuan Hari Pernikahan
148 S2- Bahagia ( Visual )
149 S2- Wedding Day ( Visual )
150 S2- Bride's first night
151 S2- Bagaimana Rasanya?
152 S2- Tanpa masa lalu
153 S2- Keyakinan Ivi
154 S2- Pengagum Nenek
155 S2- First kiss
156 S2- Ibu Mertua yang Mesum
157 S2- Canggung
158 S2- Kode
159 S2- Proses
160 S2- Praktek
161 S2- Lapor Polisi
162 S2- Aku, Istrimu!
163 S2- Ada apa?
164 S2- Ivi, si mulut manis
165 S2- Salia pengganti Ivi
166 S2- Ivi yang terbaik
167 S2- Mulut Busuk
168 S2- Jadwal Padat
169 S2- Lahir dari Monster
170 S2- Janji Ivi dan Nathan
171 S2- Menjenguk Ayah
172 S2- Tolong, jaga Ivi
173 S2- Sedang apa?
174 S2- Tipe Idealnya Berly
175 S2- Agresif
176 S2- Berjuang
177 S2- Acara ulang tahun si Kembar
178 S2- Secret
179 S2- Rahasia yang terkuak
180 S2- Sebuah Alasan
181 S2- Penyesalan
182 S2- Gara-gara Ingus
183 S2- Taruhan
184 S2- Pura-Pura
185 S2- Berita terpanas
186 S2- Berjuang
187 S2- Rencana Bulan Madu
188 S2- Hari Penyesalan
189 S2- Oh?
190 S2- Bertemu Nyonya Marhen
191 S2- Pembicaraan Tentang Masa Lalu
192 S2- Derita Sammy
193 S2- Kecemburuan Sammy
194 S2- Menyelesaikan pekerjaan
195 S2- Masih memiliki rasa
196 S2- Terbawa Suasana
197 S2- Posesif
198 S2- Sammy lagi
199 S2- Yang Sesungguhnya
200 S2- Rasa Sakit
201 S2- Pasangan
202 S2- Jatuh cinta
203 S2- Keenan atau Zadet?
204 S2- Menstruasi
205 S2- Panggil Aku Yang Mulia!
206 S2- Kabar Bahagia
207 S2- Jangan Tinggalkan Aku!
208 S2- Hasil kerja keras
209 S2- Pernyataan
210 S2- Hari sial Sammy
211 S2- Kabar Mengejutkan
212 S2- Ketakutan Dodi
213 S2- Persetujuan untuk Berly
214 S2- Wedding, Nathania Nathalie
215 S2- Dodi and Berly, Wedding
216 S2- Air Mata Sammy
217 S2- Mencurahkan Isi Hati
218 S2- Terimakasih Atas Lukanya
219 S2- Mirip Siapa?
220 S2- Tidak Pantas
221 S2- Pergi
222 S2- Aku Pasti Kembali
223 S2- Tanda Merah
224 S2- Aku Mau!
225 S2- Sammy & Ele Wedding
226 S2- Menyambut Lahirnya Si Bayi
227 S2- Well Come, Nichole Rezef Chloe
228 S2- Final Episode
229 Promo Novel Baru
230 Promo Novel Baru!
231 Promo Novel Terbaru!
232 Di baca ya......
233 Promo Novel Terbaru!
234 promosi novel baru, seru banget!! kepoin yuk!
Episodes

Updated 234 Episodes

1
Rumah Sakit
2
Aku Hamil
3
Nathan Kecil
4
Detektif Nathan
5
Pesta Ulang Tahun
6
Bertemu Tristan
7
Presdir Nath
8
Usaha Lexi
9
Mini Cafe
10
Dasi
11
Calon Istri Presdir
12
Touch Me!
13
Karena Mabuk
14
Berkat Kelvin
15
Hantu Yang Menggoda
16
Mengejar Cinta
17
Nikahi Aku
18
Kantin
19
Hina?
20
Calon Istri
21
Siapa Ayahnya Nathan?
22
Gadis Dalam Mimpi
23
Sapaan Di Pagi Hari
24
Berebut Cinta
25
Maaf
26
Sepasang Kekasih
27
Mantan Yang Berkesan
28
Namaku Nathan
29
I LoveYou
30
Dia Bukan Kamu
31
TES DNA
32
Sarapan Angin
33
Hasil Tes DNA
34
Usaha Kevin
35
Kau, Adalah Ayahku
36
Masa Lalu
37
Bintang Kesialan
38
Lexi, Si Pengganggu
39
Siapa Namanya?
40
Tingkah Gila Lexi
41
Dia Kembali
42
Permohonan Maaf
43
Keteguhan
44
Waktu Yang Salah
45
Melupakan Jati Diri
46
Kekhawatiran Kevin
47
Nathan Putraku
48
Tidak Masalah Menjadi Egois
49
Dia Anakku
50
Katakan Yang Sebenarnya
51
Waktu Itu
52
Terancam
53
Keluarga Lengkap
54
Mari Kita Hidup Bahagia
55
Kebahagiaan Dan Kehancuran
56
Tentang Kevin
57
Salah Paham
58
Because, Lunch!
59
Pijat?
60
Asisten Untuk Lexi
61
Alasan
62
Keajaiban
63
Menantu Idaman
64
Perpisahan
65
Misteri
66
Lima Tahun Lalu Part 1
67
Lima Tahun Lalu Part 2
68
Ada Apa Dengan Nath?
69
Ibu?
70
Im Ready Now!
71
Mulai Dari Awal
72
First Mission
73
Serangan
74
Second Mission
75
Ergen
76
Jebakan
77
Why?
78
Aroma Lexi
79
Hello, Dad!
80
Last Mission
81
Mission Complete
82
Malam pertama
83
Wellcome back...
84
Salah Paham
85
Nathan, bintang utama.
86
Wife's Duty
87
Fighting
88
She Is My Wife.
89
Tn dan Ny Chloe
90
Setuju!
91
Gundah
92
Kebencian
93
Devi VS Lexi
94
Talk
95
Truth Or Dare
96
Gaby lagi?
97
Cemburu?
98
Make A Baby
99
Proses
100
Jealous?
101
Ready
102
Perfect Family
103
Mengakhiri
104
Beautiful Day
105
Aku Baik-baik Saja Sekarang!
106
Meminta Pendapat
107
Pamer harta
108
Dasar Nakal!
109
Ganti Ayah
110
Maafkan Aku
111
Care
112
Surprise
113
Derita Tiga Pria Tampan
114
Menjodohkan
115
Final Episode
116
Pengumuman!
117
S2- Hei, you!
118
S2- Pesan lagi!
119
S2- Penasaran
120
S2- Nathan Number One
121
S2- Cinderella
122
S2- Perjodohan
123
S2- Tolong aku!
124
S2- Calon Ipar
125
S2- Keluarga Iblis
126
S2- Janji
127
S2- Ayam Goreng
128
S2- Membujuk
129
S2- Bujuk aku!
130
S2- Aku Ikut!
131
S2- kesepatan
132
S2- Sosok Lain
133
S2- Bagaimana Penampilanku?
134
S2- Momen Penting
135
S2- Calon Menantu
136
S2- Menantu Idaman
137
S2- Harus Berhasil
138
S2- Merindukan
139
S2- Akhirnya Bertemu
140
S2- Polos atau Bodoh?
141
S2- Bertemu calon besan part 1
142
S2- Bertemu Calon Besan Part 2
143
S2- Cemburu lagi
144
S2- Stay Away From Me!
145
S2- Siluman kera yang serasi
146
S2- Ayo menikah secepatnya
147
S2- Penentuan Hari Pernikahan
148
S2- Bahagia ( Visual )
149
S2- Wedding Day ( Visual )
150
S2- Bride's first night
151
S2- Bagaimana Rasanya?
152
S2- Tanpa masa lalu
153
S2- Keyakinan Ivi
154
S2- Pengagum Nenek
155
S2- First kiss
156
S2- Ibu Mertua yang Mesum
157
S2- Canggung
158
S2- Kode
159
S2- Proses
160
S2- Praktek
161
S2- Lapor Polisi
162
S2- Aku, Istrimu!
163
S2- Ada apa?
164
S2- Ivi, si mulut manis
165
S2- Salia pengganti Ivi
166
S2- Ivi yang terbaik
167
S2- Mulut Busuk
168
S2- Jadwal Padat
169
S2- Lahir dari Monster
170
S2- Janji Ivi dan Nathan
171
S2- Menjenguk Ayah
172
S2- Tolong, jaga Ivi
173
S2- Sedang apa?
174
S2- Tipe Idealnya Berly
175
S2- Agresif
176
S2- Berjuang
177
S2- Acara ulang tahun si Kembar
178
S2- Secret
179
S2- Rahasia yang terkuak
180
S2- Sebuah Alasan
181
S2- Penyesalan
182
S2- Gara-gara Ingus
183
S2- Taruhan
184
S2- Pura-Pura
185
S2- Berita terpanas
186
S2- Berjuang
187
S2- Rencana Bulan Madu
188
S2- Hari Penyesalan
189
S2- Oh?
190
S2- Bertemu Nyonya Marhen
191
S2- Pembicaraan Tentang Masa Lalu
192
S2- Derita Sammy
193
S2- Kecemburuan Sammy
194
S2- Menyelesaikan pekerjaan
195
S2- Masih memiliki rasa
196
S2- Terbawa Suasana
197
S2- Posesif
198
S2- Sammy lagi
199
S2- Yang Sesungguhnya
200
S2- Rasa Sakit
201
S2- Pasangan
202
S2- Jatuh cinta
203
S2- Keenan atau Zadet?
204
S2- Menstruasi
205
S2- Panggil Aku Yang Mulia!
206
S2- Kabar Bahagia
207
S2- Jangan Tinggalkan Aku!
208
S2- Hasil kerja keras
209
S2- Pernyataan
210
S2- Hari sial Sammy
211
S2- Kabar Mengejutkan
212
S2- Ketakutan Dodi
213
S2- Persetujuan untuk Berly
214
S2- Wedding, Nathania Nathalie
215
S2- Dodi and Berly, Wedding
216
S2- Air Mata Sammy
217
S2- Mencurahkan Isi Hati
218
S2- Terimakasih Atas Lukanya
219
S2- Mirip Siapa?
220
S2- Tidak Pantas
221
S2- Pergi
222
S2- Aku Pasti Kembali
223
S2- Tanda Merah
224
S2- Aku Mau!
225
S2- Sammy & Ele Wedding
226
S2- Menyambut Lahirnya Si Bayi
227
S2- Well Come, Nichole Rezef Chloe
228
S2- Final Episode
229
Promo Novel Baru
230
Promo Novel Baru!
231
Promo Novel Terbaru!
232
Di baca ya......
233
Promo Novel Terbaru!
234
promosi novel baru, seru banget!! kepoin yuk!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!