He'S Back

He'S Back

Episode 1

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ✨

Annyeonghaseyo yeoleobun 🤗

Happy Reading guys 😘

Disuatu pagi yang indah dan cerah. Seorang wanita cantik terlihat sedang bersiap-siap untuk berangkat bekerja. Di dalam kamar yang luas dengan nuansa serba hitam. Dia memoles wajahnya yang cantik dengan sedikit bedak tipis degan lipstik yang berwarna natural.

Cklek

Suara pintu terbuka membuat wanita cantik yang sedang duduk didepan cermin itu menoleh kearah pintu. Dan

"Mama". Suara anak kecil

"Boy". Panggil wanita itu

"Yes mama". Ucap anak laki-laki yang sangat tampan

"Kenapa berdiri disana ?". Tanya wanita cantik itu.

"Boleh Ethan masuk ?". Ucap maka tampan yang bernama Ethan itu.

"Uwuuu anak mama yang tampan sopan banget, ayo sini sayang". Ucap wanita cantik itu kira-kira umurnya 26 tahun.

"Mama mau pergi kerja ?". Tanya Ethan pada mamanya

"Iya sayang soalnya mama banyak pesanan hadeuhh capek". Ucap wanita itu

"Capek yah sini Ethan pijit". Ucap Ethan

"Nggak papa sayang, udah sarapan ?". Tanya mamanya lagi

"Udah sama bibi, mama kenapa nggak sarapan ?". Tanya Ethan lagi

"Nanti di kantor, Mama berangkat dulu entar terlalu siang, kan nggak enak dilihatin sama karyawan-karyawan lain terus mereka ngikutin mau jadi apa perusahaan kecil mama hahah". Ucap wanita itu pada putranya.

"Perusahaan kecil ?, perusahaan mama itu besar loh". Ucap Ethan

"Hahah udah ayo kita keluar". Ucap wanita itu lalu menggenggam tangan putra kecilnya.

Mereka berdua keluar dari kamar lalu berjalan menuruni tangga untuk menuju ke ruang tengah. Tangan putih mulus wanita cantik itu tak longgar barang sedikitpun pada genggaman tangan putranya. Tangan kirinya menggenggam tas tenteng elegan yang bermerek Gucci yang satu-satunya harta yang ia bawa dulu dari rumahnya.

"Buu....". Panggil mamanya Ethan

"Saya nyonya". Seorang wanita yang umurnya kira-kira 50 tahun datang dengan tergopoh-gopoh.

"Bu aku tidak suka dipanggil Nyonya seperti itu, ibu ini ibuku kan". Ucap wanita itu lagi

"Maaf". Ucap wanita tua itu.

"Bu Allis mau berangkat kerja dulu, Ethan jangan nyusahin nenek oke, muahh mama berangkat dulu dahhh". Ucap wanita itu lalu ia mengecup singkat kening putranya.

ALLISYA LESHAM SHAENETTE

Seorang wanita cantik yang baru saja menginjak usia 26 tahun. Wanita cantik itu akrab dipanggil dengan sebutan Allis. Wanita dengan rambut sebahu, bola mata yang lebar, bulu mata yang lentik, pipi mulus yang tirus, hidung yang mancung bak perosotan anak TK, tingginya sekitar 170 cm dengan berat badan sekitar 40 kg, pinggang yang ramping dan kulit putih bersih bak aktris Korea.

Diusianya yang menginjak usia 26 tahun ini, dia menjadi seorang singel parent memiliki seorang putra yang tampan. Dengan kecerdasan melebihi otak manusia normal. Allisya seorang direktur utama pada perusahaan yang ia rintis sendiri dan dibantu oleh temannya sekaligus sekretarisnya, Sonia. Perusahaan yang bergerak di bidang rancang merancang perhiasan.

Allisya lulusan di salah satu university ternama di Inggris, University of Oxford. Setelah kejadian 5 tahun yang lalu ia diusir oleh orang tuanya dan benar-benar dicoret dari kartu keluarga. Dia pergi dari rumahnya dengan membawa tas ia bawa dari malam itu. Ditasnya hanya berisikan satu buah kartu kredit yang berisikan 25 juta sisa ia membelikan papanya hadiah yang sangat papanya inginkan.

Tak ada yang ia bawa dari rumahnya hanya sepotong pakaian yang masih melekat ditubuhnya dan tas kesayangan yang diberikan oleh mamanya sebagai kado ulang tahunnya yang ke 19 tahun. Kala itu ia baru pulang setelah pergi ke hotel untuk memenuhi panggilan manajer hotel. Sebenarnya ia akan mengadakan kejutan ulang tahun untuk papanya nanti malam di hotel tersebut tetapi malang sekali nasibnya.

Ia menemukan seorang pria yang berjalan dengan sempoyongan. Dan dia kira pria tampan itu sedang sakit jadi dia berinisiatif untuk membantunya. Tetapi sayang nasib baik tak berpihak padanya.

Allisya menaiki taksi online menuju perusahaannya. Perusahaan yang bernama AE Group Company itu menjadi perusahaan kedua yang menduduki perusahaan ternama dalam bidang desain perhiasan. Allis, ia bukan hanya sebagai direktur utama di perusahaannya tetapi juga sebagai perancang satu-satunya di perusahaannya sendiri.

Tak heran perusahaannya sebagai salah satu perusahaan paling maju di Australia. Rancangan tangannya sangat indah. Jadi tak heran banyak orang yang lebih memilih untuk menjadi pelanggan setianya baik dari kalangan atas maupun menengah.

Letak perusahaannya dengan rumahnya memang sedikit jauh. Perjalanan dari rumahnya menuju perusahaannya menempuh waktu sekitar tiga puluh menit.

"Berhenti pak". Ucap Allis karena mereka sudah sampai didepan perusahaannya. Ia memberikan beberapa lembar dollar kepada sang sopir taksi.

"Thank you". Ucap sang sopir taksi lalu ia menerima uang dollar yang diberikan oleh Allis.

Allis ia keluar dari taksi lalu berjalan masuk kedalam perusahaannya. Memang dirumahnya ia memiliki dua biji mobil tetapi ia memilih untuk menaiki taksi. Allis terkenal dengan keramahannya pada semua orang. Baik karyawan maupun pelanggannya. Keramahannya membuat ia mendapatkan nilai plus dari para pengunjung.

Ia masuk kedalam lift khusus untuk para petinggi perusahaan. Didalam lift tak henti-hentinya ia membuka layar handphonenya karena sebentar lagi kliennya akan datang.

Ting

Bunyi lift tanda ia sudah sampai keruangan tujuannya. Dia berjalan menuju ruangan dan tak lupa ia menyapa sekretarisnya yang duduk di meja diluar ruangannya.

Cklekk

Suara pintu terbuka dia masuk kedalam ruangannya lalu duduk dikursi kebesarannya. Setelah cukup rileks ia mengambil sebiji kertas putih bersih dan juga pensil, salah satu hal paling penting didalam hidupnya selain putranya, Ethan.

Dia mulai menggambar dengan teliti dan fokus. Satu jam berlalu akhirnya dia sudah menyelesaikan satu rancangan yang sangat indah. Sebuah cincin dengan taburan berlian kecil disisinya dan berlian yang berukuran sedang ditengahnya, sangat elegan. Dia tersenyum tipis melihat karyanya kali ini.

Tiba-tiba ia merasakan perutnya mulai berdemo tetapi 25 menit lagi kliennya akan datang. Mau tak mau akhirnya dia lebih memilih untuk pergi keluar menemui sekretarisnya.

"Sonia bisa saya minta tolong ?". Tanya Allis sopan

"Mrs. itu sudah menjadi tugas saya". Ucap Sonia sang sekretaris

"Tolong belikan saya makanan untuk sarapan, ini uangnya". Ucap Allis sambil memberikan beberapa lembar dollar kepada sekretarisnya.

"Baik Mrs. tapi Mrs. makanan yang seperti apa yang akan saya belikan". Tanya Sonia lagi.

"Astaga Sonia apakah kamu bekerja baru beberapa hari". Ucap Allis

"Baik Mrs. maafkan saya tapi Mrs ini uangnya terlalu banyak". Ucap Sonia dengan wajah polosnya.

"Lebihnya untukmu". Jawab Allis lalu kembali kedalam ruangannya.

Sonia dia berpikir lalu manggut-manggut. SONIA NATALIS memang sedikit lola dalam hal seperti itu tetapi kepintarannya jangan diragukan lagi. Pintar tapi lugu dan polos. Allis menemukan Sonia ketika Sonia akan diperkosa oleh segerombolan preman. Dia yang baru saja pulang bekerja di sebuah kafe pun berusaha untuk menolong Sonia yang keadaannya sudah sangat memperihatinkan dan dia juga sedang mengandung saat itu.

Dengan pakaiannya yang sudah disobek-sobek. Allis benar-benar sakit hati melihatnya. Memori 5 tahun yang lalu selalu melintas dibenaknya ketika ia melihat Sonia pada saat itu. Sonia yang biasanya selalu ceria kini berubah dingin kepada semua orang kecuali Allis.

Dia begitu bersyukur ketika Allis menemukannya. Sonia keturunan keluarga Natalis tetapi ia dituduh telah membunuh ibunya sendiri oleh saudari tirinya dan ibu tirinya. Hingga sang ayah menjadi murka dan mengusirnya dari rumah besarnya. Hingga ia hidup di jalanan, dan pada saat ia akan diperkosa oleh segerombolan preman tiba-tiba Allis datang sebagai Super Hero-nya dan menolongnya.

Dia juga membantu Allis merintis usahanya dari nol. Allis saat itu sedang mengandung Ethan, dan Sonia pikir Allis sudah menikah dan mempunyai seorang suami. Tapi salah semuanya salah, semuanya jauh diatas pemikirannya. Hidup Allis jauh lebih menyakitkan dari hidupnya.

Dan sejak saat itu Sonia bersumpah untuk tetap bersama dengan Allis apapun yang terjadi. Dia bersumpah untuk membantunya dan bersumpah untuk suatu saat akan membalas perbuatan keluarganya padanya.

Tak lama akhirnya Sonia kembali dengan menenteng sebuah kantong plastik ditangannya. Dia menaiki lift khusus petinggi yang langsung menuju keruangan milik Allis di lantai paling atas.

Perusahaan Allis tak terlalu tinggi seperti perusahaan lainnya karena perusahaannya itu melebar bukan meninggi. Pegawainya sekitar 90 orang lebih. Tetapi hanya Sonia yang ia percaya sebagai sekretaris dan juga sebagai manager perusahaannya.

Tak seperti perusahaan lain pada umumnya yang memiliki berbagai nama-nama kedudukan pegawai. Tetapi pada perusahaan milik Allis dia hanya membutuhkan pegawai atau karyawan/karyawati, manager sekaligus bendahara yang mengurusi keuangan pada perusahaannya, sekretaris yang menjadi penggantinya jika tak ada ditempat. Perusahaannya menyerupai butik tetapi lama-kelamaan ia membentuk sebuah perusahaan. Yang diberikan nama EA Group Company.

Tok tok tok

"Mrs". Panggil Sonia dari luar

"Masuk saja Sonia jangan seperti tamu". Jawab Allis dari dalam ruangannya

Setelah mendapatkan izin mask dari sang empunya ruangan. Sonia menekan handel pintu dan masuk kedalam ruangan Allis. Dia berjalan menuju sofa yang tersedia di ruangan Allis lalu ia meletakkan makanan itu diatas meja.

"Mari Mrs waktunya anda sarapan 15 menit lagi klien kita akan datang". Ucap Sonia

"Ohh astaga Nia, sudah aku katakan jangan berbicara formal padaku, kamu kan sudah aku anggap sebagai adikku". Ucap Allis karena ia tak tahan dengan perkataan formal Sonia.

"Tapi Mrs kita sedang di kantor, saya meras tak enak". Jawan Sonia

"Astaga tapi ya sudahlah terserah kamu saja". Ucap Allis

Ia berjalan menuju sofa dan lalu ia menduduki pantatnya disofa empuknya. Lalu ia membuka makanan yang dibelikan oleh Sonia. Dan Sonia dia hanya berdiri disamping sofa sambil menatap iPad yang berisikan jadwal-jadwal pertemuan Allis dengan para kliennya.

"Sonia duduk denganku". Ucap Allis mengagetkan Sonia

"Tapi Mrs. saya sedang mengatur jadwal anda dengan para klien". Jawab Sonia

"Saya atau kamu bosnya". Ucap Allis

"Anda Mrs". Jawan Sonia

"Jadi patuhi perintahku, duduk dan ikut sarapan bersamaku". Perintah Allis

"Baik Mrs.". Jawab Sonia

Seperti kata Allis dia duduk didekat Allis lalu membuka satu bungkus makanan yang ia beli tadi. Sepuluh menit berlalu akhirnya mereka sudah menyelesaikan sarapan pagi sederhana itu. Sonia dia kembali undur diri untuk kemejanya.

Tringg tringg

Suara telepon berdering. Sonia buru-buru menjawab panggilan telepon itu. Lalu ia meletakkan telepon itu ditelinganya.

"Hallo selamat pagi dengan EA Group Company disini".

"Selamat pagi saya Jessie, saya ingin menemui direktur utama kalian, saya sudah membuat janji dengannya tapi kenapa dia belum juga sampai disini". Ucap Jessie yang mengaku sebagai klien Allis, dari nada suaranya terdengar begitu angkuh.

"Ahh maaf saya melupakannya. Bukannya kemarin kita sepakat untuk bertemu di perusahaan AE Group Company Nyonya. Apakah anda melupakan itu ?". Ucap Sonia

"Tapi saya sedang buru-buru, kekasih saya sedang menunggu kedatangan saya di perusahaannya". Ucap Jessie

"Ohh kalau begitu direktur kami juga sedang sibuk karena dia akan segera rapat dengan koleganya dari luar negeri". Ucap Sonia,

Entahlah dia merasa tak begitu suka dengan klien yang satu ini. Dia berpikir bahwa klien yang bernama Jessie itu begitu angkuh dan juga sombong. Padahal saat pertemuan kemarin mereka sepakat akan kembali bertemu di perusahaan AE Group Company tapi lihatlah sekarang dengan gaya angkuhnya Jessie mengubah rencana awal.

"Ahha baiklah tunggu saya disana, saya akan datang". Ucap Jessie lalu mematikan sambungan teleponnya secara sepihak.

"Ahh sial". Umpatnya

Sonia dia tak terlalu memperdulikan ucapan Jessie. Dia hanya menjalankan tugasnya saja. Dia kira dia paling berkuasa yang mau saja seenaknya. Banyak klien mereka yang lebih kaya darinya.

Tak sampai tiga puluh menit menunggu. Akhirnya Jessie sudah sampai didepan perusahaan AE Group Company. Terlihat sederhana tapi elegan, pendek tapi luas. Dia keluar dengan menenteng tas jinjing mahalnya. Bermerek Gucci keluaran terbaru. Sangat glamor dan juga mewah.

Dia berjalan masuk dengan gaya angkuhnya. Banyak yang mencibik baik dari kalangan pegawai maupun pengunjung dan juga membandingkannya dengan bos mereka. Walaupun kaya tapi tak sombong. Tak terkecuali para pengunjung yang sedang melihat-lihat perhiasan terbaru. Dia berjalan memasuki lift khusus untuk petinggi karena ia tak mau berdesak-desakan dilift khusus untuk pegawai. Tak sesuai dengan kehidupannya.

JESSIE ANDREWS JACKSON

Gadis keturunan salah satu keluarga terpandang di Australia. Jackson keluarga terkaya dengan urutan nomor 10 di Australia.

Dengan kekayaan keluarganya Jessie dia lebih suka berpoya-poya. Jessie gadis dengan tinggi 175 cm. Dengan bodynya bak gitar spanyol. Kulit tak terlalu putih. Gadis blasteran Amerika dan Australia, kecantikan yang ia miliki mendekati kata Hampir kata sempurna.

Bibir sedikit tebal dan seksi. Buah dada yang membesar. Dan juga rambut pirang sebahu yang ia miliki membuat ia tampak lebih muda. Padahal usianya sudah menginjak kepala dua. Usianya sekitar 27 tahun-nan.

Ting

Suara lift berbunyi dengan otomatis terbukanya pintu lift. Jessie keluar dari lift kami berjalan menuju meja Sonia. Terlihat Sonia dia sedang duduk dengan membaca email yang masuk dari para klien baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Hey culun dimana direktur kamu". Ucap Jessie dengan melipat tangannya didepan dada.

"Ohh nyonya Jessie, Mrs. Allis didalam ruangan". Jawab Sonia.

"Mari saya antar". Ucap Soniau ia beranjak dari duduknya dan berjalan menuju pintu ruangan Allis yang tak jauh dari mejanya.

Cklek

"Silahkan masuk Nyonya". Ucap Sonia sopan ia sedikit membungkuk kan badannya.

"Heh". Cibir Jessie

Sonia memutar bola matanya jengah dengan kelakuan Jessie. Terlihat dari dalam ruangan Allis sedang duduk diatas kursi kebesarannya dengan sebuah kertas dan pensil ditangannya.

Sebelum dipersilahkan untuk duduk oleh sang tuan, Jessi dengan tidak sopannya duduk diatas meja. Dan dengan sombongnya menaikkan kakinya keatas meja. Sonia yang melihat itu jadi geram sendiri..

"Nyonya itu meja". Ucap Sonia sedikit menyindir

"Lalu ?". Sahut Jessie

"Apa kah anda tidak bisa membedakan meja dengan keset". Ucap Sonia

"Tapi saya tamu disini, saya berhak bagaimanapun cara saya supaya saya merasa nyaman". Jawan Jessie

"Tapi...". Belum sempat Sonia melanjutkan perkataannya tetapi Allis sudah memotongnnya begitu saja.

"Sudahlah Sonia, bukannya tamu adalah raja". Sahut Allis

"Tapi Mrs.". Ucap Sonia.

"Layani dia, buatkan teh hangat untuk tamu kita". Ucap Sonia lalu berjalan menuju sofa yang berada didekat Jessie.

Dia duduk disana dengan gaya elegannya. Dengan merapatkan kakinya seperti wanita kelas atas, anggun.

"Jessie Adwen Jackson ?". Ucap Allis

"Iya saya, ohh ternyata aku begitu terkenal sampai ke penjuru dunia hahha". Ucap Jessie dengan sombongnya.

"Keturunan tuan Jackson bukan ?". Tanya Allis lagi

"Iya tentu saja, Dia papaku Louis Vuitton Jackson". Jawab Jessie

"Aku rasa sepertinya anda bukan anak tuan Louis". Ucap Allis

"Hey apa maksudmu ?". Ucap Jessie sambil menunjuk wajah Allis.

"Yang saya tahu taun Jackson orang yang sopan tetapi kenapa anda tak seperti ayah anda yang memiliki sikap sopan". Ucap Allis menyindir Jessie, Sonia dia hanya menahan tawanya saja.

"Terserah saya, saya bukan minta makan dari kamu". Sungut Jessie

"Ohh apakah putri tuan Jackson meminta makan dari ku, ohh bahagianya hatiku, Sonia belikan Nona Jessie makanan". Ucap Allis

Dia berjalan mengambil tasnya lalu membukanya didepan mata Jessie. Dia mengeluarkan dompet yang bermerek Prada dan mengambil satu biji black card yang ia miliki, Jessie melotot kaget melihat black card yang dipegang oleh Allis.

"Sonia ambil ini dan belikan makanan untuk Nona Jessie". Ucap Allis lalu mengedipkan matanya pada Sonia.

"Baik Mrs. Tapi saya akan pesan lewat telepon sana. Kerena letak The D'Arenberg Cube terlalu Mrs bolehkan saya memesannya melalui telepon saja ?" Ucap Sonia. Jessie dia gelagapan

"Saya tidak makan, langsung saja saya tak ingin membuang waktu ditempat kumuh seperti ini. Jadi bagaimana dengan pesanan yang saya inginkan ?". Ucap Jessie sombong

"Ahh iya sebentar saya sudah merancangnya untuk anda". Jawab Allis

Dia berjalan menuju meja kerjanya dan mengambil selembar kertas. Lalu ia memberikan kertas yang berisikan rancangan desain perhiasan berupa cincin pertunangan yang sangat indah dan juga elegan. Jessie menerimanya dengan kasar tetapi bukannya marah Allis malah tersenyum.

"Apa ini ?". Teriak Jessie

"Nyonya bisa pelankan suara anda, ini di kantor bukan ditengah hutan". Sahut Sonia karena ia cukup terkejut karena teriakan Jessie.

"Hey kamu lancang sekali". Ucap Jessie sambil menunjuk wajah Sonia dengan tangan kirinya

"Kenapa Nona Jessie ?". Tanya Allis dengan wajah tenangnya.

"Berliannya terlalu sedikit dan kecil-kecil saya tidak menyukainya". Ucap Jessie lalu melempar kertas itu kewajah Allis.

"Jika anda tidak menyukai desain saya silahkan keluar dari ruangan saya". Ujar Allis dengan wajah tenangnya tak ada raut ketakutan diwajahnya.

"Kau!!, saya tidak akan pernah datang kesini lagi ingat ucapan saya". Ucap Jessie lalu menghentakkan kakinya dan keluar dari ruangan Allis.

"**Ahhhh akhirnya...".

Bersambung≈≈≈

Nantikan episode selanjutnya...

Kalau ada yang suka author bakalan lanjutkan kalau nggak author bakalan hapus 😉

Jangan lupa berikan. .

...Like 👍

...Komen 📝

...Tekan favorit

...Ikuti author atau vote

...tips bintang lima ⭐⭐⭐⭐⭐

...Dan ikuti author di IG juga

 

≈@Yuliyn1508≈

~~~~Gracias~~~~

 

Salam Hangat Author 😘

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh ✨**

Terpopuler

Comments

Anis Marifah

Anis Marifah

tinggi 170 berat 40...krempeng amat si Allis /Speechless/

2024-11-13

0

Hayati Nur

Hayati Nur

2 biji mobil dong 😌

2023-07-21

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 1
3 Episode 2
4 Episode 3
5 Episode 4
6 Episode 5
7 Episode 6
8 Episode 7
9 Episode 8
10 Episode 9
11 Episode 10
12 Episode 11
13 Episode 12
14 Episode 13
15 Episode 14
16 Episode 15
17 Episode 16
18 Episode 17
19 Episode 18
20 Episode 19
21 Episode 20
22 Episode 21
23 Episode 22
24 Episode 23
25 Episode 24
26 Episode 25
27 Episode 26
28 Episode 27
29 Episode 28
30 Episode 29
31 Episode 30
32 Episode 31
33 Episode 32
34 Episode 33
35 Episode 34
36 Episode 35
37 Episode 36
38 Episode 37
39 Episode 38
40 Episode 39
41 Episode 40
42 Episode 40²
43 Episode 41
44 Episode 42
45 Episode 43
46 Episode 44
47 Episode 45
48 Episode 46
49 Episode 47
50 Episode 48
51 Episode 49
52 Episode 50
53 Episode 51
54 Episode 52
55 Episode 53
56 Episode 54
57 Episode 55
58 Episode 56
59 Episode 57
60 Episode 58
61 Episode 59
62 Episode 60
63 Episode 61
64 Episode 62
65 Episode 63
66 Episode 64
67 Episode 65
68 Episode 66
69 Episode 67
70 Episode 68
71 Episode 69
72 Episode 70
73 Episode 71
74 Episode 72
75 Episode 73
76 Episode 74
77 Episode 75
78 Episode 76
79 Episode 77
80 Episode 78
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
94 Episode 92
95 Episode 93
96 Episode 94
97 Episode 95
98 Episode 96
99 Episode 97
100 Episode 98
101 Episode 99
102 Episode 100
103 Episode 101
104 Episode 102
105 Episode 103
106 Episode 104
107 Episode 105
108 Episode 106
109 Episode 107
110 Episode 108
111 Episode 109
112 Episode 110
113 Episode 111
114 Episode 112
115 Episode 113
116 Episode 114
117 Episode 115
118 Episode 116
119 Episode 117
120 Episode 118
121 Episode 119
122 Episode 120
123 Episode 121
124 Episode 122
125 Episode 123
126 Episode 124
127 Episode 125
128 Episode 126
129 Episode 127
130 Episode 128
131 Episode 129
132 Episode 130
133 Episode 131
134 Episode 132
135 Episode 133
136 Episode 134-Ending
137 EXTRA PART
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 1
3
Episode 2
4
Episode 3
5
Episode 4
6
Episode 5
7
Episode 6
8
Episode 7
9
Episode 8
10
Episode 9
11
Episode 10
12
Episode 11
13
Episode 12
14
Episode 13
15
Episode 14
16
Episode 15
17
Episode 16
18
Episode 17
19
Episode 18
20
Episode 19
21
Episode 20
22
Episode 21
23
Episode 22
24
Episode 23
25
Episode 24
26
Episode 25
27
Episode 26
28
Episode 27
29
Episode 28
30
Episode 29
31
Episode 30
32
Episode 31
33
Episode 32
34
Episode 33
35
Episode 34
36
Episode 35
37
Episode 36
38
Episode 37
39
Episode 38
40
Episode 39
41
Episode 40
42
Episode 40²
43
Episode 41
44
Episode 42
45
Episode 43
46
Episode 44
47
Episode 45
48
Episode 46
49
Episode 47
50
Episode 48
51
Episode 49
52
Episode 50
53
Episode 51
54
Episode 52
55
Episode 53
56
Episode 54
57
Episode 55
58
Episode 56
59
Episode 57
60
Episode 58
61
Episode 59
62
Episode 60
63
Episode 61
64
Episode 62
65
Episode 63
66
Episode 64
67
Episode 65
68
Episode 66
69
Episode 67
70
Episode 68
71
Episode 69
72
Episode 70
73
Episode 71
74
Episode 72
75
Episode 73
76
Episode 74
77
Episode 75
78
Episode 76
79
Episode 77
80
Episode 78
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91
94
Episode 92
95
Episode 93
96
Episode 94
97
Episode 95
98
Episode 96
99
Episode 97
100
Episode 98
101
Episode 99
102
Episode 100
103
Episode 101
104
Episode 102
105
Episode 103
106
Episode 104
107
Episode 105
108
Episode 106
109
Episode 107
110
Episode 108
111
Episode 109
112
Episode 110
113
Episode 111
114
Episode 112
115
Episode 113
116
Episode 114
117
Episode 115
118
Episode 116
119
Episode 117
120
Episode 118
121
Episode 119
122
Episode 120
123
Episode 121
124
Episode 122
125
Episode 123
126
Episode 124
127
Episode 125
128
Episode 126
129
Episode 127
130
Episode 128
131
Episode 129
132
Episode 130
133
Episode 131
134
Episode 132
135
Episode 133
136
Episode 134-Ending
137
EXTRA PART

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!