Nathan Kecil

Vanya memasukkan seluruh pakaiannya ke dalam koper. Barang-barang lain juga sudah ia rapikan di beberapa box. Kisruh dari luar kamarnya tak Vanya gubris sama sekali. Saat suara bentakan mampu memfokuskan pikirannya.

" Vanya! " Suara Ayah yang sangat lantang di iringi pukulan pada pintu kamarnya. " Dengar, buka pintunya!

Vanya bangkit dari posisinya dan membuka pintu kamarnya. Buka saja. Anggap saja mendengar ceramah sebelum pergi batinnya.

" Kau mau membuat Ayah mati karena darah tinggi ya?! " Bentak Ayah setelah Vanya berhasil membuka pintu kamarnya.

Vanya menghela nafas sembari menatap kesal.

" Ada apa lagi?

Plak.........!

Satu lagi tamparan untuk Vanya. Ayah benar-benar kehilangan kesabaran saat mengetahui jika Vanya tak main-main dengan ucapannya.

" Suamiku! " Ibu sangat terkejut dengan apa yang dilakukan Suaminya. Bagaimana tidak? sudah susah payah membujuk Vanya untuk membuka pintu, Ayah dengan tiba-tiba justru malah memukulnya.

" Diam! jangan membelanya lagi. Kau bukan Ibunya. Kau tidak berhak ikut campur. " Ayah semakin kehilangan kendali hingga tak sadar dengan apa yang ia katakan.

Ibu tak kuasa menahan tangisnya lagi. Lima belas tahun Ibu mencoba menjadi sosok Ibu untuk Vanya, ternyata tak ada artinya di mata suaminya. kini hatinya benar-benar hancur berkeping-keping.

Vanya menatap Ibu iba. Tangannya masih menempel pada pipi yang terasa panas. Belum hilang rasanya sakit dari tamparan yang pertama, kini sudah ditimpali lagi dengan tamparan kedua.

Ayah kembali menatap Vanya dengan tatapan marahnya. " Kau mau pergi?! sekarang pergilah. Kau bukan anakku lagi. Kau memang tidak pernah membuatku bangga. Kau selalu saja membuat masalah. Karena mu juga, aku harus kehilangan Tanti. ( Ibu kandung Vanya )

Vanya mengepal kuat tangannya. Kuat dan semakin kuat seiring Ayah yang terus saja berucap. " Heh? hehehe,... Bagus. Bagus sekali. Kau memang Ayah terbaik. " Vanya menatap Ayah tajam.

" Ayah bilang aku pembuat masalah? itu benar sekali. Kau tahu kenapa? Aku selalu membelamu saat teman-teman ku mengejek mu. Kau tahu kenapa mereka mengejek mu? " Vanya bertanya dengan senyum yang dibaluti kekesalan. Ayah mengerutkan dahi bingung.

" Suamiku, Vanya, sudah. Hentikan. " Ibu mencoba menghentikan perdebatan antara anak dan suaminya ini. Sayangnya, ini sama sekali tak berguna. Baik Vanya atau Ayah, mereka sudah dikuasai oleh amarah mereka masing-masing.

Vanya memajukan langkahnya. Berdiri tepat dihadapan Ayah dengan sorot mata yang tajam.

" Mereka semua, mengetahui keburukan mu. Kau selalu berselingkuh. Kau juga melakukanya dengan teman sekolah ku. Jika kau marah karena Ibuku mati, coba kau lihat dulu dirimu. Kenapa Ibuku memilih untuk bunuh diri? kau yang lebih tahu kan?

" Omong kosong apa yang kau bicarakan?! " Nada bicara ayah semakin melejit naik. Tatapannya juga semakin tajam penuh amarah.

Vanya menyunggingkan senyum palsunya.

" Cukup. Sudah cukup. Mengenai masa lalu mu, hanya kau yang tahu. " Vanya berjalan dan meraih koper yang sudah siap di dekat ranjangnya. Sebelah tangannya juga menjinjing box yang berisi beberapa barang miliknya.

Ibu mengikuti langkah Vanya dengan terus memohon agar Vanya tetap tinggal. Vanya yang sudah tidak tahan lagi, akhirnya memutar tubuhnya agar berada pada posisi yang saling berhadapan dengan Ibu. Vanya melepaskan tangannya dari koper dan meletakkan boxnya di atas kopernya. " Ini adalah pilihanku. Jadi, tolong dukung aku. " Ucap Vanya sembari meraih kedua tangan Ibu yang masih mengatup memohon.

Ibu hanya bisa menangis dan mengangguk. Apa lagi yang bisa ia lakukan? sebagai seorang Ibu, dia hanya ingin selalu bersama dalam keadaan apapun. Tapi takdir adalah kenyataan yang harus dijalani. Vanya telah memilih jalan takdirnya. Sebagai seorang Ibu, ia hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk Vanya.

***

" Untung saja, Ibuku meninggalkan banyak uang sebelum meninggal. Ibu, aku akan meninggalkan Negara ini. Jagalah aku dan cucumu dari surga. Aku merindukan Ibu. " Ucap Vanya yang kini sudah duduk didalam pesawat sembari memandangi photo ibunya dari liontin peninggalannya.

LIMA TAHUN KEMUDIAN.

' Happy birthday to you... happy birthday to you....' Lagu peringatan ulang tahun kini sedang dinyanyikan oleh seorang bocah yang sangat berbakat dan tampan.

" Ibu selamat ulang tahun. Semua doa terbaik untuk Ibu. Aku akan selalu mencintaimu. " ucapnya sembari menyodorkan sebuah cake yang dihiasi lilin berangka dua puluh enam.

Vanya menahan genangan air mata harunya.

" Terimakasih Nathan. Aku juga akan selalu mencintaimu. " Vanya meniup lilinnya dan langsung memeluk Nathan erat.

Nathan, terimakasih karena telah memberikan Nathan kecil untukku. Kalau bukan karena mu, mungkin aku tidak memiliki alasan untuk tetap hidup. Aku selalu mendoakan kau bahagia di surga. Sekali lagi, Terimakasih untuk Nathan kecil yang kau berikan padaku.

" Ibu, kenapa kau menangis? " Tanya Nathan yang menyadari jika Ibunya menangis dibalik punggungnya.

" Tidak. Ibu menangis bukan karena sedih, tapi karena Ibu bahagia memiliki mu. " Vanya memegang wajah Nathan dan menciumnya.

" Ibu, ini adalah hari ulang tahunmu. Tapi, bolehkah aku yang meminta hadiah? " Nathan menatap Vanya dengan tatapan penuh harap.

Vanya tersenyum sembari mengangguk.

" Benarkah? " Nathan memastikan kembali.

" Ibu tidak akan marah? " Vanya masih mengangguk. " Berjanjilah Ibu akan menjawabnya. " Vanya juga mengangguk.

" Beri tahu aku tentang Ayah.

Senyum diwajah Vanya menghilang seketika. Kali ini, Nathan benar-benar terlihat serius. Pasti sulit untuk mengalihkan pembicaraan seperti biasanya. Mau tidak mau Vanya hanya bisa berbohong. " Em,.. Ayahmu ya?

" Ibu tidak boleh mengingkari janji!. " Nathan kembali mengungkit janji yang telah disepakati oleh Vanya. berharap jika ia benar-benar diberitahu tentang Ayahnya yang sebenarnya ia rindukan kehadirannya.

Vanya menarik nafas dalam dan menghembuskan perlahan. " Baiklah. Akan Ibu beri tahu. Ayahmu adalah orang yang baik. Dia tampan. Sama sepertimu. Sangat mirip denganmu. Sayangnya, dia jatuh sakit dan meninggal sebelum kau lahir ke dunia ini. Ibu benar-benar terpukul saat itu. Sampai akhirnya, Ibu meninggalkan negara asal kita dan menetap di sini. Ibu berharap keadaan Ibu akan lebih baik. Dan, kau lihat sendiri. Ibu sudah jauh lebih baik. Apalagi semenjak kau hadir dalam hidup Ibu. Semuanya jadi terasa sangat indah.

Nathan mengerutkan alisnya. Vanya hanya bisa menahan gugup. Cemas juga bingung jika kebohongannya diketahui oleh Nathan.

" Lalu kenapa Ibu tidak pernah membawaku kembali ke negara kita jika Ibu sudah lebih baik?

Vanya menatap langit-langit sembari mencari alasan yang paling masuk akal. Ada beberapa alasan yang melintas di otaknya. Tapi tetap saja tidak ada alasan yang bisa meyakinkan Nathan. Nathan adalah anak yang kritis dan jenius. Tidak mudah jika membohonginya.

" Ibu? apa belum juga mendapatkan ide untuk beralasan? " Tanya Nathan dengan wajah yang seolah berkata, jangan mencari alasan! berapa banyak waktu yang akan Ibu habiskan untuk mencari alasan?

To Be Continued.

Terpopuler

Comments

sherly

sherly

tau aja si Nathan kalo ibunya lagi nyari alasan

2024-07-04

0

sherly

sherly

malang betul nasibmu Vanya....

2024-07-04

0

🥑⃟Riana~

🥑⃟Riana~

🤣🤣🤣🤣😂😂

2023-06-24

1

lihat semua
Episodes
1 Rumah Sakit
2 Aku Hamil
3 Nathan Kecil
4 Detektif Nathan
5 Pesta Ulang Tahun
6 Bertemu Tristan
7 Presdir Nath
8 Usaha Lexi
9 Mini Cafe
10 Dasi
11 Calon Istri Presdir
12 Touch Me!
13 Karena Mabuk
14 Berkat Kelvin
15 Hantu Yang Menggoda
16 Mengejar Cinta
17 Nikahi Aku
18 Kantin
19 Hina?
20 Calon Istri
21 Siapa Ayahnya Nathan?
22 Gadis Dalam Mimpi
23 Sapaan Di Pagi Hari
24 Berebut Cinta
25 Maaf
26 Sepasang Kekasih
27 Mantan Yang Berkesan
28 Namaku Nathan
29 I LoveYou
30 Dia Bukan Kamu
31 TES DNA
32 Sarapan Angin
33 Hasil Tes DNA
34 Usaha Kevin
35 Kau, Adalah Ayahku
36 Masa Lalu
37 Bintang Kesialan
38 Lexi, Si Pengganggu
39 Siapa Namanya?
40 Tingkah Gila Lexi
41 Dia Kembali
42 Permohonan Maaf
43 Keteguhan
44 Waktu Yang Salah
45 Melupakan Jati Diri
46 Kekhawatiran Kevin
47 Nathan Putraku
48 Tidak Masalah Menjadi Egois
49 Dia Anakku
50 Katakan Yang Sebenarnya
51 Waktu Itu
52 Terancam
53 Keluarga Lengkap
54 Mari Kita Hidup Bahagia
55 Kebahagiaan Dan Kehancuran
56 Tentang Kevin
57 Salah Paham
58 Because, Lunch!
59 Pijat?
60 Asisten Untuk Lexi
61 Alasan
62 Keajaiban
63 Menantu Idaman
64 Perpisahan
65 Misteri
66 Lima Tahun Lalu Part 1
67 Lima Tahun Lalu Part 2
68 Ada Apa Dengan Nath?
69 Ibu?
70 Im Ready Now!
71 Mulai Dari Awal
72 First Mission
73 Serangan
74 Second Mission
75 Ergen
76 Jebakan
77 Why?
78 Aroma Lexi
79 Hello, Dad!
80 Last Mission
81 Mission Complete
82 Malam pertama
83 Wellcome back...
84 Salah Paham
85 Nathan, bintang utama.
86 Wife's Duty
87 Fighting
88 She Is My Wife.
89 Tn dan Ny Chloe
90 Setuju!
91 Gundah
92 Kebencian
93 Devi VS Lexi
94 Talk
95 Truth Or Dare
96 Gaby lagi?
97 Cemburu?
98 Make A Baby
99 Proses
100 Jealous?
101 Ready
102 Perfect Family
103 Mengakhiri
104 Beautiful Day
105 Aku Baik-baik Saja Sekarang!
106 Meminta Pendapat
107 Pamer harta
108 Dasar Nakal!
109 Ganti Ayah
110 Maafkan Aku
111 Care
112 Surprise
113 Derita Tiga Pria Tampan
114 Menjodohkan
115 Final Episode
116 Pengumuman!
117 S2- Hei, you!
118 S2- Pesan lagi!
119 S2- Penasaran
120 S2- Nathan Number One
121 S2- Cinderella
122 S2- Perjodohan
123 S2- Tolong aku!
124 S2- Calon Ipar
125 S2- Keluarga Iblis
126 S2- Janji
127 S2- Ayam Goreng
128 S2- Membujuk
129 S2- Bujuk aku!
130 S2- Aku Ikut!
131 S2- kesepatan
132 S2- Sosok Lain
133 S2- Bagaimana Penampilanku?
134 S2- Momen Penting
135 S2- Calon Menantu
136 S2- Menantu Idaman
137 S2- Harus Berhasil
138 S2- Merindukan
139 S2- Akhirnya Bertemu
140 S2- Polos atau Bodoh?
141 S2- Bertemu calon besan part 1
142 S2- Bertemu Calon Besan Part 2
143 S2- Cemburu lagi
144 S2- Stay Away From Me!
145 S2- Siluman kera yang serasi
146 S2- Ayo menikah secepatnya
147 S2- Penentuan Hari Pernikahan
148 S2- Bahagia ( Visual )
149 S2- Wedding Day ( Visual )
150 S2- Bride's first night
151 S2- Bagaimana Rasanya?
152 S2- Tanpa masa lalu
153 S2- Keyakinan Ivi
154 S2- Pengagum Nenek
155 S2- First kiss
156 S2- Ibu Mertua yang Mesum
157 S2- Canggung
158 S2- Kode
159 S2- Proses
160 S2- Praktek
161 S2- Lapor Polisi
162 S2- Aku, Istrimu!
163 S2- Ada apa?
164 S2- Ivi, si mulut manis
165 S2- Salia pengganti Ivi
166 S2- Ivi yang terbaik
167 S2- Mulut Busuk
168 S2- Jadwal Padat
169 S2- Lahir dari Monster
170 S2- Janji Ivi dan Nathan
171 S2- Menjenguk Ayah
172 S2- Tolong, jaga Ivi
173 S2- Sedang apa?
174 S2- Tipe Idealnya Berly
175 S2- Agresif
176 S2- Berjuang
177 S2- Acara ulang tahun si Kembar
178 S2- Secret
179 S2- Rahasia yang terkuak
180 S2- Sebuah Alasan
181 S2- Penyesalan
182 S2- Gara-gara Ingus
183 S2- Taruhan
184 S2- Pura-Pura
185 S2- Berita terpanas
186 S2- Berjuang
187 S2- Rencana Bulan Madu
188 S2- Hari Penyesalan
189 S2- Oh?
190 S2- Bertemu Nyonya Marhen
191 S2- Pembicaraan Tentang Masa Lalu
192 S2- Derita Sammy
193 S2- Kecemburuan Sammy
194 S2- Menyelesaikan pekerjaan
195 S2- Masih memiliki rasa
196 S2- Terbawa Suasana
197 S2- Posesif
198 S2- Sammy lagi
199 S2- Yang Sesungguhnya
200 S2- Rasa Sakit
201 S2- Pasangan
202 S2- Jatuh cinta
203 S2- Keenan atau Zadet?
204 S2- Menstruasi
205 S2- Panggil Aku Yang Mulia!
206 S2- Kabar Bahagia
207 S2- Jangan Tinggalkan Aku!
208 S2- Hasil kerja keras
209 S2- Pernyataan
210 S2- Hari sial Sammy
211 S2- Kabar Mengejutkan
212 S2- Ketakutan Dodi
213 S2- Persetujuan untuk Berly
214 S2- Wedding, Nathania Nathalie
215 S2- Dodi and Berly, Wedding
216 S2- Air Mata Sammy
217 S2- Mencurahkan Isi Hati
218 S2- Terimakasih Atas Lukanya
219 S2- Mirip Siapa?
220 S2- Tidak Pantas
221 S2- Pergi
222 S2- Aku Pasti Kembali
223 S2- Tanda Merah
224 S2- Aku Mau!
225 S2- Sammy & Ele Wedding
226 S2- Menyambut Lahirnya Si Bayi
227 S2- Well Come, Nichole Rezef Chloe
228 S2- Final Episode
229 Promo Novel Baru
230 Promo Novel Baru!
231 Promo Novel Terbaru!
232 Di baca ya......
233 Promo Novel Terbaru!
234 promosi novel baru, seru banget!! kepoin yuk!
Episodes

Updated 234 Episodes

1
Rumah Sakit
2
Aku Hamil
3
Nathan Kecil
4
Detektif Nathan
5
Pesta Ulang Tahun
6
Bertemu Tristan
7
Presdir Nath
8
Usaha Lexi
9
Mini Cafe
10
Dasi
11
Calon Istri Presdir
12
Touch Me!
13
Karena Mabuk
14
Berkat Kelvin
15
Hantu Yang Menggoda
16
Mengejar Cinta
17
Nikahi Aku
18
Kantin
19
Hina?
20
Calon Istri
21
Siapa Ayahnya Nathan?
22
Gadis Dalam Mimpi
23
Sapaan Di Pagi Hari
24
Berebut Cinta
25
Maaf
26
Sepasang Kekasih
27
Mantan Yang Berkesan
28
Namaku Nathan
29
I LoveYou
30
Dia Bukan Kamu
31
TES DNA
32
Sarapan Angin
33
Hasil Tes DNA
34
Usaha Kevin
35
Kau, Adalah Ayahku
36
Masa Lalu
37
Bintang Kesialan
38
Lexi, Si Pengganggu
39
Siapa Namanya?
40
Tingkah Gila Lexi
41
Dia Kembali
42
Permohonan Maaf
43
Keteguhan
44
Waktu Yang Salah
45
Melupakan Jati Diri
46
Kekhawatiran Kevin
47
Nathan Putraku
48
Tidak Masalah Menjadi Egois
49
Dia Anakku
50
Katakan Yang Sebenarnya
51
Waktu Itu
52
Terancam
53
Keluarga Lengkap
54
Mari Kita Hidup Bahagia
55
Kebahagiaan Dan Kehancuran
56
Tentang Kevin
57
Salah Paham
58
Because, Lunch!
59
Pijat?
60
Asisten Untuk Lexi
61
Alasan
62
Keajaiban
63
Menantu Idaman
64
Perpisahan
65
Misteri
66
Lima Tahun Lalu Part 1
67
Lima Tahun Lalu Part 2
68
Ada Apa Dengan Nath?
69
Ibu?
70
Im Ready Now!
71
Mulai Dari Awal
72
First Mission
73
Serangan
74
Second Mission
75
Ergen
76
Jebakan
77
Why?
78
Aroma Lexi
79
Hello, Dad!
80
Last Mission
81
Mission Complete
82
Malam pertama
83
Wellcome back...
84
Salah Paham
85
Nathan, bintang utama.
86
Wife's Duty
87
Fighting
88
She Is My Wife.
89
Tn dan Ny Chloe
90
Setuju!
91
Gundah
92
Kebencian
93
Devi VS Lexi
94
Talk
95
Truth Or Dare
96
Gaby lagi?
97
Cemburu?
98
Make A Baby
99
Proses
100
Jealous?
101
Ready
102
Perfect Family
103
Mengakhiri
104
Beautiful Day
105
Aku Baik-baik Saja Sekarang!
106
Meminta Pendapat
107
Pamer harta
108
Dasar Nakal!
109
Ganti Ayah
110
Maafkan Aku
111
Care
112
Surprise
113
Derita Tiga Pria Tampan
114
Menjodohkan
115
Final Episode
116
Pengumuman!
117
S2- Hei, you!
118
S2- Pesan lagi!
119
S2- Penasaran
120
S2- Nathan Number One
121
S2- Cinderella
122
S2- Perjodohan
123
S2- Tolong aku!
124
S2- Calon Ipar
125
S2- Keluarga Iblis
126
S2- Janji
127
S2- Ayam Goreng
128
S2- Membujuk
129
S2- Bujuk aku!
130
S2- Aku Ikut!
131
S2- kesepatan
132
S2- Sosok Lain
133
S2- Bagaimana Penampilanku?
134
S2- Momen Penting
135
S2- Calon Menantu
136
S2- Menantu Idaman
137
S2- Harus Berhasil
138
S2- Merindukan
139
S2- Akhirnya Bertemu
140
S2- Polos atau Bodoh?
141
S2- Bertemu calon besan part 1
142
S2- Bertemu Calon Besan Part 2
143
S2- Cemburu lagi
144
S2- Stay Away From Me!
145
S2- Siluman kera yang serasi
146
S2- Ayo menikah secepatnya
147
S2- Penentuan Hari Pernikahan
148
S2- Bahagia ( Visual )
149
S2- Wedding Day ( Visual )
150
S2- Bride's first night
151
S2- Bagaimana Rasanya?
152
S2- Tanpa masa lalu
153
S2- Keyakinan Ivi
154
S2- Pengagum Nenek
155
S2- First kiss
156
S2- Ibu Mertua yang Mesum
157
S2- Canggung
158
S2- Kode
159
S2- Proses
160
S2- Praktek
161
S2- Lapor Polisi
162
S2- Aku, Istrimu!
163
S2- Ada apa?
164
S2- Ivi, si mulut manis
165
S2- Salia pengganti Ivi
166
S2- Ivi yang terbaik
167
S2- Mulut Busuk
168
S2- Jadwal Padat
169
S2- Lahir dari Monster
170
S2- Janji Ivi dan Nathan
171
S2- Menjenguk Ayah
172
S2- Tolong, jaga Ivi
173
S2- Sedang apa?
174
S2- Tipe Idealnya Berly
175
S2- Agresif
176
S2- Berjuang
177
S2- Acara ulang tahun si Kembar
178
S2- Secret
179
S2- Rahasia yang terkuak
180
S2- Sebuah Alasan
181
S2- Penyesalan
182
S2- Gara-gara Ingus
183
S2- Taruhan
184
S2- Pura-Pura
185
S2- Berita terpanas
186
S2- Berjuang
187
S2- Rencana Bulan Madu
188
S2- Hari Penyesalan
189
S2- Oh?
190
S2- Bertemu Nyonya Marhen
191
S2- Pembicaraan Tentang Masa Lalu
192
S2- Derita Sammy
193
S2- Kecemburuan Sammy
194
S2- Menyelesaikan pekerjaan
195
S2- Masih memiliki rasa
196
S2- Terbawa Suasana
197
S2- Posesif
198
S2- Sammy lagi
199
S2- Yang Sesungguhnya
200
S2- Rasa Sakit
201
S2- Pasangan
202
S2- Jatuh cinta
203
S2- Keenan atau Zadet?
204
S2- Menstruasi
205
S2- Panggil Aku Yang Mulia!
206
S2- Kabar Bahagia
207
S2- Jangan Tinggalkan Aku!
208
S2- Hasil kerja keras
209
S2- Pernyataan
210
S2- Hari sial Sammy
211
S2- Kabar Mengejutkan
212
S2- Ketakutan Dodi
213
S2- Persetujuan untuk Berly
214
S2- Wedding, Nathania Nathalie
215
S2- Dodi and Berly, Wedding
216
S2- Air Mata Sammy
217
S2- Mencurahkan Isi Hati
218
S2- Terimakasih Atas Lukanya
219
S2- Mirip Siapa?
220
S2- Tidak Pantas
221
S2- Pergi
222
S2- Aku Pasti Kembali
223
S2- Tanda Merah
224
S2- Aku Mau!
225
S2- Sammy & Ele Wedding
226
S2- Menyambut Lahirnya Si Bayi
227
S2- Well Come, Nichole Rezef Chloe
228
S2- Final Episode
229
Promo Novel Baru
230
Promo Novel Baru!
231
Promo Novel Terbaru!
232
Di baca ya......
233
Promo Novel Terbaru!
234
promosi novel baru, seru banget!! kepoin yuk!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!